NovelToon NovelToon
Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:440
Nilai: 5
Nama Author: @Dianamega.P

manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan diri saat di kuasai amarah,tenang saat di permalukan.tersenyum saat di remehkan.

bersabar saat menemui cobaan dan bersyukur untuk semua kekurangan dan kelebihan yang di milikinya


*********

Allah subhanalahu Wata'alah berfirman,Dialah Allah yang menundukkan lautan(untukmu)agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar(ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang engkau pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya.supaya kamu mencari(keuntungan)dari karunianya serta supaya kamu bersyukur..




ARSHAN


FATIMAH


AISYAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bait cinta bab 30

"terimakasih banyak untuk bapak ibu dan Arum sudah bersedia datang ke acara selamatan rumah saya mohon maaf kalau ada kekurangan dari segi penjamuan"

" untuk masalah pembahasan sawah besok pagi saya Bu lurah dan kak Anjel akan mengunjungi kediaman ibu bapak karena malam ini mohon maaf saya belum bisa membahas masalah ini karena ada pembahasan penting lainnya yang akan di bahas dengan umi Salma dan Abah kyai"

"sekali lagi mohon maaf ya Bu pak"tutur Fatimah lembut saat melihat orang tua Arum belum juga pulang sedangkan tamu yang lain sedari tadi sudah pulang

sama halnya dengan ke dua orang tua Arum mereka sempat berfikir kenapa kyai Malik beserta anak istrinya belum juga pulang termasuk Aisyah dan sarah biasanya setiap ada acara pengajian kyai Malik akan pulang dengan para santrinya lebih awal berbeda dengan malam itu

Fatimah awalnya memang bingung begitu juga dengan Anjel dan mbok iyam bahkan Bu lurah dan suaminya masih di kediaman Fatimah,kenapa pihak kyai Malik belum juga pulang kalau masalah orang tua Arum mereka tau kenapa belum pulang pasti orang tua Arum akan membahas masalah jual beli sawah

umi Salma melihat orang tua Arum dan lurah belum pulang langsung membisikan kepada Fatimah apa niat mereka kenapa belum pulang akan membahas masalah Fatimah yang melamar putra mereka sore kemarin.

Awalnya umi salma kyai Malik dan Arshan juga penasaran setelah mendengar ucapan Fatimah barulah mereka paham kenapa mereka juga belum pulang

Fatimah yang mendapat bisikan dari umi salma faham lebih memilih membahas masalah pribadinya dengan pihak kyai Malik meminta orang tua Arum besok saja membahas masalah jual beli sawah

"kalau begitu besok saja mbakyu mas kita membahas masalah jual beli sawah sesuai rencana pada awalnya bahwa kita akan berkunjung ke rumah mbakyu dan mas besok"ucap pak lurah setelah paham situasi yang ada

"benar itu mbakyu, mungkin nak Fatimah dan pihak Abah kyai akan ada pembahasan hal penting saat ini kita pulang saja lebih dulu karena dari awalnya juga kita akan datang besok ke rumah mbakyu"timpal Bu lurah

"baiklah kalau begitu nak Fatimah sebelumnya kenalkan ini putra tertua kami Tian mas nya Arum"

" oh iya mas Tian salam kenal"senyum Fatimah

" salam kenal juga dek semoga betah ya tinggal di desa Sukamakmur"jawab Tian terpesona melihat kecantikan Fatimah tapi tidak dengan fatimah karena hatinya hanya untuk Arshan

" tentu saja mas saya akan betah tinggal di sini"

"maaf Abah umi kalau begitu kami pamit pulang dulu"senyum ibu Arum mendapat respon baik saat dirinya mengenalkan Tian

"tidak apa apa ibu tian di sini kami juga minta maaf, umi tidak tau kalau ibu tian ada perlu juga dengan nak Fatimah"senyum umi Salma biasa memangil ibu Arum dengan panggilan ibu tian

"tidak apa apa umi kami yang minta maaf,ya sudah kami pulang dulu" pamit orang tua Arum setelah mengucap salam

mereka datang ke kediaman Fatimah sengaja membawa mobil pribadi niat hati apa lagi kalau bukan ingin pamer kepada Fatimah bahwa dirinya juga sama orang kaya di desa Sukamakmur dan ingin mengait hati Fatimah untuk putra mereka

Setelah di rasa sudah pada pulang termasuk Bu lurah dan suaminya saat ini mereka berkumpul di ruang tamu utama rumah Fatimah, ada kyai Malik umi Salma mbok iyam Aisyah Mang Ujang sarah Anjel dan Fatimah sendiri pemilik rumah

Kyai Malik langsung membuka percakapan lebih awal, hati Fatimah saat ini sedang dak dik duk begitu juga Aisyah harap harap cemas menunggu jawaban Fatimah

"jadi begini nak Fatimah masalah nak Fatimah yang kemarin mengutarakan niat nak Fatimah sudah abah dan umi sampaikan kepada sang pemilik hati ya itu Arshan"

