Claudia telah menikah selama dua tahun dengan Briant suami nya, tapi selama dua tahun dia belum juga dikaruniai seorang anak sehingga membuat keluarga suaminya menuding Claudia sebagai wanita mandul. Ibu Briant meminta anaknya untuk menikah lagi agar segera memberinya cucu. Akankah Briant memenuhi permintaan ibu nya? Akankah Claudia mampu mempertahankan rumah tangganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memohon
Selama di dalam mobil,ibu Briant begitu gelisah.setelah menghubungi pengacara pribadi keluarga nya,dia juga menanyakan ke adaan Briant melalui ponsel nya.wanita itu sangat cemas akan ke adaan anak nya.
hari itu jalanan sedikit macet sehingga membuat mobilnya bergerak dengan pelan.ibu Briant mengomel dengan kesal selama di perjalanan.
"Masih lama gak sih pak?"tanya nya kepada supir pribadi anak nya dengan nada kesal.
"Sabar bu,ini lagi macet.bentar lagi sampai"jawab supir itu
"Memang nya kita mau kemana sih pak?"tanya wanita itu lagi.sebenar nya ibu Briant tidak tahu dimana Claudia berada.
"Mau ketemu non Claudia kan bu?saya cuma tahu tempat kerja nya aja bu,karena suka jemput non disana sama bapak."jelas supir nya
"Ya udah,buruan"kata wanita paruh baya itu dengan kesal
Tidak berapa lama akhirnya mereka tiba di tempat kerja Claudia.tidak membuang waktu ibu Briant langsung menerobos masuk kedalam gedung itu sambil berteriak marah.
"Claudia,menantu kurang ajar.keluar kau!"teriak nya marah
Adelia yang mengikuti wanita itu mencoba menenangkan nya karena mereka jadi pusat perhatian disana.
Para security langsung menghadangi ibu Briant agar wanita itu tidak membuat keributan.
"Maaf bu,jangan membuat keributan disini"kata salah seorang security itu
Mata Ibu Briant berkilat marah menatap para security disana."Panggil Claudia kemari.sekarang!"perintah nya dengan kasar.
"Maaf bu,barusan bu Claudia sudah keluar dengan bos"
Ibu Briant menggeram marah,sia-sia dia datang ke sana tapi Claudia tidak ada."Kurang ajar"maki nya dengan amarah yang tertahan.
Dia segera melangkah keluar dengan cepat dan kembali ke dalam mobilnya."Segera kekantor polisi."perintah nya
Adelia mengumpat dalam hati menghadapi tempramen wanita paruh baya itu,dia sedikit menyesal,seharus nya dia tidak mengikuti ibu Briant untuk menemui Claudia.
Sementara itu Claudia sedang dalam perjalanan bersama bos nya untuk ke kantor polisi,setelah menerima laporan jika Briant telah di tangkap dan Claudia selaku korban harus memberikan keterangan,Kevin langsung mengajak wanita itu untuk pergi kesana.
Selama di perjalanan jantung Claudia berdetak tidak karuan,dia sangat gugup menghadapi situasi seperti ini.
Selama hidup nya Claudia belum pernah berurusan dengan pihak berwajib,ini pertama kali nya dan dia merasa sangat takut.
Claudia *** jari-jari nya dan menerawang jauh memperhatikan mobil yang sedang lalu lalang dijalan raya ibu kota.dia sudah mengibar kan bendera perang terhadap suami dan ibu mertua nya,seharus nya dia sudah siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.
"Tidak usah takut,aku akan menemani mu"kata Kevin memecahkan keheningan diantara mereka.pria itu melihat Claudia begitu gugup sedari tadi.
Claudia tersenyum kecil dan kembali membuang pandangan nya ke luar jendela mobil.bagi nya perjalanan menuju ke kantor polisi bagaikan hendak turun ke medan perang.
Saat mereka tiba di kantor polisi Claudia melangkah dengan ragu-ragu.dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan jika bertemu dengan Briant nanti.
Kevin mendorong tubuh wanita itu dengan lembut dan berjalan bersama nya.
"Claudia,aku tahu kau bimbang.tapi percaya lah pada ku,hasil akhirnya akan terjadi seperti ke mauan mu"kata pria itu pelan.
Claudia mengangguk pelan dan mengikuti langkah bos nya.mereka mengatakaan kepada petugas disana untuk bertemu dengan Briant.
Sebelum bertemu dengan Briant,Claudia menarik nafas nya panjang dan mempersiapkan hati nya.dia berharap semoga dengan kejadian ini Briant mau segera melepaskan nya.
Mereka di bawa ke sebuah ruangan khusus yang disediakan disana untuk bertemu dengan nara pidana.kali ini Claudia tidak bisa mundur lagi,dia meneguhkan hati nya sendiri untuk menghadapi pria itu lagi.
Saat Briant melihat Claudia datang ke arah nya,pria itu segera berdiri dan mata nya berkilat menahan amarah melihat Kevin berjalan bersama istri nya.
Briant hanya bisa mengepalkan tangan nya menahan emosi yang siap meledak kapan saja.
Claudia mendekati Briant dan melihat pria itu dengan tampang kusut yang memandang ke arahnya.
