NovelToon NovelToon
Menikahi Bintang Film Dewasa

Menikahi Bintang Film Dewasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Dark Romance / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / CEO Amnesia
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Vanilla Ice Creamm

Laura Rivas 22 tahun, seorang bintang film dewasa Spanyol dengan nama panggung Karen Monroe di L.A., diasingkan ke Portugal oleh calon kakak iparnya, Diego Torres, setelah skandalnya menjadi "gadis penghibur" Kartel Meksiko menghancurkan reputasi sosial kakaknya, Julia Rivas, dan membatalkan pernikahan Julia.

Asisten utama Diego, Pablo Reyes (32), ditugaskan mengurus Laura di pengasingan, namun Laura yang selalu bermasalah terus melanggar protokol keamanan. Untuk mengatasi kekacauan ini, Diego menyetujui keputusan drastis Pablo untuk menikahi Laura Rivas.

Pernikahan ini, yang mencakup perjanjian pra-nikah dengan klausul properti dan kewajiban kegiatan ranjang, bertujuan memberikan Laura status, perlindungan, dan memindahkan seluruh tanggung jawab pengawasannya ke tangan Pablo.

Awalnya hubungan intim sebagai tugas untuk pengamanan Laura agar tak liar, namun Pablo kecanduan pada kemahiran Laura di ranjang, mengubah "tugas" menjadi candu bak kokain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilla Ice Creamm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Apa Aku menjengkelkan?

"Kita akan menghabiskan sisa waktu di Roma dengan tenang. Itu perintahku yang baru."

Tepat saat mereka melintasi koridor menuju suite, Sabrine muncul dari sudut, kali ini ditemani pria berbeda yang berpenampilan jauh lebih muda dan kasual. Sabrine melihat merka, dan Pablo pun melihatnya, tetapi tidak ada yang berbicara.

Pablo mengeratkan tangannya di pinggang Laura yang tertutup robe mandi, seolah menyatakan kepemilikan. Ia terus berjalan lurus, mengabaikan Sabrine dan teman barunya.

"Itu tadi, suaminya? Pria Belanda? Pria itu muda jika yang kau katakan usianya di atasmu." Bisik Laura

Saat pintu suite tertutup di belakang mereka, dan Pablo memutar kunci ganda, ia menjawab bisikan Laura.

"Bukan. Itu jelas bukan suaminya," jawab Pablo, melepaskan pegangannya dan bersandar di pintu. Wajahnya menunjukkan rasa jijik yang dingin.

Laura berbalik menghadapnya.

"Dia terlihat sangat muda, Apa yang terjadi?"

"Itulah Sabrine. Dia tidak pernah mencari pasangan, Laura. Dia mencari kenaikan status. Dia meninggalkanku untuk pria yang menjanjikan stabilitas yang lebih besar. Dan sekarang, dia sudah bosan dengan stabilitas itu dan mencari distraksi lain."

Pablo berjalan ke arah Laura, menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki menatap robe mandi sederhana yang menutupi kehamilan lima minggu mereka.

"Dia memilih uang daripada kesetiaan. Dan kau," Pablo mengangkat tangannya, menyentuh lembut pipi Laura. "Kau memilih komitmen dan bayi kita. Dan itulah mengapa Sabrine tidak lagi relevan bagi hidupku."

Laura tersenyum dan tersipu, namun tak ingin menanggapi Sabrine. Menurutnya cukup rasa ingin tahu tentang mantan Pablo. "Ayo kita mañdi, papa." Ucap Laura. "Anggap saja ini ajakkan anakmu." Laura menarik tangan Pablo ke kamar mandi untuk membilas.

Mandi bersama sudah menjadi rutinitas bagi mereka selama empat bulan pernikahan ini, namun setelah kehadiran nyawa di perut Laura, wanita itu merasa Pablo bersikap lebih hangat, meskipun awalnya terkejut. Namun, penjelasan lugas Laura bahwa setiap alat kontrasepsi mempunyai potensi kegagalan, membuat Pablo mengerti.

Di bawah pancuran yang hangat, Pablo, yang kini bertindak lebih protektif, meminta izin terlebih dahulu.

