Ternyata cinta yang ia terima hanya semu, ternyata selama ini ia hanya cinta sendirian. lalu...
apa yang harus ia lakukan saat ia telah menyerahkan sagalanya sebagai bukti cintanya justru kenyataannya....
ketulusannya hanya di jadikan bahan taruhan.
Azalina Akira Sadewa,
gadis cantik berusia 17 tahun yang cinta mati kepada kekasihnya yang bernama Alexis Arron Megantara hingga bersedia menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk laki laki itu.
namun ternyata....ia hanyalah bahan taruhan Alex dan teman temannya.
Tidak ada cinta bagi Alex untuk Zalina.
apa yang di lakukan Zalina saat ia tahu kenyataan pahit itu.....?!
sementara ia sudah terlanjur menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk Alex.
ikuti kisah baru aku ya .....
" LUKA BERSELIMUT CINTA...."
Semoga suka dan tak pernah bosan selalu ngikuti karya aku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 bu Lilin
Zakia langsung saja turun dari mobil ketika supir keluarga Megantara pak Wowo baru saja membukakan pintu mobil.
Bocah itu langsung saja menyerobot keluar.
Kemudia ia tiba tiba langsung berlari kencang.
" Zakia....ya Tuhan....tunggu yangti Kia...!!! " pekik bu Maryam kaget karena Zakia langsung berlari ke arah guru perempuan cantik yang berdiri di ambang pintu sekolah itu.
" biar saya yang kejar bu..." kata Mitha baby sitter Zakia.
" iya Mit....kamu buruan kejar Kia, aku nyusul...maklum...tulang tua...nggak bisa buat yang cepet cepet " ujar bu Maryam dan Mitha tersenyum tipis.
Zakia baru berusia 3 tahun, tapi Alex sudah memasukkan anaknya ke sekolah Paud sejak beberapa bulan yang lalu.
Dan bu Maryam yang mendaftarkan cucunya itu di temani Mitha,
mau bagaimana lagi....
dirinya satu satunya orang yang paling memiliki waktu luang untuk Zakia.
Sementara sang suami pak Sony, meski ia tak lagi menjabat sebagai anggota dewan karena masa jabatannya yang memang telah habis. Tapi ia masih di sibukkan dengan urusan pekerjaannya di perusahaannya.
Sekolah tempat Zakia sekolah adalah sekolah yang memang bertaraf Internasional meski sekolah itu hanya sekolah TK dan Paud.
Tapi jangan salah...
Rata rata di sekolah Zakia, meski masih TK tapi mereka rata rata sudah fasih berbahas inggris, Mandarin dan Jepang.
Soal baca tulis...
jangan di ragukan, rata rata...hampir semua murid sudah lancar melakukannya.
" ibu Liliiiiinnnn....." teriak Zakia menghambur ke arah guru cantik berambut panjang dengan wajahnya yang lembut itu.
Tinggi Zakia hanya sampai perut wanita itu sehingga Zakia hanya bisa memeluk perut wanita cantik yang ia panggil bu Lilin itu.
Wanita cantik itu tersenyum renyah sambil mengusap usap punggung bocah kecil yang memeluk erat pinggangnya itu.
" Zakia...apa kabar hari ini ?! " sapa bu guru cantik itu masih dengan tersenyum renyah kepada Zakia yang kini mendongak menatapnya.
" cehat bu...Kia cehat...Kia kaaaaaaaaangen cekali cama bu Lilin....
kenapa cih bu Lilin lama cekali nggak macuk kelalnya Kia ?! " oceh Zakia sambil cemberut,
Bu Lilin lagi lagi tersenyum mendengar ucapan bocah yang baru masuk di sekolah sejak beberapa bulan yang lalu itu.
" ya karena yang harus di ajar ibu banyak sayang..." jawab wanita itu lembut.
Tak lama Mitha datang dan menyapa guru Zakia itu dengan tersenyum tipis sambil sedikit menganggukan kepalanya.
Guru Zakia itupun membalas dengan senyuman.
Dari kejauhan nampak bu Maryam melangkah mendekat dengan tergopoh gopoh.
" ya ampun maaf ya bu.....cucu saya merepotkan ibu....Lilin..." ucap bu Maryam dengan sedikit ngos ngosan karena ia yang melangkah sedikit cepat tadi.
Ia juga sedikit bingung harus memanggil apa pada wanita cantik di hadapannya itu.
" Zalina....nama saya Zalina..." jawab ibu guru cantik Zakia itu.
Bu Maryam tersenyum canggung,
Ya Tuhan malunya...bisa bisanya ia menirukan cara panggil sang cucu pada gurunya itu.
Ya kalau Zakia pantas memanggil gurunya dengan panggilan seperti itu karena memang anak itu yang masih sedikit sulit berkata kata.
Lha...dirinya.....??!!
" eh..maaf bu Zalina...." ucap bu Maryam malu sekaligus canggung.
" tidak apa apa bu... " Zalina yang ternyata adalah guru cantik di panggil bu Lilin oleh Zakia itu tersenyum memahami.
Zalina telah kembali ke kota ini setelah menyelesaikan kuliahnya di kota kelahiran sang ayah.
Dan dua tahun yang lalu ia baru bergabung dan mengajar di sekolah ini setelah sebelumnya selama satu setengah tahun ia mengabdikan diri dan di kirim ke daerah perbatasan untuk mengajar.
Sebenarnya Zalina adalah guru SMA dengan jurusan BIOGRAFI, saat di kirim ke perbatasan untuk masa pengabdian pun ia mengajar SMA.
Namun ketika kembali ke kotanya ia memutuskan mengajar anak TK, Paud dan sederajatnya.
