Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 23
Panggilan telvon terputus. Dan Andra langsung melayangkan aksi protes pada papa nya itu.
"Pa, Andra bisa menjaga Adik Andra sendiri. papa tidak perlu memanggil curut disko itu" Ucap Andra kesal
"Hei dia adikmu juga. Bagaimana bisa kau memanggilnya dengan sebutan Curut disko" Jawab Sandra tak kalah kesalnya
"Bagaimana tidak curut disko. Dia saja tiap hari ganti warna rambut apa itu tidak seperti lampu disko" Jawab Andra enteng
"Andraaaa" Ucap Sandra yang sudah sangat kesal dengan anak sulung nya itu.
"Sudah-sudah, Mama dan papa akan pulang kamu jaga baik-baik kedua adikmu" Pamit Heru
"Baik pa, ma" Balas Andra
"Kami pulang dulu sayang nanti jika kedua kakakmu nakal bilang saja sama mama nanti mama yang akan kasih mereka pelajaran" Pamit Sandra pada Imelda sambil mengecup kening Imelda yang dibalas senyuman oleh imelda. Sedangkan Andra mengerucutkan bibirnya karena ucapan mama nya dan Imelda terkikik geli melihat reaksi Andra dan Heru malah menggelengkan kepalanya.
Heru dan Sandra pun keluar dan tidak lama setelah itu pintu terbuka kembali dengan sosok tampan yang membawa tentengan kantong plastik hingga membuat 2 orang yang sedang asik mengobrol itu pun menoleh ke arah pintu
"Apa kau lupa cara mengetuk pintu hah?" Tanya Andra geram.
"Hehe maaf kak aku sudah tidak sabar ingin melihat adik perempuanku" Jawab Alvian dengan tampang tak berdosa nya dan langsung mendorong Andra untuk berpindah posisi duduk.
"Kak minggir" Usir Alvian seraya mendorong bahu Andra sehingga Andra mau tidak mau pun menuruti keinginan adik laki-laki nya itu. Jangan tanyakan Imelda, Imelda masih diam dengan kebingungannya hingga suara Alvian mampu menyadarkan kebingungan Imelda.
"Hai adik, Namaku Alvian Gunawan, Kau bisa memanggilku kakak tampan" Ucap Alvian dengan percaya diri sehingga membuat Andra ingin muntah
"Cihh, Mel jangan dengarkan dia. Panggil saja dia Kakak curut" Balas Andra dengan kekehan hingga membuat Imelda juga terkikik sedangkan Alvian melotot ke arah Kakak nya itu.
"Nama ku Imelda Farasya kak, Kakak bisa memanggilku Melda" Jawab Imelda dengan senyum.
"Baiklah, Apa kau sudah makan malam?" Tanya Alvian yang dijawab gelengan oleh Imelda sedangkan Andra hanya mengawasi dari sofa.
"Aku akan membantu mu untuk makan. Kakakmu yang tampan ini sudah membawakan makanan untukmu" Ucap Alvian sambil mengambil makanan yang dibeli nya tadi sebelum ke rumah sakit.
"Aaaa" suapan yang diberikan Alvian langsung diterima Imelda.
"Hei. Apa kau lupa dengan kakak mu? Bagaimana bisa kau membawa makanan hanya untuk berdua?" Tanya Andra karena sedari tadi Alvian makan sambil sesekali menyuapi Imelda.
"Aku lupa jika kakak juga disini. Jika kakak lapar beli sendiri uang kakak kan banyak. apa kakak sudah mulai bangkrut?" oceh Alvian disela-sela makan nya sedangkan Imelda dibuat terkekeh dengan ocehan kakak kedua nya yang suka ceplas-ceplos itu.
"Dasar Curut disko sialan" Umpat Andra yang dibalas Alvian dengan mengangkat bahu acuh.
Setelah berdebat Andra memutuskan untuk keluar sebentar mencari makanan karena sedari tadi cacing diperut nya sudah mulai lomba menyanyi jika tidak segera diberhentikan akan bertambah heboh.
Begitu juga dengan Imelda, selesai makan malam ia langsung meminum obat dengan dibantu oleh Alvian.
Karena efek obat yang diminumnya Imelda langsung menutup matanya dan terlelap. begitu juga dengan Alvian yang memastikan Imelda tertidur dan dia langsung beranjak menuju kasur yang ada disamping ranjang Imelda yang memang disiapkan untuk pengunjung pasien.
Tidak lama keduanya terlelap hingga Andra yang baru selesai makan pun tersenyum saat melihat kedua adiknya terlelap itu.
"Aku akan selalu menjaga kalian" Ucap Andra pelan dan mencium kening Imelda juga membenahi selimut Imelda. dia juga tidak lupa menyelimuti adik laki-laki nya.
Setelah itu Andra memutuskan untuk menonton televisi dan duduk di sofa seraya menjaga kedua adiknya.
