NovelToon NovelToon
CEO To Husband

CEO To Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: BabyCaca

Alaska Arnolda, CEO terkenal Arnolda, terpaksa menanggalkan jas mewahnya. Misinya kini: menyamar diam-diam sebagai guru di sebuah SMA demi mencari informasi tentang pesaing yang mengancam keluarganya. Niat hati fokus pada misi, ia malah bertemu Sekar Arum Lestari. Gadis cantik, jahil, dan nakal itu sukses memenuhi hari-hari seriusnya. Alaska selalu mengatainya 'bocah nakal'. Namun, karena suatu peristiwa tak terduga, sang CEO dingin itu harus terus terikat pada gadis yang selalu ia anggap pengganggu. Mampukah Alaska menjaga rahasia penyamarannya, sementara hatinya mulai ditarik oleh 'bocah nakal' yang seharusnya ia hindari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 - Salah Pegang

Alaska yang nyenyak tidur itu tengah menikmati hari weekend hari yang sudah ia nanti sejak seminggu penuh bekerja tanpa ampun. Ia berniat bangun siang, bahkan mungkin tidak bangun sampai matahari benar-benar naik tinggi.

Kamar itu masih gelap, hanya cahaya kecil dari sela tirai yang menembus masuk, dan udara dingin AC membuat tubuhnya semakin nyaman tenggelam di kasur empuk. Alaska memeluk bantal dengan gaya seenaknya, napasnya masih teratur dan damai, sama sekali tidak sadar bahwa ketenangannya akan segera hancur berantakan.

Di tengah keheningan itu, tiba-tiba terdengar suara gaduh kecil. Suara geseran. Suara langkah pelan. Suara seseorang menyibak sesuatu.

Awalnya Alaska hanya mengerutkan kening dalam tidur, masih berada di antara dunia mimpi dan kenyataan. Tapi ketika ia merasakan ada sesuatu lebih tepatnya seseorang yang *memegang miliknya*, tubuhnya langsung memberikan alarm keras. Dalam sepersekian detik, mata Alaska terbuka lebar.

Samar-samar, ia mendengar suara seorang gadis.

Alaska, yang refleksnya masih setengah sadar namun nalurinya sangat aktif, langsung menangkap tangan itu dengan cepat. Tangannya menahan pergelangan tangan kecil Arum yang rupanya sudah berada di area berbahaya.

“Hei, di mana tanganmu berada, bocah nakal!” kesal Alaska, menghempaskan tangan Arum dengan ekspresi tidak percaya.

Arum mematung, matanya membesar seketika seperti anak ayam baru menetas. “Eh, Pak Aska… itu anda,” jawab Arum dengan polos sekali, seolah dia baru sadar sedang menyentuh sesuatu yang tidak boleh disentuh.

Alaska hanya menghela napas panjang, napas seorang pria yang pada dasarnya ingin tidur damai namun hidup tidak pernah membiarkannya. Ia bangkit berdiri, tubuhnya masih berat karena bangun mendadak, lalu berjalan ke arah tirai dan menariknya kasar. Cahaya pagi langsung menerobos memenuhi kamar.

Arum yang masih duduk di kasur merasa matanya tersengat, mengerjap beberapa kali sambil menutupi wajah dengan tangan. Begitu penglihatannya mulai normal, yang pertama kali ia lihat adalah Alaska.

Tapi bukan Alaska biasa.

Alaska yang berdiri dengan santai… hanya menggunakan boxer.

Seketika paru-paru Arum bekerja tiga kali lipat. Dan gadis itu berteriak.

“Arghhh! Pak Aska! Kenapa anda tidak pakai baju!? Sana pakai baju!!!” teriak Arum sambil memeluk bantal menutupi wajahnya.

Alaska mengernyit keras, menutup telinganya karena volume suara gadis itu sudah setara megafon. “Kenapa kau berteriak kepada ku? Kau sendiri yang masuk ke kamar pria tanpa izin. Salahmu. Lagi pula aku masih pakai dalaman,” kesal Alaska, menunjuk dirinya sendiri.

Arum makin histeris. “Itu celana dalam! Kau gila!” teriaknya.

“Kau menyalahkan aku? Kau yang masuk ke kamar ku. Sana keluar,” ketus Alaska, menunjuk pintu dengan dagu.

Arum masih menunduk, wajahnya sudah merah kayak tomat matang. Tapi Alaska tidak berhenti.

“Atau kau ngintip?” lanjutnya santai. “Astaga, aku tidak menyangka, Arum. Kau gadis seperti ini.”

Alaska menggeleng dramatis seperti aktor sinetron, dan Arum merasa jantungnya hampir copot karena malu sekaligus emosi. Wajahnya memerah bukan lagi seperti tomat, tapi seperti habanero level pedas tertinggi.

Arum membanting bantal dari wajahnya, siap memarahi pria itu habis-habisan. “Bukan, ya Pak! Jangan menuduh saya! Saya hanya ingin membangunkan bapak!”

