NovelToon NovelToon
WAGE

WAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Selingkuh / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Diambil dari cerita weton Jawa yang populer, dimana seseorang yang lahir di hari tersebut memiliki keistimewaan di luar nalar.
Penampilannya, sikapnya, serta daya tarik yang tidak dimiliki oleh weton-weton yang lain. Keberuntungan tidak selalu menghampirinya. Ujiannya tak main-main, orang tua dan cinta adalah sosok yang menguras hati dan airmata nya.
Tak cukup sampai di situ, banyaknya tekanan membuat hidupnya terasa mengambang, raganya di dunia, namun sebagian jiwanya seperti mengambang, berkelana entahlah kemana.
Makhluk ghaib tak jauh-jauh darinya, ada yang menyukai, ada juga yang membenci.
Semua itu tidak akan berhenti kecuali Wage sudah dewasa lahir batin, matang dalam segala hal. Dia akan menjadi sosok yang kuat, bahkan makhluk halus pun enggan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali memanas

"Aku tidak akan menjual rumah ini Mbak, ini rumah pemberian ibu untuk Wulan. Mbak Yuni, sama Mbak Sari juga sudah mendapatkan bagian. Mbak Yuni sendiri yang dulu memilih perkebunan yang cukup luas, dan Mbak Sari memilih rumah di depan sana. Aku hanya mendapat sisanya. Dan ibu sudah menegaskan, kalau rumah ini untuk Wulan, aku pun tidak berhak untuk menjualnya."

Yuni tersenyum sinis, dadanya semakin bergemuruh kesal mendengar bahwa rumah itu sudah di wariskan kepada Wulan. Semakin bertambah saja kebenciannya. Sudahlah dulu membuat dia gagal mendapatkan besan Setyo, kini malah akan menikah lebih dulu dibandingkan Sarinah ataupun Nia. Ditambah lagi, rumah itu di berikan kepada Wulan.

"Ratih! Aku tahu kamu sudah mendapatkan bagian dari Ibu dan bapak. Tapi sekarang aku benar-benar butuh uang dan harapanku satu-satunya adalah rumah ini. Dibandingkan dengan perkebunan, rumah ini jauh lebih tinggi nilai jualnya. Kita jual, laku belikan lagi setengahnya untuk Wulan. Aku juga tidak serakah, tapi aku juga punya hak atas rumah ibuku."

"Tidak Mbak. Aku sudah mengalah banyak hal kepada mu. Perkebunan itu dulu sangat ku butuhkan karena kami mengalami kesulitan. Tapi Mbak bersikeras memintanya. Perihal rumah ini tidak akan pernah ku jual meskipun aku mati." jawab Ratih.

Brak!

Yuni menggebrak meja dan berdiri dengan penuh amarah. "Hati-hati, ucapan mu bisa saja jadi kenyataan." ucap Yuni dengan tatapan tajam dan sinis. Dia melenggang meninggalkan rumah Ratih dengan segala kekesalan, tidak terima.

"Awas kamu Ratih!" dia bergumam sambil mengepalkan tangannya.

Dan di dalam rumah, Ratih terduduk lemas sambil menutup wajahnya. Ini pertama kali ia melawan Yuni.

Dahulu Yuni sering menindas karena wajah Ratih lebih cantik dari mereka, Ratih hanya diam saja. Bisanya cuma menangis tanpa melawan sedikitpun.

Di saat sudah dewasa pun sama, Ratih sering mengalah dan berpura-pura baik-baik saja, menjaga perasaan dua saudarinya. Tapi sekarang, dia tidak mau lagi mengulangi karena suatu hal yang tidak sengaja Ratih ketahui.

Hari itu, sebelum Sari mengajaknya mendatangi rumah Yuni. Ratih sudah mendatanginya di malam hari.

Ratih sungguh bahagia mendengar kabar saudarinya kembali pulang setelah beberapa tahun tinggal di rumah mertua. Tapi kedatangannya seorang diri itu membuat ia tak sengaja mendengar Yuni mengomeli suaminya yang sakit menahun itu.

"Ratih, Kamu Ratih?" ucap suaminya Yuni itu.

Jadilah Yuni mengamuk habis-habisan, melempar barang dan berteriak marah. "Sudah dua puluh enam tahun, kamu masih saja mengingat dia! Dasar laki-laki tidak berguna, kalau bukan karena kamu anak orang kaya, mana sudi aku menikah denganmu!" kata Yuni.

"Aku akan menikah dengan Ratih." kata suaminya, Sadewo.

