NovelToon NovelToon
KENANGAN SANG PENDAKI

KENANGAN SANG PENDAKI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Dona Agnesia dan Bayu Wirawan adalah sepasang kekasih yang gemar sekali berpetualang. Mereka ikut dalam klub pencinta alam di Kampus mereka. Mereka sudah bersama selama lima tahun, dan selama itu pula banyak gunung yang sudah mereka daki. Sampai pada akhirnya mereka memilih untuk mendaki Puncak Cartenz, salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Pada akhirnya keinginan mereka pun tercapai, tapi di Gunung itu pula akhirnya kisah Cinta mereka harus dipisahkan oleh kematian. Sang kekasih hati pergi untuk selama- lamanya dalam pelukan Cartenz. Apakah Dona bisa menerima kepergian sang Kekasih? dan apakah Dona bisa membuka hatinya untuk Cinta yang baru. baca terus kelanjutan ceritanya hanya di NT.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. KEJUJURAN

Aku Dona Agnesia, anak dari bapak Dion Hendrawan dan Ibu Indah kumalasari. Teman-temanku biasa memanggil kedua orangtuaku dengan sebutan om Dion dan juga tante Indah.

Dan Malam ini aku duduk di teras rumah sambil menunggu Bayu yang berjanji akan menjemputku jam 7 malam.

Malam ini Bayu mengajakku untuk bertemu dengan kedua Orang tuanya, dimana mereka juga Orang tua dari kak George, teman masa kecilku.

"Sayang, Bayu belum datang?" tanya mama yang tiba-tiba saja sudah ada di sampingku.

"Mama nih ya, buat aku kaget aja...??" ucapku sambil memonyongkan bibirku.

"Hahaha... habisnya mama lihat kamu ngelamun terus sih? Jangan terlalu melamun, awas kesambet." Ucap mama.

"Hmmm... mama nih ya, ada-ada saja."

"Apa yang sedang kamu pikirkan saat ini? Kamu takut ya kalau sampai tante Dinda memberitahukan tentang masa lalu kamu bersama Gege ke Bayu?" tanya mama.

"Iya ma, aku takut! Karena sampai hari ini Bayu tidak tau, dan aku pun tidak pernah menceritakannya kepada Bayu. Aku takut kalau sampai aku menyakiti hati Bayu, dia pria yang baik dan aku juga sudah mulai sayang kepadanya." Jelasku kepada mama.

"Nah... karena kamu sudah mulai sayang kepada Bayu, apa susahnya untuk kamu menjelaskan tentang masa lalu kamu bersama George?" Tanya mama.

"Sayang, lebih baik kamu jujur daripada nantinya dia mendengar dari mulut orang lain. Karena kalau dari mulut orang lain itu biasanya akan dilebihkan-lebihkan, yang tidak ada menjadi ada, dan pada akhirnya kalian berdua akan berkelahi dan bubar." Jelas mama.

"Tapi aku belum siap untuk menceritakan kepada Bayu, ma. Aku takut, aku takut kalau pada akhirnya aku harus kehilangan cintanya."

"Hmmm... ya sudahlah sekarang terserah dari kamu aja! Pesan mama cuma satu cobalah untuk terbuka dan jujur." Nasehat mama sambil mengelus rambutku.

Tidak lama Bayu pun datang untuk menjemputku.

"Selamat malam tante?" sapa Bayu kepada mama sambil mencium tangan mamaku.

"Selamat malam juga nak Bayu, gimana kabar kamu?" tanya mama kepada Bayu.

"Aku sehat tante, seperti yang tante lihat?" Jawab Bayu sambil tersenyum kepada mama.

"Tante, aku mau meminta ijin untuk mengajak Dona ke rumah. Papa dan mama mau berkenalan dengannya." Jelas Bayu kepada mamaku.

"Boleh, silakan! tapi jangan pulang terlalu larut ya." Pesan mama.

"Siap tante. Tapi di mana ya om Dion, aku tidak melihatnya dari tadi?" tanya Bayu.

"Om sedang keluar bersama Nathan dan Noah, ada urusan sedikit." Jelas mama.

"Baiklah tante, kalau begitu kami jalan dulu ya. Sampaikan salamku untuk om Dion beserta Nathan dan Noah." Pamit Bayu sambil mencium tangan mama.

Bayu pun segera membuka pintu mobilnya supaya aku bisa masuk. Pria yang romantis, sampai pintunya dibukain segala, aku pun tersenyum di dalam mobil.

"Mira, kenapa kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Bayu

"Gak kok! Aku hanya merasa terkejut, karena kamu membukakan pintu mobil untukku."

"Hehehe... aku akan selalu membukakan pintu untuk wanita yang sangat aku cintai." Ucap Bayu sambil menatap mataku begitu dalam, dan aku pun jadi malu sendiri.

"Bayu, jalan yuk? Nanti kalau terlalu lama, mama malah berpikiran yang tidak-tidak tentang kita berdua di dalam mobil."

Dan pada akhirnya Bayu pun menjalankan mobilnya, kami sempat mampir sebentar untuk membeli martabak jumbo dua kotak untuk ayah dan ibunya Bayu.