Sayangnya, ketika ia menurunkan bantal dan melihat tubuh Alaska lagi badan atletis, otot perut yang jelas, punggung lebar, urat tangan yang tegas wajah Arum kembali merah, mungkin lebih parah dari sebelumnya.

Dan kemudian… ia melihat *itu*.

Sebuah bentuk yang sangat jelas terlukis di balik boxernya.

Arum tersentak keras. Wajahnya memanas. Dan ia melempar bantal ke Alaska bertubi-tubi.

“Arghhh! Bapak mesum!! Pergi sana! Pakai baju! Pakai bajunya!!! Pria tua mesum!!!”

Alaska tidak terima. “Kenapa kau mengusirku? Kau saja pergi sana! Cepat mandi di kamarmu! Kembali ke tempat tadi, aku mau mandi!”

Ia menunjuk pintu lagi dengan kesal. Jelas-jelas baginya ini bukan salahnya. Yang mengganggu tidur pagi-pagi adalah Arum. Yang berteriak pagi-pagi juga Arum. Dan yang membuat keributan heboh seluruh rumah… lagi-lagi Arum.

“Atau kau mau melihat aku mandi? Kau bilang tadi kau tidak seperti itu, bukan?” tanya Alaska datar.

Arum langsung berteriak kencang. “Kau gila! Aku pergi!”

Ia melempar bantal terakhir dengan tenaga maksimal.

Arum hendak turun dari kasur, tapi nasib berkata lain. Kakinya tersangkut selimut, tubuhnya kehilangan keseimbangan, dan ia jatuh tepat di bawah kaki Alaska.

Brukk.

Arum mendongak, siap memaki… lalu melihat *pemandangan* itu.

“ARGHHH TITANNN!!!” teriak Arum lagi, suaranya menggema di seluruh rumah.

Alaska langsung menutup area sensitifnya. “Kau gadis mesum! Benar-benar… aku tidak menyangkanya, Arum.”

Arum bangkit dengan kecepatan cahaya. Ia tidak ingin melanjutkan pembicaraan itu satu detik pun. Ia berlari keluar kamar Alaska namun dengan gaya khas Arum, ia malah terpeleset lagi ketika hendak membuka pintu. Jatuh untuk kedua kalinya.

Adegan itu seperti adegan komedi yang sudah diatur Tuhan sendiri.

Arum akhirnya kabur, menutup pintu Alaska dengan sangat keras.

Dan tiga detik setelah pintu tertutup…

“PFTTT—HAHAHAHAHAHAHA!!!”

Alaska pecah tawa seperti orang gila. Pria itu jatuh berguling di kasur, menepuk-nepuk kasur, memegangi perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.

“Hahah! Kasihan sekali bocah itu! Dia sangat ketakutan!” tawa Alaska panjang, sampai matanya mengeluarkan air.

“Siapa suruh ganggu orang pagi-pagi? Astaga… baru sehari dia sudah sangat menghiburku. Apa lagi sebulan!” lanjutnya sambil terbahak.

Setelah puas tertawa, Alaska akhirnya bangkit. “Sudahlah, aku mandi dulu.”

Ia menuju kamar mandi, sementara Arum kembali ke kamarnya sendiri sambil mengumpat dalam hati.

“PAK ALASKA MESUMMMM!!!” teriak Arum dari dalam kamarnya, wajahnya masih merah semerah-merahnya.

Dia mengacak-acak rambutnya frustasi. “Awas saja! Tunggu balasan aku!”

Setelah mengomel tiga menit tanpa jeda, Arum menarik napas. “Mandi dulu deh… kamar mandi di mana ya? Sepertinya itu.”

Ia mengambil handuk dan perlengkapan mandi dari tas, lalu membuka pintu kamar mandi mewah itu. Begitu pintu terbuka, matanya membesar.

“Wah… kamar mandinya seperti di film-film!” Arum terkejut, melihat desainnya yang super elegan.

“Bahkan ada sabun dan sampo juga? Wah keren!” tambahnya takjub.

Arum mandi sambil mencoba semua tombol yang ia lihat, meskipun ia sebenarnya tidak paham. Beberapa menit kemudian, Alaska selesai mandi dan berjalan menuju kamar Arum. Ia mengetuk pintu, dan beberapa saat kemudian Arum keluar sambil menggigil.

“Kau ini kenapa?” tanya Alaska bingung.

“Air kamar mandinya dingin banget… kayak es. Kita ini lagi di pegunungan atau apa?” keluh Arum sambil menggenggam lengan sendiri.

Alaska menutup wajah dengan pasrah. Lalu plek!ia menjentik kening Arum.

Gadis itu langsung meringis. “Au! Apa sih!”

“Kau bisa mengatur suhu airnya, bodoh. Dasar bodoh,” ejek Alaska.

1
kalea rizuky
loo siapa kah itu
kalea rizuky
lnjut donk thor
kalea rizuky
goblok sok jagoan ama ibu tiri lampir aja kalah bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!