Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
Ugara sudah hampir menyelesaikan renovasi rumah milik ibu nya hampir 3 bulan, Ugara juga terus mengirimi pesan pada istri nya Vania.
Namun sayang tak satu pun pesan yang Vania balas, seringkali setelah jamm pulang kerja Vania juga Ugara menelpon nya tapi tidak pernah diangkat.
Lamunan Ugara pun buyar karena dering ponsel yang berteriak sedari tadi, Ugara melirik nya dan nama Ryan tertera di layar itu.
"Iya", jawab Ugara asal.
"Kau dimana?", tanya Ryan karena istri nya mendadak sakit, jadi lelaki yang bekeerja di konstruksi itu pulang.
"Tentu di rumah ibu", jawab Ugara, Ryan tahu jika Ugara menjawab demikian berarti lelaki itu masih belum pulang ke kota.
"Jadi ini bukan kau?", tanya Ryan seraya mengirimkan foto Vania yang di rangkul pinggang nya oleh lelaki lain.
Bunyi pesann masuk kedalam ponsel milik Ugara lantas Ugara melihat nya, mengamati sejenak lantas kembali bersuara.
"Mungkin itu rekan kerja nya", ucap Ugaara datar, dia juga malu sebagai lelaki tidak bisa menjaga wibawa nya di hadapan sahabat nya sebagai suami.
"Jangan naif, sebaik nya kau segera pergi dan temui iatri mu, sudah hampir 3 bulan dan rumah mu juga ku kira sudah bisa ditinggal",ucap Ryan.
Ugara menghela nafas, dia tidak tahu bagaimana mencari solusi untuk istri nya Vania.
Ugara segera menghubungi sebuah nomor hingga tersambung.
"Iya pak", jawab diseberang.
"Saya siap aktif", ucap Ugara.
"Baaik akan kami kirimkan kunci rumah dan kendaraan pada bapak berikut supir nya", ucap suara diseberang.
"Terimakasih", ucap Ugara.
5 jam berlalu sebuah mobil mewah datang ke halaman rumah ibu Ugara, sementara Ugara sudah siap dengan tas nya, Ugara melihat rumah ibu nya sudah di rapihkan, di pagaar dan di tralis.
"Atas nama bapak Ugara Adrian?", tanya supir itu, Ugara hanya mengangguk saja.
"Silahkan pak", ucap si supir lalu Ugara segera masuk kedalam mobil unyuk melakukan perjalanan menuju kota.
Lebih dari 6 jam karena berkendara dengaan mobil, ya sebenar nya Ugara dipecat di bank, lalu selama di desa Ugara selalu memasukkan lamaran kerja ke setiap perusahaan ternama.
Hingga 2 minggu setelah berada di desa, Ugara menerima interview dari 3 perusahaan, saat itu Vania juga masih beberapa kali membalaas chat nya meski hannya seminggu sekali.
Ugara diterima namun dia memilih unyuk freelance, karena sibuk mengurus renovasi rumah ibu nya itu.
"Pak mau ke perusahaan atau ke rumah anda?", ucap Beno si supir yang menjadi supir untuk Ugara.
"Ke rumah dulu Beno", ucap Ugara hafal nama nya karena di jalan mereka sempat berbincang saat makan atau istirahat sebentar atau sekedar ngopi.
Mereka melaju kearah perumahan elit, Ugara urun membuka rumah dengan kunci yang Beno berikan, pikiran Ugara melayang ketika dia akan pindah kesini bersama Vania dan dengan indah nya menata hidup jika mereka memiliki buah hati.
Ugara segera naik ke lantai 2 lantas membuka pintu kamar utama yang luas lagi megah, Ugara menaruh tas nya yang terakhir dia bawa ketika pulang ke desa nya.
"Ayo antar ke rumah ku dulu", ucap Ugara, Beno pun mengangguk, merekaenuju kontrakan mewah yang Ugara sewa 3 bulan lalu karena seminggu lagi selesai masa kontrak 1 tahun 6 bulan.