"Hai mas,apa kabar?"tanya nya basa-basi
Briant segera mendekati Claudia dan memegang pundak nya."Sayang,apa yang kau lakukan?kenapa kau melaporkan aku kepolisi?"tanya nya
Claudia menepis tangan Briant dan melangkah mundur menjauhi pria itu.
"Maaf mas,aku terpaksa melakukan nya".jawab nya singkat
"Kenapa sayang?aku sudah minta maaf padamu.kenapa kau berbuat seperti ini?"tanya Briant dengan nada sedih
Claudia menundukkan kepalanya dan menahan air mata nya,sungguh dia tidak tega melihat Briant seperti ini.
"Maaf mas,sudah ku katakan aku terpaksa."jawab nya lagi dengan jawaban yang sama.
Briant kembali mendekati Claudia dan memegangi tangan nya."Siapa yang memaksa mu?apa pria asing itu?"
Claudia menggeleng pelan."ini tidak ada hubungan nya dengan bos ku mas,dia cuma membantu ku."
"Lalu apa mau mu sayang?katakan padaku."tanya Briant lagi
Air mata Claudia mulai mengalir membasahi kedua pipi nya,rasa nya hatinya hancur karena telah membuat Briant dalam kesulitan.
"Aku cuma pengen kita bercerai secara baik-baik mas."kata nya pelan.
Briant hanya mampu terdiam,Claudia selalu meminta nya menceraikan dirinya.tapi Briant tidak sanggup untuk melepas kan wanita itu.
Sedang kan dari arah pintu Ibu Briant menggeram marah saat melihat Claudia sedang berbicara dengan Briant.
Wanita itu segera berlari menghampiri menantu nya itu.saat sudah mendekati Claudia tangan Ibu Briant terulur untuk menjambak rambut Claudia.
Kevin menoleh kebelakang dan tampak seorang wanita paruh baya berlari ke arah Claudia dengan emosi yang membara.sebelum wanita itu dapat menarik rambut Claudia,dia terlebih dahulu menangkap tangan wanita paruh baya itu.
"Nyonya,jaga sikap anda."kata Kevin dengan nada tinggi
"Lepas kan aku,kau pria asing tidak ada hubungan nya dalam urusan keluarga kami"teriak ibu Briant
Claudia menoleh dan melihat ibu mertua nya yang melotot kesal ke arah nya,tampak pula Adelia datang bersama nya.
"Hentikan ibu,jangan membuat keributan."kata Briant dengan kesal.
Kevin melepaskan tangan wanita paruh baya itu dan menarik tangan Claudia untuk berada di samping nya.
"Kenapa kau masih saja membela nya Briant?"tanya ibunya kesal
"Bu,semua ini bukan salah Claudia.untuk apa ibu marah pada nya?"
"Jadi kau pikir ini salah siapa Briant?"tanya ibu nya lagi.
Briant mengepal kan tangan nya,selama ini dia selalu mengikuti permintaan ibu nya.dia terlalu bodoh dan takut untuk menolak permintaan konyol ibu nya.tapi sekarang dia tidak mau lagi mengikuti perkataan ibu nya.
"Ini semua salah ibu.gara-gara ibu selalu meributkan cucu dan mengenal kan aku pada Adelia membuat hubungan ku dengan Claudia menjadi seperti ini."teriak Briant
Ibu nya tidak percaya dengan perkataan anak nya,kenapa harus dia yang disalah kan.
"Kalau bukan karena istri mu yang mandul itu,mana mungkin ibu meminta mu untuk menikah lagi"teriak ibu nya
Claudia hanya mampu menangis disisi bos nya,rasa nya kejadian yang pernah dia alami kini terulang kembali didepan nya.lagi-lagi untuk kesekian kali nya dia selalu dikatai mandul oleh ibu mertua nya.
"Diam bu"bentak Briant
"Ibu selalu mengatakan Claudia mandul.apa ibu punya bukti?"
Briant memejamkan kedua mata nya untuk menahan air matanya."Aku terlalu bodoh untuk mengikuti ke inginan ibu.seandainya waktu itu aku membawa Claudia pergi dari rumah,maka kami tidak akan mengalami hal seperti ini"kata nya lagi
Ibu nya hanya mampu terdiam mendengar perkataan anak nya,memang Briant anak yang baik dan selalu mendengar kan perkataan nya.muncul keraguan dalam hati nya,apa dia benar-benar sudah salah?
Briant melangkah kembali mendekati Claudia yang sedang menangis.pria itu berlutut dihadapan Claudia dan memegang kedua kaki nya.
"Sayang,aku yang bersalah.mau kah kau memaafkan semua kesalahan ku?"tanya nya.kini air mata tidak bisa dia tahan lagi
"Aku berjanji pada mu akan memperbaiki semua nya,aku juga berjanji akan meninggal kan Adelia.kita pergi yang jauh dan memulai kembali dari awal,aku sangat mencintai mu sayang"kata nya lagi
Claudia mengusap air matanya yang sedari tadi jatuh di kedua mata nya,hati nya benar-benar hancur dan rasanya jantung nya dihantam dengan benda keras melihat Briant berlutut dan menangis dihadapan nya.
Briant mengangkat kepalanya dan memandangi istri nya"Claudia please,beri aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semua nya."pinta nya lagi
enak aja... Jangan Thor.. jangan!