" kau wanita yang hebat bunda , kau wanita terbaik yang pernah aku temui"
"maafkan aku bunda
maafkan aku karna telah menyia nyiakan mu"
"aku berjanji ,akan membuatmu bahagia ,aku berjanji tidak akan lagi menyia-nyiakan mu "
kesabaran Hanna telah meninggalkan banyak penyesalan bagi suaminya. Alvin hampir gila saat Hanna pergi tanpa meminta izin darinya.
la hampir mati setelah sekian lama mencari ,tapi Hanna tak juga kembali .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IRIANA
"Sayang , di mana posisimu sekarang ?
dari tadi aku menghubungi mu ,kenapa tidak kau angkat?" suara wanita di sebrang sana
"aku baru sampai ,masih diam di mobil menunggu mu "
tambah nya.
"tunggu di situ aku akan menjemputmu" ucap Adrian santai ,kemudian melangkahkan kakinya cepat .
***
seorang wanita dengan rambut bergelombang turun dari mobil .
kaki jenjang mulus di tambah heehels nya pasti menjadi kesan bahwa wanita itu pandai merawat diri .
Hidung mancungnya terlihat pas dengan kacamata hitam yang masih dipakainya .
Bibirnya tersenyum manis ketika melihat Adrian ..
ya,gadis 23 tahun itu bernama Iriana , wanita yang sangat menggilai Adrian itu bahkan rela tidak jadi menghantarkan ibunya berkunjung ke rumah kakaknya .
Hanya untuk sekedar di pinta Adrian untuk menjaga wanita yang sama sekali tidak di kenal nya .
"Terimakasih karna bersedia membantuku"
ucap Adrian sambil melipat ke dua tangan nya .
"jangan sungkan , aku adalah kekasih mu "
seperti kebanggaan tersendiri,wanita itu selalu mengatakan hal itu jika Adrian mengucapkan terimakasih karana kebaikan nya .
Alvin hanya tersenyum ,
wanita di hadapan nya benar sangat mencintainya ,hanya saja cinta tidak bisa di paksakan ,jika saja bisa ia juga ingin membalas cinta Iriana untuka nya .
"kamu apa belum makan ?"
tanya Adrian ..
"hmm, aku lapar ,aku belum makan dari tadi
bisa temani aku makan ?"
mohon Iriana ..
Adrian jika di ajak makan olehnya ,biasanya memang selalu menolak .
Alsannya selalu saja mengatakan dia sudah makan . Iriana sendiri juga tidak terlalu mengerti dengan setatus mereka ..
"baiklah ,kebetulan aku juga belum makan ,mari kita pergi!!"
ucap Adrian sambil melangkahkan kakinya ,sementara Iriana nampak kesal
karena kekasihnya enggan ,walau hanya untuk sekedar menggandeng tangannya.
***
Adrian duduk ,memanggil seorang pelayan .
Tak lama gadis menggunakan rok peminim datang kemudian menyerahkan daptar menu yang di genggamnya .
"kamu mau pesan apa?"
tanya Adrian menatap sekilas Iriana .
"aku terserah kamu saja , asalkan jangan jamur ,aku alergi jamur" jelasnya .
"minumnya?"
tanya Adrian lagi sambil melihat lihat buku yang ada di tangan nya .
"es teh manis" ucap Iriana mantap .
pelayan pergi setelah mencatat menu yang mereka pesan ..
"omong-omong siapa wanita yang kau bawa itu ?"
Iriana memulai percakapan .
"oh ,itu ..
dia temanku , pasien ku juga saat di Jakarta" ucapnya santai .
Iriana hanya manggut-mangut .
suasana memang sangat canggung .
"kamu kapan akan pulang ?"
tanya Iriana lagi ..
"setelah Hanna di oprasi,aku baru akan pulang ." jawab Adrian santai .
deg..
Hanna ,seperti teringat seseorang,namun pikiran itu iya tepis kembali . Nama Hanna di indonesia bukanlah satu .
"Tugas mu bagaimana?"
tanya Iriana ,menutupi kekhawatiran nya .
"pasien yang menderita kanker tidak lah banyak , aku bisa mengambil cuti untuk saat ini, lagi pula sekarang ada dokter baru yang bisa menggantikan posisiku"
jelas nya kemudian berhenti saat seorang pelayan datang menghantarkan pesanannya .
mereka pun memulai makan dengan diam .
