Gairah di Balik Ranjang CEO

Keira yang menutup mata dan ingin meminum minuman itu seketika langsung kaget karena gelas alkohol yang dia pegang di rebut dengan cepat oleh seseorang yang muncul di belakangnya bukan hanya Keira yang kaget bahkan seisi ruangan itu.

Gadis itu memutar badan nya melihat Dean di sana meminum minuman nya dengan cepat lalu meletakkan gelas itu dengan kasar di atas meja, semua karyawan diam dan hening hingga akhirnya mereka semua langsung berteriak kaget.

“PAK CEO?!”teriak Welly dengan keras nya.

“Loh Pak CEO untuk apa beliau dia datang ke sini?”

“Bukan kah pak CEO jarang datang ke acara seperti ini?”

“Kenapa dia ada di sini? Dan kenapa dia menggantikan gadis itu untuk minum,”

Semua orang terlihat berbisik di sana, Keira yang mendengar ucapan itu seketika kaget dan bingung. Pak CEO? Siapa pak CEO? Sedangkan yang barusan datang itu adalah suami nya Dean sendiri bersama Mathew.

“Ayo pergi,”ajak Dean ingin menarik tangan Keira dari pertemuan itu.

“Pak CEO apa kabar? Saya sangat jarang bertemu dengan anda, walaupun kita satu gedung, anda sangat sibuk,”bungkuk Sean dengan hormat dengan takut.

“Pak Sean Alveolus, apakah begini cara anda membuat budaya aneh untuk menyambut karyawan baru? Bahkan dia seorang wanita, jika masih ada acara seperti ini atas nama Alferoz, saya akan memecat siapa saja yang mengikuti nya!”tajam Dean dengan keras.

Seketika semua orang langsung terdiam tegang, seperti isu nya Dean Alferoz. CEO Alferoz adalah pria yang tegas dan tanpa belas kasihan walaupun jabatan atau masa kerja karyawan sudah cukup lama di sana dia tidak peduli.

Bagi Dean orang berbakat akan terus ada jika di beri tempat prasarana dan sarana untuk mereka berkembang, membuang sedikit sampah yang merusak nama Alferoz bukan lah masalah besar bagi nya.

“Ma ma maafkan pak, kami tidak akan mengulangi nya lagi,”ucap Sean menunduk merasa gugup.

“ayo kembali,”tarik Dean kepada tangan Keira.

“Tunggu tas ku,”ujar Keira dengan kaku.

“Mathew akan membawakan nya,”ujar Dean pergi dari sana.

Dean pergi bersama Keira yang dia bawa keluar restoran sedangkan semua karyawan di sana benar benar kaget. Siapa Keira? Hah kenapa gadis itu bisa kenal dengan pak CEO seketika semua orang langsung heboh. Bahkan mereka sangat kaget.

Beberapa di antara mereka sudah izin pamit pulang karena tidak mau ikut campur lebih dari ini, dengan kesal Dean membawa gadis itu masuk ke dalam mobil. Pintu di tutup dengan kasar lalu Dean masuk.

“Kenapa kau mengatakan nya ketika sudah berada di sini? Seharusnya kau meminta izin ketika ingin berangkat bukan?”tanya Dean dengan kesal kepada Keira.

“Bukan! Bukan itu yang akan kita bahas, apa yang mereka maksud sayang? Pak CEO? Siapa Mathew? Tapi kan dia asisten mu, atau kau?”kaget Keira langsung dengan kaget mendekati wajah nya ke depan wajah Dean.

Gadis itu seperti anak kecil yang ingin segera mendapatkan jawaban nya dengan cepat, Dean menggeleng Keira selalu saja mengalihkan apa yang akan dia katakan. Dengan pelan Dean mendorong kening gadis itu menjauh dengan telunjuk nya.

Karena Keira benar benar dekat, Mathew yang mendengar itu hanya berusaha menahan tawa melihat tingkah nyonya baru nya itu sangat penasaran seolah ada harta karun yang di sembunyikan Dean.

