Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 208
"A— ada apa ini...!?"
Xiao Chen tercengang bukan main, di saat ia melihat sosok roh primordial yang sangat kuat. Di mana itu menyerupai sosok Zhu Xin yang ia kenal.
Namun, ketika ia menatapnya dengan tatapan yang penuh dengan tanda tanya? Kenapa sosok itu muncul di dalam Alam Kesadarannya?
Tiba-tiba sosok kuat itu mengayunkan telapak tangannya dari atas ke bawah, membuat Xiao Chen tiba-tiba terkapar di atas tanah bebatuan, terkena tekanan gravitasi yang sangat begitu dahsyat.
Dan itu adalah pertama kalinya Xiao Chen merasakan sebuah kekejaman penekanan sejak ia menjadi seorang Praktisi Setengah Dewa.
"Sial! Haaa..." Xiao Chen meraung dan meraung seperti binatang buas, mencoba melawan tekanan gravitasi yang menekan tubuhnya.
Kedua tangan Xiao Chen pun ditekankan kepada permukaan tanah, ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk bangkit dari tekanan. Bahkan, itu membuat wilayah sekitar seketika terbakar dengan nyala api yang membara, dan kejam, yang keluar dari tubuh Xiao Chen.
Ledakan!
Bang— —
Seluruh wilayah di penuhi oleh dampak ledakan yang meluap, menjungkir balikkan lautan darah. Namun, di saat Xiao Chen kembali berdiri tegak, tiba-tiba dia telah keluar dari alam kesadarannya.
Xiao Chen terdiam dengan nafasnya yang tersengal-sengal. 'Apa yang barusan terjadi itu?' pikir Xiao Chen, kedua sudut matanya melebar karna terkejut.
"Xiao Chen! Kamu baik-baik saja, kan?" Jian Yu datang dan bertanya dengan raut wajah yang sangat begitu cemas.
Membuat raut wajah Xiao Chen seolah-olah terbangun. Kemudian Xiao Chen berbicara, "Ah, Yu'er, aku baik-baik saja." jawab Xiao Chen, ia pun tersenyum kecil kepada Jian Yu.
"Bagaimana dengan Ji Shi?" kata Xiao Chen lagi, bertanya kepada Jian Yu.
Jian Yu pun segera menggambar segaris senyuman di bibirnya, "Aku telah membunuhnya." jawab Jian Yu.
Xiao Chen pun menghela nafasnya, "Sayang sekali! Awalnya aku berharap dia akan bergabung bersama kita," kata Xiao Chen dengan nada yang rendah.
Jian Yu pun menepuk bahu Xiao Chen, lalu berbicara, "Kamu tidak perlu menyesal. Dia telah benar-benar tunduk kepada Ras Iblis. Namun, Senior Hun Yue telah mengatur semua pasukan Keluarga Ji yang bersedia untuk bertarung memperjuangkan kedamaian umat manusia, mereka pun telah dikirimkan menuju Tanah Suci Ras Iblis menggunakan teknik teleportasi milik Senior Hun." jelas Jian Yu.
Xiao Chen pun memandang anggotanya satu-satu. Kemudian Xiao Chen pun berbicara, "Tujuan kita selanjutnya adalah Klan Yao! Kita berangkat." ucap Xiao Chen, dan semua anggotanya pun menganggukkan kepalanya.
Sedangkan yang tak terhitung jumlahnya dari pasukan umat manusia tengah disibukkan dengan pertarungan di tanah Suci Ras Iblis. Saat itu, Kaisar Dewa Iblis Zhu Xiu melihat kedatangan pasukan umat manusia, dia tidak percaya bahwa umat manusia mempunyai keberanian seperti itu.
Namun, Pasukan Umat Manusia yang dipimpin oleh aliansi tiga wilayah masih memiliki kesenjangan kekuatan yang besar dengan mereka Ras iblis. Membuat pasukan umat manusia dengan cepat kehilangan begitu banyak pasukan, tetapi mereka tetap berjuang dengan segenap kekuatan mereka demi kedamaian masa depan.
Tangisan, jeritan, benturan logam, dan kematian telah terjadi begitu mengerikan. Bahkan permukaan tanah di Medan pertempuran telah dibanjiri oleh darah.
Keputusasaan, membuat umat manusia serasa ingin mati saja. Tetapi tekad yang kuat membuat mereka terus berjuang keras.
Di sisi lain, Xiao Chen bersama teman-temannya telah tiba di wilayah Barat Laut, wilayah kekuasaan Yao Lei, keluarga Yao.
Mereka memiliki wilayah yang sangat begitu tertata rapi. Rumah-rumah warga di pusat kota berdiri beberapa lantai ke atas, jalan-jalannya terbuat dari tembok batu bata, dan di tengah kota, berdirilah suatu kediaman yang besar dan luas dengan tembok-tembok nya yang di cat berwarna putih dengan pola-pola khusus berwarna emas.
"Yao Lei! Jika kau tidak segera menunjukan dirimu, maka jangan salahkan aku jika menghancurkan kota Yao ini!" Hun Yue berbicara dengan suaranya yang dingin dan menggema di langit wilayah keluarga Yao.