NovelToon NovelToon
RISA ARIZ

RISA ARIZ

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Persahabatan / Harem
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MINOTO-NOVEL

Hampir Semua orang di desa Black Sword membenci Risa Ariz. Anak yatim piatu itu dijauhi, dianggap terkutuk, dan dipercaya menyimpan makhluk kegelapan di dalam dirinya.

​Muak diperlakukan layaknya sampah, Ariz memutuskan untuk berbuat onar. Ia tidak melukai, tapi ia pastikan setiap orang di desa merasakan kehadiran dan penderitaannya: dengan menyoret tembok, mengganggu ketenangan, dan menghantui setiap sudut desa. Baginya, jika ia tidak bisa dicintai, ia harus ditakuti.

​Sampai akhirnya, rahasia di dalam dirinya mulai meronta. Kekuatan yang ditakuti itu benar-benar nyata, dan kehadirannya menarik perhatian sosok-sosok yang lebih gelap dari desa itu sendiri.

​Ariz kini harus memilih: terus menjadi pengganggu yang menyedihkan, atau menguasai kutukan itu sebelum ia menjadi monster yang diyakini semua orang.

"MINOTO NOVEL"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MINOTO-NOVEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19. KEKONYOLAN ARIZ DI DEPAN BANYAK ORANG

‎​"Minta maaf? Untuk apa?" jawab Ariz, santai seolah tak ada rasa malu.

‎​Wajah Reo langsung memerah. "Hey, PAYAH!" teriaknya sambil menarik lengan Ariz. "Maaf ya, Mas. Dia memang seperti ini." Reo meminta maaf dengan terburu-buru.

‎​Pelayan itu terkekeh pelan. "Tidak apa-apa, namanya juga anak-anak."

‎​Ariz yang terus ditarik Reo langsung kesal. "APA YANG KAU LAKUKAN?!" teriaknya.

‎​"Kau benar-benar payah! Kenapa kau bicara begitu pada pelayan tadi?" bentak Reo.

‎​"Ya, kan kita sudah bayar makanan ini. Jadi, kita berhak berlama-lama, kan?" jawab Ariz, dengan polos.

‎​"YAA.. BUKAN BEGITU JUGA, BOCAH! APA KAU TIDAK PUNYA ADAB, HAH?!" Reo benar-benar marah.

‎​"Adab? Adab itu apa?" tanya Ariz, benar-benar tidak tahu.

‎​"KAU TIDAK TAHU?!" Reo tidak percaya.

‎​"Emm... tidak?"

‎​Cih, pantas saja dia berani menghantui orang-orang di desa ini. Ternyata dia sendiri tidak tahu yang namanya adab! Reo mengumpat dalam hati.

‎​"Jadi... apa itu adab?" Ariz bertanya lagi, kini sambil duduk bersila di lantai.

‎​Beberapa orang di dalam kedai mulai memperhatikan tingkah mereka.

‎​"Bangun sekarang!" Reo mendesis.

‎​"Tidak! Aku tidak mau!" Ariz melipat kedua tangannya di dada.

‎​"ARGHH! KAU MEMANG PAYAH! TIDAK TAHU MALU!" Reo menarik paksa Ariz keluar kedai.

‎​"AARRGH! LEPASKAN TANGANKU!" teriak Ariz.

‎​"KAU MEMANG HARUS DIAJAR SOPAN SANTUN! AKU MENYESAL KARENA SUDAH MENINGGALKANMU! AKU BENAR-BENAR MENYESAL!" Reo masih menariknya di jalanan, membuat orang-orang menatap mereka aneh.

‎​"AAARRGH! HENTIKAN!  BOKONGKU TERASA SANGAT PANASSS!" teriak Ariz lagi, karena bokongnya bergesekan dengan aspal.

‎. . . . . . . . . . . . . . "PAYAH..!! BENAR-BENAR SANGAT PAYAH...!!!"

‎. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

‎"Aduuhh. Bokongku sakit sekali..." Ucap Ariz. Ternyata ia terus di geret sampai ke rumahnya.

‎"Itu sebabnya, jangan menjadi orang yang konyol, di hadapan orang-orang." Ucapnya, memperingati.

‎"AHKK..! KAU BENAR-BENAR KETERLALUAN! LIHAT BOKONGKU YANG INDAH INI..!" Ia menunjukan bokongnya kepada Reo. Ternyata celananya sampai robek dan bokongnya sedikit terlihat.

"KAU HARUS BERTANGGUNGJAWAB DENGAN LUKA-LUKA DI BOKONGKU INI..!!" Ariz semakin membeludak.

‎"Mau bagaimana caranya..? Apa aku harus memberimu lakban... agar LUKA-LUKA dibokongmu sembuh?" Ucap reo, meledek.

‎"TIDAK, PAYAH..! MAHKLUK MANA YANG LUKANYA AKAN SEMBUH JIKA DI BERI SEBUAH LAKBAN..?!!" Ucap Ariz, semakin kesal.