“Jika kau sudah tau jawaban nya kenapa masih bertanya? Apa kau tidak sadar nama perusahaan tempat kau bekerja, dengan nama belakang suami mu ini sama persis cebol!”ketus Dean kepada istri nya dengan gemas mencubit pipi gadis itu.

“Aww sakit, kau benar. Nama perusahaan nya Alferoz corp, pantas saja aku merasa mengenal nya karena nama suami ku Dean Alferoz. Astaga, lalu kenapa kau tidak membantah ketika aku mengatakan jika diri nya mu seorang manajer?”kesal Keira menghempaskan tangan suaminya.

Karena Dean benar benar mencubit pipi nya dengan keras sehingga membuat Keira menerima rasa sakit dan membuat pipi cubby nya memerah. Entah bagaimana lagi Dean menjelaskan nya kepada gadis ini.

“Pikirkan saja dengan otak kecil mu yang bodoh, bagaimana seorang manajer memiliki asisten bahkan di hari pernikahan kita aku memiliki kolega yang banyak, aku tidak mengatakan ya bukan? Kau yang merumuskan nya sendiri,”kesal Dean kepada gadis itu.

“Aku kira itu semua milik daddy Reno. Aku kaget, ternyata suami ku seorang CEO, astaga habis lah aku,”teriak gadis itu mengacak acak rambut nya dengan kasar.

Hah kenapa Keira terlihat malah frustrasi bukan kah seharusnya dia bahagia jika suami nya adalah seorang CEO? Karena semua gadis memimpikan hal yang sama bukan? Ya mereka tentu akan merasa bangga.

Tapi tidak dengan Keira yang malah tidak menyukai nya, Dean menaik kan satu alis nya dengan bingung. Kenapa istri cebol nya malah terlihat sangat kesal bukan nya bahagia, begitu pula Mathew yang bingung.

“Kau ini kenapa sih cebol?”tanya Dean kesal.

“Sayang, hari hari ku di kantor semakin akan susah. Membayangkan mereka tau aku memiliki ordal seorang manajer saja sudah sulit apalagi CEO?!”teriak Keira menguncang tubuh suami nya kuat.

“Kau, bodoh. Seharusnya mereka akan takut pada mu,”ketus pria itu mengetuk kening Keira.

“Tapi aku tidak menyukai nya, baiklah sepertinya mereka belum tau. Jika besok ada yang bertanya katakan saja kau tidak mengenal ku kemarin hanya salah paham okeyyy,”bujuk gadis itu kepada suami nya.

Tidak ada jawaban lagi dari Dean pria itu yang awal nya menatap ke arah istri nya langsung membuang pandangan ke arah jalan, perkarangan yang akan masuk ke dalam mansion. Keira yang hanya di diamkan itu juga bingung.

“Tuan, nona kita sudah sampai,”ucap Mathew membuka kan pintu.

Pria itu membuka kan pintu lalu Dean keluar dengan langkah lebar nya, merasa di cuek kan oleh Dean gadis itu langsung berlari mengejar Dean sambil terus berteriak kepada Dean.

“Sayang, kenapa kau diam? Sayang,”teriak Keira.

“Terserah.”jawab Dean singkat.

Gadis itu terus berteriak dan membujuk, Dean naik ke lantai atas, tapi langkah Keira terhenti karena ada seseorang yang menyapa nya di ruang keluarga menatap ke arah mereka dengan bingung.

“Kei, ada apa? Apa kalian bertengkar?”tanya Lukas tiba tiba.

“Lukas kau sudah kembali? Aku sangat senang, sudahlah lupakan, aku akan membujuk suami ku dulu bye,”ujar Keira berlari ke lantai atas.

“Lah aneh banget sih, tumben kali Dean bisa ngambek. Biasa nya pria itu tidak bisa hal seperti itu, memang kalau sudah menikah semua akan berubah,”gumam Lukas mengunyah cemilan nya kembali.

...----------------...

Terima kasih sudah membaca! Kalau suka ceritanya, jangan ragu tinggalkan like agar author makin semangat lanjutkan bab berikutnya.