"Apakah tidak apa-apa jika kita..." pinta Pablo, sambil membelitkan handuk hingga menutupi dada Laura.

"Kata Julia, saat dia hamil si kembar, trimester awal memang rapuh. Tapi aku harap kamu tidak terlalu bernafsu seperti biasanya."

Pablo tersenyum tipis, matanya dipenuhi janji.

"Aku tahu batasannya, Nyonya Reyes." Pablo memapah Laura dengan penuh kehangatan, rasa rindu ingin menyentuh Laura sejak semalam tertunda karena rasa terkejutnya dan kini harus dituntaskan. Candu akan tubuh Laura dan sikap Laura yang lembut meruntuhkan egonya.

Dengan berhati-hati, Pablo memulainya dengan ciuman penuh gairah namun terkontrol.

"Hati-hati, jangan terlalu diguncang," Laura memohon, kedua tangannya melingkari bahu Pablo.

"Tenang, mi vida. Kau harus percaya padaku."

Dan tanpa banyak kata, permainan dengan durasi tiga puluh lima menit itu diakhiri dengan manis.

"Apa kau puas?"

"Hmm... iya, puas sekali. Aku mengantuk. Bagaimana jika kita tidur siang dulu? Nanti malam kita berjalan-jalan sambil makan malam?"

"Ide yang bagus." Pablo mengambil baju yang nyaman untuk Laura dan untuknya, mereka mengenakan setelah membersihkan diri.

"Tidur siang sangat langka bagiku."

"Tentu, kau bekerja sangat keras. Ini kesempatan baik untuk beristirahat."

"Tidurlah. Aku akan memelukmu."

.

.

Masih tersisa 6 hari di Italia, Pablo dan Laura menghabiskan waktu kebersamaan seperti layaknya pasangan yang sedang dimabuk asmara, meski tanpa deklarasi kata cinta dari Pablo yang dingin. Namun, Laura bisa merasakan bagaimana sikap Pablo yang lebih hangat dan bisa tersenyum. Tidak kaku bak asisten yang dingin, moment berfoto bersama ketika Laura meminta pose silly face Pablo, suaminya menurutinya.

"Kamu lebih tampan ketika sering tersenyum, Pablo. Itu membuatku merasa kau... lebih hangat, tidak dingin."

Pablo memiringkan kepalanya sedikit, menatap Laura. Senyum tipis, yang kini menjadi pemandangan biasa baginya, muncul di bibirnya.

"Aku tahu itu," balas Pablo santai, pandangannya tertuju ke langit biru Roma.

"Aku tidak tersenyum karena aku terlalu sibuk mengelola risiko yang dapat mengancam stabilitas perusahaan Diego dan seluruh hidupku," jelasnya, nadanya tenang dan jujur.

"Senyumku sekarang adalah bonus, Laura. Sebuah manifestasi dari kepastian bahwa risiko terbesar dirimu, dan pernikahan ini telah teratasi dengan cara yang paling efektif."

Ia menoleh, menatap mata Laura, suaranya menjadi lebih rendah dan tegas.

"Lagi pula, aku punya seorang istri yang sekarang bertanggung jawab penuh untuk memberiku alasan yang bagus untuk terus tersenyum."

"Apa aku dulu selalu menjengkelkan ketika membuat ulah di Lisbon, Pablo?" Tanya Laura

​"Tingkah lakumu di Lisbon bukan menjengkelkan, tapi berbahaya bagi rencanaku. ​Kau membuatku harus bekerja keras di luar jam kantorku, membuang waktu dan energiku untuk mengelola masalah yang seharusnya tidak pernah muncul. Bagiku, itu lebih buruk daripada sekadar menjengkelkan"

"Lalu kenapa kau sering membuat ulah?" tanya Pablo sambil menyesap espresso-nya.

"Entahlah, aku hanya kesepian. Aku merasa dikorbankan oleh Julia untuk meredam berita di Spanyol. Hubungan Julia dan Diego kala itu, membuat dua wanita Lucia, mantan kekasih Diego, dan Geogina, mitra merger-nya seolah menumbalkanku, dengan menguak pekerjaanku di Amerika. Itu tidak adil bagiku." Pablo memahaminya, tentu dia kaki tangan Diego, bahkan jauh sebelum Diego bertunangan dengan Lucia Ortega.

