NovelToon NovelToon
Jiwa Sang Pangeran Aerion

Jiwa Sang Pangeran Aerion

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:724
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

Dikhianati. Dituduh berkhianat. Dibunuh oleh orang yang dicintainya sendiri.
Putri Arvenia Velmora seharusnya sudah mati malam itu.
Namun takdir memberinya satu kesempatan—hidup kembali sebagai Lyra, gadis biasa dari kalangan rakyat.
Dengan ingatan masa lalu yang perlahan kembali, Lyra bersumpah akan merebut kembali takhta yang dirampas darinya.
Tapi segalanya menjadi rumit ketika ia bertemu Pangeran Kael…
Sang pewaris baru kerajaan—dan reinkarnasi dari pria yang dulu menghabisi nyawanya.
Antara cinta dan dendam, takhta dan kehancuran…
Lyra harus memilih: menebus masa lalu, atau menghancurkan segalanya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23: Perpustakaan Astral

​Lyra dan Elara melangkah melewati Pintu Gerbang Astral. Lingkungan di dalamnya tidak seperti yang pernah mereka lihat. Mereka berada di lorong tak berujung yang dinding, lantai, dan langit-langitnya adalah cahaya bintang yang berputar. Lyra merasa melayang, dikelilingi oleh nebula dan konstelasi. Udara terasa dingin, tetapi energi sihir di sana terasa murni dan berdenyut.

​"Ini bukan ruang fisik, Yang Mulia," bisik Elara, matanya bersinar karena cahaya bintang. "Ini adalah dimensi murni, dibentuk oleh pengetahuan dan waktu."

​"Di mana perpustakaannya?" tanya Lyra.

​"Perpustakaan Astral bukanlah bangunan. Itu adalah kesadaran kolektif," jelas Elara, Lyra berjalan tanpa ragu. "Kita harus mencari inti dari pengetahuan itu, yang dikenal sebagai Arsip Takdir."

​Saat mereka berjalan, mereka melewati ilusi: bayangan yang memancarkan kilasan sejarah. Lyra melihat sekilas Putri Arvenia yang asli, Lyra melihat Kael/Aerion di zirah kunonya yang agung, dan yang lebih mengerikan, Lyra melihat Liontin Segel yang utuh.

​"Ini adalah memori alam semesta," Lyra berbisik, Lyra menyentuh bayangan itu.

​Tiba-tiba, suara tenang dan bergema memenuhi lorong itu. Suara yang terasa sangat tua, seolah-olah berasal dari awal waktu.

​"Kau melanggar tatanan, Lyra Velmora. Kau mengganggu Keseimbangan Waktu dan Energi. Kau telah menghancurkan Liontin, penyeimbang sihir, dan Liontin Jiwa, penarik sihir. Tindakanmu telah menciptakan Kekosongan Absolut."

​Lyra dan Elara berhenti. Di hadapan mereka, material bintang berkumpul, membentuk sosok yang tinggi dan ramping, dengan kulit seperti kristal dan mata yang memancarkan cahaya ungu-perak. Ini adalah Pelayan Waktu.

​"Aku adalah Keras, Penjaga Pengetahuan," kata Pelayan Waktu. "Kau mencari cara untuk melawan kekacauan yang kau ciptakan. Itu adalah keangkuhan."

​"Saya mencari pengetahuan untuk menyelamatkan Eteria," Lyra membantah, tanpa rasa takut. "Aerion berkata ancaman berikutnya akan bersifat kosmis. Jika alam semesta mencoba menyeimbangkan dirinya dengan menghancurkan kita, saya harus melawan."

​Keras, Pelayan Waktu, menatap Lyra dengan tatapan yang menembus jiwanya.

​"Kehendakmu luar biasa, Ratu. Itulah alasan mengapa kau terpilih, dan itulah mengapa kau berbahaya. Aku akan mengizinkanmu melihat Arsip Takdir, tetapi setiap pengetahuan memiliki harga."

​Keras, Pelayan Waktu, memindahkan mereka ke ruang lain—ruangan yang sepenuhnya terbuat dari kristal memori yang tak terhitung jumlahnya. Di tengahnya, berdiri sebuah platform tempat Lyra bisa melihat segala sesuatu.

​"Arsip ini menyimpan semua rahasia, Lyra. Fokuskan kehendakmu pada apa yang ingin kau ketahui," perintah Keras.

