Disebuah Desa terdapat Gadis yang sangat tangguh , Pintar dan Baik Dia adalah Freya Pratiwi dengan panggilan Freya, Dia anak kedua dari Ayah Ilham dan Ibu Halimah , Dia mempunyai Kakak yang bernama Farid Prasetyo dan Adik bernama Fiona Prameswari . Kenapa Freya di juluki gadis yang tangguh karena dia selalu memenangkan Olimpiade pencak silat sampai sekarang dia sudah kelas dua belas dan tahun ini dia lulus dari sekolahnya . Walaupun begitu dia tidak pernah sombong terhadap orang lain tapi dia akan menggunakan ilmunya untuk melawan orang orang yang jahat.
Bagaimana dengan kehidupannya apakah dia bisa setangguh itu , Nantikan kelanjutannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tientien AQuariuzz Girllzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
SELAMAT MEMBACA !!!
" Nak Fre, Om Bagus mendukung banget kalau kamu buka rumah makan atau cafe kan bisa menyediakan kue juga dan Om carikan yang dekat dengan Apartemen !" Seru Om Bagus setelah selesai makan siang .
" Benar kata Om kamu Nak , Nanti Tante bantu promosikan lewat teman teman arisan Tante !" Seru Tante Sinta ikut berkomentar .
" Ya Tan , Om, Terima kasih banyak ya , Freya selalu merepotkan kalian semua terutama Alya sama Lea ."
" Ya sama sama." Seru Mereka semua .
" Kalian mulai masuk sekolah kapan Nak ?" Tanya Om Bagus .
" Bulan depan Om ," Jawab Mereka bertiga.
" Oh kalau begitu Om akan segera carikan tempat mumpung kalian belum mulai masuk kuliah jadi kalian bertiga dulu yang menjalankan rumah makannya. Seandainya selama sebulan pelanggan yang datang banyak kan kalian bisa cari orang yang bekerja selama kalian tinggal kuliah Nak ." Ucap Om Bagus lagi memberikan masukan ke para keponakannya.
" Siap Om terima kasih ya Om !" Seru Mereka lagi .
Setelah selesai makan mereka semua pergi ke mushola untuk sholat dzuhur berjamaah. Sholat dzuhur sudah selesai Om Bagus sama Tante izin ke kamar mereka mungkin mau tidur siang mumpung Om Bagus libur . Sedangkan kami dan Dias nonton Tv diruang keluarga .
" Fre, Kamu sudah siap membuka rumah makan ?" Tanya Alya .
" Sudah Al, Tapi ..!" Freya terdiam
" Tapi! Kenapa Fre ceritalah kalau ada yang mau diceritakan pada kami ?" Tanya Lea sambil menoleh ke arah Freya .
" Tapi aku cuma bisa masakan desa Al , Lea !" Seru Freya .
" Tapi masakan desa tapi sangat enak lho Mbak rasanya. Tadi saja aku ambil nasi sampai dua kali Mbak apalagi ayam bumbu serundengnya beehh mantep Mbak ." Jawab Dias yang mendengarkan pembicaraan Mbak mbaknya .
" Kamu mah doyan makan Dik! Mbak yakin pasti semua makanan kamu bilang enak !"
" Hahahaha " Tawa semua orang membuat ruang keluarga sangat rame sekali yang biasanya sepi dan bisa membuat Dias malu karena di goda Mbak sepupunya itu .
Sedangkan didalam kamarnya Tante Sinta dengan Om Bagus.
" Bagaimana menurut kamu Ma soal yang Papa ingin membantu Freya membuka Rumah makan ?" Tanya Om Bagus kepada Istrinya.
" Aku setuju Pa, Lagian kita niatnya cuma memfasilitasi tempatnya saja yang menjalankan kan juga Freya, Untung tadi Papa bilang kalau nanti sudah sukses bisa membayarkan dengan mencicil uang yang dibuat beli tempatnya, Kalau gak begitu pasti Freya gak mau Pa. Mama walaupun baru mengenalnya tapi sudah paham kepribadiannya Pa walaupun dia dari keluarga miskin gak pernah mau memanfaatkan orang lain Pa , Kemarin pas Mama telepon Mas Ramon dia bercerita kalau Alya sama Lea mau separoan membelikan motor untuk usaha keluarganya tapi Freya gak mau mending dia beli motor dengan secukup uangnya saja dan akhirnya Alya sama Lea bersepakat untuk meminjamkan uang untuk membeli motor dan sekarang katanya sudah dikembalikan lima juta dari hasil usahanya ."
" Masyaallah berarti dia anak yang bertanggung jawab dengan apa yang diucapkannya Ma , Papa senang sekali kalau ada anak yang memegang teguh tanggung jawab dan berkomitmen dengan ucapan mereka Ma , Jadi kita bantu saja begitu ya Ma. Papa percaya sekali dalam jangka satu tahun atau bahkan kurang dari setahun pasti dia bisa mengembalikan uang yang Papa pinjamkan untuk membeli tempatnya ." Ucap Om Bagus dengan semangat , Kalau melihat kepribadian Freya dan semangatnya membantu keluarganya , Dia bisa melihat dirinya sendiri di diri Freya. Dia dulu juga anak orang tidak punya orang tuanya tinggal ibu saja karena ayahnya sudah meninggal waktu dia masih SD dan dia mempunyai seorang Kakak perempuan yang sekarang tinggal dengan ibunya diluar kota di tempat lahirnya dulu .
