Novel ini menceritakan tentang sebuah KARMA yang di terima oleh Mesya, si pemeran antagonis dalam hubungan Bisma dan Alya.
Dalam hidup Mesya, Bisma adalah dunianya, jadi dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Bisma dengan Alya.
Namun satu kesalahan yang di buat Mesya hingga membuat Alya hamil dengan orang suruhannya, sehingga membuat kekasih dari Bisma itu trauma berat dan mengakhiri hidupnya.
Bisma yang tidak terima dengan apa yang Mesya perbuat sampai dia kehilangan wanita yang ia cintai, dia memutuskan untuk membalas semua perbuatan Mesya.
Bisma benar-benar membuat Mesya hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana cara Bisa membalas dendam??
Apa Mesya sanggup bertahan di saat semua orang sudah pergi meninggalkannya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyadari kehadiranmu
Setibanya di rumah, Mesya langsung bearing di tempat tidur. Menutup wajahnya dengan bantal keras miliknya. Menangis sejadi-jadinya menunjukkan betapa hati Mesya saat ini.
Mesya kesal, Mesya kecewa dengan sikap Bisma. Mesya mati-matian bertahan hidup dengan menerima semua perbuatan dan ancaman dari Bisma. Mesya menuruti semua perkataan Bisma untuk tidak muncul di hadapannya. Mesya juga tidak menemui keluarga Bisma untuk meminta pertanggungjawaban sama sekali.
Tapi Bisma sekarang tiba-tiba muncul dengan menunjukkan kepeduliannya. Setelah berbulan-bulan Mesya melewati semua itu seorang diri, Mesya rasa apa yang Bisma lakukan itu tak masuk akal.
Yang lebih menyakitkan lagi adalah, kenyataan bahwa Bisma mengetahui kehamilannya sedari awal.
"Setelah ini jangan tunjukkan wajah menjijikkan itu lagi di depanku!! Jangan pula meminta tanggung jawab dariku atau menuntut ku saat ada anak yang tumbuh dalam rahim b*sukmu itu. Aku tidak akan sudi mempunyai anak darimu!!"
Mesya masih ingat dengan jelas kata-kata menyakitkan yang Bisma ucapkan setelah berasil merenggut kesucian Mesya.
"Kalau kamu nggak sudi punya anak dariku. Kenapa sekarang seolah-olah kamu menginginkannya?? Kamu jahat Kak Bisma!! Kamu jahat!!" Mesya melempar obat yang di bawanya tadi.
Mesya sakit hati dengan apa yang di lakukan Bisma atas hinaan dan penolakan Bisma kepada dirinya dan juga anaknya. Tapi Mesya marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa membenci Bisma.
*
*
*
*
Beberapa hari pun berlalu, Bisma juga sedang mencoba mencari tau apa yang sebenarnya hatinya inginkan.
Ceklek...
Pintu rumah Mesya yang sudah tampak tua dan rapuh itu terbuka dari luar. Dengan perlahan pintu yang sudah tidak layak itu terdorong ke dalam.
Seorang pria jangkung dengan pakaian serba hitam melangkahkan kakinya masuk ke dalan rumah yang tak layak huni itu.
Pria itu melepas masker dan kaca mata hitamnya hingga menampakkan wajah bersih nan tampan miliknya.
Pria yang masuk tanpa seijin pemilik rumah itu adalah Bisma. Sore ini dia sengaja masuk ke dalam rumah yang di tinggali Mesya selama enam bulan lebih itu.
Jangan tanyakan lagi Bisma bisa mendapatkan kunci rumah itu dari mana. Tentu saja dengan laporan anak buahnya tentang kebiasaan Mesya yang meletakan kunci rumahnya di bawah pot bunga di teras rumahnya.
Mata Bisma terus melihat ruang tamu yang hanya di isi dengan kursi bambu. Tidak ada hiasan dinding, tidak ada televisi, tidak ada yang lain selain kursi-kursi bambu itu.
Bisma terus berjalan masuk ke dapur milik Mesya. Tak pernah terbayangkan bagi Bisma jika Mesya bisa bertahan hidup di rumah seperti ini, setelah sebelumnya tinggal di rumah bak istana.
Tangan Bisma bergerak membuka tudung saji di atas meja makan. Senyum miris langsung terukir di wajah tampannya.
"Pantas saja anakku bisa sekecil itu, dia saja hanya makan seperti ini" Gumam Bisma ketika melihat isi dari tudung saji itu hanyalah tempe goreng dan kerupuk.
Rasa penasaran Bisma belum juga hilang, karena dia tak kunjung keluar dari rumah itu, tapi justru masuk ke dalam kamar Mesya.
Lagi-lagi Bisma hanya bisa membuang nafas kasarnya. Ranjang yang kecil, hanya beralaskan kasur tipis tanpa selimut yang tebal, membuat hati Bisma terasa perih.
Bisma mendudukkan bokongnya di tepian ranjang yang keras itu. Melihat ke sisi kirinya, dimana biasanya Mesya meringkuk kedinginan dia sana.
"Apa dia bisa tidur nyenyak di tempat yang sama sekali tidak nyaman ini??"
Hanya dengan melihatnya saja Bisma bisa merasakan badannya sakit semua tidur di tempat seperti itu. Belum lagi udaranya yang panas tanpa adanya pendingin ruangan ataupun kipas angin di kamar itu. Bisma yang baru sebentar di dalam kamar itu saja sudah merasa pengap dan berkeringat.
