Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Mulai Terbongkar
Ayu berusaha mendengarkan penjelasan Tio. Tio menunjukkan bukti-bukti bahwasanya dia telah di jebak oleh Alyssa. Mantan kekasih Tio.
" Sebenarnya pada pagi itu, Alyssa mengirim pesan kepadaku. Dia meminta aku untuk datang ke apartemennya. Tanpa berpikir curiga aku datang saja ke apartemennya . Ketika aku masuk, Alyssa memberi aku segelas jus jeruk dingin. ketika aku meminum jus itu, tiba-tiba tubuhku merasa panas, kepalaku terasa pusing sekali. Ada getaran hebat di alam bawah sadar ku. Ketika aku melihat Alyssa, aku tidak bisa mengendalikan diriku. Dia begitu menggoda. Setelah itu aku tidak ingat apapun lagi. Yang aku tau setelah aku sadar, aku sudah tidur bersama Alyssa. Tapi aku tidak ingat apa yang aku lakukan dengan dirinya " Ujar Tio menjelaskan.
" Apa kamu sudah memeriksa Cctv yang ada di apartemen Alyssa? "
" Belum. Kenapa aku tidak memikirkannya? " Tio meresa mendapatkan sebuah petunjuk untuk memperbaiki hubungannya dengan Arya.
" Coba kamu lihat Cctv yang ada di apartemen Alyssa. Aku yakin itu bisa menjadi petunjuk awal untuk kamu. Aku rasa minuman mu telah di campuri sesuatu. Sehingga kamu jadi tidak sadar " Ujar Ayu memberi saran.
" Baiklah aku akan mencari cctv yang ada di apartemen Alyssa! " Jawabnya yakin.
" Ya, kamu harus mencari taunya "
" Sebenarnya sebelum Arya kecelakaan, aku sedang menelepon Arya. Aku ingin memberi taunya soal asisten kepercayaannya. Aku tadi pagi ke kantor Arya, dan tanpa sengaja aku melihat Andreas tengah masuk ke dalam ruangan Arya. Dan membawa sebuah map berwarna hijau. Aku rasa berkas itu sangat penting. Dari gerak-geriknya terlihat mencurigakan. Dia terlihat terburu-buru.Tapi ketika aku memberi tau Arya, dia malah tidak percaya kepadaku. Dan aku mendengar suara benturan keras. Ternyata Arya kecelakaan. Itu sebabnya aku datang ke sini " Ujar Tio menjelaskan panjang lebar.
" Jadi mas Arya kecelakaan ketika masih telponan sama kamu? " Tanya Ayu lebih jelas
" Ya begitulah adanya " Jawab Tio melemah.
" Lalu apa yang di ambil oleh Andreas ya? Terus tadi pagi mas Arya menelepon Andreas, menanyakan keadaan kantor. Tapi jawabnya aman-aman saja sih. Terus mas Arya mau ke kantor ingin mengambil sesuatu. Tapi aku juga gak tau, apa yang ingin di ambil mas Arya? " Ujar Ayu tak mengerti.
***
Tak berselang lama datang lah dua orang polisi berjalan bersama ayah mertuanya, dari arah yang sama.
" Selamat siang nona Ayu! Kami dari pihak kepolisian ingin menyampaikan sesuatu kepada nona Ayu. Bahwasannya suami nona mengalami kecelakaan bukan karena kecelakaan tunggal. Melainkan ada seseorang yang sengaja menyenggol mobil suami nona sehingga mobil itu kehilangan kendali dan menabrak pohon! " Ujar salah satu polisi menjelaskan peristiwa yang sebenarnya.
" Astaghfirullah. Ada yang ingin membuat suami saya celaka! " Ujar Ayu kaget
" Benar Ayu. Dan pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Semoga pelakunya segera tertangkap " Ujar Agung ayah mertuanya.
Ayu terduduk lemas, pikirannya menjadi tidak nyaman. Banyak teka-teki yang bermunculan di pikirannya. Masalah satu persatu mulai berdatangan. Sehingga dia harus kuat untuk menjalani ini semua tanpa adanya Arya di sisinya.
Tio berusaha membantu Ayu untuk mencari tau tentang Andreas di kantor. Apakah Andreas selama ini menjadi duri di dalam kehidupan mereka? Apakah memang dia asisten yang baik untuk Arya.
***
Jessica tengah menelpon seseorang dengan mata yang berbinar-binar. Wajahnya begitu bahagia sekali. Ia tertawa terpingkal-pingkal seperti orang yang sudah kehilangan akal. Aminah yang awalnya ingin membawakan minuman ke kamar Jessica, menjadi tidak jadi masuk ke dalam kamar Jessica, karena takut mengganggu suasana hatinya yang saat ini sedang berbahagia.
" Kenapa non Jessica tertawa sendiri sih ? " Tanya Aminah ke dirinya sendiri.
Aminah tak sengaja menyenggol vas bunga yang ada di sebelah kamar Jessica. Sehingga membuat Jessica keluar dan menampar pipinya Aminah dengan keras.
" Apa yang sudah kamu lakukan? kamu sudah memecahkan vas bunga kesayangan saya! kamu harus tau vas bunga ini harganya lebih besar dari gaji kamu selama lima bulan. kamu gak tau kan? " Bentaknya.
" Maaf Non Jessica. Saya tidak sengaja menjatuhkan vas bunga ini " jawabnya menangis sesenggukan.
" Kamu harus menggantinya! Kalau tidak gajimu akan saya potong selama lima bulan! " Jawabnya tegas dan penuh ancaman.
" Ampun non Jessica, jangan potong gaji saya non, saya sangat membutuhkan uang, saya punya hutang yang banyak di kampung " ujarnya memelas di hadapan majikannya itu.
" Aku tidak perduli. Pokoknya kamu harus ganti rugi. Kalau tidak gajimu akan saya potong selama lima bulan " Ujarnya tegas dan penuh ancaman.
Jessica meninggalkan Aminah yang sedang meratapi nasibnya. Ia menyesali atas keteledoran dirinya. Sehingga membuat masalah dalam hidupnya. ia hanya bisa menangis sambil memungut pecahan kaca yang berserakan di atas lantai.
