NovelToon NovelToon
Di Bawah Langit Yang Sama

Di Bawah Langit Yang Sama

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam pengganti / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Sekali berkhianat maka sampai kapanpun akan terus menjadi pengkhianat".

Begitulah kalimat yang menjadi salah satu sumber ujian dari sebuah hubungan yang sudah terjalin dengan sangat kokoh.

" Orangtua mu telah menghancurkan masa depanku, makan tidak menutup kemungkinan jika kamu akan menghancurkan pula anakku. Sebelum itu terjadi aku akan mengambil anakku dari hubungan tidak jelas kalian berdua".

Cinta yang sudah terbentuk dari sebuah kesederhanaan sampai akhirnya tumbuh dengan kuat dan kokoh, ternyata kalah dengan sebuah " Restu" dan "keegoisan" di masa muda adalah sebuah penyelesalan tiada akhir.

Berharap pada takdir dan semesta adalah sebuah titik paling menyakitkan secara sederhana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Ruangan yang cukup luas itu kini hanya diisi oleh dua orang, jika biasanya ada empat orang karena dua orang lainnya tengah berada diluar kantor jadi hanya tersisa Nami dan Adit yang sedang menatap layar komputer di hadapannya dengan suara AC dan juga keyboard yang terdengar.

Suasana hening dan sunyi kini menemani keduanya, tidak ada obrolan apalagi candaan yang keluar dari mulut Adit dan juga Nami.

Sepi bener ini ruangan cuma ada Nami sama gue doang, udah berasa lagi mengheningkan cipta aja deh. Tapi gue sebenernya penasaran siapa sih cowok yang udah kamar Liora pake dua cincin lagi kenceng bener tuh iketan dijari, padahal selama ini Liora adem banget gak ada keliatan deket apalagi gandeng cowok manapun. Tahu bulat juga minder ini mah sama si Liora yang tiba-tiba dilamar, mana si Ezra make galau lagi... Ehh bentar-bentar kan si Nami sahabat deket Liora mereka malah udah deket dari jaman sekolah, pasti dia tahu deh.

" Ekkheemm... Nam.." Adit kini menyandarkan punggungnya ke kursi duduknya.

" Hmmm..." Nami yang masih fokus pada layar hanya menjawab sekenanya saja.

" Lo sahabatan sama Liora dari kapan deh?"

" Dari jaman sekolah, apalagi rumah kita deketan kenapa?" Nami menoleh sebentar kearah Adit yang masih menyadarkan punggungnya.

" Aahhh... Jadi Lo tahu dong siapa cowok yang udah lamar si Liora kan? Ngaku gak Lo?".

Terlihat sekali wajah Adit yang kini penuh dengan rasa ingin tahu, membuat Nami hanya bisa terkekeh kecil geli.

" Astaga Adit, gue gak tahu kan kita baru liat cincin itu bareng-bareng kenapa gak Lo tanya sekalian sih?".

" Lo jangan mengalihkan ya Nami, jangan pura-pura gak tahu. Kasih tahu gue siapa cowok itu".

Nami kini menyimpan dokumen yang sebelumnya telah ia selesaikan dan kini mengubah posisi duduknya untuk menghadap kearah Adit.

" Ini urusan hati Nam, tolong lah.. kasian Ezra".

Mendengar nama Ezra kini dahi Nami mengkerut, apa urusannya Ezra lalu Adit mesti kepo.

" Apa urusannya sih Dit, Lo makin ngawur mabok ya Lo?". Nami kini menyandarkan dagu ditangannya.

" Gue kasian sama si Ezra Nam, dia udah menjaga perasaannya bahkan selalu kasih perhatian lebih ke Liora. Eehhh tiba-tiba Liora udah dilamar aja, galau kan tuh anak".

Nami kini paham arah obrolan dari Adit, tangannya menyilang didepan dada dengan tenang.

" Lo terlalu heboh Adit untuk mengurusi perasaan orang lain, lagian kalau udah tahu mau ngapain? kan Liora sama Ezra gak ada hubungan apapun selama ini, salahnya dimana?".

Adit terdiam sejenak membenarkan ucapan Nami, ruangan sore itu kini terasa sedikit tegang namun tidak ada keributan apapun hanya sedikit naik saja nada bicaranya.

" Gue paham maksud Lo baik Dit tapi ini bukan salah Liora, jadi gak ada yang perlu diklarifikasi perihal lamaran Liora kan?".

Nami menatap wajah Adit yang kini terlihat gusar, memang Liora tidak berada diposisi yang salah karena tidak merebut kekasih apalagi suami orang dan Liora tidak berselingkuh.

" Gue tahu Nami, cuma Ezra bener-bener selama ini menjaga hatinya untuk Liora. Lo juga bisa liat kan gimana perlakuan Ezra ke Liora?".

" Tapi selama ini Ezra tidak pernah mengungkapkan apapun sama Liora Aditttttt....."

