NovelToon NovelToon
I Love You My Husband

I Love You My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

"Jika ada kesempatan kedua, maka aku akan mencintai mu dengan sepenuh hatiku." Kezia Laurenza Hermansyah.

"Jika aku punya kesempatan kedua, aku akan melepaskan dirimu, Zia. Aku akan membebaskan dirimu dari belengu cinta yang ku buat." Yunanda Masahi Leir.

Zia. Cintanya di tolak oleh pria yang dia sukai. Malam penolakan itu, dia malah melakukan kesalahan yang fatal bersama pria cacat yang duduk di atas kursi roda. Malangnya, kesalahan itu membuat Zia terjebak bersama pria yang tidak dia sukai. Sampai-sampai, dia harus melahirkan anak si pria gara-gara kesalahan satu malam tersebut.

Lalu, kesempatan kedua itu datang. Bagaimana akhirnya? Apakah kisah Zia akan berubah? Akankah kesalahan yang sama Zia lakukan? Atau malah sebaliknya.

Yuk! Ikuti kisah Zia di sini. Di I Love You my husband. Masih banyak kejutan yang akan terjadi dengan kehidupan Zia. Sayang jika dilewatkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#28

Dan, benar saja apa yang Deswa katakan dalam hati sebelumnya. Saat di ruang rapat, Yunan marah besar. Bahkan, kemarahan Yunan kali ini lebih terasa menyeramkan dari sebelumnya.

Si dingin balok es kutub utara sudah mencair. Tapi cairnya bukan mendatangkan bahagia. Melainkan, mendatangkan petaka. Yunan yang biasanya irit bicara, hari ini bicara banyak. Tapi, bukan hal yang menyenangkan. Dia bicara lebih tepatnya seperti mengomel. Marah-marah sesuka hati.

"Tuan muda. Itu-- "

"Jangan bicara! Jangan keluarkan kata yang tidak jelas. Kantor ini sudah seperti pasar saja."

"Maaf, tuan muda."

"Apa gunanya minta maaf kalau tidak bisa mengembalikan suasana. Semua yang telah terjadi tidak bisa diperbaiki. Apa gunanya kata maaf itu, ha?"

Sungguh, Yunan benar-benar mengamuk sekarang. Jangankan karyawan yang lain, Deswa yang sudah lama berada di sisi Yunan saja tidak sanggup untuk bicara. Begitu pula halnya dengan Ratu. Setiap kali ia bicara, dia terus menjadi sasaran amarah Yunan. Sepertinya, kepergian Zia benar-benar membuat Yunan hilang kendali.

Di sisi lain, Zia masih terlihat murung. Sang mama terus berusaha untuk menghiburnya dengan susah payah.

"Zia. Ayolah, nak. Temani mama jalan-jalan yah. Mama males sendirian pergi keluar rumah. Gak nyaman, Zi."

"Ma. Zia gak punya mood buat keluar rumah. Mama ajak kak Wingsi saja. Dia pasti mau. Diakan emang sukanya jalan-jalan."

"Yah ... Wingsi itu sekarang sedang sibuk sama urusan kantor, Zia. Belum lagi dia sibuk sama persiapan ulang tahun perusahaan minggu depan."

Zia terlihat sedikit terkejut. "Ulang tahun perusahaan kak Wingsi minggu depan?"

"Hm. Iya. Kamu gak lupa, bukan?"

Zia terdiam. Benaknya langsung memutar ulang rekaman dari kehidupan di masa lalu. Cerita tentang hari ulang tahun perusahaan tempat Wingsi bekerja. Yang di mana di hari yang sama, Wingsi juga mendapatkan kejutan lamaran dari Brian.

Lamaran romantis yang Brian siapkan dengan sepenuh hati. Yang tentu saja langsung membuat Zia iri bukan kepalang. Bukan iri, tapi cemburu. Hatinya sangat sakit saat melihat Wingsi dapat kejutan lamaran dari orang yang sangat ia cintai, dulunya.

"Zia."

"Ah, iya, Ma."

