NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:145
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Ponsel Abdi dan ponsel Khasanah berdering bersamaan , keduanya menoleh lalu mengangkat . Keduanya saling menjauh mencari tempat menerima panggilan ,

“Ada apa ?" tanya Abdi .

"Apakah anda masih lama bulan madunya ?" tanya asistennya dengan nada kesal .

"Katakan saja ada apa ?" tanya Abdi lagi dengan tegas .

"Meeting segera di mulai kenapa anda lama sekali datang ke kantor klien sudah menunggu ," jawab Deni dengan nada marah .

“Baiklah tuan Deni segera saya kesana ," sahut Abdi lalu memutuskan panggilan dan bersegera memakai pakaian kantor .

Khasanah sudah selesai menerima panggilan telepon dan membantu Abdi menyiapkan keperluan ke kantor . Abdi menatap wajah istrinya lalu mencium bibirnya yang sudah di rias dengan lipstik membuat Khasanah kesal .

"Sebentar kamu belum selesai pakai jasnya dulu dan ini tasnya , hati-hati di jalan semoga selamat sampai kantor ," pesan Khasanah sambil mencium tangan suaminya .

Abdi memeluk istrinya dan mengecup pucuk kepalanya . kemudian keduanya keluar dari kamar bersamaan . Khasanah mengantar Abdi sampai depan rumah .

Abdi akan mencium bibir istrinya namun di hadang oleh Almira yang tiba-tiba sudah ada di dekat mereka .

"Apa kalian belum puas semalaman ?" decak Almira

“Kamu mengganggu orang aja minggir ," Abdi mengusir adiknya namun Almira tetap bergeming berdiri di depan Khasanah dengan bertolak pinggang .

"Kakak masuk mobil cepat sudah di tunggu klien ," bentak Almira .

Akhirnya Abdi dengan langkah gontai masuk ke dalam mobil lalu melambaikan tangannya dan cium jauh pada istrinya . Khasanah melakukan hal yang sama dengan wajah semanis mungkin .

Almira melihat keduanya geleng-geleng kepala . "Kakak sudah jatuh cinta ya sama kak Abdi ?" selidik Almira menatap wajah Khasanah yang merah menahan malu .

"Mungkin ," jawab Khasanah sambil berlalu masuk . Almira mengikuti lalu menarik tangan Khasanah dan membalikkan tubuhnya .

"Ada apa ?" tanya Khasanah heran melihat Almira .

“Aku mohon sama kakak apapun yang kak Abdi perbuat di masa lalu kakak jangan pernah meninggalkan kak Abdi . Kak Abdi yang sekarang sudah jauh berbeda dengan yang dulu . Pesan aku terimalah kak Abdi apa adanya . Aku tahu dalam rumah tangga pasti banyak sekali cobaan semoga Kak Khasanah bisa melewati itu semua ," pesan Almira kemudian berjalan masuk ke dalam kamar .

Khasanah tertegun dengan ucapan Almira seperti sebuah petuah jelas dan padat . Khasanah teringat mendiang kedua orang tuanya sebelum meninggal mereka pernah mengatakan . Kelak ketika kamu sudah berumah tangga terimalah pasanganmu dan jagalah keluargamu apapun yang terjadi bertahanlah sampai maut memisahkan kalian . Pesan itu yang ia ingat sampai sekarang .

Khasanah berjalan masuk kamar merenungi apa yang baru saja ia dengar . Ia tidak menyangka jika Almira bisa berkata demikian membuatnya berpikir ulang kalau ia akan mengakhiri hubungan pernikahan karena pernikahan ini hanya sebuah perjanjiannya dengan tantenya .

Khasanah dilanda bimbang apakah ia sudah menerima dan mencintai Abdi dengan hatinya atau sekedar syarat . Ponselnya kembali berdering ia terkejut lalu mengangkatnya .

“Bos kapan datang nih banyak pembeli kita sampai kuwalahan ," teriak Amel di seberang .

"Baiklah aku segera ke sana sekarang ,“ jawab Khasanah kemudian bergegas pergi ke toko .

Almira baru saja keluar melihat Khasanah berlari keluar rumah merasa heran lalu mengikutinya . Khasanah melihat taksi online sudah menunggu di depan langsung masuk sedangkan Almira menggunakan mobilnya hendak berangkat ke kampus bareng kakak iparnya malah keduluan naik taksi .

