NovelToon NovelToon
Sikap Aneh Suamiku

Sikap Aneh Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Nikahmuda / Poligami / Hamil di luar nikah / Duda / Berondong
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi tan

Awalnya kupikir Roni adalah tipikal suami yang baik, romantis, lembut, dan bertanggung jawab, namun di hari pertama pernikahan kami, aku melihat ada yang aneh dari diri Suamiku itu, tapi aku sendiri tidak berani untuk menduga-duga sebenarnya apa yang tersembunyi di balik semua keromantisan suamiku itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan

Hari ini akhirnya kami pindah ke rumah baru, rumah ini tidak seluas rumah Mas Roni sebelumnya, bentuknya minimalis namun lebih baru dan lebih nyaman, kalau rumah Mas Roni yang dulu satu lantai tapi luas, namun rumah yang sekarang kami tempati dua lantai namun tanahnya tidak terlalu luas.

Di rumah baru ini terdapat 4 kamar, dua kamar di lantai bawah dan 2 kamar lagi di lantai atas, karena rumah ini baru saja dipugar jadi rumah ini terlihat lebih nyaman, bahkan aroma cat masih tercium di indra penciuman ku.

Lokasi rumah ini tidak terlalu jauh dari toko tempat Mas Roni usaha, kalau ditempuh dengan motor sekitar 15 menit, dulu rumah Mas Roni terletak di pemukiman padat penduduk, tapi sekarang ada di sebuah Komplek, mudah-mudahan saja ini awal yang baru, kami bisa merajut masa depan kami di rumah ini dan melupakan masa lalu.

Semua barang-barang sudah dirapikan, tempat tidur, lemari sudah ada pada tempatnya, aku dan Mas Roni menempati kamar di atas, kamar utama yang ada balkonnya, sementara Rafi di kamar tamu yang ada di lantai bawah, sementara kamar yang kosong dibiarkan saja, barangkali saja nanti ada saudara atau Ibu yang akan datang berkunjung.

Hari ini Mas Roni tidak ke toko, dia sibuk membereskan barang-barang yang masih terlihat berantakan, memang ada sebagian rumah ini yang belum dicat, namun akan dilakukan sedikit demi sedikit, lagi pula yang dicat itu adalah bagian dari belakang rumah ini, jadi tidak terlalu berpengaruh hanya tinggal sedikit lagi.

Rencananya hari ini aku ingin memberitahu Mas Roni tentang kehamilanku, Aku ingin memberi kejutan padanya, meskipun sudah agak terlambat, tapi tetap saja dia berhak tahu karena dia adalah Ayah dari anakku.

Kebetulan di daerah komplek ini ada tukang sayur yang lewat, Aku sengaja berbelanja bahan makanan, di rumah Inilah aku mulai memasak, setelah sebelumnya aku jarang sekali memasak, mudah-mudahan saja rumah ini membawa Aura yang positif.

Setelah berbelanja bahan makanan aku pun berkutat di dapur dan mulai memasak, aku begitu bersemangat karena dapur ini sangat baru, semua peralatannya juga baru, mulai dari kompor dan perabot dapur lainnya, seperti piring-piring dan gelas, sementara barang-barang di rumah lama ditinggalkan begitu saja, rencananya rumah itu akan dikontrakkan oleh Mas Roni.

“Wah kamu lagi masak apa Dek? Sepertinya hari ini kita akan makan spesial!“ tanya Mas Roni sambil memeluk Pinggangku dari belakang.

“Ada deh, pokoknya Mas Roni sabar saja, tidak lama lagi masakannya jadi kok, nanti saat kita makan sama-sama, Ada hal penting yang ingin aku sampaikan sama Mas Roni!" Jawabku sambil terus melanjutkan aktivitas memasak ku.

“Apa yang ingin kamu sampaikan sayang? Apakah ini kabar membahagiakan atau menyedihkan? Kalau kamu masih bertanya tentang masa lalu sepertinya Mas enggan membahasnya!“ ujar Mas Roni.

Aku hanya tersenyum menanggapinya, sepertinya Mas Roni sangat tidak suka aku ungkit-ungkit masa lalunya, apalagi menanyakan sesuatu berulang-ulang, sebenarnya aku ingin memberitahukan mengenai kehamilanku ini, tapi biarlah dia bertanya-tanya.

"Sudah Mas Roni istirahat saja sana, nanti kalau sudah siap Aku akan panggilkan Mas Roni, aku mau konsentrasi masak dulu ini jangan diganggu!" Sahut-ku.

Mas Roni tertawa sambil mengacak rambutku, sepertinya dia senang karena aku tidak lagi cuekin dia seperti kemarin-kemarin, aku juga tidak mau terus-menerus jaga jarak dengan Suamiku ini, meskipun dia pernah punya kesalahan di masa lalunya, tapi setiap orang punya kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri.

"Oke oke, mas tidak akan mengganggumu, masak yang enak ya, Sekarang mas mau istirahat saja dulu di kamar!" Sahut Mas Roni yang kemudian langsung berlalu meninggalkan aku sendirian di dapur.

