NovelToon NovelToon
WAGE

WAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Selingkuh / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Diambil dari cerita weton Jawa yang populer, dimana seseorang yang lahir di hari tersebut memiliki keistimewaan di luar nalar.
Penampilannya, sikapnya, serta daya tarik yang tidak dimiliki oleh weton-weton yang lain. Keberuntungan tidak selalu menghampirinya. Ujiannya tak main-main, orang tua dan cinta adalah sosok yang menguras hati dan airmata nya.
Tak cukup sampai di situ, banyaknya tekanan membuat hidupnya terasa mengambang, raganya di dunia, namun sebagian jiwanya seperti mengambang, berkelana entahlah kemana.
Makhluk ghaib tak jauh-jauh darinya, ada yang menyukai, ada juga yang membenci.
Semua itu tidak akan berhenti kecuali Wage sudah dewasa lahir batin, matang dalam segala hal. Dia akan menjadi sosok yang kuat, bahkan makhluk halus pun enggan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam kedua

Gagal di malam pertama, hari berikutnya Wulan membereskan semua barang-barang Arif. Meskipun masih ada rasa sedih, tapi ini demi kebaikan dia dan Bara.

"Kalau kamu jadi dia, kamu juga akan cemburu." kata Ratih. Perihal Ratna, Ratih sendiri yang berbicara dari hati ke hati.

Tidur di ranjang yang sama, tapi menghadap ke arah yang berbeda itu sungguh tidak enak. Dingin dan gelisah, apalagi di malam pertama.

Hari kedua membuatnya nekat untuk menyenangkan hati sang suami tercinta.

Pukul empat sore Bara pulang dari bekerja, sesuai permintaan sang ibu, empat puluh hari pertama tinggal di rumah Wulan saja, selanjutnya akan tinggal di rumah suami. Hitung-hitung mempersiapkan barang dan juga mental untuk tinggal di rumah bara yang masih tergolong sepi, takut Wulan belum terbiasa.

"Mas." Wulan menyambut Bara di depan pintu, matanya melirik kantong plastik hitam yang ada di tangan Bara.

"Sepi Dek, ibuk dan Jaka kemana?" tanya Bara, meletakkan helmnya diatas meja.

"Ke rumah Ibu Ratna. Bapak Setyo mau di bawa ke ruang sakit kota Mas, cek up." jawab Wulan.

"Oh." Bara meletakkan kantong plastik hitam ke atas meja makan. "Tadi ketemu Mbak Nia sama Mbak Sar di depan rumah bude Sari, dia titip ini buat kamu dan Ibu."

Wulan meraih salah satu kantong plastik hitam tersebut, melihat isinya. "Bahan kebaya." gumam Wulan.

Kemudian melihat isi di dalamnya, ada sebuah kertas undangan pula. Ternyata Nia akan menikah bulan depan. Dan bahan kebaya itu maksudnya harus di jahit sendiri.

"Makan dulu Mas?" tanya Wulan.

"Sudah dek, tadi di belikan Bos nasi bungkus. Itu aja masih ada satu lagi, Mas bawa pulang." Bara menunjuk kantong yang belum di buka Wulan .

"Ya sudah Mandi biar wangi." titah Wulan, menuju kamar, meletakkan handuk, juga baju ganti untuk Bara diatas meja.

Bara melirik meja itu sudah bersih, tidak ada barang-barang masa lalu, pun di ruang tamu. Tidak ada lagi foto Arif di sana. "Kamu beres-beres Dek?" tanya Bara.

Wulan mengangguk.

"Terimakasih." Bara memeluk Wulan cukup erat. Sebenarnya, ia merasa bersalah, mengacuhkan Wulan di malam pertama.

Semalam itu, bukan tidak berusaha menekan amarah dan dendamnya terhadap Setyo. Tapi semakin di coba semakin sulit, dadanya terasa panas, darahnya mendidih terlebih lagi ada foto Arif di rumah sang istri.

"Dek. Ranjangnya bunyi enggak?" bisik Bara melirik ranjang Wulan terbuat dari kayu.

"Bunyi Mas." jawab Wulan pula sambil tersipu malu, menenggelamkan wajahnya di dada Bara.

"Apa kita pulang ke rumah saja malam ini." ajak Bara, bisikannya semakin membuat Wulan gelisah.

Wulan membalas pelukan Bara erat dan lembut, menenggelamkan tubuhnya dengan ikhlas dan sedalam-dalamnya.

"Mas Mandi dulu." meminta Wulan mengangkat wajahnya, membelai pipinya sejenak sambil berpandangan.

