NovelToon NovelToon
ISTRI Rasa PELAKOR

ISTRI Rasa PELAKOR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Butterfly

JENNAIRA & KAFINDRA NARAIN DEWANDARU

Gadis bernama Jennaira harus merasakan kecewa terbesar dalam hidupnya karena membiarkan orang asing merampas sesuatu yang amat sangat berharga baginya.

Ia sempat merutuki kebodohannya karena membiarkan kejadian itu terjadi berulang kali dalam waktu semalam . Tak ada penolakan yang benar-benar ia lakukan.

Dalam keadaan mab*k membuatnya hilang setengah kewarasannya saat itu, hingga ia sadar saat hinaan dan tuduhan tak berdasar dilayangkan padanya .

Wanita ****** dari mana kamu berasal?

Berapa kamu dibayar untuk menghancurkan hidup saya?

Bahkan disaat ia menjadi korban di sini, laki-laki itu sibuk memikirkan kekasihnya. Dunia seolah hanya berisi wanita itu . Tidak memikirkan Jenna yang saat ini tengah terpuruk dengan kenyataan yang ada.


Ikuti kisah Jenna yuk ! Baca dan beri komentar mu tentang karya author 😁🤗 ini hanya untuk orang dewasa ya, anak kecil bukan bacaan seperti ini yang dibaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Butterfly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 25

Setibanya didepan gerbang rumah besar milik Omanya, pak satpam , yang berjaga dua puluh empat jam membuka gerbang. Mempersilahkan mobil cucu Nyonya besar untuk masuk.

" Malam Pak," sapa nya saat Zean membuka kaca mobil.

" Malem Pak Mail, " sapa balik Zean, menarik seutas senyum dibibirnya.

Zean membuka kan pintu untuk Kafindra, begitu Kafindra keluar, Zean kembali masuk kedalam mobil untuk memasukkan mobil ke dalam garasi.

Pria jangkung itu menaiki anak tangga menuju pintu utama rumah megah itu. Rumah yang sudah satu minggu lebih tak ia singgahi itu. biasanya dua hari sekali ia pasti datang.

" Malam Den, " mbak Rina membungkuk kecil setelah membuka kan pintu untuk cucu Oma Winda masuk.

Kafindra mengangguk singkat, kepalanya bergerak ke kanan kiri mencari sosok yang dirindukannya itu.

" Dimana Oma? " Kafindra melangkah menuju sofa untuk menyandarkan tubuhnya yang terasa berat.

" Di atas Den, akan saya panggilkan, " Mbak Rina lantas berjalan menuju anak tangga yang akan membawanya menuju lantai atas, tapi dipertengahan anak tangga rupanya Oma Winda sudah turun lebih dulu.

" Dimana cucuku? "

" Dibawah Oma, sepertinya sedang kelelahan, " mbak Rina tampak mengamati gerak-gerik Kafindra yang terasa berbeda seperti biasanya.

" Kelelahan? " wanita tua itu bergumam lirih , tangannya berpegang pada pagar tangga untuk. menyangga tubuhnya yang sudah semakin renta termakan usia.

" Mau makan? " tanya Oma Winda pada cucunya yang tengah memejamkan mata hingga tak menyadari kedatangannya.

Mendengar suara Omanya, Kafindra langsung membuka mata dan menegakkan kembali tubuhnya. " Aku tidak lapar Oma, " jawabnya.

" Lantas mau apa datang kemari? " tanya nya penuh curiga, biasanya pria muda didepannya ini akan merayunya untuk menyetujui hubungannya dengan sang kekasih.

" Aku sudah tidak peduli dengan siapa kau akan menikah Kaf, lakukan saja semaumu. Kau pasti sudah tau yang terbaik untuk dirimu tanpa harus campur tangan wanita tua ini, " Oma Winda menghela napas pelan ketika cucunya itu tampak menatap penuh tanya padanya.

" Iya Terima kasih, Oma. Tapi jangan pernah mengabaikan ku lagi seperti ini, Oma tau kan kalau Mama saja tidak peduli padaku. Dia hanya peduli yang berhubungan dengan uangnya itu, " Kafindra berdiri , kemudian duduk disisi sang Oma, tangannya yang panjang merengkuh tubuh ringkih wanita tua itu dengan hangat.

" Mari saling menyayangi dan melindungi " Kafindra berbisik lirih, kepalanya ia sandarkan pada bahu yang hanya tinggal tulang itu. Bukan berarti Omanya tidak makan dengan benar, tubuh Omanya memang sudah ramping sejak dulu.

" Ada apa, Kaf ? Katakan sesuatu, jangan membuat Oma takut , " lirih Oma Winda, ia menarik tubuh cucunya kedepan, tapi pelukan erat itu seolah enggan dilepaskan oleh tubuh jangkung itu.

Kafindra menggumam, " Tidak ada apa-apa, aku hanya rindu menjadi cucu yang kau manjakan. "

Tangan ringkih itu dengan kuat menepuk pundak Kafindra , " Sudah tua, bukan Oma mu lagi yang seharusnya memanjakanmu tapi Istrimu nanti, Kaf, " jelas Oma Winda membuat tubuh Kafindra menegang seketika.