" Ayo Pa kita ajak mereka jalan jalan disekitar Aparteman atau kampusnya mereka , Kalau kita dapat tempatnya Freya bisa memulai usahanya dengan cepat sebelum kuliah dia dimulai ."
Akhirnya setelah selesai mengobrol Om Bagus sama Tante Sinta keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke ruang keluarga dimana para keponakan sama anaknya masih berbicara sambil tertawa.
" Lagi pada bahas apa sih kok tertawanya sampai kedengaran dari lantai atas !" Seru Tante Sinta.
" Itu Tan Adik katanya mau dibuatkan makanan yang enak lagi oleh Freya katanya dia ingin mencoba masakan yang lain dan katanya lagi Tan dia masih lapar hahahaha lapar dari mana kan tadi dia yang makannya paling banyak kok bilang masih lapar ."Jawab Alya sambil tertawa dan membuat semua orang yang disana juga ikut menertawakan Dias.
" Iiihh Mbak Alya mah gak bisa jaga rahasia sukanya membocorkan aib orang lain ." Ucap Dias sambel cemberut.
" Sudah sudah ayo kita jalan jalan sambil mencari tempat usaha Freya, Biar cepat dibuka rumah makannya jadi kamu bisa makan sepuasnya Yas ." Ajak Tante Sinta .
Sedangkan di rumah kediaman ADHITAMA .
Keluarganya lagi pada berkumpul di ruang keluarga .
" Selamat pagi semua !" Seru Axel kepada Opa , Oma , Uncle sama Auntynya .
" Walaikumsalam lho Axel kesini sama siapa Nak ?" Tanya Omanya .
" Axel sama Mama sama Papa Oma ." Jawab Axel sambil berlari menuju Unclenya . Ya Axel sangat dekat sama Unclenya walaupun mereka cuma bisa ketemu lewat video call tapi mereka sangat cocok .Axel langsung minta duduk dipangkuan Unclenya .
" Ihhh Axel kok tidak menyapa Aunty sih , Kamu mah pilih kasih sama Aunty, Awas kalau minta es cream ke Aunty gak bakal Aunty belikan."Ucap Aurora sambil mengancam Axel .
" Gak takut Wek kan Uncle disini, Nanti Axel minta dibelikan sama Uncle , Ya kan Uncle !" Seru Axel minta dukungan ke Kavindra Unclenya . Kavindra hanya menganggukan kepalanya sambil mengusap kepalanya Axel .
" Wek Axel mau dibelikan Uncle Vindra ." Jawab Axel lagi sambil menjulurkan lidahnya mengejek Auntynya .
" Ah Kak ,Mbak lihatlah anak kamu !" Seru Aurora berteriak memanggil Kakak pertama dan Mbak Iparnya ."
" Apaan sih Dik teriak teriak begitu anak gadis lho kayak dihutan saja !" Tegur Kakak Pertamanya .
Ya yang masuk ke rumah Kak Zayan sama Mbak Nafisa orang tuanya Axel .
" Itu Kak, Anak kamu nyebelin banget deh kalau kesini masak sapa aku gak nyapa malah ngejek gak jelas begitu Kak ." Jawab Rara sambil mengadu sama Kakaknya sekaligus Papanya Axel .
" Ye sukanya adu kayak anak kecil , Axel saja yang kecil gak ngadu ya kan Uncle ." Jawab Polos Axel sambil memeluk tubuh Unclenya yang wangi .
" Kok tumben Kakak hari minggu libur ?" Tanya Kavindra .
" Ya kebetulan gak ada jadwal operasi tapi ya gak tau mendadak ada telepon urgent ya tetap berangkat ke rumah sakit ." Jawab Zayan . Walaupun dia waktu libur tapi kalau ada yang gawat yang harus segera di operasi dia juga siap berangkat ke rumah sakit begitulah resiko menjadi seorang dokter .
TERIMA KASIH SUDAH HADIR DISINI YA KAKAK KAKAK SEMOGA KALIAN SELALU SEHAT AMIN ...
MOHON DUKUNGANNYA UNTUK KARYA SAYA YA KAK ...
----------------
semangat kakak 💪💪💪
salam sehat sehat selalu
semangat salam sehat slalu 💪💪👍👍
semangat sehat sehat selalu
💪💪💪/Heart//Heart/
semangat kakak
salam sehat selalu 💪💪💪💪
semangat, salam sehat slalu 👍💪💪💪
semangat,kak salam sehat selalu 👍👍👍👍
seru banget kak ,bisa jadi motivasi buat ku
menjalani hidup ini yang serba sibuk
selamat pagi semangat kakak terimakasih 💪💪👍👍
dua gitu lho kak
semangat kakak 💪💪