Rasa bersalah langsung menyeruak begitu saja dalam dada Bisma. Menempatkan wanita yang sedang mengandung anaknya di dalam posisi seperti itu.
"Apa ini yang aku inginkan?? Apa ini yang akan membuat Alya bahagia di atas sana?? Tapi kenapa aku justru merasa bersalah seperti ini. Aku justru merasa menjadi pria paling b****sek di dunia ini"
Bisma menundukkan kepalanya dengan kedua siku uang bertumpu di kedua lututnya. Menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Bisma tersadar dari semua pikirannya itu kala ponselnya bergetar.
"Halo??"
"Bu Mesya sudah di jalan dekat rumah Bos, sebaiknya Bos segera pergi dari sana"
"Baiklah"
Setelah mendapat laporan dari anak buahnya itu, Bisma langsung keluar dari sana. Dia tidak mau sampai Mesya melihatnya berada di dalam rumah.
Tepat setelah Bisma berhasil bersembunyi di balik pohon, Mesya benar-benar pulang dengan kerupuk dagangannya yang masih tersisa banyak.
Tanpa curiga sedikitpun, Mesya mengambil kunci rumah yang telah Bisma kembalikan pada tempat semula.
"Alhamdulillah" Ucap Mesya setelah bisa sampai di rumah dan mengistirahatkan kakinya yang sudah sangat lelah itu.
Mesya di kursi bambu yang menjadi tempat ternyamannya saat ini. Menyandarkan punggungnya pada kursi yang sudah rapuh di berbagai sisi itu.
Mesya tiba-tiba langsung berdiri dengan bola matanya yang langsung menyusuri setiap penjuru rumahnya.
Dengan langkahnya yang buru-buru Mesya juga masuk ke dalam kamarnya, dapurnya, bahkan kamar mandi juga tak luput dari Mesya.
"Kak Bisma??"
Mesya hafal betul aroma parfum yang menggelitik hidungnya saat ini. Tidak mungkin jika dia hanya terbayang-bayang dengan Bisma hingga bisa merasakan harum parfum pria itu dengan begitu pekat.
Mesya berlari keluar mencari keberadaan pria yang amat di rindukannya itu.
"Kak Bisma!!" Panggil Mesya, berharap pria itu akan muncul di hadapannya.
"Itu kamu kan Kak??" Mesya terus bersuara, layaknya berbicara dengan angin karena memang dia tidak melihat siapapun di sana.
"Aku tau kalau kamu datang ke sini!! Aku tau kalau kamu sebenarnya mengkhawatirkan aku kan Kak?? Kenapa kamu nggak mau muncul di hadapanku?? Apa kamu masih begitu membenciku?? Hiks.. hiks.. "
Pertahanan Mesya runtuh. Tubuhnya jatuh ke bawah. Mesya lagi-lagi harus menangisi pria seperti Bisma.
"Kenapa aku seperti ini?? Seharusnya aku membencimu saat ini, kamu telah menghancurkan hidupku. Tapi kenapa aku justru mencintai mu sedalam ini. Apa mencintaimu harus sesakit ini??" Mesya berkata dengan lirih di sela-sela tangisnya
Sementara pria yang sejak tadi di cari Mesya hanya terdiam di balik pohon. Melihat bagaimana Mesya mencarinya, menyebut namanya.
Bisma masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mesya bisa merasakan kehadirannya di dalam rumah itu. Padahal Bisma merasa tidak meninggalkan apapun di dalam rumah Mesya.
Tatapan mata Bisma begitu dalam melihat Mesya yang kini bersimpuh di lantai dengan punggung yang bergetar.
Ingin sekali Bisma mendekati Mesya dan menunjukkan bahwa dia memang berada di sana. Namun kakinya begitu berat untuk melangkah. Bisma hanya bisa memukul batang pohon di depannya menggunakan kepalan tangannya dengan kuat sebagai luapan perasaannya yang tak menentu itu.
Dunia khayalku serasa di obrak abrik dg mmbaca karyamu thoor...
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Cerita yg sangat KEREN beda dari yg lain...👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Semangat Berkarya 💪🏻💪🏻
Benar" penuh kejutan dari kk Santi👍🏻👍🏻
lanjut greget bgt sama Bisma 😠
eh skrang di buat meleleh hatiku sama Bisma Mesya 😍
Alya tinggal nyanyi "Tak Jodoh" by T2...
Gen Milenial pasti tahu lagunya🤣🤣
itulah KARMA bagi Bisma yg skrang BuCin Gila pada Mesya hanya krn mimpi😤
Kasihan Alya menjga jodoh org lain slama 10th lbih,sakit hatiku thoorr😢
Sudah di sakiti sbegitu dalamnya mau mnrima dg lapang dada akan takdirnya...
10th lebih jagain jodoh org lain😭😭
yg dpt KARMA bukan Mesya tp Bisma,. Dulu sgt membenci Mesya,dan skrang stelah mimpi itu jd gila gara" cintanya kpd Mesya...
Yg sangat kasihan adalah Alya,menjaga jodoh org lain slama 10th lebih🤣🤣
hanya krn mimpi sampe mmbuat jungkir balik perasaan Bisma