Setelah masakanku sudah siap, Aku kemudian menghidangkannya di atas meja makan yang ukurannya juga minimalis, hanya terdapat empat kursi, berbeda dengan meja makan di rumah lama Mas Roni yang agak lebih besar, meskipun minimalis tapi semua barang-barang ini baru, aku tahu karena Suamiku itu punya toko furniture, jadi semua barang-barang tinggal ambil di tokonya saja, tidak membeli di tempat lain, yah itulah untungnya memiliki toko furniture, Jadi kalau butuh barang apapun hanya tinggal ambil di toko saja.

Hari sudah lewat magrib, makan malam pun sudah siap, aku hidangkan di atas meja makan, baru saja aku hendak membangunkan Mas Roni, Suamiku itu sudah muncul dari arah tangga, dia turun, sepertinya dia sudah mandi, karena tercium aroma sabun mandi di indra penciuman ku.

Rafi juga sudah pulang kerja, dia sedang duduk sambil memainkan ponselnya di ruang tamu, Kebetulan sekali sekalian aku ajak Rafi makan sama-sama, sambil aku menceritakan tentang kehamilanku Ini, Rafi pasti senang dan dia pasti akan langsung menyampaikannya pada ibu.

Tanpa dikomando Mas Roni kemudian langsung duduk menghadap meja makan, karena hari ini aku memang masak spesial aku masak sayur sop, rendang, dan juga telur balado, sepertinya Mas Roni sudah tidak sabar ingin menyantap makanannya.

Rafi juga datang ke meja makan, sepertinya aroma masakanku ini mengundang nya untuk segera datang, dia langsung duduk di sebelah Mas Roni.

“Wah tumben Kak Fani masak banyak hari ini? Biasanya kita selalu saja beli makanan di luar!“ seru Rafi yang terlihat begitu antusias.

"Iya dong, rumah baru semangat juga harus baru, mudah-mudahan saja kakakmu ini akan sering dan rajin memasak setiap hari untuk kita, jadi kita tidak usah makan di luar lagi Fi!“ sahut Mas Roni.

"Sudah sudah, kalian makan saja tidak usah banyak komentar, makanlah yang banyak karena makanan ini hanya untuk kita, untuk siapa lagi? Jangan sampai aku sudah susah-susah masak kalian hanya sedikit makannya!“ ujarku sambil mengambilkan piring untuk mereka lalu mulai menyendokkan nasi, Mereka kemudian langsung mengambil makanan dengan antusias dan langsung melahapnya.

“Mas Roni, Rafi, Malam ini aku ingin menyampaikan sesuatu!“ ucapku di tengah-tengah makan malam kami.

Mas Roni dan Rafi saling berpandangan kemudian dia menatap ke arahku seolah tidak sabar ingin mendengarkan apa yang ingin aku sampaikan.

"Ayo cepat katakan dek, Apa yang ingin kamu sampaikan? Jangan bikin orang penasaran!” sahut Mas Roni.

“Aku minta maaf kalau baru memberitahukan sekarang, sebenarnya saat ini aku sedang mengandung, dan kandunganku ini sudah berusia Jalan 3 bulan!“ ucapku Lirih.

"Hamil? Kamu hamil Dek? Kenapa kamu baru bilang sekarang? Kenapa dek?" tanya Mas Roni yang terlihat terkejut mendengar kabar ini.

"Wah ini kejutan! Ibu pasti akan senang karena sebentar lagi dia akan punya cucu!“ seru Rafi yang juga terlihat kaget.

“Maafkan Aku, Aku hanya mencari waktu yang tepat saja untuk memberitahukan kabar ini, apalagi kemarin-kemarin itu kan aku sangat tidak siap!" Ucapku yang merasa bersalah karena setelah kehamilanku menginjak usia 2 bulan lebih aku baru memberitahukan pada mereka.

"Pantas saja, Belakangan ini kamu kelihatan lebih sensitif, terus wajahnya juga sering pucat dan kelihatan lelah, Apakah kamu tidak mual-mual sayang, seperti wanita hamil pada umumnya?" Tanya Mas Roni sambil menggenggam tanganku

"Mual sih mas, Tapi aku bisa untuk menanggulangi rasa mual itu, apalagi aku banyak waktu di rumah aku lihat-lihat di internet bagaimana untuk mengurangi rasa mual dan aku mempraktekkannya!" Jawabku.

Mas Roni nampak tersenyum, demikian juga Rafi, wajah mereka kelihatan cerah malam ini, dan hatiku juga lega karena aku sudah memberitahukan kondisi kehamilanku, sehingga sudah tidak jadi beban lagi di hatiku.

Bersambung ….

1
Himna Mohamad
bagus ceritamu thoor,,lanjut
Soraya
lanjut lagi thor
Soraya
lanjut thor
Soraya
bingung sama Fani sejak awal pernikahan bukan dia yg mengurus Roni
Sasikarin Sasikarin
lamaaaaaaaaaa... sat set dong
Iyoncamel
d tunggu kelnjutnnya kk jdi penasaran dg rencana fani
Himna Mohamad
lanjut thoor👍👍👍👍👍
Soraya
mampir thor
Sasikarin Sasikarin
kayak pernah baca ni cerita... apakah cerita ulang
lovina
buruk, pasti kek gini di beri kesempatan biar g cepat end, sdh prnh baca modelan kek gini, gini dulu alurnya nnti si istri ninggalin nyesel lg balikan lagi...hmmm novel kek gini langganan para author
partini
hemmmm no good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!