menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIDAK ADA TUJUAN
Jimy langsung memandangii istrinya yang sedang memegang perutnya.
"Aku... " Jimy
"Kau pikirkan baik baik, ayah mu, atau aku dan anak mu, kau pilih" Ucap sella istrinya Jimy
Jimy pun memandangi sang ayah dan istrinya, membuat Jimy sedikit rasa kebingungan dan harus berbuat apa, merasakan amat sangat bingung.
Ayah nya pun langsung memandangi anak laki-laki satu-satu nya.
"Ah nggak apa, nggak apa, aku yang akan pergi"ucap andre sambil tersenyum ke pada anaknya
" Sella, mana kartu kerja ku"ucap andre
"Apa yang kau pikiran "ucap besan permpuan langsung membentak nya dengan marah
"Kalau anak ini nanti lahir, butuh banyak uang, kau sebagai kakek seharusnya Sisak kan sedikit untuk cucu?" ucap besan perempuan dengan marah marah
"Aku juga butuh hidup. Bagaimana pun itu perlu untuk sewa rumah"ucap andre sedikit membela diri
"Kau seorang pria diluar, pikirkan caranya sendiri!!
Kartu kerja yang sebulan, cuma empat sampai enam juta saja, kau masih berani minta?? " Ucap besan perempuan dengan nada marah
"Apa kau ni gak tahu malu" Ucap nya terus marah marah
"Benar,,. Ayah mertua lain, tahu menantunya sudah hamil, setiap bulan dikasi banyak uang jajan, biaya pemeriksaan prenatal,pendidikan usia dini sudah di siap kan sejak awal"ucap sella sambil memainkan kukunya
" Lah kau, "ucap sella sambil menunjuk mertuanya
"Setiap hari Bangun pagi pulang malam, bahkan sosok mu pun tidak kelihatan, ha?
Gaji sebesar empat sampai enam juta masih mau di ambil, benaran pelit!! " Ucap sella
"Ahh, baiklah, kasi ke cucu saja"ucap andre yang sedikit tersenyum tidak enak
" Ayah" Ucap Jimy sambil memandang ayahnya
Andre pun tersenyum dan segera mengambil kopernya untuk melangkah pergi dari rumah tersebut, sambil sesekali melihat anaknya dan tersenyum.
Andre pun dengan berat hati meninggalkan rumah tersebut.
Sella dan ibunya pun tersenyum jahat penuh kemenangan seperti ada hal yang di sembunyikan..
Malam pun tiba andre duduk sendiri di tepi jalan raya sambil memegangi satu kaleng bir di tangan nya.
"Separuh hidup lalu menyembunyikan nama, berperang demi negara, setengahnya, malah di usir oleh keluarga, hidup Menyendiri sampai tua, berakhir seperti ini...? Ucap andre dalam hatinya
" Huhh" Andre menarik nafas dalam seperti ada sesuatu yang terasa berat untuknya, tapi tetap tersenyum.
Tidak berselang lama ada sebuah mobil mewah melaju kencang dan di kejar mobil hitam di belakangnya sambil membawa senjata.
Mobil hitam itu pun berhasil menyalip dan memberhentikan kan mobil mewah yang di kejarnya.
Empat orang di dalam mobil hitam pun keluar untuk menghampiri mobil mewah tersebut.
"Turun,, cepat.... " Ucap ketua gang tersebut dengan sudut marah marah
Merka pundengan brutal menghancurkan mobil tersebut dengan tongkat bisbol di tangan mereka, membuat kaca mobil becah berantakan.
Dan langsung menarik seseorang yang berada dalam mobil tersebut.
Keluar lah seorang gadis muda cantik yang di tarik paksa oleh gang tersebut.
"Ayo turun" Tarik ketua geng tersebut memaksa
"Ahhh, kau mau apa?? " Ucap gadis tersebut
"Jangan terik lagi bodoh" Ucap ketua geng
Adnre pon yang melihat kejadian tersebut tidak bisa tinggal diam, iya menyimpan birnya di pinggir jalan, terus berlari menghampiri mereka.
"Hentikan" Ucap andre
Semua preman menoleh dan melihat ke arah andre.