‎"Kalau begitu... Apa bokongmu, mau ku obatkan dengan kotoran sapi..?" Ucap reo, Lagi-lagi bercanda.

‎"Iuehh..! MENJIJIKAN..!" Ucap Ariz, menolak penawaran reo tadi.

‎"Yaa.. Jika kau tidak mau ku obati... Yaa sudah..! Lagi pula, LUKA-LUKA di bokongmu itu akan sembuh dalam sekejab saja, kan?" Ucap reo, menebak.

‎"Euh..? Bagaimana kau bisa tahu?" Ucap Ariz, bingung.

‎"Aku tahu, kau memiliki kekuatan yang spesial. Kau bisa menyembuhkan luka mu dalam hitungan jam saja, kan?" Ucap reo, lagi-lagi menebak.

‎"Eum. Kau benar." Ucap Ariz. Apa yang di katakan reo tadi memang ada benarnya.

‎"Naahh... Berhubung LUKA-LUKA yang ada di bokongmu itu hanya sedikit, pasti penyembuhannya akan sangat cepat. Mungkin.. tidak sampai 2 jam?" Ucap reo, menebak, lagi.

‎"AHH..! TETAPI TETAP SAJA! AKU TIDAK AKAN BISA DUDUK SELAMA DUA JAM..!!" Ucapnya kesal. Karena jika duduk, bokongnya akan terasa perih. "Lagi pula, kau sudah merobekkan celanaku. Apa kau tega, memperlihatkan bokongku kepada orang-orang?"

‎"tentu saja tidak." Ucapnya, santai.

‎"Kau benar-benar pria tua yang tidak memiliki hati." Ucap Ariz, meledek.

‎Mendengar perkataan ariz tadi, membuat reo sedikit kesal dan menjawab. "Haah... Baiklah, aku akan buat celana mu menjadi baru lagi." Ucapnya, pasrah.

‎"HAH..? BENARKAH..?! APA KAU AKAN MEMBELIKANKU CELANA BARU?" Ucap, Ariz. Bersemangat.

‎"Yaa.. lihat saja nanti." Ucapnya, Tiba-tiba pergi meninggalkan ariz.

‎. . . . . . . . . . . . . . . BEBERAPA SAAT KEMUDIAN. . . . . . . . . . . . . . . .

‎"Lihat. Celana mu kembali bagus, kan?" Ucap reo.

‎Di cermin... "Yang benar saja. Kau hanya melakban celanaku... Agar tidak terlihat bolongnya?" Ternyata, celana yang bolong tadi, hanya di tutupi oleh lakban.

‎"Sudahlah. Tidak akan ada yang sadar, celanamu di tutupi oleh lakban." Ucapnya,  berusaha meyakinkan, ariz.

‎"Apa kau yakin?" Ucapnya, dengan wajah yang lemas karena pasrah.

‎"Yaahh.. Aku yakin sekali. Huh?" Setelah berkata seperti itu, pandangannya tiba-tiba mengarah kepada jam di dinding. "Ahh... Sudah jam 11 siang? Mungkin kapal menuju astranova sudah sampai." Ucapnya, berkata sendiri. "Ariz. Sepertinya aku tidak bisa lama-lama di sini. Kapal menuju astranova pasti sudah sampai." Ucapnya.

‎"Huh..? Kau benar akan pulang?" Ucap Ariz.

‎"Sudahku bilang, aku masih ada beberapa urusan di desa astranova. Dan aku belum membawa peralatan apapun, untuk berlatih nanti." Ucapnya.

‎"Ouh begitu? Apa mau ku antarkan kau ke pelabuhan?" Ucap Ariz.

‎"Ahh.. tidak perlu..." Reo berjalan menuju meja dan mengambil kantong yang ia bawa minggu lalu. "Ariz. Sebelum aku pergi, ada yang ingin aku berikan kepadamu." Ucapnya.

‎"Kau ingin memberiku apa? Apakah sebuah mainan figur?" Ucap ariz, menebak.

‎"Lebih dari itu." Reo sedang bersiap-siap, untuk pergi.

‎"Barang apa yang akan kau berikan kepadaku?!" Ucap Ariz, tidak sabar.

‎"Barang ini sangat penting untuk masa depanmu nanti, Ariz. Jadi, aku mau kau menjaganya dengan baik." Ucapnya, dengan tangannya yang sedang mencari sesuatu di kantong bajunya itu.

‎"Apa? Apa?! Cepat berikan kepadaku!" Ucap ariz, tidak sabar.

‎"Ini dia..." Reo, ternyata hanya memberinya sebuah kunci.

‎"Huh..? Ini kan... Hanya sebuah kunci? Apa yang istimewa?" Ucap ariz. kecewa sekaligus bingung.

‎"Kunci itu untuk membuka sebuah kotak yang berisi barang istimewa. Aku tidak akan memberitahumu... di mana kotak itu berada. Kau harus berusaha untuk mencari kotak itu." Ucapnya, menyuruhnya untuk berusaha mencari sendiri.