Laura menceritakan semuanta sambil menikmati es krim cokelat rendah gula dengan topping kacang hazelnut.

"Oh ya, selama kau di Amerika. Apakah Julia pernah menyuruhmu kembali untuk tidak bekerja sebagai...." Pablo memberi isyarat yang Laura pahami.

"Julia tak bisa menghubungiku, karena nomorku ganti; aku sengaja memutuskan kontak. Sampai pada akhirnya, Julia tahu dari teman kuliahnya yang suka menonton film dewasa, memastikan bahwa di film panas itu aku atau bukan." Laura menggelengkan kepalanya, menertawakan sikap liarnya.

"Dari situ, dia menelusuri media sosialku dengan nama Karen Monroe. Dia memastikan aku atau bukan, ditelusurinya fotoku satu per satu. Tanda lahir, tahi lalat di bawah bibirku." Laura menunjukan dengan telunjuknya.

"Ini yang membuatnya makin yakin. Dia mengirimkan pesan di Instagram-ku dengan bertanya, 'Hei, apakah kau Laura Rivas adikku? Jika iya, Ibu sedang sakit, kami mencarinya, kami tak tahu dia ke mana, tolong berikan aku kabar ,'" ucap Laura.

Pablo berhenti menyesap espresso-nya. Ia memandang Laura dengan pandangan yang menganalisis, melainkan sebagai objek studi kasus yang kompleks.

"Taktik yang efektif. Julia menggunakan Emotional Leverage yang tepat untuk mengalahkan Firewall yang kau buat," komentar Pablo, suaranya kembali ke mode logis.

"Menggunakan Ibu adalah cara tercepat untuk menarikmu keluar dari persembunyian. Julia selalu tahu ke mana harus menekan tombol yang tepat untuk mengendalikan situasi." ucap Pablo, mengambil kacamata hitam aviatornya di meja dan mengenakannya, tentu efeknya membuatnya semakin tampan.

1
VIC
wah ada lagi laura & pablo
VIC
wah iya ada ilustrasi visualnya... good job👋
Park Nana
bagus laura, tapi harusnya arah mukanya kalau itu mantan si pablo 😌
Vanilla Ice Creamm
Hai semua... bantu klik icon jempolnya ya kalau kalian suka,
terima masih sudah hadir sebagai silent readers 😍🙏
VIC: selalu jempol buatmu 👋
total 2 replies
Vanilla Ice Creamm
Hai semua... aku up setiap hari ya, minta tolong klik Like dan ulasannya ya... boleh banget lho kritik, saran dan komentarnya, agar author makin semangat menulisnya.
Vanilla Ice Creamm
Hai semua... minta dukunganan like & koment utk saran ya readers.
dan... akhirnya /hr 5 bab selama 4 hari done!
Yolanda
langsung baca
Park Nana
suka sama karakter cewe2 rebel ini....
Park Nana
dari judulnya, ibarat makanan itu.. "menggugah selera" lebih ke kategori romance yg dikemas dg cerita yang ada tujuannya, bkn soal hubungan fisik semata.
dari karakter Laura, Laura ini blak-blakan dan grusa grusu ya... cocok sm karakter Pablo yg disiplin spy lbh terarah.
Vanilla Ice Creamm: hai terima kasih sdh mampir
total 1 replies
Bengkoang Studio
Anjay, dah pada mateng usianya 😌
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025
salfok Julia uda hamil gede disini 🤗
Vanilla Ice Creamm: eh iya dong, di GN kan ada perjanjian sm diego utk hamil.. sdikit mengambil rulenya Christiano Ronaldo & Georgina Rodriguez
total 1 replies
Enjel
Selamat atas karya pertama author kesayanganku yang pindah kemari.. jangan ragu utk baca karya kak vanilla
Vanilla Ice Creamm: terima kasih ud mampir ya, kak
total 1 replies
Enjel
wah laura... laura... emang perlu banget sih ya laki-laki itu diminta ketegasannya dari awal... jgn ksh kendor💪
VIC
penasaran deh
VIC
good job, mi vida
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!