​Lyra memejamkan mata dan fokus. Lyra tidak hanya ingin tahu tentang ancaman, Lyra ingin tahu tentang takdirnya sendiri dan takdir Kael.

​Fokus Lyra: Kebenaran tentang Aerion, kutukan, dan Liontin Segel.

​Tiba-tiba, kristal memori di sekitarnya menyala dengan gambar-gambar yang jelas:

​Penglihatan Pertama: Lyra melihat Aerion ribuan tahun lalu, bukan sebagai Raja yang agung, tetapi sebagai Penjaga Energi Kosmis. Aerion bukanlah penduduk Eteria; dia adalah entitas energi yang ditugaskan untuk menjaga keseimbangan sihir di dimensi ini.

​Penglihatan Kedua: Aerion jatuh cinta pada Arvenia. Lyra melihat Aerion menggunakan sebagian dari energi intinya untuk menciptakan Liontin Segel—bukan hanya untuk melindungi Eteria, tetapi untuk mengikat dirinya secara fisik pada dimensi ini agar dia bisa tinggal bersama Arvenia. Liontin Segel bukanlah kutukan, itu adalah pengorbanan cinta.

​Penglihatan Ketiga: Lyra melihat Ilaria dan garis keturunannya (yang memiliki sihir penjebak jiwa) mencoba menangkap Aerion. Mereka tidak hanya ingin menguasai Eteria, mereka ingin Liontin Segel untuk mengambil alih tugas Aerion sebagai Penjaga Energi Kosmis. Kutukan Valerius adalah efek samping dari sihir penjebak jiwa Niveria yang membusuk di tubuh Aerion.

​Lyra terkesiap. "Kael... dia bukan hanya Raja yang terkutuk. Dia adalah Penjaga Kosmis yang mengorbankan keabadiannya demi cinta!"

​Keras, Pelayan Waktu, mengangguk. "Ya. Dan ketika kau menghancurkan Liontin Segel, kau membebaskannya dari batasan fisik. Aerion kini adalah entitas energi yang lebih kuat, tetapi tidak terikat pada Eteria. Dia bisa pergi kapan saja."

​Lyra merasakan gelombang cinta dan ketakutan. Kael memilih Lyra meskipun dia tidak terikat. Tapi Lyra juga menyadari ancaman yang lebih besar.

​Fokus Lyra Kedua: Ancaman yang akan datang dari Kekosongan Absolut.

​Kristal memori menunjukkan gambaran yang jauh lebih menakutkan:

​Lyra melihat celah dimensi terbuka. Dari celah itu, muncul makhluk-makhluk yang terbuat dari energi bayangan murni, makhluk yang dirancang untuk mengisi kekosongan sihir yang ditinggalkan oleh kehancuran Liontin Segel dan Peninggalan. Makhluk-makhluk ini tidak menginginkan takhta, mereka menginginkan energi murni Aerion untuk diserap.

​Keras menjelaskan: "Mereka disebut The Null—entitas kehampaan. Mereka mencari sumber energi terbesar di dimensi ini untuk menyeimbangkan Kekosongan. Dan sumber energi itu adalah Aerion. Dan Warisan yang kau rencanakan."

​Lyra menyadari bahwa tujuan The Null adalah menghancurkan Kael dan mengambil anak mereka.

​"Bagaimana cara mengalahkan The Null? Bagaimana cara mengembalikan keseimbangan?" Lyra bertanya, suaranya putus asa.

​"Ada dua cara," kata Keras, Pelayan Waktu. "Pertama, kau harus menciptakan penyeimbang energi yang baru, yang jauh lebih kuat dari Liontin Segel. Kedua, kau harus menggunakan kekuatan unik dari Warisan yang kau harapkan."

​Keras menunjuk ke kristal memori yang menunjukkan Lyra dan Kael.

​"Liontin Segel adalah ciptaan Aerion, energi kuno. Penyeimbang baru harus diciptakan oleh kehendak manusia yang terikat pada sihir kuno. Lyra Velmora, Ratu yang Bangkit, kau harus menggunakan energi yang tersisa dari kutukan Valerius yang diserap jiwamu, untuk menempa artefak baru."

​"Saya tidak punya sihir lagi," Lyra bingung.

​"Kekuatanmu adalah kehendak yang tak terpatahkan. Dan energi Valerius kini ada dalam kehendakmu," Keras menegaskan. "Ini adalah harga dari pengetahuan: Kau harus menggunakan energi pengkhianatan dan cinta lama untuk menempa masa depanmu."

