Yan Chen ,Penguasa dewa tertinggi merasa hidupnya sudah mencapai akhir, ia kemudian memberikan kekuasaannya kepada muridnya yang paling ia percaya ,Ling Yan ,setelah itu ia berwasiat kepada muridnya untuk tidak membuka segel iblis di gunung Immortal.
Sang murid yang sudah mendapatkan amanat itu mematuhinya dan mengantarkan sang master untuk terakhir kalinya ,sebelum kematiannya ,Yan Chen memberi nasihat untuk muridnya agar ia tidak si makamkan melainkan di baringkan di atas ujung dunia dewa.
Sang murid juga mematuhinya dan setelah kematiannya, secara tidak terduga segel iblis di gunung Immortal terbuka ,hal itu karena desakan dari beberapa murid Junior lain di bawahnya dan akhirnya karena segel telah terbuka ,alam Dewa menjadi kacau dan Ling Yan orang pertama yang menjadi korban dari kekacauan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28 kejadian yang akan merubah segalanya
Yan Chen melihat bahwa Gu Zhe sangat terampil dan bisa mengetahui di mana tempat aman atau tidak ,ia juga mulai mengamati dengan seksama ,bahwa lingkungan tambang terletak di bagian belakang kota Shuifang.
" tuan muda kita telah bebas dan kami sangat berterimakasih dengan bantuan tuan muda !" Gu Zhe menunduk memberi penghormatan.
" itu juga karena semua orang memiliki tekad untuk melarikan diri bersamaku ," ucap Yan Chen tersenyum.
" sekarang kita akan kemana ?"
" tuan muda ,saya tahu ada perkampungan kecil di balik bukit ini ,dan kampung yang ada di balik bukit bukan milik kota Shuifang melainkan milik para bandit yang kuat dan tidak takut pada kota Shuifang " ucap Gu Zhe sekali lagi mengajukan diri untuk menjadi penunjuk jalan.
" apakah tidak ada masalah kalau kita semua datang tanpa diundang ?"
" tidak apa apa tuan muda, kita bahkan mungkin akan diajak untuk bergabung bersama oleh para bandit " ucap Gu Zhe tersenyum tipis.
" baiklah.. !"
Yan Chen berjalan paling belakang, ia memperhatikan bahwa Gu Zhe memang mengerti dengan jalur rute pelarian, namun ia menyadari ada yang tidak beres ,yaitu tidak ada penjaga yang datang secara cepat menyerang atau menghadang semua orang yang melarikan diri, ia merasa seolah olah akan masuk kembali ke dalam penjara.
" baiklah aku akan melihat apakah Gu Zhe itu seorang mata mata kota Shuifang atau bahkan komandan kota Shuifang itu sendiri " gumamnya dengan mengedarkan persepsi jiwanya ke sekelilingnya, dan perkiraan ia benar ,bahwa ada konvoi pasukan sekitar 100 tentara dengan kekuatan ahli alam inti emas dan juga inti sejati .
Ia memikirkan tentang para pekerja yang ikut melarikan diri ini ,dan ia juga bagaimana cara memberi tahu semua orang tentang pencegatan yang dilakukan oleh tentara kota Shuifang.
" baiklah aku akan mengakhiri perjalanan diriku di sini , maafkan aku semua orang, aku akan pergi " Yan Chen melihat bahwa jalan di sekitarnya hanya ada satu jalur dan ia dengan cepat tanpa orang menyadarinya ,langsung meluncur ke bawah, entah masuk ke dalam jurang atau tebing yang tidak terlihat, Yan Chen meluncur begitu saja ,bahkan orang yang ada di dekatnya tidak menyadari bahwa Yan Chen sudah keluar dari barisan.
Shuuuthh..
Buk
Buk
Buk
Yan Chen merasakan kepalanya sedikit terbentur dengan bebatuan kecil yang dia lewati, lalu ia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan Qi Spiritual, agar rasa sakit benturan tidak terlalu parah.
Buk
Buk
Yan Chen merasa bahwa di bawahnya ada sungai kecil dan dia segera meluncur kembali lalu mulai menelusuri sungai kecil tersebut dengan cermat ,
" aliran air ini sangat jernih ,bahkan ikan kecil yang sangat kecil terlihat jelas oleh mata telanjang " gumamnya menepuk air sungai kecil itu dan sesaat kemudian beberapa ikan yang cukup besar mengembang diatas permukaan air sungai.
" oke kawan semoga kamu bisa menjadi nutrisi bagiku dan kamu bisa masuk surga karena menolong diriku.. " gumamnya mengambil ikan ikan yang sudah mati itu.
Tak lama kemudian, ikan panggang sudah matang dan Yan Chen perlahan menyantap ikan bakar tanpa bumbu itu.