"Ayo!"

"Aduh .... Itu, males, Ma."

"Ya ampun, Zia. Sejak beberapa hari yang lalu, kamu murung terus. Kenapa sih, Nak? Tubuh masih gak fit ya?"

Zia langsung mengangguk pelan. "Hm ... mama ajak ke dokter Zia nya gak mau. Kalo diajak ke dokter, Zia bilang sudah baikan. Gimana sih?"

"Ah, tunggu. Malam itu .... "

"Aduh, mama. Jangan nanya lagi deh soal malam itu. Kak Yunan beneran lelaki baik-baik kok, Ma. Dia gak akan nyakitin Zia. Percaya deh."

Sang mama menatap anaknya lekat. Sementara itu, Zia yang sudah lelah dengan pertanyaan sang mama prihal malam itu langsung aja bicara. Dia sedikit kesal dengan orang tuanya yang cukup bawel ini. Yah ... walaupun bawelnya sang mama demi kebaikan dirinya sendiri.

"Zia yakin? Gak pernah bohong kan sam mama?"

"Tentu saja, Ma. Zia gak bohong. Lagian, mama kan sudah bertanya berulang kali. Malam itu, Zia beneran demam. Terus, kak Yunan yang ngejagain Zia. Dia pria baik-baik. Gak akan ngerusak anak gadis orang."

'Setidaknya, itu adalah kenyataan di kehidupan ini.' Zia berucap dalam hati. 'Karena di kehidupan yang telah lalu, ucapan ini tidak tepat untuk kak Yunan. Yah, walaupun itu tidak murni kesalahannya. Tapi tidaknya, dia dan aku telah melakukan hal tabu yang tidak seharusnya di lakukan.'

"Mm ... baiklah. Mama percaya sama apa yang anak mama katakan. Tapi, mama ingin tahu sekali lagi, jika bos kamu di perusahaan itu orangnya baik, kenapa Zia malah memilih mengundurkan diri. Setelah Zia gak pulang ke rumah lagi keputusan itu Zia buat."

Sang mama yang penuh selidik membuat Zia sedikit kesal. Dia lepas napas berat secara perlahan. "Mama, kan Zia udah bilang sama mama. Zia pilih berhenti bukan karena bos nya. Tapi, karena rekan kerjanya yang buat Zia gak nyaman lagi untuk bertahan."

Mama Zia langsung menganggukkan kepalanya. "Benar juga."

Memang benar Zia sudah menceritakan semuanya pada sang mama, prihal niatnya untuk berhenti bekerja. Zia juga mengatakan alasannya demam gara-gara rekan kerja yang terus menyudutkan dia. Zia tidak lagi bersedia untuk bertahan. Karenanya, dia memilih untuk berhenti.

"Zia benar. Maafkan mama. Mama masih saja curiga sama Zia. Padahal, mama udah tahu keluh kesah Zia di kantor. Ah, ya sudah. Anak mama kalo gak kerja juga gak papa. Papa dan mama masih bisa kok memberikan apa yang Zia butuhkan."

Zia tersenyum. Kemudian, langsung menghambur ke dalam pelukan mamanya.

Hati Zia berkata. 'Maafkan Zia, Ma. Sebenarnya, Zia sedikit berbohong sama mama. Zia berhenti tidak sepenuhnya karena rekan kerja Zia. Melainkan, karena kak Yunan yang sudah benar-benar tidak ingin Zia dekati.'

Ya. Itulah alasan yang sesungguhnya kenapa Zia berhenti bekerja. Hanya saja, alasan itu tidak mungkin untuk Zia katakan pada mamanya. Secara, kehidupan masa lalu yang tidak bisa dia ceritakan pada sang mama. Juga karena kenyataan pahit yang sedang dia teguk saat ini. Sepertinya, Zia benar-benar tidak lagi punya pilihan untuk bertahan agar bisa bersama Yunan.

