Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membeli sesuatu
Naura berada di kamarnya yang sibuk membersihkan wajahnya dari make up.Dari belakang terlihat alex baru saja keluar dari kamar mandi.
"Nanti malam kita keluar." ucap Alex pada istrinya, Naura langsung melirik ke arah Alex.
"Keluar?"
"Iya, nanti malam kita makan malam di luar."jawab Alex yang merencanakan untuk makan malam di luar bersama.
"Aku tidak mau."jawab Naura.
"Kita akan tetap keluar, Aku tak ingin alasan apapun."jawab Alex yang memaksa Naura untuk bersedia makan malam di luar bersama.
Naura terlihat begitu kesal, dan dengan terpaksa dia harus mengikuti perintah suaminya.
Malam hari
Akhirnya waktu yang ditunggu datang juga, Alex sudah berada di lantai bawah menunggu Naura yang masih berada di dalam kamar.
"Semua sudah siap?"tanya Alex pada sistem pribadinya.
"Sudah tuan, semuanya sudah siap."jawab Jodi pada tuannya.
Dari arah tangga terlihat seorang wanita yang baru turun dari tangga.
Alex terdiam melihat penampilan Naura yang terlihat cantik di malam itu.
"Cantik." Batin Alex yang melihat perubahan istrinya yang semakin cantik, berbeda seperti dulu dengan make up yang begitu tebal.
Dengan santai Naura berjalan menuju Alex, yang saat itu posisi Alex bersama asisten pribadinya.
"Sepertinya Tuan benar benar terpukau dengan kecantikan nona."batin Jodi yang melihat langsung ekspresi dari tuanya.
"Cepat kita berangkat sekarang."Naura pun berjalan lebih dahulu dan dari belakang Alex memberi aba-aba pada asisten pribadinya untuk segera bersiap.
Mereka pun berangkat ke tempat tujuan mereka, Naura pergi dengan terpaksa. akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, mereka berhenti tepat di depan restoran.
Alex dan Naura masuk ke dalam restoran yang saat itu di depan mereka sudah disambut oleh beberapa pelayan.
"Selamat datang."ucap salah satu pelayan yang langsung menyambut dengan senyuman.
Alex langsung memberikan sesuatu kepada pelayan itu, pelayan itu dengan tanggap langsung melayani tamu mereka.
"Silakan masuk tuan, mari saya antarkan ke ruang Anda."pelayan itu mengantarkan kedua kamu itu ke ruang meja makan mereka.
tiba-tiba saja Alex menarik tangan Naura."Lepaskan." ucap Naura dengan nada menekan.
"Lebih baik kamu menuruti apa kata perkataanku, jangan sampai orang lain curiga dengan kita."ucap Alex sembari memberikan kode ke arah samping.
Naura makin dibuat kaget oleh kehadiran seseorang wanita yang dia kenali."Bukannya itu Rihanna, Lalu siapa pria tua itu."batin Naura yang secara langsung melihat kehadiran Rihanna yang terlupakan musuh bebuyutan dari dirinya.
"Siapa pria tua itu?"tanya Naura yang begitu penasaran dengan identitas pria tua itu.
"Dia adalah tuan Santo, pengusaha kaya dari kota B." mendengar penjelasan itu Naura semakin penasaran, Kenapa Rihanna berada di samping terlihat tua itu.
"Lalu yang di sampingnya itu siapa?"
"Sepertinya wanita itu adalah Putri tuan harry."jawab Alex yang kenal betul dengan wanita itu.
Alex melirik ke arah Naura."Apa kamu kenal dengan wanita itu?"tanya Alex yang secara langsung bertanya pada istrinya.
"Tidak,hanya merasa aneh."jawab Naura.
"Aneh kenapa?" tanya lagi Alex.
"Lihat usia mereka terpaut jauh bagaikan ayah dan anak,tak tahunya mereka pasangan." jawab Naura dengan santai.
"Begitulah sifat wanita itu." jawab Alex yang tahu betul sifat dari wanita yang bernama Rihanna.
"Sepertinya kamu begitu kenal dengan wanita itu."ucap Naura dengan santai.
