NovelToon NovelToon
Babysitter Pavorite

Babysitter Pavorite

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Harem / Cinta pada Pandangan Pertama / Mafia / Romansa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: SNUR

"Berhenti gemetar Ana.. Aku bahkan belum menyentuhmu." Nada suara itu pelan, rendah, dan berbahaya membuat jantung Ana berdebar tak karuan. Pertemuan mereka seharusnya biasa saja, tapi karena seorang bocah kecil bernama Milo semuanya menjadi berubah drastis. Daniel Alvaro, pria misterius yang membuat jantung ana berdebar di tengah kerasnya hidup miliknya. Semakin Ana ingin menjauh, semakin Daniel menariknya masuk.Antara kehangatan Milo, sentuhan Daniel yang mengguncang, dan misteri yang terus menghantui, Ana sadar bahwa mungkin kedatangannya dalam hidup Daniel dan Milo bukanlah kebetulan,melainkan takdir yang sejak awal sudah direncanakan seseorang.
Bagaimana jadinya jika Ana ternyata mempunyai hubungan Darah dengan Milo?
apa yang akan terjadi jika yang sebenarnya Daniel dan Ana seseorang yang terikat janji suci pernikahan di masa lalu?
Siapa sebenarnya ibu dari Milo? apa hubungannya dengan Ana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

resah

Daniel terdiam di balik meja kerjanya, menatap langit malam yang pekat lewat kaca. Pikiran-pikiran itu berputar liar, satu demi satu seolah tiap helaan napas memunculkan pertanyaan baru yang tak pernah ia minta.

Ana. Rafael Mahendra. Alex Mahendra.

Terlalu banyak potongan yang tak masuk akal ketika disatukan.

Di kepalanya muncullah garis-garis waktu, benang merah di antara semua kejadian yang menimpanya.

Kecelakaan ana di jalur puncak yang sama dengan dirinya, kehilangan istrinya di waktu yang sama juga lalu Identitas Ana “muncul” kembali tiga tahun lalu, setelah data lamanya lenyap. Rafael serta alex mencari Ana dengan panik, sampai menghancurkan markas markas gelap dirinya. walau belum di pastikan itu alex mahendra tapi kecurigaannya hanya tertuju pada pria tua itu.

“Kenapa… kenapa semua ini berputar di sekitar nama itu?” gumam Daniel, suaranya nyaris tak terdengar di ruangan kosong.

Ia menyisir ingatan lain foto yang dilaporkan anak buah klan C, cara Ana terlihat takut ketika hujan sebuah memori yang membuatnya mirip dengan potongan kecil dari masa lalunya sendiri. Ada sesuatu yang didesain rapi di sini. ini Bukanlah sebuah kebetulan.

Daniel menarik napas, lalu berdiri. Keputusan muncul cepat logis, dingin, seperti mesin yang harus bekerja sekarang juga.

“Aku harus tahu kebenarannya. Sekarang,” ucapnya pada dirinya sendiri. Ia menekan tombol panggil internal namun belum sempat tersambung suara ketukan pintu terdengar. tok.. tok.. tok..

"Tuan Daniel. " Suara Lara terdengar di balik pintu. Daniel mengerutkan dahinya bingung ada apa gadis itu datang malam-malam begini.

"masuk." sahutnya. setelah mendengar seruan Daniel, Lara melangkah masuk. ia mengenakan hotpants berwarna hitam dengan kaos lengan pendek. Daniel menatapnya sekilas lalu kembali mengalihkan pandangan pada pekatnya malam.

Lara melangkah mendekat hingga Daniel bisa merasakan hembusan nafasnya.

"Jaga batasanmu Lara!" ujar Daniel dengan dingin. Andai saja dia tidak membutuhkan kekuatan Lara dan power ayahnya, ia tidak akan mau berdekatan dengan gadis ini. sungguh merepotkan. Lara memang berbakat dengan kemampuan bela dirinya tapi juga merepotkan dengan perasaanya sendiri.

Lara mundur selangkah mendengar perkataan yang keluar dari mulut Daniel. ia tersenyum tipis dan duduk di kursi melemparkan sebuah dokumen berwarna merah terang ke meja Daniel.

Daniel berbalik dan menatapnya meminta jawaban.

"Aku membawa sebuah fakta baru tuan. " Lara memainkan kuku-kukunya, menunggu Daniel membaca berkas yang di berikannya.

Karena rasa penasaran, Daniel membuka berkas itu, membaca dengan seksama setiap kata yang tertulis.

"Aku sudah tahu tentang kecelakaan Ana. Aska bergerak lebih cepat dari kamu. " Daniel melemparkan berkas itu kembali ke meja. sedangkan Lara hanya mengangguk-angguksn kepalanya dengan santai.

"kamulah penyebab kecelakaan Ana, tuan Daniel." sebelah alis Daniel teranghat naik. apa maksud dari Lara. apa ia ingin mempermainkan dirinya.

"Aku rasa tuan sudahh tahu jika penyebab kecelakaan mobil Ana dan keluarganya adalah tuan sendiri." Lara berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekat ke arah daniel. ia mutari tubuh Daniel dengan satu jarinya.

"Tapi apakah Ana sudah tahu jika Tuan adalah penyebab kecelakaan itu? " bisik lara di telinga Daniel. Daniel sedikit menegang namun dengan cepat ia berusaha kembali menetralkan tubunya.

Lara tersenyum dan kembali membisikan sesuatu di telinga Daniel.

