NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:145
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Rasa lelah itu tidak terasa jika kita menjalani suatu pekerjaan dengan tenang dan tidak terburu-buru. Namun bila pekerjaan itu mengejar target justru membuat pusing badan pun kena pengaruh .

Semua pekerjaan pasti ada resikonya dan harus ekstra hati-hati asal tidak ceroboh . Pekerjaan kita tanggung jawab kita sendiri dan nikmati hasilnya dengan bersyukur .

Saat istirahat makan siang Khasanah membuat nasi goreng , tidak lupa di beri toping . Selesai memasak ia letakkan di sebuah tempat kemudian mencari kedua temannya .

Amel dan Lidya tidak kelihatan di depan , Khasanah mencari di tempat lain juga tidak ada beruntung tidak ada pembeli jadi ia tidak memarahi kedua temannya .

Akhirnya Khasanah makan sendiri tanpa kedua temannya dan ketika sudah selesai kedua temannya muncul sambil membawa beberapa minuman dan buah .

"Kok makan sendiri gak nunggu kita berdua ," Amel masuk lebih dulu saat melihat Khasanah baru selesai makan .

"Kalian darimana kenapa tidak salah satu saja kalau pergi untung saja tidak ada pembeli . Lain kali kalau keluar salah satu saja tidak usah berdua kan bisa gantian yang jaga depan ," jelas Khasanah dengan tegas .

Amel dan Lidya saling memandang dengan rasa bersalah .

"Maaf tadi kami sangat senang melihat ada buah di seberang sana jadi sekalian beli minuman juga , soalnya haus banget ," ucap Lidya melirik Khasanah .

" Sudah sering kalian seperti ini bisa gak sih kalian ingat dan lihat situasi , kalau ada pencuri bagaimana ? " ucap Khasanah dengan nada marah .

Hari ini Khasanah di buat marah oleh kedua temannya yang ceroboh . Ia tidak akan bertindak tegas jika kedua temannya lalai dan terlalu menyepelekan pekerjaan.

"Aku sudah peringatkan berkali-kali tapi kalian selalu saja seperti ini , aku diam kalian tidak ngerti , aku bicara kalian seolah tak mendengar . Apa kalian sudah bosan dan lelah kerja sama aku ?" Khasanah merasa sedih dan kecewa . Ia berjalan masuk ke dalam ruangannya untuk menenangkan diri .

Di luar Amel dan Lidya merenungi perbuatan mereka .

"Ini salah mu , Mel . Kamu yang main pergi ," Lidya menyalahkan Amel .

" Kamu juga ikutan keluar , salahku juga ogah aku doang yang disalahkan ," Sahut Amel berjalan mendekati tempat nasi goreng lalu mengambil di piring dan menyantapnya .

”Emh , enak sekali nasi gorengnya ambillah nasinya enak sekali top markotop deh , " Amel makan dengan lahap dan nambah .

Lidya langsung mengambil piring dan menaruh nasi goreng di piring kemudian memakannya . Matanya melebar ketika merasakan nikmat nasi goreng buatan Khasanah .

"Jangan dihabisin ," teriak Khasanah dari dalam ruangannya .

Amel dan Lidya tertawa mendengar teriakan Khasanah sambil menikmati nasi goreng .

"Permisi ," panggil seorang pembeli dari ruang depan .

Amel langsung bergegas pergi ke depan melihat siapa yang datang .

"Eh boleh kak silahkan mau beli yang mana ?" Amel mempersilahkan seorang pembeli memilih .

"Sebentar ya saya nunggu kekasih saya yang sedang di luar ," katanya sambil menunjuk ke arah luar .

Seorang masuk ke dalam dengan santai mendekati perempuan yang sedang memilih kue .

Amel terkejut melihat pria tersebut namun ia hanya diam saja tidak berani berkomentar apapun tapi jantungnya berdegup sangat cepat . Ia menjauh pergi sedangkan pria tersebut menatap aneh pada Amel .

"Mas , kenapa kok lihat kesana memangnya ada apa ?" tanya perempuan itu tanpa curiga .

" Oh tidak apa-apa kok , cepat memilih dan segera kita pergi dari sini ," perintahnya .

" Iya ini juga sudah selesai ," ucap perempuan tersebut kemudian hendak membayar namun ia tidak melihat Amel pun akhirnya mencari sambil memanggil ke arah dalam .