Alex terdiam malas menanggapi siapa wanita itu, mereka sampai juga di tempat meja mereka.
Posisi duduk mereka saling berhadapan, sesekali Alex melirik kearah Naura."Makan dirumah pun sama, kenapa harus di restoran."Naura yang terdengar sedikit kesal, kenapa harus makan di restoran.
"Aku hanya ingin membuktikan jika aku peduli denganmu."
"Peduli denganku, apa tidak salah?"Naura masih meragukan apa yang dikatakan untuk Alex kepada dirinya.
"Aku tak akan main-main dengan ucapanku sendiri, sekalipun kamu tak percaya dengan apa yang aku ucapkan."jawab Alex dengan tegas.
Naura malas menanggapinya."Terserah,aku pun tak peduli.Aku pun bersedia keluar denganmu pun hanya terpaksa."Naura dengan jujurnya mengatakan hal itu.
Alex terdiam sembari menatap tajam kearah Naura."Aku tahu ,pasti kamu marah denganku." jawab Alex yang menyadari jika Naura masih kesal dengan dirinya.
"Apa setiap aku marah harus aku jelaskan padamu."Naura mulai merasa jengkel dengan Alex yang selalu menguji kesabarannya.
Di saat keduanya berdebat, datanglah pelayan yang membawa pesanan makan malam mereka. mereka berdua menikmati makan malam bersama, walaupun Naura merasakan jengkel dengan ulah suaminya yang selalu Seenaknya saja menyuruh dirinya.
Setelah selesai makan malam, bukannya mereka pulang tapi mereka pergi ke suatu tempat.
Mereka berhenti didepan toko, yang dimana toko itu menjual beberapa barang bermerk.
"Kenapa kita berhenti disini?" tanya Naura pada Alex.
"Ayo kita masuk."ucap Alex yang tidak langsung menjawab perkataan dari istri.
Mereka berdua disambut oleh dua pelayan toko dengan ramah."Selamat datang tuan."Sapa kedua pelayan itu menganggukkan kepala.
"Siapkan beberapa barang yang terbaik di toko ini."perintah Alex pada kedua pelayan itu.
"Baik tuan, akan segera kami siapkan."Mereka pun bergegas mengeluarkan beberapa barang yang menurut mereka yang terbaik dari toko mereka.
Naura melirik tajam ke arah suaminya."Apa maksudmu memerintahkan mereka?"tanya Naura yang selalu berpikir cara pikir suaminya itu.
"Aku hanya ingin memberikan sesuatu untukmu, apa salah?"tanya balik Alex pada istri.
"Aku tidak butuh apapun darimu, cepat kita pulang sekarang."terdengar Naura begitu kesal dengan suaminya.
"Kita akan pulang sebelum kamu pilih salah satu dari barang."Naura pun makin kesal dengan tingkah suaminya yang selalu memaksa dirinya.
"Aku sudah bilang aku tidak butuh itu, Jika kamu butuh silakan kamu beli sendiri."jawab Naura dengan nada ketus.
"Aku mengajak mu ke tempat ini hanya untuk membeli sesuatu untukmu. Aku hanya ingin membuktikan jika aku peduli denganmu, jadi kamu bisa pilih bebas apa yang kamu. Dari semua tas itu bisa kamu beli semua."mulailah Alex menunjukkan sifat sombongnya di hadapan orang.
"kau kira aku bisa membeli, semua dan aku ini pun aku bisa membeli."Alex terdiam melirik kearah Naura.
"Pilih barang yang kamu suka, Setelah itu kita pulang."Naura pun langsung mengambil salah satu dompet, barang itu langsung diserahkan pada pelayan untuk segera dibungkus.
Naura terpaksa harus menuruti Apa perkataan dari pria itu."Hanya itu?"tanya Alex yang melihat istrinya hanya membeli satu dompet yang harganya tak sebanding dengan barang-barang yang lainnya.
"Sudahlah, jangan terlalu banyak protes aku sudah membeli barang yang kau suruh. Ayo sekarang kita pulang."ucapan Naura yang sudah tak tahu lagi dengan sikap suaminya yang semakin keras kepala.