"Bagaimana jika Ana tahu bahwa tuan adalah penyebab hidupnya menderita? penyebab dia kehilangan kedua orang tuanya? penyebab dia hidup sebatang kara di dunia? Apa Ana akan membenci Tuan? "

Daniel tersentak, tubuhnya membeku. ia tidak memikirkan hal itu sampai kesana. beberapa hari terakhir yang dipikirkan hanyalah tentang identitas Ana dan hubungan dengan keluarga Mahendra.

"Apa maumu? " Tanya Daniel dnegan dingin. Kali ini dia tidak boleh bertindak gegabah, jangan sampai Ana membenci dirinya dan pergi jauh. Akan sangat sulit membongkar identitas palsu itu.

"Tunangan bersamaku tuan Daniel. " kata itu terlontar dengan tenang dari mulut Lara. Lara berpikir ia satu langkah lebih maju dari Ana.

"baiklah. tentukan tanggalnya. " Lara tersenyum senang mendengar itu.

"hanya aku yang berhak memilikimu Daniel. " gumamnya dalam hati.

"aku akan mengatur semuanya tuan. Temui ayahku dan katakan padanya tentang hubungan kita. " Daniel hanya mengangguksn kepala dengan pelan. untuk saat ini dia tidak punya pilihan lain selain mengikuti permainan Lara. Biarkan dia merasa menang sementara waktu.

"aku akan menemuinya nanti setelah semua kekacauan selesai. "

"kau butuh pasukan? " Daniel terdiam mendengar tawaran Lara. sepertinya tidak ada yang salah jika dia menerima bantuan Lara. ayahnya adalah orang terkenal dengan pasukan handal. ia akan memanfaatkan itu untuk melawan mereka yang saat ini menyerang jaringan gelap di bawah kepemimpinanya.

"tentu saja, aku membutuhkan mereka untuk membereskan kekacauan yang terjadi. kirimkan setengah pasukan dan biarkan revan yang pimpin. "

"baiklah sayang. " Lara mengambil handphone dan mengetikan sesuatu di sana.

"mereka akan turun dalam waktu satu jam!"

"oke, jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi. pergilah. ada hal yang harus aku bahas dengan Aska! " Lara menganggukan kepalanya, tidak protes dengan pengusiran dsri Daniel. ia sudah mendapatkan yang diinginkannya hanya tinggal menunggu waktu.

"Baiklah sayang, aku pergi dulu. sekertaris dan bodyguard mu ini harus istirahat. sampai jumpa besok sayang. " Lara mengecup bibir Daniel lalu melangkah keluar.

Daniel hanya diam memandang kepergian lara dengan datar, sorot matanya begitu dingin. "

"Aska datang keruangan ku! " titahnya dengan tegas saat telepon tersambung.

Beberapa menit kemudian Aska datang kembali, membawa berkas dan tablet yang masih menyala. Wajahnya masih tampak tegang.

“Aska ada yang harus kamu lakukan terlebih dahulu! "kata Daniel lugas.

Aska langsung merespons dengan cepat.

" laksanakan tuan. "

" pertama ambil sampel DNA Ana secepatnya darah, rambut, dan jika perlu jaringan lembut untuk perbandingan lalu cari data DNA istriku di arsip keluarga boleh jadi ada relasi tak terduga diantara mereka. Lakukan semuanya dengan diam-diam. pastikan jangan ada satu orangpun yang tahu! "

Aska menganggukan kepalanya, mencatat beberapa poin penting di tablet.

"jalankan pencocokan sidik jari dan pencocokan wajah di semua basis data rumah sakit, kantor polisi, dan jaringan internasional. meskipun kamu sudah melakukannya, aku hanya ingin satu kali lagi kepastian. kali ini aku yakin pasti ada benang merah yang bisa kita tarik. "

"Baik tuan saya mengerti. "

"ahh ya telusuri juga rekaman CCTV di rute yang sama pada hari kecelakaan ana dan peristiwa di puncak bandingkan kendaraan, plat, lalu polanya. pastikan tidak ada yang terlewat!" Aska hanya diam mendengarkan setiap perintah dari tuannya. sesekali mencatat hal penting di tablet.

"ada lagi tuan? " Tanya Aska.

“ Sudah cukup. Kerjakan semuanya. Segera! "

Daniel tahu konsekuensinya. Alex sekarang mengerahkan jaringan bawahannya itu fakta. Menantang langsung berarti membuka perang besar. Namun membawa kabar ke pihak yang mungkin menjadi dalang? Itu bisa membuat Ana jadi target lebih cepat. Strateginya harus rapi mencari kebenaran sambil melindungi.

"aku akan menemukan kebenaran nya. "

1
Lestari Lestarry
seruu sih tapi kok sih lara digituin sih seharusnya jangan diiyakan
Anonymous
seruu👍
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anonymous
curiga sama si ana
Anonymous
sinis nya si lara
Anonymous
kerenn👍
Anonymous
keren thor👍👍
Anonymous
seruu thor. bikin penasaran
Anonymous
👍👍
Anonymous
keren kak. 👍
Anonymous
keren kak
snurr
jadi si lara ini suka sama Daniel ya
snurr
👍👍
Nur Aeni
seru thor
Sela Nuraeni
di tunggu updatenya min
Kartika Candrabuwana
keren... novelku, Titik Nol Takdir, juga keren lho
Nur Aeni
ceritanya lumayan seru min👍👍
Sugi Arto
seruuu
Yusuo Yusup
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!