NovelToon NovelToon
JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Romantis / Fantasi / Kaya Raya / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: M syamsur Rizal (Rizal)

menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keluar dari rumah Lena

"Sekarang Grup Zion kita, sudah nyaris berhenti," ucap Benny dengan raut wajah panik dan miris. Keringat dingin membasahi pelipisnya, membayangkan runtuhnya kerajaan bisnis yang telah dibangun kakek buyutnya.

Nyonya Feby, yang sedari tadi berusaha tenang, langsung menoleh dengan tatapan tak percaya. "Ini... kenapa bisa begini?" ucapnya histeris, tangannya gemetar memegang gelas teh yang hampir tumpah.

Benny dengan tajam menatap Lena dan Andre. Dalam benaknya, Lena adalah biang keladi dari semua masalah ini. Pertengkaran di kediaman keluarga Pak Fay telah memicu rentetan kejadian yang menghancurkan Grup Zion dalam waktu singkat.

"Semua ini salah Lena! Dia berani membual di acara ulang tahun Pak Fay ke-60. Dia bilang tidak memandang seluruh kota Latu dan mau melawan seluruh Latu!" ucap Benny dengan nada menuduh kepada ibunya.

Nyonya Feby, yang selama ini selalu memanjakan Lena, kini marah besar. Anak perempuan satu-satunya ini, yang selama ini menjadi andalan keluarga, kini justru dianggap sebagai penyebab kehancuran Grup Zion.

"Lena, kau sudah gila? Kenapa kau berubah? Apa kau mau menjatuhkan Grup Zion dan keluarga ini?" bentak Nyonya Feby histeris, air matanya mulai membasahi pipi.

Lena tidak tinggal diam. Menurutnya, ia tidak sepenuhnya bersalah. Mereka lah yang membesar-besarkan masalah ini. "Ibu, mereka yang keterlaluan. Tapi memang aku penyebabnya, aku akan pikirkan bagaimana caranya memutarbalikkan situasi," ucap Lena tegas, berusaha menahan emosinya.

"Memutarbalikkan situasi? Setengah dari bisnis Grup Zion itu bergantung pada Latu!" ucap Benny, tidak bisa menahan emosinya lagi. Dadanya naik turun menahan amarah.

Andre terkejut dan mematung. Ia tidak menyangka masalah yang ditumbuhkannya bersama Lena bisa sebesar ini. Ia merasa bersalah dan bertanggung jawab atas situasi yang terjadi.

"Apa? Mereka semua bergantung sama Latu? Ini tidak bisa dibiarkan," gumam Andre, memutar otak mencari cara untuk membantu.

"Mungkin saja, kita bisa bangkrut," ucap Benny dengan nada putus asa. Ia membayangkan dirinya kehilangan semua kemewahan dan kekayaan yang selama ini dinikmatinya.

Cuaca di kota Laras saat itu sedang tidak stabil, mendung gelap menggantung di langit, seolah ikut merasakan ketegangan yang terjadi di rumah Grup Zion. Awalnya, Nyonya Feby sakit, sekarang malah masalah keluarga Zion yang diboikot seluruh pengusaha di Latu, akibat Lena menipu Pak Fay dan membela Andre.

"Bibi Lena, kau keterlaluan sekali! Kau sedang membahayakan satu keluarga kita!" bentak Kenny, keponakan Lena yang selama ini selalu iri dengan kesuksesannya.

Benny tidak bisa tinggal diam. Di dalam kemarahannya, tersembunyi niat tidak baik kepada adiknya sendiri. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk merebut kekuasaan.

"Masalah sudah seperti ini, aku merasa Lena sudah tidak perlu menjabat sebagai Presdir Grup Zion lagi. Meski cara kerjanya dulu memang bagus, bagaimanapun dia adalah wanita, dia terlalu keras kepala," ucap Benny, menatap ibunya meminta persetujuan.

"Lena, aku beri kau waktu tiga hari. Kalau dalam waktu tiga hari kau tidak bisa menemukan cara penyelesaian yang baik, kau keluar dari Grup Zion," ucap Nyonya Feby dengan tatapan tajam.

Nyonya Feby masih memberikan kesempatan kepada Lena, karena ia percaya bahwa Lena lebih mampu menangani Grup Zion dibandingkan kakaknya. Ia tahu bahwa Benny hanya anak manja yang tidak memiliki kemampuan bisnis yang mumpuni. Namun, karena Benny adalah anak laki-laki satu-satunya, Nyonya Feby sangat menyayanginya.

"Terima kasih, Ibu," ucap Lena, berusaha tegar.

"Selain itu, putuskan hubunganmu dengan petugas kebersihan itu! Kalau tidak, kalian semua keluar dari kediaman Zion!" ucap Nyonya Feby, menatap tajam kepada Andre.

Lena dan Hana sangat terkejut mendengar ucapan Nyonya Feby, seakan-akan tersambar petir di siang hari. Namun, Andre tetap tenang, ia tidak ingin menjadi beban bagi Lena.