Sesampai nya di kontrakan nampak Ugara membuka pintu kontrakan mewah mereka, Ugara menyewa kontrakan ini atas keinginan Vania.
"Mas Ugara", ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Ratna, Ugara menoleh lalu berhenti karena ada ibu Ratna.
"Ngapain mas kesini lagi?", tanyaa bu Ratna pemilik kost.
"Tentu pulang bu, bukan nya masih seminggu lagi masa sewa nya?", tanya Ugara.
"Loh mas ini sudah dipesan dan besok akan ditempati, uang mas Ugara yang 4 bulan sudah di minta oleh mbak Vania loh",ucap bu Ratna ketus.
"Kapan itu bu?", tanya Ugara terlihat kebingungan.
"3 bulan lalu mas, dia kan pindah dari sini sudah 3 bulan 12 hari loh", ucap bu Ratna.
"Mas tidak tahu ya? Dia mendatangi rumah saya malam-malam dengan seorang lelaki, ini foto nya", ucap bu Ratna karena Kesal.
"Tolong kirim ke saya bu", ucap Ugara.
Setelah mentransfer foto ke Ugara bu Ratna terdiam memperhatikan Ugara.
"Mas Ugara dari mana?", tanya bu Ratna karena selama ini Ugara lelaki yang baik.
"Aku baaru kembali ke kota setelah 3 bulan merenovasi rumah ibu di desa" ucap Ugaara.
"Barang-barang milik mas Ugara di loakan sama mbak Vania mas, maaf saya tidak tahu kalau mas Ugara tidak di tempat"ucap bu Ratna.
"Iya bu Ratna, ibi kunci nya", ucap Ugara lalu pergi begitu saja.
"Kita mau kemana pak?",tanya supir kepada Ugara yang masih bengong saja karena memikirkan Vaniaa selama diri nya didesa, dimana wanita itu tinggal.
"Ke jalan xxx, nomor rumah x", ucap Ugara datar, Ugara marah saat ini, jika Vania tak tinggal di rumah sewa lalu apakah yanng Ryan bilang itu benar.
Namun tidak jauh dari rumah sewa tadi Ugara melihat Vania di depan rumah sakit dengan seorang lelaki dan mobil mewah nya.
Ugara melihat lelaki itu mengelus perut Vania, bila diperhatikan Vania nampak sedikit gemuk, Ugara menatap Vania melalui kaca jendela mobil nya.
"Tolong menepi dan ikuti mobil putih tadi", ucap Ugara.
"Baik" jawab Beno.
Akhir nya mobil itu melaju dengan perlahan, begitu pun mobil Ugara, hanya 45 menit saja merrka sampai, Ugara tahu ini kediaman kedua orang tua Vania.
"Jadi dia tinggal disini, dulu dia tidak ingin tinggal dengan kedua orang tua nyaa" gumam Ugara.
Nampak Vaniaa turun dari mobil, rumah kedua orang tua Vania sangat megah namun tidak berpagar atau pun memiliki satpam rumah.
Ugara jelas melihat, ibu Vaniaa sangat baahagia dan mengelus perut anak nya lalu lelaki itu juga nampak mengelus perut Vania lalu mencium kening nya.
Ibu Vaniaa memeluk putri nya dengan bahaagia, tidak dengan ayah nya yang hanya diam saja baahkan berwajah muram.
"Apa yang terjadi?", gumam Ugara.
Ugara terdiam lama, dia ingat jika lelaki yang mengantarkan Vania pulang adalah Kamil putra bungsu keluarga Radaksa, keluarga kaya.
Ugara tertawa sinis pantas saja tidak pernah membalas pesan atau diangkat jika ditelpon ternyata...
"Kita ke pengadilan", ucap Ugara kemudian mobil melaju.
Tak sengaja Bima Rahaksa melihat siluet menantu pertama nya Ugara ada di dalam mobil yang sejaak tadi berhenti di dekat rumah mereka.
"Apakah Ugara sudah kembali?",tanya Bima Rahaksa membuat bu Marina dan Vania kaget.