Dengan gemas Nami seolah ingin mengacak-acak kepala Adit yang kini tengah menundukkan kepalanya sambil memijat pelan dahinya.

" Nahh itu salahnya si Ezra, selalu kasih perhatian tapi dia gak pernah ungkapin perasaannya. Selalu bilang belum waktunya akhirnya keduluan orang baru galau".

Nami tersenyum melihat wajah frustasi dari Adit, sepertinya Adit memang team yang mendukung Ezra dan Liora.

" Dan itu pilihan yang udah diambil oleh Ezra Dit, dia yang memilih diam dan memendam perasaanya kan? Sedangkan Liora tidak pernah memberikan harapan yang lebih, mereka berdua deket karena pekerjaan diluar itu enggak pernah ada urusan pribadi kan selama ini? Jadi, bukan berarti Liora harus bertanggungjawab atas perasaan Ezra kan?".

Adit menghela nafasnya cukup panjang dengan mata tertutup, wajahnya terlihat semakin gusar apalagi mendengar jawaban Nami yang sangat tepat.

" Iya sih Lo bener, tapi dia sekarang galau apalagi setelah kita berdua heboh soal cincin yang dipake Liora".

" Setiap keputusan itu ada konsekuensi yang harus ditanggung Adit, Ezra sudah dewasa dan rasa kecewa yang dirasakan wajar saja. Tapi Liora sendiri memiliki hak untuk bahagia, dia perempuan dewasa tanpa pasangan jadi Liora memiliki hak untuk menentukan siapa yang akan dia pilih. inget Dit perempuan itu butuh kepastian".

Dengan tegas Namu menjelaskan secara detail dan terperinci atas ungkapan dari Adit, tidak marah hanya saja merasa gemas sendiri atas ucapan Adit.

" Seharusnya si Ezra berani dari dulu buat ungkapin perasaannya, mungkin ceritanya bakalan beda".

" Mungkin saja, tapi kehidupan yang dijalani tidak bisa berandai-andai juga sih Dit, sekarang semua sudah terjadi kita sebagai manusia tinggal belajar menerima dan memperbaiki diri aja".

Adit tersenyum tipis menggelengkan kepalanya, pusing sekali memikirkan percintaan dari sahabatnya ini.

"Jangan sampai kedepannya Ezra harus kehilangan kesempatan gara-gara terlalu menunggu waktu yang tepat, kadang menunggu itu bukan tanda yang tepat tapi pertanda kekalahan sebelum berjuang".

Nami sedikit menurunkan suaranya saat ini, tidak ingin ada keributan karena membela masing-masing dari sahabat mereka yang berujung perdebatan panjang lebih baik membawa suasana lebih nyaman dan itu adalah penyelesaian orang dewasa.

Adit menganggukkan kepalanya pelan, suasana kembali hening namun terasa lebih tenang.

" Lo bener Nam, apalagi cowok itu harus lebih bisa mempertanggungjawabkan perasaan dan janjinya".

" Itu berlaku juga buat Lo ya Dit, bukan cuma buat Ezra".

Kini keduanya melanjutkan obrolan ringan dengan saling memberikan masukan satu sama lain, tidak ada perdebatan apalagi dengan emosi semua aman damai terkendali.

Sebuah ungkapan perasaan yang kita rasakan kepada seseorang itu bukanlah sebuah kesalahan, karena setiap keberanian yang dilakukan untuk sebuah kejujuran ada ketulusan yang tidak semua orang mampu menunjukkan.

Apapun jawaban yang didapatkan setidaknya kita pernah berusaha untuk memperjuangkan apa yang benar-benar kita rasakan, dengan kejujuran sana sudah memberikan bukti jika kita pernah hidup, pernah berani berharap dan berjuang tanpa harus menyesal.

1
Wang Lee
Itulah kamu, ngak sama kayak aku
Wang Lee
Kok bisa begitu
Wang Lee
Keringkan
Wang Lee
Aku ngak paham kok
Wang Lee
Kenyataan seperti yang
Wang Lee
Apa benar begitu
Wang Lee
Makanlah yang banyak
Wang Lee
Itulah aku
Wang Lee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wang Lee
Hmmmm
Wang Lee
oke, masama
Wang Lee
Iya, makasih
Wang Lee
Setelah itu
Wang Lee
Menyiapkan
Wang Lee
Sebuah rencana
Wang Lee
Teriakan
Aksara_Dee
adit kadang-kadang kidding ya
Aksara_Dee: bikin Arga tantrum aja
total 2 replies
Aksara_Dee
aaiihh kaann... lihatlah kemarahannya sampe mau buka toko hape 😍
Aksara_Dee: bisa lebainya kayak pemiliki langit, udara, tanah dan lautan ya kaa ❤️❤️
total 2 replies
Aksara_Dee
kalau bakar gunung gak kena pasal, mungkin kemarahannya bisa membakar gunung 😅
Wang Lee
Semangat dek🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Wang Lee: oke dek/Ok/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!