Almira mengikuti kemana taksi membawa Khasanah . Tidak berapa lama taksi online berhenti di depan toko Khasanah lalu turun dan masuk ke dalam .

Almira terkejut melihat nama toko tersebut , selama ini ia tidak tahu kalau Khasanah memiliki toko . Ia ingin turun tapi pikirannya mengingatkan pada pendidikan akhirnya mengurungkan niatnya dan pergi meninggalkan toko tersebut .

Selama perjalanan menuju kampus Almira tidak berhenti berpikir tentang Khasanah . Ada rasa kagum juga kasihan hingga tanpa sadar sudah sampai di depan kampus .

Seseorang mengklakson motornya di belakang mobil Almira . Almira menoleh ke belakang langsung memarkirkan mobilnya dan keluar menemui si pemotor .

“Tidak usah di klakson aku tahu dimana tempat parkir ," Almira sewot sambil berlalu .

"Eits tunggu dulu , aku belum ngomong sama kamu . Ada tugas buatmu nanti malam kamu harus ikut aku ke suatu tempat dan kamu tidak boleh membantah ," kata Abas Taher menyusul langkah kaki Almira .

"Memangnya tugas dari siapa dan kenapa harus malam ?" tanya Almira ingin tahu .

"Nanti aku jelaskan sekarang kita mengikuti kelas Bu Hapsah," sahut Abas . Keduanya berjalan menuju kelas .

"Almira besok jadi kan kita ke vila ?" tanya Erys Suci .

"Oh iya aku sampai lupa maaf tapi aku belum persiapan ," Almira memijat kepalanya yang tidak pusing .

"Memangnya mau persiapan apa ?" tanya Erys mengernyitkan dahi .

"Ada deh ," sahut Almira menyembunyikan sesuatu dari temannya .

"Apa kalian tidak mengajak kita?' tanya Fina dan Fatma datang langsung bergabung dengan mereka .

"Boleh juga , biar ramai ," kata Almira dengan senang hati .

"Asyik kita pasti bikin happy deh ," kata Fatma sambil menyenggol lengan Almira .

Bu Hapsah masuk kelas memberi salam kemudian memberi materi hari ini . Semua mahasiswa memperhatikan dengan baik tidak ada yang ngobrol karena Bu Hapsah terkenal disiplin .

Bu Hapsah selesai memberi keterangan ia menyuruh salah satu mahasiswa menulis sebuah soal untuk di praktekan setelahnya .

Ruangan menjadi riuh dengan suara para mahasiswa karena mereka akan maju ke depan kelas mempraktekkan hasil tugasnya .

"Almira ," panggil Bu Hapsah melihat Almira yang sedang berdiskusi dengan teman sebelahnya .

"Iya Bu , saya hadir ," jawab Almira berdiri sambil mengacungkan jari .

"Kamu duluan silahkan ," perintah Bu Hapsah .

Almira maju ke depan mempraktekan hasil tugasnya . Semua mahasiswa memperhatikan cara Almira memperhatikan tugasnya .

Bu Hapsah menatap dengan serius kemudian tersenyum puas lalu bertepuk tangan . Sementara mahasiswa lain melongo melihat Almira menyelesaikan tugas dengan sempurna .

"Terimakasih Almira , kamu memang genius . Ibu bangga sama kamu ," kata Bu Hapsah .

"Oh iya tugas ini adalah salah satu untuk pengembangan energi dalam tubuh dan kalian harus tahu kalau sistem dalam tubuh itu sangat rentan yang namanya penyakit . Sehingga kekebalan tubuh perlu di tingkatkan dan di waspadai ,," jelas Bu Hapsah .

"Apakah ada yang mau menambahkan ?" tanya Bu Hapsah lagi .

Tidak ada mahasiswa yang menunjukkan diri . Bu Hapsah melanjutkan materi selanjutnya untuk mempraktekkan sebuah proses regenerasi kulit , Di kelas sudah tersedia berbagai alat praktek sehingga memudahkan mahasiswa melakukan kegiatan .

Pembelajaran hari ini selesai saat pulang Almira pergi ke tempat tugasnya bersama rekan kerja lainnya .

"Apakah tidak ada kasus lainnya selain prostitusi, bukannya aku tidak mau bosan sekali ke tempat seperti itu , " decak Almira .

"Ini perintah dari atasan jalani saja oke ,” sahut Debora .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!