'Kehidupan kali ini, kenapa kamu memilih melepaskan aku, kak? Padahal, aku sudah susah payah mengejar dirimu. Apakah ini hukuman yang kamu berikan untuk aku? Aku sudah jatuh cinta padamu, tapi kamu malah mengabaikan aku. Apa artinya kesempatan kedua buatku?'

*

"Tuan muda. Ada undangan dari perusahaan Herma."

"Undangan apa?"

"Sepertinya, beberapa hari lagi, perusahaan Herma akan mengadakan pesta ulang tahun perusahaan, tuan muda."

Yunan langsung mengalihkan pandangannya dari dokumen yang ia baca. "Perusahaan Herma?"

'Bukankah perusahaan itu adalah perusahaan keluarga Zia? Ah, iya. Perusahaan yang kakak Zia jalankan. Hampir sebagian besar, kakaknya yang mengelola.' Yunan bicara dalam hati.

"Tuan muda. Apakah kita akan datang atau hanya akan mengirimkan hadiah saja? Karena, ini hanya perusahaan kecil yang sepertinya-- "

"Kita akan datang," ucap Yunan dengan cepat.

"Apa?" Deswa cukup kaget akan ucapan Yunan barusan. "Tuan muda, tuan muda yakin mau datang? Ini hanya perusahaan kecil saja. Haruskah kita beneran menghadirinya?"

Sontak, Deswa langsung menerima tatapan tajam dari Yunan. Tatapan yang langsung membuat bulu tengkuk Deswa berdiri. "Yang mengatur dan membuat keputusan aku atau kamu Deswa?"

"Ah, tuan muda, tuan muda."

"Jika begitu, jangan banyak bicara lagi. Cepat! Pilihkan aku hadiah yang sesuai untuk menghadiri pesta tersebut."

"Ba-- baik, tuan muda."

Sambil memutar tubuh, Deswa berucap dalam. hati. 'Ya Tuhan, kenapa tuan muda akhir-akhir ini semakin sulit di tebak? Aduh ... apa semua ini ada hubungannya dengan nona Zia?'

1
Cindy
lanjut kak
Musdalifa Ifa
lanjut Thor, lagi seru sekali ini🙏
Jeje kwok 12🌹
selalu suka dengan kisah yang kembali di beri kesempatan ke dua
Jeje kwok 12🌹
mungkin seandainya yunan mau mencoba dulu pasti zia kagak akan pergi..terus Bryan pasti udah nyesel karna zia udah kaga cinta lagi padanya....jgn sampe ada konflik saudara deh
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
lgsg di acc carmer gk tu zia😄
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
yunan lgsg kawatir pikiran emaknya zia.lgsg bilang tidak tinggal sendiri😂😂😂
Rani: khkhkhkh ... iya lho. yunan pnuh pertimbangan kan yah
total 3 replies
Musdalifa Ifa
next up Thor 🙏
Rani: yuhu ... laksanakan 👍
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: siap laksanakan 😘
total 1 replies
Musdalifa Ifa
suka banget ceritanya, semangat up ya Thor💪
Rani: yuhu ... 😘😘😘 makasih
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: yuhu👍👍👍👍
total 1 replies
Patrick Khan
apa iya kena hujan bisa badan panas🤔🤔
Rani: gelamun apa kamu hayo?
total 5 replies
partini
ini dua duannya balik ke masa lampau
Rani: iya. mereka berdua sama. yg satu mau balikan. yg satu mau menghindar. gitu
total 1 replies
partini
wah keren cerita nya
Rani: makasih buanyak. ikuti sampai akhir yah
total 1 replies
partini
cinta bertepuk sebelah kaki nyesekk
Rani: kahkahkah... jaman sekarang udah main kaki aja yah. gak main tangan lagi🤣
total 1 replies
Patrick Khan
ratu maksa bgt..kesan nya gk ada cwo yg mw sm dia🤣🤣
Rani: wwkwkwkwkw... Yunan anak orang kaya mah walau lumpuh tetap aja dapat untung🤭
total 1 replies
Patrick Khan
lanjut
Rani: 👍👍👍👍😘
total 1 replies
Moh Rifti
up
Rani: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!