Saat makan ia teringat dengan Xiao Lin , ular kecil yang entah kenapa langsung menghilang sesaat masuk ke dalam kota Shuifang.
" ahh sudahlah mungkin dia sudah jadi santapan orang lain !" Pikirnya dalam hati ,ia tidak mau repot repot mengurus ular tujuh warna itu ,bukan karena dia tidak sayang ,melainkan pasrah karena ular tujuh warna dalam proses pertama nirvana di mana ular dalam proses pertama Nirvana memiliki atribut rakus dan tidak bisa menahan apapun di sekitarnya , dan ia merasa tenang saat memikirkan hal tersebut.
Karena merasa sudah kenyang, Yan Chen berencana untuk naik ke atas gunung di seberang sungai kecil itu, ia berjalan dengan cermat ,takut bilamana ada buaya ganas di tengah sungai , tak lama kemudian ia sampai di tepi sungai seberang , Yan Chen melihat bahwa gunung yang akan dia daki memiliki ketinggian tiga ribu km , dan ia tidak tahu bahwa di belakang gunung ada istana Yan Kuno ,di mana itu adalah area terlarang bagi manusia dan juga kultivator asing.
Yan Chen memetik beberapa buah buahan segar ,mulai dari pisang hingga buah persik yang tumbuh subur dengan baik ,ia terus memetik hingga merasa isi di dalam cincin penyimpanannya sudah hampir penuh, dan hanya ada ruang beberapa meter tersisa.
" cadangan makanan sehari hari " selorohnya tertawa lirih ,ia merasa bahwa kehidupan sekarang penuh dengan warna dan tantangan , memikirkan tentang kehidupan ,ia teringat dengan Yun Qingyi dan ada kerinduan di wajahnya yang tampan.
" semoga saja dia mau menunggu, aku akan kembali setelah menemukan istana Yan Kuno " gumamnya dengan mata bertekad, ia terus naik ke atas gunung dan terus naik tanpa lelah , bila sudah merasa kelelahan fisik ,ia akan beristirahat dan memakan buah buahan serta membakar beberapa binatang iblis peringkat biasa.
...
Kerajaan Zhenglian. Ibukota Huiyang.
Kediaman kedua.
Terlihat banyak orang berkumpul ,mata mereka tampak memerah dan juga sedih, pandangan mata mereka menatap ke arah peti mati yang sudah siap untuk di berangkatkan .
" huhuhu.... suamiku ,ini salah Lian tidak memperhatikan keadaan putri kita " Wanita dewasa yang memiliki wajah mirip dengan Yun Qingyi terlihat frustasi dan sedih.
" mungkin ini takdir, Lianer kamu harus sabar dan menerima kepergian putri kita !" Di sampingnya pria dewasa menghibur sang kekasih yang tampak mencurahkan kesedihan kepada pria yang berdiri di sampingnya.
Di sudut ruangan, satu wanita dewasa dan dua anak kecil terlihat begitu menyedihkan, mata sang wanita dewasa menitikan air mata ,dan penampilan wanita dewasa itu sangat kurus dengan lebam di bagian tangan dan wajah.
Sedangkan dua anak kecil yang tampak memeluk wanita dewasa itu juga menangis tertahan ,walaupun kedua anak kecil itu tidak tahu apapun tentang kematian , namun keduanya menangis pelan, karena tahu bahwa kakak perempuan yang beberapa waktu lalu masih ada bermain dengan mereka semua, sekarang sudah pergi selamanya.
" Xu Jia, itu gara gara kamu. Kamu pembawa sial dan mengapa kamu datang ke istana Ibukota Kerajaan " secara tiba tiba wanita dewasa yang sedang meratapi kepergian putrinya berteriak keras ke arah wanita bernama Xu Jia yang ada di sudut ruangan.
" saudari Qilian , aku tidak tahu bahwa akan ada kejadian seperti ini , aku sama sekali tidak tahu " ucap Xu Jia dengan nada gemetar ,menahan rasa sakit dan juga kekecewaan besar di hatinya .
" jangan panggil lagi aku saudari Qilian, aku tidak sudi memiliki saudari pembawa sial seperti dirimu , suamimu mati karena dirimu , anakmu yang laki laki tidak berguna itu sudah tidak akan ada lagi di dunia karena dirimu ,dan kamu sekarang hanya sebatang kara , Xu Jia sekarang juga aku memutuskan untuk memasukan kamu dan anak kecilmu ke dalam penjara seumur hidup " Shen Qilian menjatuhkan hal yang sangat berat dan tidak bisa dimaafkan di masa depan.
" saudari Qilian kamu ... sungguh tega .. !" Xu Jia menangis dan memeluk kedua putri kecilnya erat erat .
" penjaga bawa dia ke gunung belakang, dan beri dia makan satu hari satu kali ,jangan sampai dia lepas... !" Teriaknya dengan mata merah.
