NovelToon NovelToon
Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Lari Saat Hamil / Bullying dan Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Balas dendam pengganti / Balas Dendam
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 [ Kejujuran Nadia ]

Buru-buru Anaya pergi menghindari Kennan, Anaya memasuki dapur ia pun meneguk air, ia teringat-ingat dengan kejadian tadi, ini seperti mimpi, tapi ia tidak bisa merubah kenyataan yang aslinya kejadian tadi sungguhlah nyata.

"Apa yang kamu lakukan dibawah ranjang tadi?"sontak Anaya terkejut hingga menyemburkan air yang barusan ia minum, melihat disampingnya ternyata Nadia lah yang datang.

"Tidak!" Wajah gugup terlihat dari raut wajah Anaya.

"Gimana ia bisa tau?"gumam Anaya.

"Kamu jangan heran kenapa aku bisa tau kamu dan Kak Kennan yang telah bersembunyi dibawah ranjang ku, katakan apa sebelumnya kakak ku mengancam mu? Makanya kamu nurut?"

Pipi Anaya memerah, kali ini ia tidak bisa bohong lagi. Bahkan Nadia pun memahaminya.

"Kamu itu ternyata pandanganmu tajam juga ya? Aku heran tidak adiknya tidak Kakaknya keduanya sama-sama jago! Terlebih Kakak kamu,"ujar Anaya menghela nafas.

"Apa yang dilakukan Kakak?"tanya Nadia tak sabaran.

"Jujur, aku sangat menyesal telah memergokinya masuk kedalam kamar kamu, aku kira setelah aku pergoki ia bisa takluk dan berbalik aku ancam! Tapi, apa kamu tau apa yang terjadi?"

"Kenapa? Dia ...mengoda mu?"tanya Nadia, Anaya memberikan anggukan.

"Jadi kamu juga sudah paham dengan sifat Kakak kamu itu?"

"Astaga ...Kak Kennan itu ternyata tidak pernah berubah, ya? Bahkan kali ini aku sangat menyayangkan ia malah tega mengoda dan mengancam Wanita polos sepertimu, maaf ya Anaya sayang." Sambil Nadia menepuk punggung Anaya.

"Jadi hal seperti tadi itu bukan pertama kalinya ia lakukan pada seorang Wanita? Aku kira dia bertindak seperti tadi karena dia memang ada rasa, tapi ternyata itu hanya tipuan!" batin Anaya yang entah kenapa malah bersedih.

"Dasar laki-laki b4jingan! Semua Lelaki tuh kenapa sih tidak ada yang benar?"gerutu Anaya, detik itupun curahan Anaya didengar Nadia yang masih berada disebelahnya.

"Nay? Kamu barusan merasa bete sama Kakak? Kamu terbayang-bayang olehnya?"

"Sudah! Jangan membahas soal Lelaki itu, aku sudah tidak mau membahasnya lagian untuk apa membahas laki-laki seperti itu?"gerutu Anaya dengan kesal.

"Naya." Nadia menggenggam erat tangan Anaya.

"Aku tau kamu bete. Bahkan masih belum percaya akan perasaan Kak Kennan yang sebenarnya, tapi tenanglah cepat atau lambat ia pasti bakal memahami, dan sadar kamu adalah Wanita satu-satunya yang akan ia sayangi dan cintai selama hidupnya yakinlah."

"Aku tidak percaya, kamu sendiri yang bilang ia sering menggoda Wanita, jadi bisa diperjelas dia aslinya mata keranjang kan? Pantas tingkahnya c4bul."

Nadia malah tertawa kecil dengan sikap Anaya saat ini, ia bahagia jika takdir akan menuntut keduanya menjadi sepasang kekasih.

Ia pula akan menjadi salah satu Wanita yang paling bahagia jika benar takdir menakdirkan ia menjadi saudara ipar Anaya, tapi entah takdir itu akan mendukungnya jika suatu saat nanti ia tau akan niat balas dendam Anaya.