Cup.

Sebuah ciuman pertama berlabuh di bibir lembut Wulan, sejenak mengecup dan membasahinya. Wulan melepaskan pelukannya dengan sendu, tubuhnya baru saja di buat bergetar sampai ke ujung kaki, tapi masih gengsi untuk menahan bara agar tetap disisinya.

"Mandilah Mas." Dia menunduk, tidak berani menatap.

Melihat gelagat demikian, laki-laki mana yang bisa menahan. Bara tahu persis Wulan sudah dalam keadaan menginginkannya.

"Itu yang pertama?" Tanya Bara, meraih dagu Wulan agar bertatapan.

Wulan mengangguk. Dan anggukan pelan-pelan itu membuat Bara urung ke kamar mandi. Melempar handuk begitu saja dan memulai aktivitas barunya, menggoda Wulan dan mempermainkannya hingga lemas. Mumpung tidak ada orang di rumah. Sampai pukul tujuh malam baru selesai dan ternyata Ratih dan Jaka tidak pulang, Rudy pun sepertinya tidak pulang, menjaga ladang cabai yang sudah matang, besok baru panen perdana.

Satu bulan menikah, Wulan sudah menunjukkan gejala kehamilan, alias telat datang bulan. Nia pun sudah menikah. Hanya Sarinah saja yang belum mendapat jodoh. Hari itu Mereka semua datang ke rumah Nia dalam acara akad dan resepsi. Nia tampak bahagia dengan suaminya yang merupakan teman sesama guru. Tapi Sarinah tidak, hanya dia dan bude Yuni yang tidak bahagia.

"Kamu! Lebih memilih menjadi orang pintar daripada mencari suami." kesal bude Yuni.

Tak sengaja, Wulan pun mendengar bisikan Bude Yuni itu.

"Nduk! kamu harus hati-hati." bisik Mbok Sum yang ikut hadir lantaran diminta untuk bersih-bersih di rumah Nia setelah acar pernikahan.

"Hati-hati kenapa Mbok!" Tanya Wulan.

"Itu!" Mbok Sum menunjuk Sarinah. "Dia sudah mewarisi ilmu hitam. Dan dia memiliki rantai raja celeng, sehingga kulitnya menjadi kering, menghitam, kasar. Lama-lama bisa menjadi kurap, atau penyakit kulit yang tidak dapat disembuhkan kecuali rantai raja celengnya di lepas."

"Hah!" Wulan meneguk ludahnya, senekat itukah Sarinah? "Si Mbok, tahu darimana?"

"Si mbok tahu, karena orang yang memiliki Rantai Raja celeng itu adalah mantan suami si Mbok. Orang yang membantu Yuni merebut laki-laki yang di jodohkan orangtuanya sama ibu mu."

Wulan tercengang sampai membuka mulutnya, cerita si Mbok terdengar nyambung sekarang, berarti Mbah Bongkok itu adalah guru spiritualnya Bude Yuni, juga Sarinah. Dan itu juga yang membuat mereka bercerai, karena si Mbok lebih dekat dengan Ratih.

Ratih sama seperti ibunya yang merupakan teman sekaligus tetangga si Mbok Sum yang baik hati, sering membantu. Berbeda dengan dua saudari yang lain.

Wulan baru mengetahui perihal awal permusuhan ibunya dan Yuni, ternyata sebabnya adalah laki-laki kaya. Dalam hati dia jadi bertanya, apakah kematian Arif ada hubungannya dengan Sarinah? Mengingat Sarinah juga mencintai Arif hingga surat-surat darinya pun tidak di sampaikan kepada Wulan.

"Kita pulang Dek." ajak Bara.

"Iya Mas."

Hari ini, mereka akan melihat rumah Bara, besok mereka akan pindah. Meskipun masih tergolong sepi. Tapi satu, dua tetangga juga ada. Wulan bisa main ke depan jika bosan.

Kali kedua datang ke rumah Bara setelah dua bulan lalu. Dan sudah beberapa Minggu Bara tidak pulang ke rumahnya, tapi semua peliharaannya tampak baik-baik saja. Bahkan rumah Bara tampak terawat, bersih seperti biasanya.

Dari kejauhan terdengar suara kambing riuh di balik perkebunan Kopi itu, jumlahnya tentu tidak sedikit. Wulan sangat penasaran di balik sana, ada siapa dan ternak milik siapa. Tapi, Bara pernah bercerita jika perkebunan itu miliknya juga. Tidak heran kemarin ia memberikan uang yang lumayan, juga mahar yang tidak merendahkan. Gelang emas 24k itu kini melingkar di pergelangan tangan Wulan.