Satu jam kemudian mobil berhenti di depan rumah yang sangat mewah itu. Ini adalah yang kedua kalinya aku menginjakkan kaki di rumah Bayu. Tapi entah mengapa kali ini aku merasa sangat takut dan juga deg-degan bahkan tanganku sampai berkeringat.

Bayu pun segera membuka pintu mobilnya, supaya aku bisa turun. Dan dia pun mengulurkan tangannya kepadaku, dan aku pun langsung menggenggam tangan Bayu kuat-kuat.

"Kamu takut kah sayang? tangan kamu sampai berkeringat seperti ini." Ucap Bayu sambil menggenggam tanganku dan menghapus keringat di tanganku dengan tangannya.

"Kamu tidak usah takut sayang, papa sangat baik. Dan mama Dinda, walaupun dia mama tiriku tapi dia juga sangat baik dan lembut." Jelas Bayu.

Aku tau kalau tante Dinda adalah orang baik dan juga lembut, karena aku sudah lama mengenalnya. Hanya saja aku takut melihat reaksinya ketika tau kalau aku berpacaran dengan Bayu, sedangkan dia tau kalau aku dan Gege saling mencari dan juga merindukan.

"Sayang, kamu sudah siap kan untuk masuk rumah?" tanya Bayu kepadaku, dan aku pun menganggukkan kepalaku dengan yakin tanpa ragu.

Lalu kami pun segera masuk ke dalam rumah, dan ternyata di sana sudah ada om Mike dan tante Dinda yang menungguku di ruang tamu. Aku pun segera menyapa mereka, bersalaman dan mencium tangan mereka. Dan ketika aku bersalaman dengan tante Dinda, beliau malah mencium pipiku dan juga memelukku dengan sangat kuat.

"Apa kabarmu, nak? kamu sudah besar saja dan tambah cantik." Ucap tante Dinda dengan mencubit pipiku.

Aku merasa tidak enak, dan aku takut kalau sampai Bayu curiga kepadaku.

"Ma, cara mama memeluk Dona seperti mama yang sudah kenal lama dengannya dan sepertinya sangat akrab." Selidik Bayu.

"Kan memang sebelumnya mama pernah bertemu dengan Dona, yang pas kalian lagi berdiskusi untuk hiking itu. Dan memang saat itu mama mulai menyukai Dona dan berharap bisa segera bertemu lagi dengannya. Dan ternyata Tuhan menjawab doa mama, akhirnya mama bisa dipertemukan lagi dengan gadis ini, mama sangat senang sekali." Jelas tante Dinda tanpa membocorkan rahasia aku dan kak George.

Dan Bayu pun tersenyum dengan sangat manis dan tulus ketika mendengar ucapan tante dinda.

"Makasih ya ma, sudah mau menerima pilihanku." Ucap Bayu sambil mengecup pipi tante Dinda.

"Hmmm.... ya udah sekarang kita duduk-duduk dulu ya," ucap tante Dinda.

Lalu kami berempat pun duduk dengan manisnya sambi mengobrol sesuatu yang penting sampai yang tidak penting.

Dan tidak lama aku mendengar bunyi suara mobil, dan ternyata yang datang adalah kak George, kami pun sempat saling memandang, tapi sesegera mungkin aku langsung mengalihkan mataku.

"Kamu baru pulang kah, nak?" tanya tante Dinda kepada kak George.

"Iya ma, tadi aku sempat mampir ke perusahaan papa Mike. Semuanya aku ijin untuk membersihkan diri dulu, setelah itu baru aku ikut bergabung bersama kalian."

"Baiklah nak, mandi lah dulu sambil menunggu jam makan malam." Ucap tante Dinda.

"Hmmm... Bay, sambil menunggu jam makan malam? Bolehkah mama membawa Dona keluar? Banyak hal yang mama mau obrolin dengan calon anak mantu ini." Ucap tante Dinda sambil menggodaku dan juga Bayu.

Pada akhirnya Bayu pun mengijinkan kami berdua duduk ngobrol di taman dekat kolam renang sambil menunggu jam makan malam.

"Agnes, bagaimana kabar Dion dengan Indah, apakah mereka baik-baik saja?" tanya tante Dinda.

"Iya, mereka baik-baik saja tante."

"Tolong sampaikan salam tante untuk mereka berdua ya?" ucapnya dengan lirih.

"Dona, apakah Bayu sudah tau tentang masa lalu kamu dengan George?" tanya tante Dinda.

"Aku belum berani untuk menceritakannya tante, aku takut jika nanti Bayu sampai membenciku. Karena jujur saja aku mulai menyayangi dan mencintai Bayu."

"Justru karena kalian berdua saling mencintai maka kamu harus jujur kepada Bayu. Karena sebuah hubungan bisa langgeng asalkan di dalamnya ada kejujuran." Nasehat tante Dinda.

"Dona, kamu tau tante sangat menyayangi Gege. Dan tante tidak bisa melihat Gege terluka maupun sedih." Jelas tante Dinda

"Dan tante mau meminta sesuatu dari kamu, bisakah kamu meninggalkan Bayu dan kembali dengan Gege...??"

"A-apa...??"

***BERSAMBUNG***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!