Keduanya masih bercanda ria, Anaya senang bisa melihat tawa lepas Nadia, tapi ia tak bisa membayangkan jika Nadia mengetahui rahasia Suaminya jika suka main Wanita akan seperti apa kehancuran yang diderita Nadia.

Sedari tadi Anaya terus saja memandangi Nadia dengan tatapan iba, Nadia memergokinya, dipandang sendiri wajahnya Nadia heran apa yang membuat Anaya memandanginya seperti ini.

"Nay?" Nadia membuyarkan lamunan Anaya.

"Iya,"balas Anaya.

"Kenapa? Apa ada yang salah dengan penampilan aku?"tanya Nadia, Anaya hanya menggelengkan kepalanya.

"Nad?"tanya Anaya.

"Iya,"balasnya.

"Boleh aku bertanya sesuatu?"tanyanya.

"Soal?"

"Aku lihat kamu sangat bahagia bersama Reno? Aku juga melihat seberapa bahagianya kamu bisa bersanding dengannya? Pertanyaan ku apakah Reno itu cinta pertama kamu?"

Mendengar pertanyaan Anaya, sebaliknya Nadia malah terdiam seolah terpikirkan oleh sesuatu.

"Nad?" Berbalik kali ini Anaya yang menyadarkan lamunan Nadia.

"Tidak! Reno bukanlah cinta pertama ku, sebelum aku mengenalnya, aku sebenarnya sudah menjalin hubungan dengan seseorang, dialah cinta pertama aku. Bahkan aku dulu sempat membayangkan akan berumah tangga dengan Lelaki itu, namun ...."

"Namun, apa?"tanya Anaya yang tak sabaran.

"Aku dijodohkan dengan Reno. Aku tidak memiliki pilihan yang akhirnya meninggalkan lelaki itu tanpa sebab dan alasan yang jelas, jujur dia termasuk Lelaki yang juga setia, dalam hubungan itu aku yang jahat! Aku yang jahat karena meninggalkannya tanpa alasan, aku tidak pantas dimaafkan, bahkan jika dalam kesempatan yang tak terduga aku dipertemukan dengannya aku mungkin tidak tau akan berkata apa jujur aku bukanlah seorang wanita yang sangat tidak pantas untuk dimaafkan, aku sangat tidak pantas!"

"Nad."

Anaya menggenggam erat tangan Nadia, ia tau ada tindakan dan perbuatan yang bisa terjadi karena sebuah paksaan, tidak pula harus menyalahkan diri karena kita pun juga sama menjadi korbannya, tapi bedanya kita tak memiliki pilihan, sedangkan seseorang itu memiliki pilihan untuk membenci kita.

"Apakah kamu yakin Wanita tak memiliki hati sepertiku pantas untuk dimaafkan?"

"Semua takdir sudah tersusun rapi, tidak akan mungkin takdir seseorang bisa tertukar, tidak akan mungkin pula takdir bisa ditolak. Bagiku kamu sudahlah menjadi Wanita yang sangat baik, janganlah menyalahkan diri, jangan pula tertarik untuk membenci diri sendiri, itu pesanku."

Anaya mengusap air mata Nadia yang mulai berjatuhan, melihat dan mendengar sendiri penjelasan Nadia, Anaya tau dan Anaya berjanji akan mengembalikan dan mempersatukan cinta yang dulu terpisahkan.

BERSAMBUNG

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Siap Kak 🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
JD ikutan terharu thor😭😭
lanjut 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Tunggu besok ya Kak 🥰, aku buat jadwal setiap pukul 01:00 malam, sekali lagi terima kasih banyak Kak 🥰🥰
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
fatmiatun sahono: rada2 extrim ne cerita dan msh byk typo nya. 5 thn kemudian, kebawah nya anak nya ditulis 3 thn. yg 2 thn kemana. keluar dr kandang kucing pindah ke kandang aum aummmm....hihihi. /Smug/
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!