"Hahahaha! Ratih pilihanmu itu, sudah menjadi istri orang. Dia hidup susah sampai mati, dia menjadi bodoh, dia bahkan tidak akan menyayangi anaknya karena aku sudah menebar sihir pemisah yang akan selalu memisahkan dia dengan orang yang paling disayangi. Dan kamu! Tunggu sampai surat warisan itu jatuh ke tangan ku! Aku akan membebaskan mu dari penderitaan ini."

Tawa Yuni menggema di dalam rumahnya yang besar dan mewah itu, Ratih menyandar di tembok dekat jendela sambil menutup mulutnya rapat-rapat, dia menangis kecewa mendengar kenyataan itu. Sungguh kejam Yuni kepadanya, Ratih jadi tersadar kalau selama ini rasa nya terhadap Wulan seperti memiliki dinding pembatas, ternyata Yuni lah yang membuatnya.

Kalau Sihirnya bekerja memisahkan dia dan Wulan, sejatinya Wulan lah yang paling di sayangi Ratih, sebenarnya.

"Buk."

Wulan baru saja selesai mandi, ia mendekati Ratih yang tampak melamun sehingga memanggilnya berkali-kali.

"Nduk, sini." Ratih menepuk kursi di sebelahnya.

"Ada apa? Rasanya, tadi ada bude." menatap keluar tapi sudah tidak melihat siapa-siapa.

"Sudah pulang." jawab Ratih, meraih tangan Wulan lalu menggenggamnya.

"Bude Marah sama Ibuk?" tanya Wulan.

"Itu sudah biasa, dan tidak penting." kata Ratih, memandangi wajah Wulan yang kini malah terlihat cantik sekali di matanya. Rasa sayangnya memuncak menatap sosok anak gadis yang sudah menemaninya dalam keadaan susah dan senang. Ratih memeluknya dan menangis. "Maafkan Ibu belum membahagiakan kamu."

"Tidak apa-apa Buk, Wulan sudah sangat bersyukur menjadi anak Ibu. Ibu adalah perempuan yang tidak neko-neko. Menyayangi saudara meskipun mereka memperlakukan Ibu dengan tidak baik. Wulan kagum sama Ibuk."

Ratih melonggarkan pelukannya, kemudian menangkup wajah Wulan dan menatapnya. "Kamu harus bahagia. Menikah dengan laki-laki yang kuat akan bisa menjagamu lahir dan batin. Ibu yakin Bara bisa menjaga kamu."

*

*

*

Hari pernikahan semakin dekat, Rumah Wulan mulai ramai melakukan persiapan. Ratih mengeluarkan semua tabungannya untuk membuat pesta pernikahan yang meriah. Meskipun tidak semewah orang kaya, tapi cukup setara dengan orang-orang pada umumnya.

Panggung sudah berdiri, pelaminan pun sudah di tata warna-warni. Hidangan sudah di persiapkan oleh para tetangga yang dengan suka rela membantu.

Bu Ratna dan suaminya pun tidak kalah hebohnya, mereka juga terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatu, bahkan pelaminan dan kursi dia yang membiayai. Katanya, dia mau punya mantu.

Sebagian orang menatapnya iba, anak tunggal sudah berpulang, calon menantu kini akan menikah. Tapi Bu Ratna menganggapnya pengganti Arif, dan tampak sangat sibuk sekali dibandingkan yang lainnya.

"Mbak, jangan capek-capek." cegah Ratih, sudah malam tapi Ratna masih sibuk saja.

"Tidak apa-apa, wong mau punya mantu ya mesti sibuk." jawabnya.

Ratih meraih tangan halus Ratna yang ikut mengelap piring bertumpuk, memeluk calon besannya itu sangat erat. "Terima kasih Mbak." ucapnya.

"Sama-sama Dek, aku juga tidak punya saudara, kesedihanku dulu hanya bisa ku rasakan berdua sama kamu. Kini kamu sedang bahagia, bolehkan aku ikut bahagia?" jawab Ratna.

"Tentu Mbak, Wulan juga anakmu." Dua perempuan paruh baya itu saling menghibur dan menguatkan.

"Wulan sayang sama ibuk berdua." ucap Wulan, ikut berpelukan sehingga tangis berubah menjadi tawa.

"Kamu Nduk." Ratna merangkul Wulan erat-erat.

"Bilang sama Bara, besok pukul 07:00 sudah ada di sini. Biar nanti di rias di sini saja." titah Ratih, dia faham Bara tidak memiliki siapa-siapa, kasihan.

"Nggeh Buk." jawab Wulan.