Saat akan masuk bertabrakan dengan Lidya keduanya hampir jatuh namun sempat berpegangan pada benda di dekat mereka .

Pria tersebut mendengar suara gaduh mencarinya . Matanya tak sengaja melihat dua perempuan merasa tidak enak hati .

”Sudah bayarnya ?" tanya pria tersebut adalah Yusuf .

Lidya diam syok melihat Yusuf bersama seorang perempuan hatinya merasa cemburu menyembunyikan perasaannya lalu tersenyum seolah tidak tahu apa-apa.

"Bisa di bantu ?" tanya Lidya dengan ramah .

" Oh ini Kak aku mau bayar . Kakak yang tadi mana ya kok pergi ," kata perempuan itu kepada Lidya .

Lidya paham sekarang kenapa Amel pergi meninggalkan pembeli ternyata Yusuf bersama perempuan lain tapi kenapa dia yang syok harusnya kan Lidya yang syok .

Sedangkan Yusuf bersikap biasa saja dia memang agak pendiam dari sebelumnya .

"Apa kabar Lidya ?" tanya Yusuf .

”Aku baik ... Dia ?' Lidya menunjuk sosok perempuan di sebelah Yusuf .

”Dia_ ," belum selesai menjawab suara dari arah dalam mengejutkan mereka .

"Fatimah ," teriak Khasanah memanggil perempuan di samping Yusuf .

Pemilik nama Fatimah menoleh tersenyum senang melihat Khasanah lalu keduanya saling berpelukan .

" Khasanah sudah lama tidak main ke rumah aku kangen ," kata Fatimah melepas pelukannya .

" Kita ngobrol di sana yuk ," ajak Khasanah menggandeng tangan Fatimah mengajak duduk di sebelah pintu masuk ada kursi untuk menunggu atau santai .

Sedangkan Yusuf dan Lidya saling menatap canggung .

”Aku bisa jelasin , perempuan itu adalah _ ," belum selesai menjelaskan Amel datang memotong perkataannya.

" Calon istri ,"celetuk Amel dengan suara keras membuat keduanya terkejut .

Lidya tiba-tiba merasakan hatinya sakit namun ia ingin penjelasan dari Yusuf untuk memastikannya . Lidya menatap Yusuf meminta penjelasan lagi-lagi Amel mendahuluinya.

"Ngapain penjelasan kalau kenyatannya ada di depan mata ," ucap Amel dengan sinis .

Lidya heran kenapa Amel tahu tentang Yusuf daripada dirinya . Lidya merasa dibohongi juga dipermainkan tapi ia tidak bisa menyalahkan Yusuf karena dia dan Yusuf belum ada pembicaraan serius .

"Maaf bukan urusanmu dan tidak semua harus aku kasih tahu siapa calon istriku , lebih baik urusi dirimu sendiri ," Yusuf berlalu meninggalkan Amel dan Lidya .

”Aku tahu kamu suka sama Yusuf kenapa tidak pernah nyatakan perasaanmu padanya , mau sampai kapan kamu akan memendam perasaanmu ," bentak Amel .

" Aku tidak bisa karena aku tahu yang dicintai Yusuf itu Khasanah . Sejak dulu Yusuf cinta sama Khasanah aku tahu itu dan khasanah adalah cinta pertamanya kamu tahu artinya kan !" Lidya dengan detail mengatakannya .

Amel tidak tahu menahu antara Yusuf dan Khasanah . Setahu dia Yusuf hanya sebatas teman saja tidak lebih ternyata cinta Yusuf pada Khasanah seorang perempuan yang selama ini menjadi teman dekatnya sendiri .

”Ternyata aku ketinggalan informasi , kudet banget ya ," celetuk Amel seperti orang bingung .

Lidya berdecak mendengar ucapan Amel sambil menjitak keningnya .

"Aduh sakit sekali keningku ," Amel mengusap keningnya .

”Segitu aja sakit cewek lemah ," kata Lidya duduk sambil minum air mineral .

”Biarin," sewot Amel melirik Lidya

Di kursi luar Khasanah dan Fatimah berbagi cerita suka dan duka .Yusuf menghampiri mereka dan mengajak Fatimah berpamitan karena sudah waktunya pulang .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!