"Dek, Mas ke depan dulu ya. Mau pinjam alat tukang, pintu kamar mandinya macet." kata Bara, ia berjalan kaki menuju jalanan beton di depan sana, ke tempat tetangga.

"Jangan lama Mas!" teriak Wulan.

"Iya."

Sangat nyaman, tapi rasa sepi langsung menyeruak ke dalam hati setelah bara pergi ke depan sana. Wulan membayangkan jika itu seharian, apakah dia akan betah.

1
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
🙏 tuntaskan dlu kak , semangattt tetap berkarya ✊✊
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
aku harap Wulan bahagia tanpa raguu
mau bersama Bara atau Dion
sebelum sesal datang
lakukan yg terbaik menurut mu Wulan
jgn terlalu keras kepala
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jgan menyerah kk smgt aja terus
Ai Emy Ningrum: semangat terus kk ,jgn menyerah /Determined//Determined/
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jgan menyerah kk smgt aja terus
💞
semangat thorr
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadii jadii ini ada kaitanya kah

ini alurnya nyeritain mundur ya kk
kan awal mula itu pria datang ke dukun minta cwek itu hnya meliriknya sdgkan cwek itu udh pnya suami jd mgkin ini dion kah org itu kk
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: ohh jd saling terikait ya lah trus piye iki
total 2 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
jangan2 dion jatuh cinta niih sama wulan
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅: jadi tantangan terbesar itu thor...
bahkan rela menghilangkan nyawa demi suatu tujuan
total 4 replies
☠Sully Tambah AyU
mama dion bukan meninggal kecelakaan pesawat
🤔🤔
Ai Emy Ningrum: bukan sumbang suara tp ,suara sumbang yg ada 😋😋
total 10 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ya iyalah mana tidak capek nya minta ampun lihat gepokan duit lgsg hilang dah cpaek nya
bukan begitu 🙈🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: wus gas pokok e asal ada duit wanita mah lgsh berbinar 🤣🤣🤣
total 2 replies
☠Sully Tambah AyU
kirain telat datang bulan
kan sdh Hamill
🤣

apakah Koko yg telat mengungkap perasaan ke wulan
Dayang Rindu: telat ketemu sih... 😁
total 1 replies
☠Sully Tambah AyU
sama sama cinta
tapi saling tersakiti oleh keadaan
korban dari keegoisan pak Setyo
Bara dan Arif sifat nya condong ke Bu Ratna...
lebih berakhlak ...
mungkin bu Ratna yg mengubah watak buruk pak Setyo mnjdi manusia yg baik
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
eehh ....kaget pas wulan bilang telat, kukira itu batin dia ,jawaban dari perkataan bara😄
cinta itu memang buta bara, tak peduli saudara ,orangtua dan yang lainnya
asal bisa memiliki merasa menang,padahal bukan ajang pertempuran.
kini penyesalan menggelayut dalam dada, hati terasa teriris sembilu, kala kata demi kata seolah menggambarkan kepedihan...
berdamai lah dengan keadaan ,hati dan pikiran ....
berjuang menggapai masa depan yang lebih baik lagi, penuh kebahagiaan dan berjuang bersama ....bangkit dari keterpurukan rasa
Dayang Rindu: iya ya..gak kepikiran "telat" nya bisa nyambung . 😁😁
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wis mumet iki critane akhire piye jal

saiki wis marem kw yum wis reti spo dalange sing mareni arif ..
tus nek misal kw dadi bara kw kudu oiye jal 😔
Dayang Rindu: 🤣🤣🤣Aku punya khodam lho Mbak e .
total 10 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
aduh ini makin ke sini makin rumit serumit kisah pelik yg blm terurai 👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lha mlh bebek goreng po pangang po rica2
total 4 replies
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
jangan gegabah Wulan
kamu juga terlalu keras kepala...
jaga hati yg sdh dimiliki ,
terlalu rumit tapi
jgn korban kan rumah tangga mu demi masalalu ,apalagi sdh ada calon bayii
semoga kebahagiaan mengiringi kehidupan mu dan bara
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lama2 hilamg sudah itu nma tgl fams semua 🤣🤣🤣 mbk suli
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lha dalah spo meneh yoo
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
hshhh jd masa iya bara sih
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wahhh jangan2 ini yg mau merebut dr bara👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
pelik betul deh betul kata mbk ning @Ai Emy Ningrum
kiro2 oiye buu @⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduhhh ini kbtulan apa gmn ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!