***
Adrian tampak bercakap -cakap dengan dokter Bambang,
kemudian melangkah kan kakinya di ikuti Iriana di belakangnya .
seorang wanita terbaring lemah di ranjang rumah sakit .
Berbagai alat terpasang di wajah nya ,menambah kesan bahwa dirinya menderita dengan keadaan nya yang sekarang .
matanya masih betah terpejam tenang .
jika bibirnya selalu tersenyum kini bibir dan hidungnya ditutupi sebuah alat ..
Iriana diam terpaku saat memandangi wajah itu ..
Hanna ,ternyata benar apa yang tadi ada di pikiran nya.
wanita yang kini terbaring lemah itu benar adalah kakak iparnya .
**Flasback on ..
Iriana menyeret tangan Hanna dengan kasar ,kemudian menghempaskan nya .
"kau tak tahu diri ,mengapa kau menikah dengan kakak ku hah?"
"adik ipar apa maksud mu ,bukan kah Ibu yang memintaku untuk menikah dengan mas Alvin?"
Bela Hanna tak terima ..
"aku tidak sudi di panggil adik ipar olehmu , berhentilah memanggilku seperti itu"
ucap Iriana tidak terima .
"kau tahu ,kau telah menghancurkan kebahagiaan kakak , mengapa kau lakukan ini padanya ?"
Iriana menangis ,mengingat sang kakak tadi marah-marah di kamarnya .
"Maafkan aku Adik , aku sungguh tidak tahu akan seperti ini,lagi pula aku sangat memerlukan uang saat itu "
jelas Hanna
"Dasar *******. kau bisa meminjam nya mengapa harus menghancurkan kebahagiaan kakak" bentak Iriana
"maafkan aku adik"
Hanna tertunduk
"maaf, apa kata maaf bisa mengembalikan keceriaan kakak hah?"
Iriana masih menangis .
"kau sudah tahu kakak tidak mencintai mu , kau sudah tahu kakak sudah memiliki kekasih untuk apa kau menyetujui pernikahan ini?"
kemarahan Iriana meluap-luap.
"lalu untuk apa kakakmu menyetujui pernikahan ini ,bukan kah ini juga bukan kesalahan ku" ucap Hanna tak terima
"berhenti menyalahkan kakakku"
Bentak Iriana sambil mendorong tubuh kurus Hanna.
kemudian meninggalkan nya .
Air mata Hanna yang tadi di tahannya ,kini merambat menyusuri pipinya ..
Di kejauhan
Badan Iriana merosot ..
"apa yang telah aku lakukan , maafkan aku kakak ipar,aku sungguh sangat menyayangi kakak ku" Air mata Iriana kini merambat menyadari apa yang telah dilakukan nya .
ia tidak tahu mengapa ia menjadi sekejam ini.
Ia sangat menyayangi kakak satu-satunya ,dan kini kakak nya menderita karena telah menikah dengan wanita yang barusan di marahi nya .
"Harus nya aku tidak melakukan ini pada kakak ipar ,padahal ini bukan murni kesalahan nya " batin Iriana menyesal
flashback off..
"apa kau baik-baik saja?"
tanya Adrian saat menyadari Iriana melamun ..
"seperti yang kau lihat ,aku baik-baik saja.
Omong-omong wanita ini sakit apa?"
tanya Iriana sambil melirik sekilas Adrian kemudian kembali memperhatikan wajah Hanna .
"kanker darah"jawab Adrian singkat
deg..
"kanker darah?,bahkan dia tidak terlihat seperti orang yang sakit selama ini" batin Iriana
"Dia pasien mu ,apakah benar?" tanya Iriana memastikan .
"ya, aku sudah tidak mampu menanganinya jadi aku menyuruh nya untuk melanjutkan pengobatan di sini" jawab Adrian sambil menarik bangku kemudian mendudukinya .
"sudah berapa lama ,kamu menanganinya?"
Tanya Iriana lagi .
"sekitar empat bulan,kamu apa mengenalnya ?" tanya Alvin menyelidik .
"ti,tidak ,aku hanya ingin tahu saja .
lagi pula nanti aku yang akan menemaninya "
ucap Iriana gugup .
"Empat bulan yang lalu? ,apa kak Alvin mengetahuinya .
hubungan mereka ,apa sudah baik-baik saja sekarang?"
Batin Iriana bertanya-tanya.
***
jangan lupa komen ,like sama vote nya ya .. biar tambah semangat. . he he