NovelToon NovelToon
Gagal Nikah

Gagal Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Pembantu / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Arum

Arkendra Zivan Mahendra seorang laki-laki yang berhati dingin dan terkenal dengan sikapnya yang anti perempuan. Bukan tanpa alasan laki-laki sukses dan kaya raya itu di juluki anti perempuan. Hal itu karena di masalalu, dia pernah di kecewakan oleh seorang perempuan yang berstatus calon istrinya.

Di hari pernikahan Kendra harus menelan pil pahit jika calon istrinya memilih meninggalkan dirinya dengan pria lain. Hal itu menjadikan Kendra trauma akan pernikahan dan malas berdekatan dengan perempuan.

Sampai di mana dia bertemu dengan seorang seorang perempuan yang menarik hatinya. Siapakah perempuan yang berhasil membuat Kendra berani untuk mengambil hatinya?

ikuti kisahnya ...
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sindiran Ranti

Mentari pagi mulai menampakkan sinarnya, Dania yang sejak semalam tak bisa tidur karena melihat perubahan sikap Kendra semalam membuat dirinya khawatir.

"Bismillahirrahmanirrahim, semoga tuan muda sudah lebih baik." Dania mengetuk pintu kamar Kendra tiga kali.

Sekian lama di depan pintu kamar Kendra, Dania belum dapat jawaban dari si tuan muda. Hal itu membuat hatinya semakin cemas. Dia pun nekat membuka kamar Kendra.

"Tuan...tuan muda, saya masuk yaa..!" masih saja tak ada jawaban dari dalam sana.

Dania perlahan melangkah masuk kedalam kamar dan kemudian menutup pintu kamar dengan perlahan .

Langkah Dania semakin lebar dan memindai kondisi kamar yang terlihat terang. "Apa tuan muda sudah bangun?" Dania menatap ke arah kasur milik Kendra yang terlihat kosong. Dia berpikir jika Kendra sudah ada di dalam kamar mandi. Tapi, Dania mencoba mendengar suara dari kamar mandi tapi tak terdengar tanda-tanda ada orang di dalam.

Dania dengan ragu membuka pintu kamar mandi dan ternyata kosong.

"Hah...ternyata kosong, kalau dia nggak ada di kamar, terus kamar mandi, lalu dia di mana?" Dania berpikir sejenak dan kemudian dia melangkah lagi ke kamar dan melihat pintu balkon yang terbuka.

"Apa jangan-jangan dia di balkon?" Dania segara melangkah ke arah balkon dan benar, dugaannya tidak meleset, sekarang dia bisa melihat sosok Kendra yang terlihat sedang menghisap nikotin yang ada di jarinya.

"Tuan, anda...

" Ada apa?" Kendra langsung menoleh ke arah Dania dan melihat wajah Dania yang melihat cemas. " Wajah mu kenapa? Apa yang terjadi?" Kendra beranjak dari tempat duduknya dengan wajah panik nya. Langkahnya sempoyongan mendekati Dania.

"Stop tuan!! Anda mabuk! Jawab tuan, Jadi semalaman tuan disini buat mabuk! Astaghfirullah..!!' Dania menggelengkan kepalanya melihat Kendra yang terlihat kacau pagi ini.

"Aku nggak mabuk, siapa yang mabuk hemm? Aku hanya minum sedikit, kepalaku pusing. Kamu tidak tahu bagaimana stres nya aku saat kamu menolak ku, sekarang..aku sudah membuang semuanya, apa kamu masih nggak percaya, hemm? Bahkan semalam kamu tidak menemui ku.." Dania menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya dengan perlahan.

"Tuan, bukan saya nggak mau menemui tuan, saya hanya memberikan ruang untuk tuan berpikir dan kembali mempertimbangkan apa yang tuan katakan pada saya kemarin."

" Siapkan pakaian kerja ku." bukannya menjawab ucapan Dania, Kendra memilih meminta Dania menyiapkan pakaian kerjanya.

Hal itu membuat Dania ingin menolak tapi, Kendra bahkan sudah hilang dalam pandangan nya dengan secepat kilat.

"Astaghfirullah, CK...cepat amat dia ngilang.." Dania hanya bisa bergumam sembari merapihkan meja yang ada di balkon dengan banyaknya puntung rokok yang ada di asbak dan juga sebuah botol wine yang sudah kosong dan satu lagi yang terlihat masih utuh.

----------------

Dania dengan cekatan menyiapkan pakaian kerja untuk Kendra. Tak lama Kendra keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang lebih fresh.

"Tuan, saya kebawah dulu.." Dania yang baru saja ingin melangkah di tahan oleh Kendra.

"Tunggu dulu, kamu tetap di sini. Kita turun sama-sama, sebentar..

Kendra mengambil pakaian yang sudah Dania siapkan untuknya. Dia masuk ke dalam ruang ganti. Tak lama dia kembali lagi dengan tampilan yang sudah terlihat lumayan rapi.

"Pakaikan !" Kendra menyodorkan dasi miliknya pada Dania.

Tanpa membantah, Dania mengambil dasi yang di sodorkan Kendra padanya. Dania yang tingginya hanya sebatas bahu Kendra, sedikit kesusahan untuk memasang dasi. "Tuan, bisa sedikit bungkuk nggak..saya nggak sampe.."dengan mengerucutkan bibirnya Dania meminta Kendra membungkuk kan tubuhnya.

"Makanya jangan jadi orang pendek, susah kan?"

"CK.. ngeledek, siapa juga yang mau jadi bocah pendek..kan memang sudah dari sananya." Kendra terkekeh mendengar ucapan Dania dan bahkan terlihat wajah Dania yang begitu menggemaskan untuk Kendra.