‎"Kunci untuk membuka sebuah kotak? Barang istimewa? Apa itu adalah sebuah harta karun?" Ucap ariz, penasaran.

‎"Yaa.. mungkin seperti itulah konsepnya. Kau harus berusaha untuk mencari kotak tersebut. Karena dalam kotak itu, berisi suatu barang yang istimewa, milik orang tuamu." Ucapnya.

‎Mendengar perkataan reo, membuat ariz semakin penasaran, sekaligus bersemangat. "Barang istimewa milik orang tuaku?! KALAU BEGITU, AKU AKAN BERUSAHA UNTUK MENCARI KOTAK ITU!" Ucapnya, bersemangat.

‎"Heh. Baguslah kalau kau bersemangat." Reo berjalan menuju pintu dan membukanya. Ia pun menggunakan topi jeraminya. "Kalau begitu, aku pamit..." Saat ingin pergi, Ariz tiba-tiba memanggilnya.

‎"Paman reo..!" Ariz memanggil dan langkah reo pun terhenti. "Terimakasih, karena sudah menemaniku selama satu hari penuh." Ucapnya, berterimakasih kepada reo, karena sudah mau menemaninya selama satu hari penuh. Mendengar hal itu, reo pun...

"Paman Reo...!" panggil Ariz. Langkah Reo terhenti.

‎​"Terima kasih karena sudah mau menemaniku seharian ini." Ariz tersenyum tulus.

‎​Reo membalasnya dengan senyum tipis di balik topi jerami yang menutupi separuh wajahnya, lalu berbalik dan berjalan pergi.

‎​Pukul Dua Belas Siang...

‎​Jam dinding menunjukkan pukul dua belas siang. Rumah Ariz tampak seperti kapal pecah. Barang-barang berserakan di mana-mana. Apa yang terjadi? Rupanya, sejak tadi, ia sibuk mencari kotak yang Reo sebutkan. Ia membongkar tumpukan barang, menggeledah setiap sudut ruangan—kamar, dapur, bahkan kamar mandi—tapi kotak itu tidak juga ditemukan. Usahanya ini membuat seluruh ruangan rumah jadi pemandangan yang tak enak dipandang.

‎​"Hmm... di mana kotak itu bersembunyi?" gumam Ariz, berdiri di tengah kekacauan. "Paman Reo tidak memberitahu letak kotak itu. Apa jangan-jangan... kotaknya di luar rumah, ya?" Ia berpikir keras.

‎​"Hmph! Kalau begitu, aku akan mencari kotak itu di luar!" Semangatnya belum pudar. Ariz segera bergegas keluar rumah untuk melanjutkan pencarian...

BERSAMBUNG...

‎​

1
Staywithme00
pasti berat yaa Riz, hidup dalam kehampaan. Akhirnya, Ariz punya teman jugaa😭 terharuuu
Staywithme00: semangatt Arizzz ,walau ga di akui seenggaknya ada beberapa teman yg masih stay sama Ariz (it's miracle too)
total 2 replies
Staywithme00
Nah, loh wkwk. hati hati Riz dicincang 😭
MINOTO-NOVEL: Tenang saja. Dia ahlinya menggocek 🏃‍♂️
total 1 replies
kasychan04-(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
kasihan
Staywithme00
wkwk jail emang si ariz
Staywithme00: wkwk ariz emang bedaa😭
total 2 replies
Linguini Acrom
ekselen
Staywithme00
Zi,bener2 dah kelakuannya ngajak gelud emang.
Staywithme00: wkkw bener sii, bukan konoha yee thor😭👍
total 2 replies
Staywithme00
wah ,nanti Ariz bakal ke desa astranovaaa niih.
MINOTO-NOVEL: 🤫 🧏‍♂️ Masih jauh lho, yah.. 😁
total 1 replies
Staywithme00
Ariz, yg dimaksud itu luka badann, bukan bau badan plis😂😭
MINOTO-NOVEL: 11/12
total 3 replies
Staywithme00
betul thor, memperkuat kekuatan yg ada.
bukan mencari kekuatan/bakat yang baru. sesuatu bakal bagus, kalau kita rajin👍
MINOTO-NOVEL: That's right..! Pemikiran kita sama..!💪
total 1 replies
Staywithme00
keren thor, makin dibaca, makin seru.
Staywithme00
semangattt kk
MINOTO-NOVEL: Baik Kak, terimakasih. Terimakasih kasih kembali karena sudah berkesempatan mampir di novel kami ☺

Salam Hangat: "MINOTO-NOVEL"

Pembaca Setia: "MINOTT-LOVERS"
total 1 replies
Elisa Surya Prihadi
Semangat thor, ceritanya bagus! 😍
ღYaraღ
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
MINOTO-NOVEL: Baik Kak, terimakasih. Terimakasih kasih kembali karena sudah berkesempatan mampir di novel kami☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!