Perselingkuhan itu dan rasa mualnya terhadap wanita? Apa bisa ia menikah jika didekat wanita saja sudah mual.

" Oma? " Kafindra menarik diri , menatap wajah ayu Oma nya yang sudah keriput itu.

" Hem? "

" Aku mengalami masalah aneh pada tubuhku, dokter pun juga tidak bisa menyembuhkannya, " diakhir kalimat ia menghela napas lelah, entah pada siapa ia mengadu jika Oma Winda juga tak bisa memberi solusi.

" Kenapa? Kau sakit parah ya? " jantung Oma Winda rasanya seperti ingin berhenti berdetak.

Sifat manja itu dan pelukan tadi? Apa itu pertanda jika _______ seketika Oma Winda menggeleng kan kepalanya, berusaha menyangkal prasangka buruk yang mulai muncul di pikirannya.

Kafindra berdecak kesal, ia menyandarkan tubuhnya pada punggung sofa, " Tidak tau, aku masih bisa bekerja dan berkeliaran dimana saja. Asal tidak ada makhluk yang namanya wanita! " Kafindra mempertegas kata wanita yang menjadi permasalahan utamanya akhir-akhir ini.

Bukkk

Lagi-lagi pukulan keras itu mendarat sempurna di bahunya, Kafindra menatap protes pada wanita tua di sampingnya, " Apa sih Oma? " tanya nya dengan tangan yang sibuk mengelus permukaan kulitnya yang terasa panas, akibat pukulan tangan penuh tulang itu.

" Kamu pikir Oma mu ini bukan wanita? mbak Rina juga wanita , mama mu tercinta itu juga wanita kalau kau lupa, " geram Oma Winda.

Dari pada kesal, ia lebih bingung. Sejak kapan ada penyakit anti wanita? pikir Oma Winda.

****

Jenna tengah berada didepan halte bus , menunggu mobil bus yang bertujuan di kota tempat mbak Isna tinggal. Setelah tiga puluh menit menunggu, Jenna menaiki bus berukuran besar yang sebagian kursi sudah ditempati oleh penumpang.

Satu jam perjalan menggunakan bus kota , setelah itu Jenna memesan ojek untuk mengantarnya ke kontrakan mbak Isna yang tak terlalu jauh jaraknya. sekitar lima belas menit.

" Terima kasih Mas, " Jenna menyerahkan helm yang dipakainya tadi . rambutnya jadi berantakan karena helm membuatnya menghela napas kesal. Salah satu alasan Jenna tak menyukai benda berbentuk bulat itu.

Kakinya melangkah memasuki lorong kecil yang hanya sepanjang bangunan rumah enam meter, menuju kontrakan mbak Isna. Rupanya ia juga merindukan wanita itu, wanita yang sudah ia anggap keluarganya sendiri. Bersedia memberi modal untuk nya yang hanya bukan siapa-siapa untuk bekerja di kota membuat Jenna terharu.

tok tok tok ..... Jenna mengetuk pintu kayu yang terbuka setengah itu, menandakan sang penghuni kontrakan ada dirumah.

" Ya sebentar, " suara yang sangat Jenna kenali menyahut, ia tersenyum berdiri di pinggir pintu. Tangannya menenteng kresek putih berisi kue yang dibelinya ditoko tempatnya bekerja sekarang.

Muncullah sosok wanita mungil dengan pakaian daster yang khas untuk dikenakan di rumah. Selain simple, daster juga nyaman dipakai , bisa bergerak bebas tanpa takut ini itu.

" Jenna ? " mbak Rina menjerit tak percaya, anak gadis yang dibawanya waktu itu sudah nampak berubah saat merasakan udara kota. Tubuhnya semakin putih ditambah rambutnya yang dipotong sedada.

Pelukan hari itu menggambarkan jika keduanya sama-sama merasakan rindu, " Ayo masuk, " mbak Isna membuka lebar pintu kontrakannya.

Jenna menceritakan aktivitas barunya , menjaga toko kue membuatnya lebih nyaman ketimbang bekerja di perusahaan itu.

" Wahh mbak sudah tenang kalau kamu nyaman ditempat baru, tapi ingat kamu harus sering-seding kesini. "

" Iya mbak kalau libur saya bakalan sempetin waktu kesini, " jawab Jenna dengan seutas senyum manis.

Mbak Isna mengangguk mengiyakan ucapan adik angkatnya itu.

****

Sedangkan Raincake kedatangan big boss mereka . Pria jangkung itu melihat langsung kinerja para pegawai. Di ujung meja pojok ia duduk bersama bawahannya yang sengaja ia tarik dari markas untuk ikut bersamanya hari ini. siapa lagi kalau bukan Pras, pengikut setia di manapun bosnya berada.

🦋🦋🦋

Besok lagi ya lanjutannya 💋🥰

1
Inonk_ordinary
g romantis,serem
Grasela Malo
Mkanya jgn bodoh
Yami CB
Terus terang ini adalah salah satu cerita terbaik yang pernah gue baca! 🌟
Nona Butterfly: makasih kak 😍
total 1 replies
Cleopatra
Mantap nih!
vee
Kebanjiran emosi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!