"Nggak usah monyongin gitu bibirnya, mau aku cium..hemm!"

Dania melebarkan matanya mendengar ucapan Kendra yang terdengar vulgar. "Dasar mesum..!" Dania mengumpat dengan terang-terangan di depan Kendra.

Bukannya marah, Kendra bahkan terkekeh melihat ekspresi lucu gadis yang membuat dirinya lupa diri.

"Eeeggghhh..uhuk uhuk uhuk...

Kendra tiba-tiba saja terbatuk-batuk karena ulah Dania. Gadis itu mengikat dari di leher Kendra dengan kencang sampai leher Kendra serasa tercekik.

"Dania!! Kamu mau bunuh aku, hah!!" Kendra dengan cepat mengendurkan ikatan dasinya yang begitu kencang di ikat oleh Dania.

"Habisnya tuan bikin kesel mulu. Sudah kan, kita turun sarapan!!" dengan cepat Dania melangkah meninggalkan Kendra yang masih terlihat membenarkan posisi dasinya dan merapihkan penampilan nya.

"Tunggu, woiii !!" Kendra meneriaki Dania yang buru-buru keluar dari kamar Kendra.

Kendra hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Dania yang selalu membuat kejutan setiap harinya.

Kendra pun melangkah menuju lantai bawah untuk bergabung dengan keluarga nya untuk sarapan.

"Pagii...!" Kendra menyapa keluarganya yang sudah siap untuk sarapan di ruang makan.

"Pagiii...!"

Mereka pun menjawab sapaan Kendra dengan menatap ke arab Kendra sesaat.

"Gimana sayang, kamu sudah lebih baik?" Kendra hanya mengangguk mengiyakan perkataan sang mama.

"Maaf tuan, sarapannya.." dengan cekatan Dania meletakkan piring berisi sarapan untuk Kendra di depan laki-laki itu.

"Hemmm...nanti siang, tolong kamu antar makan siang ke kantor Ni.."

"Baik tuan.." Dania dengan patuh menjawab perintah Kendra dan kemudian melangkah mundur di belakang Kendra beberapa langkah.

"Sepertinya kamu kurang tidur Ken, kalau ada waktu istirahat..jangan lupa istirahat. Jangan terlalu di forsir.." ucapan Oma Ranti membuat Kendra menatap sang Oma.

"Oma nggak perlu khawatir, Ken baik-baik saja."

"Bagaimana Oma nggak khawatir lihat kamu kemarin, hemm? Kalau ada yang mengganjal di hati kamu, atau ada masalah.. Cobalah cerita sama Oma. Kamu nggak perlu ragu buat cerita ke Oma, sebagai orang tua Oma tahu betul apa yang menjadi perang batin kamu." Kendra tersenyum tipis mendengar ucapan sang Oma.

"Terimakasih Oma, Insyaallah..Ken baik-baik saja. Oma nggak perlu khawatir. Jangan sampai Oma sakit karena mikirin Ken loh, nanti yang ada Ken sedih kalau Oma sampe sakit karena Ken.."

"Benar kata Ken Bu, jangan sampai ibu sakit karena kepikiran Ken, ibu juga harus jaga kesehatan ibu.." Yunita ikut bicara menimpali ucapan putranya itu.

Ranti menatap sang menantu lalu menghela nafas panjang. " Ibu nggak akan khawatir sama Ken, kalau saja kamu juga paham akan perasaan anak kamu Nit, ibu nggak mau kamu dan Dimas ikut campur dengan urusan jodoh Ken kedepannya. Ibu hanya ingin lihat Ken bahagia dengan caranya. Bukan bahagia atas paksaan kedua orang tuanya." ucapan Ranti sontak membuat Yunita menghentikan suapannya dan menatap ke arah suaminya yang terlihat santai memakan sarapannya.

Bersambung

1
Rahma Inayah
stlh sekian lama pergi tiba2 DTG si Nadia serasa ken.mashncnt stlh dihianati..mimpi km pikr Kendra mau blkng LG SM km Nadia stlh apa.yg SDH km.lakukan PD ken
Nazwa Azzahra
lanjut
Rahma Inayah
SPT nya Oma Ranti SDH BS membaca hati Ken bernaung di hati Dania .dan sptnya ibu nya Ken msh mikir status yg akn menjadi pendamping Ken kelak
Siti Muslimah
suka ceritanya bagus
Nazwa Azzahra
lanjut
Rahma Inayah
hentikan kebiasaan mu Ken tiap ada maslh slalu lari ke minuman keras itu GK baik buat kesehatan tubuh mu Ken ...lbh baik km ambil wudhu dan sholat dan mengasuh lh kpd Allah tntg keluh kesah mu ..
Nazwa Azzahra
lanjut
Wulan
💪
Wulan
lanjut Thor
Nazwa Azzahra
lanjut
Rahma Inayah
mkn suatu saat dania yg akan di ajak Kendra masuk dlm kamar. rahasia .Kendra butuh wkt utk menemangkn dr nya .btl dania BS di kulaih kan utk pendidik
Nazwa Azzahra
lanjut 👍
Wulan
lanjut Thor
Intan Febri Kurniadevi
bagus/Drool//Drool//Rose/
Rahma Inayah
untung Dania blm bucin spt Kendra bs2 klu Dania SDH jatuh cnt .marh klu dlm tidur Kendra sebut nama sang mantan
Sry C'cipit Tea
jgn dlu luluh... karena meskipun sayang tp masih belum bisa lupain rasa sakit nya kendra
Rahma Inayah
Kendra cr.kesempatn dlm kesempitan .
erviana erastus
beh kendra nafsu banget 🤣
Bangun_2
Modus kadal terbaca...🤣
Jodi Novianti
jedag jedug 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!