Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Terbang keluar negeri
Ayu sedang mengurus perusahaan dengan baik. Banyak investor baru yang ingin bekerjasama dengan perusahaan Arya Pratama Group. Kek Suryo tidak salah memberikan kekuasaan kepada Ayu. Kini perusahaan menjadi lebih maju dan berkembang. Rina juga membantu Ayu untuk mengurus perusahaan keluarga Arya. Karena kerajinan dan kerja keras Rina selama ini, Ayu menaikkan jabatan Rina menjadi sekretarisnya. Tio juga membantu mereka dalam mengurus perusahaan Arya Pratama Group. Mereka berharap agar Arya sembuh dan bisa kembali lagi bergabung di perusahaan besar itu. Ayu kini tengah melamun di dalam ruangannya. Ia menatap foto suaminya itu, Yang berada di atas meja.
" Mas Arya, bagaimana kabar mu sekarang? Maafkan aku ya mas, aku belum bisa menyusul mu keluar negeri. Karena terlalu banyak pekerjaan yang harus aku tangani. Semoga mas baik-baik saja dan bisa segera pulang ke Indonesia " Ujarnya bisa sendiri.
Tak lama Rina pun datang masuk ke dalam ruangannya.
" Ayu kita ke luar yuk, minum kopi di cafe sebelah " Ajak Rina.
" Aku lagi malas kemana-mana kak, aku di sini aja ya "
" Kan ini jam istirahat. Kita harus keluar sebentar, biar pikiran jadi fresh dan gak mumet terus otaknya " Kata Rina seraya tertawa kecil.
" Kakak aja deh yang keluar. Aku mau disini aja " Tolak Rina halus.
" Ayo lah Ayu " Ajak Rina memelas.
" Iya iya, aku mau " Jawab Ayu akhirnya.
Mereka pun keluar untuk meminum kopi.
***
Beberapa bulan kemudian, Ayu terbang mengunjungi Arya di luar negeri. Namun kondisi Arya masih tidak ada perkembangan yang signifikan. Sehingga Ayu menjadi cemas dan sedih. Selama di luar negeri, Lulu dan Agung senantiasa menemani Arya di rumah sakit itu. Sedangkan kek Suryo dan Ayu, harus di Indonesia untuk menjaga perusahaan agar selalu stabil. Ayu melihat wajah Arya masih saja di perban. Kata Dokter, jika Arya sadar dari komanya, mereka akan segera mengoperasi wajah Arya. Karena wajah Arya sangat rusak. Sehingga harus operasi plastik.
" Mas, kamu kapan sadarnya? Aku masih setia menunggu kamu. Aku kangen sama kamu mas. Apa kamu gak rindu sama aku " Ujar Ayu menatap sendu ke arah Arya.
" Mas, banyak hal yang sudah terjadi selama kamu tidak sadarkan diri. Aku berjuang demi kamu mas. Selama ini aku begitu lemah, aku hanya bergantung kepada kamu saja. Tapi setelah kamu gak ada, aku jadi banyak belajar. Aku harus menjadi wanita yang kuat dan mandiri. Aku harus menjalani hidup ini tanpa kamu mas. Mas Arya, kamu dengerin aku ngomong ya. Andreas asisten kepercayaan kamu, ternyata dia sudah mengkhianati kamu mas. Dia sudah memanipulasi data keuangan perusahaan kamu, dia juga sudah banyak memakai uang perusahaan untuk berfoya-foya dengan Alyssa, mantan kekasih kamu. Ternyata mas Tio tidak bersalah mas, dia sudah di jebak oleh Alyssa. Semua ini rencananya Andreas mas. " Ujar Ayu menceritakan semuanya sambil mengelus-elus tangan Arya.
" Ayu, kita tidak bisa berlama-lama di sini " Kata Kek Suryo di samping Ayu.
" Aku masih ingin mengobrol dengan mas Arya kek "
" Hem, kakek mengerti Ayu. Tapi sekarang kita harus kembali ke Indonesia. Karena banyak pekerjaan yang harus di selesaikan " Kata Kek Suryo.
" Mas aku pergi dulu ya, semoga kamu cepat sadar ya mas " Ucap Ayu sambil mencium tangan Arya.
Mereka pun keluar dari ruangan itu. Tapi tiba-tiba saja jari tangan Arya mulai bergerak, namun tidak ada yang menyadari hal itu. Arya mulai merespon semua yang di katakan Ayu. Arya belum bisa membuka matanya. Wajahnya juga masih di perban.
Lulu merasa tidak senang dengan kehadiran Ayu di sana. Sehingga Lulu terus menerus berkata kasar melukai hati Ayu. Kak Suryo mulai bosan dengan tingkah laku menantunya itu, sehingga dia mulai angkat bicara.
" Sebenarnya mau kamu apa sih lu? Tidak bisakah kamu melihat kebaikan Ayu selama ini? Apakah kamu dan suami itu bisa mengurus perusahaan papa? " Tanya kek Suryo.
" Kami harus menjaga Arya di sini pa, sehingga kami tidak bisa mengurus perusahaan papa " Jawab Lulu mencari alasan.
" Iya pa, kami kan harus menjaga Arya " Sambung Agung membela istrinya.
" Halah, itu kan alasan kalian saja. Bisanya kalian cuma minta uang saja, tanpa mau bekerja keras. Dan kamu Lulu seharusnya kamu juga sadar, kamu juga berasal dari keluarga yang miskin, bukan orang kaya. Jadi stop untuk merendahkan Ayu. kamu cam kan itu! " Kata kek Suryo tegas .
" Papa kok malah lebih membela Ayu sih pa? "
" Papa sudah muak dengan segala tingkah laku mu itu. Jika kamu masih saja berkata kasar kepada Ayu, maka jangan salahkan papa semua fasilitas kamu akan papa ambil " Ancam kek Suryo.
Kek Suryo lalu membawa Ayu pergi dari rumah sakit itu, Lulu terdiam sejenak dan merasa marah dengan ucapan ayah mertuanya itu.
