Kisah ini menceritakan seorang anak kecil yang harus menjadi korban ke egois san orang tua... dia bernama Vera Arsiana... bayi berumur 8 bulan, dia terpaksa harus di bawa oleh sang kakek untuk menjauhi Keluarga baru dari Mamah dan papahnya
Ada yang penasaran ngga dengan cerita ini yuk kita mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Vera dan rombongannya pun pergi ke kota J, tugas baru yang akan Vera lakukan mungkin akan banyak tantangan dari pemerintah setempat
Vera sudah berkomunikasi dengan Lily. Lily memberikan lokasi yang akan di tempat tuan nya, dia pergi lebih dulu agar mempersiapkan tempat tinggal tuan nya
"Paviliun ini sudah cocok untuk" gumam Lily sambil menatap puas. Lily berdiri di lapangan yang berada di belakang paviliun tempat baru Vera
Tak lama Lily bisa melihat helikopter yang mulai turun, Lily melihat Vera duduk dengan manis di dalam helikopter itu. Vera juga melihat keberadaan Lily yang sudah menunggu nya, di bawah sana, Lily tersenyum manis saat tuan nya menatap dia
.
"Hihihi aku yakin Queen puas dengan tempat barunya ini, siapa dulu yang ngatur Lily di lawan" gumam Lily. helikopter pun sudah mendarat. Vera dan mang Hasan pun turun, Vera memberikan kode kepada Lily untuk menunjukkan arah nya. Lily pun segera membawa Vera masuk
Saat masuk Vera melihat furniture modern dan beberapa hiasan seperti Gucci dan lukisan yang memiliki harga yang fantastis
Vera hanya menggelengkan kepala saat melihat lukisan dan guci beberapa furniture yang sangat luar biasa menurut Vera harganya
"Kalau terus dimanjakan seperti ini aku kan menjadi enak, tapi inget Vera jangan takabur memiliki kekayaan masih banyak orang-orang yang harus kamu bantu" gumam hati Vera. Vera pun mendengarkan ucapan lily dan menunjukkan kamar utama miliknya itu di lantai tiga
"Mang. itu kamar milik mamang Selama tinggal di sini, dan kamar sebelah Mamang itu milik mang Tubi kalau lagi ke sini.... untuk om Jack itu kamar dekat ruang kerja Vera, dan kebetulan kamar Mang Hasan juga di sebelahnya lagi ada ruangan kerja milik mamang, jadi mamang nggak usah jauh-jauh kalau ada pekerjaan langsung saja bisa lewat kamar mamang pintunya" ucap Vera. Jack dan mang Hasan pun mengangguk, Mereka pun langsung membawa tas milik mereka dan masuk ke dalam kamar mereka dan untuk para pekerja, Lily sengaja meliburkan mereka hari ini besok baru mereka akan kembali ke paviliun tempat mereka bekerja
Vera pun langsung masuk ke dalam lift dan menuju lantai tiga, tempatnya tidur. dia melihat ada tiga kamar yang berada di lantai tiga, ini juga memberitahu kalau K dua kamar itu milik adiknya Vera. Vera puas dengan apa yang Lily berikan kepadanya
"Kerja bagus Ly.. terima kasih ya kamu sudah banyak membantu diriku, kamu seperti sistem tapi kamu juga sudah Vera anggap seperti keluarga Vera sendiri" ucap Vera sambil memeluk erat Lily
"Hu hu hu... Queen mau bunuh Lily? peluknya jangan sampai seperti itu nafas Lily Senin Kamis ini" ucap Lily sambil menarik nafasnya
"Hehehe... kirain Lily ngga nafas kan sistem? ternyata nafas juga" ucap konyol Vera. mata Lily melotot mendengar ucapan sang tuan
"Lily juga bernafas Queen... masa ngga mati yang ada Lily" ucap nya dengan nada kesal. sedangkan Vera yang melihat dan mendengar ucapan juga kelakuan Lily pun hanya terkekeh kecil
"Kan kirain Ly... sensi banget, Oya bagaimana lokasi untuk pembangunan pabrik sudah ada belum? apa Vera harus mencarinya sendiri?" ujar Vera
"Tidak usah, gudangnya sudah ada tinggal di renovasi sesuai keinginan Queen, takutnya Queen ingin berbeda dari perusahaan-perusahaan lain? jadi nanti tinggal direnovasi aja, kebetulan gudang itu juga gudang yang dijual karena bangkrut, pemilik gudang itu sangat membutuhkan uang. jadi sekali-sekali kan kita membantu pengusaha yang sedang gulung tikar, apalagi pemilik gudang itu orangnya sangat baik dan dermawan... hanya saja dia sedikit bodoh karena terlalu percaya kepada istrinya" ucap Lily. Vera mengerutkan kedua alisnya saat mendengar ucapan Lily
"Apa dia di tipu oleh istrinya? makanya dia bangkrut" tanya Vera
"Ya... dia lebih sering di rumah sakit menemani ibunya, tapi dia mempercayai perusahaannya itu kepada istri dan adik iparnya, dan ternyata diam-diam kedua manusia itu mengeruk habis keuangan perusahaan milik lelaki tersebut" ucap Lily
"Ck ck ck... apa kita bisa bantu dia juga, kamu bilang ibunya sakit?" ucap Vera
"Ibunya sudah meninggal saat mendengar putranya ditipu oleh wanita pilihan nya itu, ibunya itu terpedaya oleh wanita itu, wanita itu yang pura-pura baik membantunya saat dia mau tertabrak, padahal yang mau menabrak ibunya itu adalah adik dari si wanita gila itu" ucap Lily
"Cih... ternyata wanita itu berpura-pura menjadi wanita polos? bagaimana kita bantu lelaki itu Ly? oya nama dia siapa?" ucap Vera
"Deni, saat ini dia tinggal di apartemen sederhana miliknya, apa Queen akan menjadi dia manajer di perusahaan milik Queen?" tanya Lily dengan penasaran
"Kenapa tidak....
TBC
Tolong jangan lupa like nya guys... satu dukungan kalian sangat berharga bagi kami para penulis