" untuk lebih jelasnya biar Arshan sendiri yang akan menjawab niat nak Fatimah"ucap kyai Malik

"ada apa ini mbok sepertinya sangat serius ada pembahasan penting apa"bisik Mang Ujang penasaran

"nanti juga kamu tau sendiri Jang jadi diam saja kita cukup menjadi pendengar"jawab mbok iyam pelan yang di angguki mang Ujang paham

"baiklah kalau begitu terimakasih banyak Abah kyai,bagaimana ustadz Arshan apakah ustadz menerima lamaran saya kemarin kepada Abah kyai dan umi" tanya Fatimah pada intinya menatap Arshan masih menunduk tidak menatap lawan bicaranya yang bertanya saat ini

"dia memang wanita yang berani unik langsung menanyakan kepada orang nya langsung tidak seperti saya tidak memiliki ke beranian hanya bisa memendam" batin Aisyah getir

Lagi lagi mang Ujang di buat terkejut mengelangkan kepala dengan pernyataan Fatimah yang terang terangan ingin melamar putra dari orang terpandang di desa sukamakmur

"maaf sebelumnya mbak Fatimah bukan maksud saya ingin menyakiti hati mbak Fatimah bahkan sedikitpun tidak terbesit di benak ini"

"saya menerima niat baik mbak Fatimah tapi di sini saya akan berkata jujur meskipun itu akan mengecewakan mbak Fatimah tapi sekali lagi saya mohon maaf"ucap Arshan menjeda ucapannya

Fatimah mengangguk mendengar ucapan Arshan langsung diam ada rasa nyeri dalam dadanya tapi dia tidak menyela ucapan Arshan,matanya memerah hampir menitikan air mata tapi bisa dia tahan lidahnya terasa kelu apa lagi melihat Arshan tetap menunduk sedikitpun tidak melirik lawan bicaranya padahal dirinya apa di hadapannya

"sebenarnya saya sudah memiliki tambatan hati di hati ini sudah sejak lama mbak bahkan seminggu lagi kami akan berkunjung ke rumahnya untuk meminang dirinya"

"sama halnya dirinya juga memiliki perasaan yang sama dengan saya sejak lama labih tepatnya kami saling mencintai sudah dari dulu tapi kami tidak berani saling mengutarakan hati kami masing masing"ucap Arshan menceritakan kisah cintanya dalam diam terhadap Aisyah kepada Fatimah

Tapi Arshan belum menyebutkan siapa wanita itu,Arshan hanya bercerita kalau dirinya dan wanita itu baru semalam bisa berkata jujur dengan perasaan masing masing kepada kyai Malik dan umi Salma

"artinya ustadz Arshan menolak lamaran saya begitu,saya tau ustadz Arshan tidak mencintai saya tapi saya mencintai ustadz Arshan sejak pertama kali melihat ustadz Arshan ceramah di pusat ibu kota beberapa hari yang lalu" lirih Fatimah menitikan air mata menceritakan kepada Arshan di mana pertama kali dia melihat Arshan langsung jatuh hati dan ingin memiliki Arshan sebagai suaminya

"ya Allah benarkah ustadz Arshan mencintai wanita lain siapa wanita itu,kasihan sekali ustazah Aisyah kalau begitu cintanya bertepuk sebelah tangan tidak terbalaskan"

"mbak Fatimah juga kemana harga dirinya sebagai wanita baru kenal sudah berani melamar ustadz Arshan sedangkan ustazah Aisyah saja sejak lama mencintai ustadz Arshan cintanya tidak terbalaskan dan tidak berani berkata jujur"batin Sarah mengenggam tangan Aisyah memberinya kekuatan hati Sarah ikut sedih mendengar

"maaf mbak Fatimah saya benar benar telah mencintai wanita lain dan akan berniat meminang dirinya, saya harap mbak Fatimah tidak kecewa bisa menerima keputusan saya dan bisa menemukan jodoh yang lebih baik dari saya"jawab Arshan merasa bersalah saat mendengar curahan hati Fatimah

Yang lebih menyesakan lagi Aisyah hatinya terasa sakit mendengar ucapan jujur Fatimah dirinya merasa bersalah andai malam itu dirinya tidak jujur mungkin lain cerita lagi untuk malan ini

"tapi aku ingin dirimu yang menjadi suamiku ustadz karena tidak akan ada lelaki sepertimu di luaran sana yang bisa membimbing saya menuju ke jalan yang benar andai ustadz Arshan memang ingin meminang gadis itu tidak apa apa jadikan aku istri kedua mu saja" mohon Fatimah benar benar terobsesi dengan Arshan

Semua di ruangan kembali di buat terkejut dengan pendirian Fatimah tetap ingin bersama Arshan,termasuk Aisyah langsung menatap Arshan yang masih setia menunduk kan kepala sedangkan Fatimah menatap Arshan dengan air matanya yang mengalir,hati Aisyah benar benar sakit antara bingung dan serba salah

1
MEGA.P
🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!