"Nenek..." ucap Hana sedikit gelisah dan sedih, ia tidak ingin berpisah dari Andre yang sudah dianggapnya sebagai ayah sendiri.

Namun, Lena segera membalikkan badannya. "Ayo, kita pergi..." ucap Lena, mengajak Andre dan Hana pergi dari tempat tersebut.

Nyonya Feby semakin histeris mendengar ucapan putrinya, yang lebih memilih Andre dibandingkan keluarganya sendiri. Di sisi lain, Benny dan Kenny tersenyum penuh kemenangan, mereka memang menginginkan Lena pergi dari kediaman keluarga Zion.

"Kau... anak durhaka!" teriak Nyonya Feby histeris, mengacak-acak semua barang yang ada di dekatnya.

"Ibu, Ibu, Ibu, jangan marah, tenang, Ibu," ucap Benny, menenangkan ibunya, tetapi dalam hatinya ia bersorak gembira.

Kesempatan yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, ia akan sepenuhnya menguasai seluruh harta Grup Zion.

Di sisi lain, Lena, Hana, dan Andre pergi meninggalkan rumah kediaman keluarga Zion.

"Ibu, bagaimana sekarang? Kita sudah diusir dari rumah," ucap Hana, antara sedih dan bahagia. Sedih karena harus meninggalkan kemewahan, bahagia karena bisa bebas dari tekanan keluarga.

"Tidak apa-apa, asal aku bisa pikirkan cara buat memutarbalikkan situasi, kita masih bisa pulang," ucap Lena, berusaha menyemangati dirinya sendiri dan putrinya.

"Yang terpenting adalah cari tempat tinggal sementara," ucap Lena sedikit bingung, ia tidak tahu harus ke mana.

Andre yang mendengar itu segera menjawab, "Tempat tinggal sementara?" ucap Andre. Ia teringat pernah diberi vila oleh muridnya, Bima Larda, salah satu vila nomor satu di Yunsi. Ia berencana ingin mengajak Lena dan Hana ke tempat tersebut.

"Aku punya sebuah tempat, bagaimana kalau kita ke sana untuk tinggal sementara?" ucap Andre, tersenyum tipis.

"Sudahlah, kau bahkan mau tinggal di rumah orang. Bisa tinggal di mana lagi?" ucap Lena, meragukan Andre.

Andre hanya tersenyum kecut, sebab memang benar adanya, siapa pun yang mendengar tidak akan percaya bahwa ia memiliki vila mewah.

"Bagaimana kalau kita pergi ke rumah temanku?" ucap Lena, akhirnya memutuskan.

Hana menatap tajam kepada ibunya, sebab Hana tahu teman ibunya yang dimaksud. Ia tidak berani bersuara, karena ia tahu ibunya tidak punya pilihan lain. Akhirnya, mereka berangkat ke rumah teman Lena.

Sesampainya mereka di rumah tersebut, mereka segera masuk ke dalam menemui sahabat Lena.

Lena sedikit canggung dan bingung harus mulai dari mana, namun ia tidak punya pilihan lain. "Aku sementara waktu boleh tinggal di rumahmu?" ucap Lena sedikit terbata-bata, berusaha tersenyum.

Rumah yang akan mereka tempati adalah rumah Julia, seseorang yang pernah menggoda Andre dan melaporkannya ke polisi.

Mereka saling pandang, menatap satu sama lain dengan perasaan yang campur aduk.

"Tidak masalah kau sama anakmu tinggal di sini, tapi kenapa..." ucap Julia, menunjuk ke arah Andre. "Pria tua ini juga ikut kemari?" ucap Julia sangat kesal, mengingat kejadian di kantor polisi.

"Aku..." ucap Andre terbata-bata, merasa tidak enak hati. "Aku belum 50 tahun, kenapa jadi pria tua? Apa aku setua itu?"

"Kau, tutup mulutmu! Terakhir kali kau lapor polisi bilang aku adalah wanita asusila, aku belum perhitungkan denganmu!" ucap Julia kesal terhadap Andre.

"Bibi Julia, masalah terakhir kali juga bukan salah Paman Andre, itu salah kami. Selain itu..." ucap Hana, berusaha menengahi.

Hana menyenggol-nyenggol ibunya dan mendorong ibunya mendekati Andre, membuat mata Julia sedikit membesar.

"Selain itu, Paman Andre sudah menikah dengan Ibu, juga tidak ada tempat tinggal, jadi cuma bisa..." ucap Hana pura-pura sedih.

"Sudah menikah..." ucap Julia terkejut dan langsung berdiri. Ia tidak menyangka bahwa Lena dan Andre sudah menikah.

Julia mendekati Lena dan Andre, menatap mereka dengan tatapan menyelidik. Ia tidak tahu harus berkata apa.

1
reza indrayana
bikin bapeerRr... ( aku sludah pernah nonton filmnya Thor )💙💛💙😘😘😘
angelwings
Mantap betul! Terimakasih, author!
Vikale5
Terhibur sekali!
M syamsur Rizal (Rizal): terimakasih suport nya kakak🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!