​Lyra mengangguk. Menempa sihir dari kehendak.

​"Dan Warisan saya?" Lyra bertanya.

​Keras tersenyum—senyum yang pertama terlihat. "Anak yang kau harapkan akan menjadi kunci untuk mengisi kekosongan. Dia akan memiliki sihir Aerion, tetapi dengan kehendak Lyra, dia akan menjadi titik fokus dari energi seimbang. Dia harus dilindungi sampai dia cukup kuat."

​"Tapi bagaimana cara menciptakan penyeimbang baru itu?"

​Keras memberikan Lyra sebuah kristal memori kecil. "Ini adalah formula dan ritual untuk menempa Mahkota Keseimbangan. Tetapi untuk melakukannya, kau membutuhkan tiga elemen langka: Air Mata Naga dari Utara, Debu Bintang dari Selatan, dan Kehendak Terkunci dari Timur."

​"Kehendak Terkunci dari Timur... itu ada hubungannya dengan Arista?"

​"Jiwa Arista dan Ilaria kini terikat pada kehampaan. Kau harus menemukan energi mereka untuk mengunci formula itu," Keras menjelaskan.

​Lyra menyadari skala misi berikutnya: Lyra tidak hanya harus hamil dan melahirkan ahli waris, Lyra juga harus melakukan perjalanan ke seluruh dimensi untuk mengumpulkan bahan sihir.

​"Terima kasih, Penjaga Keras," kata Lyra, Lyra meraih kristal formula itu.

​"Pergilah, Lyra Velmora. Ingat, setiap tindakan memiliki reaksi. Waktu Eteria terbatas. The Null akan segera datang," Keras memperingatkan.

​Keras membuat gerakan. Lyra merasakan dirinya ditarik keluar dari Perpustakaan Astral. Lyra menemukan dirinya kembali di depan Pintu Gerbang Astral, bersama Elara dan Jax. Pintu Gerbang itu menutup.

​"Apa yang terjadi di dalam, Yang Mulia?" tanya Elara.

​"Saya tahu rahasianya, Elara," Lyra berkata, Lyra mencengkeram kristal formula itu. "Kita harus bergegas. Kita harus menempa Mahkota Keseimbangan sebelum ancaman kosmis menghancurkan Aerion dan Warisan kita."

​Lyra melihat Dorian terikat di dekatnya, matanya masih merah karena ramuan Elara.

​"Jax, ambil Dorian. Kita akan membawanya kembali sebagai tahanan," perintah Lyra.

​Lyra, Elara, dan Jax bergegas kembali ke kapal. Perjalanan pulang terasa lebih mendesak. Lyra kini membawa pengetahuan yang mengubah segalanya: Kael bukanlah Raja yang terkutuk, tetapi Penjaga Kosmis yang sedang diincar alam semesta. Dan Lyra harus hamil sambil memimpin perburuan harta karun kosmis.

1
Andira Rahmawati
aku kok aga bingung ya sama jln ceritanya...masih blm nyimak..
putri lindung bulan: iya maaf akan aku revisi lagi,karena masih pemula
total 1 replies
putri lindung bulan
Ketika hati hancur, dunia terasa runtuh. Namun, dari luka yang paling dalam, justru lahir kekuatan yang tak pernah kita sadari.
“Bangkit Setelah Terluka” bukan sekadar kisah tentang kehilangan, tapi tentang keberanian untuk memaafkan, bertahan, dan mencintai diri sendiri kembali.

Luka memang meninggalkan jejak, tapi bukan untuk selamanya membuat kita lemah.
Dalam setiap air mata, tersimpan doa yang tak terucap.


Cinta, pengorbanan, dan air mata menjadi saksi perjalanan hidup seorang wanita yang hampir kehilangan segalanya—kecuali harapan.

“Bangkit Setelah Terluka” menuturkan kisah yang dekat dengan hati kita: tentang keluarga, kesetiaan, dan keajaiban ketika seseorang memilih untuk tetap bertahan meski dunia meninggalkannya.

Bacalah… dan temukan dirimu di antara setiap helai kisahnya.
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Terima kasih untuk cerita yang luar biasa, tolong jangan berhenti!
putri lindung bulan: salam kenal
total 2 replies
putri lindung bulan
yang sudah baca,terimakasih ya.yuk berteman dengan ku💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!