Alhasil...ia harus sekolah lagi satu tahun hanya untuk bisa mengajar anak TK atau Paud itu.
" ayo Kia masuk dulu ke kelas Kia.....ketemu dan main dulu sama teman ya...." pinta Zalina dengan lembut kepada Zakia yang masih memeluknya erat di bawah sana.
" nddak mau....Kia mau cama bu Lilin caja...." jawab Zakia sambil mengeratkan pelukannya pada Zalina dan membenamkan wajahnya pada perut wanita itu.
" Lho...nggak mau main sama teman teman ?! Di kelas banyak mainan lo....
teman teman Zakia juga banyak..... " bujuk Zalina
" nndak mau....mau cama bu Lilin aja......" Zakia pun tetap bersikeras.
" Kia...nggak boleh begitu, bu Lilin masih harus menunggu teman teman Zakia yang lain yang belum datang...
Ayo Kia....masuk dulu ke kelas..." bu Maryam ikut membujuk dan jadi ikut ikutan memanggil Zalina dengan sebutan yang sama dengan sang cucu....
Bu Lilin...
Tapi bukannya menurut, tapi Zakia malah merajuk.
Bocah itu membenamkan wajahnya pada perut Zalina dan tak mau bergerak lagi.
" ya Tuhan....Kia kalau nakal dan nggak bisa di atur gini besok besok nggak usah sekolah deh....di rumah aja sama yangti.
Yangti kan malu sama bu Lilin kalau Kia kayak begini...." bu Maryam mulai mengomel.
" nggak papa bu nggak papa....maklum, Zakia terhitung masih baru...apalagi masuk cuma tiga kali seminggu.
Mungkin dia masih belum terbiasa dengan teman temannya " Zalina mencoba memberi pemahaman kepada bu Maryam agar Zakia tidak di marahi.
" antar masuk saja dulu bu Zalina....kayaknya Zakia nyamannya sama bu Zalina "
Seorang guru lain di sisi Zalina bersuara.
" iya bu....biar kami berdua yang di sini, sebentar juga waktunya masuk kelas...." guru lain pun ikut menimpali.
" baiklah bu...saya masuk dulu " pamit Zalina
" iya bu silahkan...."
" ayo Zakia...kita ke kelas " ajak Zalina kemudian sambil sekalian pamit kepada bu Maryam yang menatapnya tak berkedip.
Bu Maryam benar benar merasa tidak enak sekaligus merasa aneh.
Bagaimana Zakia bisa semenempel itu pada guru itu.
" maaf ya bu...cucu saya merepotkan sekali " ucap bu Maryam penuh penyesalan.
" nggak papa bu...biasa anak kecil, mungkin bu Zalina membuatnya nyaman..." jawab ibu kepala yayasan.
Bukan tanpa sebab wanita baya bermana Murty Sari itu bersikap baik kepada bu Maryam....
pasalnya sebagai seorang kepala yayasan di sekolah ini, tentu bu Murty tahu jika bu Maryam adalah istri seorang mantan anggota dewan sekaligus seorang pengusaha.
Dan satu hal lagi....
Bu Maryam dan pak Sony adalah salah satu donatur terbesar di yayasan ini. Karenanya ia tahu... Zakia harus di perlakukan baik.
Ah....
di mana mana hal seperti itu memang kerap terjadikan...?!
Siapa yang berduit maka dia yang akan di hormati.
Dan sekarang itulah yang sedang terjadi kepada Zakia.
Bu Murty mengistimewakan seorang Zakia karena ia yang adalah cucu dari salah satu donatur terbesar di sekolah yayasan ini.
Sementara Bu Maryam,
wanita baya itu masih tertegun mendengar ucapan seorang guru yang hampir seumuran dengannya yang ia tahu adalah ketua yayasan sekolah ini.
Mata bu Maryam beralih menatap ke arah Zalina yang melangkah masuk ke dalam sekolahan sambil memegang jemari Zakia.
Selama ini ia tak pernah melihat Zoya melakukan itu pada Zakia.
" Andai Zoya bisa selembut bu Lilin....pasti Zakia tak perlu mengemis kasih sayang dan perhatian orang lain seperti ini....
dan tentu Zakia tak akan merasa nyaman bersama orang lain...." bisik hati bu Maryam dengan penuh sesal.
harusnya jika km punya rahasia,ungkapin dan jujurlah..ehh ini malah di sembunyikan.
kasiannya km,jika ini terungkap..di buang Alex,Arthur gak akan Sudi,bahkan Zakia gak akan ngenal km..Mampus!!
sama² egois,yg Alex jg oon.
ternyata yg murah bojo mu Dewe lex,pilihan e papa mu,orang yg ingin km Buat Bangga.
sudah baik Arthur mau tanggung jawab,tapi kembali lagi..mungkin Alex lebih kaya raya di bandingkan Arthur,Cello,dan Marikh.
eeeee tp justru zoya yg sll di prlakukn bak ratu... trnyata parah kelakuannya🤣🤣🤣
pleasee jgn balik k barng bekas
Dan pada akhirnya???Mantan ku jadi guru Anak ku..tapi bukan anak ku🤭🤭🤭
Aihsss..siapa yaa!!Cowoknya Zalinaa,apa jangan² Marik 😍😍 kalau di cermati satu² zalina pernah mengajar di daerah pelosok dan besar kemungkinan Marik yg anak seorang jendral ngikuti jejak bapaknya yg seorang Abdi Negara.
jangan² ketemu pas tugas di pelosok.
lanjut kak,ndk sabar sdh ini,penasaran polll