"Langsung tidur, jangan begadang, biar ayu." titah Ratna pula.

"Iya!" jawab Wulan, segera masuk ke dalam kamarnya.

"Besok, biar aku sama Mas Setyo yang jadi pihak laki-lakinya. Jadi kita besanan lagi ya Dek." kata Ratna, terkekeh sambil mengusap sisa air matanya.

Ratih pun tertawa, mengingat Bara hanya hidup seorang diri, dan Ratna kehilangan anaknya. Semoga saja mereka semua bisa menjadi satu keluarga yang akur.

Kata orang, darah lebih kental dari pada air. Tanpa air, maka tidak akan ada kehidupan.

1
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
🙏 tuntaskan dlu kak , semangattt tetap berkarya ✊✊
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
aku harap Wulan bahagia tanpa raguu
mau bersama Bara atau Dion
sebelum sesal datang
lakukan yg terbaik menurut mu Wulan
jgn terlalu keras kepala
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jgan menyerah kk smgt aja terus
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: pokok smgt 45 gaaaass
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jgan menyerah kk smgt aja terus
💞
semangat thorr
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadii jadii ini ada kaitanya kah

ini alurnya nyeritain mundur ya kk
kan awal mula itu pria datang ke dukun minta cwek itu hnya meliriknya sdgkan cwek itu udh pnya suami jd mgkin ini dion kah org itu kk
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: ohh jd saling terikait ya lah trus piye iki
total 2 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
jangan2 dion jatuh cinta niih sama wulan
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅: jadi tantangan terbesar itu thor...
bahkan rela menghilangkan nyawa demi suatu tujuan
total 4 replies
☠Sully Tambah AyU
mama dion bukan meninggal kecelakaan pesawat
🤔🤔
Ai Emy Ningrum: bukan sumbang suara tp ,suara sumbang yg ada 😋😋
total 10 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ya iyalah mana tidak capek nya minta ampun lihat gepokan duit lgsg hilang dah cpaek nya
bukan begitu 🙈🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: wus gas pokok e asal ada duit wanita mah lgsh berbinar 🤣🤣🤣
total 2 replies
☠Sully Tambah AyU
kirain telat datang bulan
kan sdh Hamill
🤣

apakah Koko yg telat mengungkap perasaan ke wulan
Dayang Rindu: telat ketemu sih... 😁
total 1 replies
☠Sully Tambah AyU
sama sama cinta
tapi saling tersakiti oleh keadaan
korban dari keegoisan pak Setyo
Bara dan Arif sifat nya condong ke Bu Ratna...
lebih berakhlak ...
mungkin bu Ratna yg mengubah watak buruk pak Setyo mnjdi manusia yg baik
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
eehh ....kaget pas wulan bilang telat, kukira itu batin dia ,jawaban dari perkataan bara😄
cinta itu memang buta bara, tak peduli saudara ,orangtua dan yang lainnya
asal bisa memiliki merasa menang,padahal bukan ajang pertempuran.
kini penyesalan menggelayut dalam dada, hati terasa teriris sembilu, kala kata demi kata seolah menggambarkan kepedihan...
berdamai lah dengan keadaan ,hati dan pikiran ....
berjuang menggapai masa depan yang lebih baik lagi, penuh kebahagiaan dan berjuang bersama ....bangkit dari keterpurukan rasa
Dayang Rindu: iya ya..gak kepikiran "telat" nya bisa nyambung . 😁😁
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wis mumet iki critane akhire piye jal

saiki wis marem kw yum wis reti spo dalange sing mareni arif ..
tus nek misal kw dadi bara kw kudu oiye jal 😔
Dayang Rindu: 🤣🤣🤣Aku punya khodam lho Mbak e .
total 10 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
aduh ini makin ke sini makin rumit serumit kisah pelik yg blm terurai 👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lha mlh bebek goreng po pangang po rica2
total 4 replies
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
jangan gegabah Wulan
kamu juga terlalu keras kepala...
jaga hati yg sdh dimiliki ,
terlalu rumit tapi
jgn korban kan rumah tangga mu demi masalalu ,apalagi sdh ada calon bayii
semoga kebahagiaan mengiringi kehidupan mu dan bara
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lama2 hilamg sudah itu nma tgl fams semua 🤣🤣🤣 mbk suli
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lha dalah spo meneh yoo
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
hshhh jd masa iya bara sih
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wahhh jangan2 ini yg mau merebut dr bara👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
pelik betul deh betul kata mbk ning @Ai Emy Ningrum
kiro2 oiye buu @⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduhhh ini kbtulan apa gmn ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!