NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dapur

Syettt..

El, memeluk Aisa dari belakang. El menyembunyikan wajah tampan nya di ceruk leher Aisa. "Sa" lirih El dengan manja

"Mas, kamu jangan seperti ini" ucap Aisa dengan pelan

El, bukan nya melepaskan tangan nya dari Aisa, dia malah semakin mengeratkan pelukan nya. El sangat nyaman, memeluk Aisa seperti ini. bukan itu saja, seolah El lupa kalau kekasih nya ada di Mansion, tinggal bersama dengan mereka.

El, sangat enggan melepas, pelukan nya. dia tidak perna merasakan rasa yang dia rasakan pada kekasih nya, yang kini hamil anak nya. "Sa, jangan menolak ku" lirih El

"Mas, kamu lupa?? Kalau Lena sudah pindah ke sini??" tanya Aisa dengan malas.

"Aku tidak lupa Sa. Hanya saja aku tidak perna merasakan, kenyamanan saat bersama dengan nya" jujur El

"Tapi Mas!" lelah Aisa

Aisa tidak ingin kembali memancing keributan dengan Lena. Aisa tidak ingin Lena kembali membuat prahara yang membuat nya merasa tidak tenang ada di Mansion El.

Apalagi sejak kedatangan Lena pagi tadi, Mansion terasa bagaikan neraka. Setiap jam, setiap menit, detik, dia mendengar suara Lena yang syok berkuasa.

Aisa, yang seharian ada di Mansion terasa sangat budek, tuli, mendengar Lena ingin ini, itu, apa lah, tidak sesuai dengan keinginan nya.

Lena terlalu memerintah pelayan yang ada di Mansion. Aisa sendiri merasa kasihan dengan para pelayan, yang sudah lelah bekerja, di tambah Lena yang menambahi beban pekerjaan mereka.

Hah..

Aisa membuang napas kasar, saat dia mengingat seharian ini Lena membuat keributan. Ingin rasa nya Aisa mengaduh, tapi sayang Aisa takut, El akan mengira Aisa kompor di dalam hubungan El dan Lena.

Baru juga Aisa membuang napas kasar, belum juga semenit, Aisa dan El mendengar teriakan Lena dari arah luar dapur.

"Elll!!!" pekik Lena dengan kencang.

El melepas pelukan nya dari Aisa. Dia merasa sangat kesal, waktu nya di ganggu Lena. tapi mau bagaimana lagi, dia sekarang tinggal di Mansion nya.

Lena yang ingin ke dapur, melihat pemandangan yang tidak enak untuk dia lihat. Lena melihat pria yang dia cintai malah berpelukan dengan perempuan lain.

"El, kamu apa-apain sih??" kesal Lena dengan menarik tangan El sedikit menjauh dari Aisa.

Sedangkan Aisa, dia tidak peduli dengan Lena dan El. Dia, melanjutkan membuat menu makan malam untuk diri nya sendiri.

Aisa, sudah meminta El melepas pelukan nya sejak tadi, tapi El menolak dengan alasan tidak perna merasakan nyaman dekat Lena.

Bagaimana bisa El, merasa nyaman dengan Lena. Lena, hanya tau manja dan berpura-pura saja. Sangat jauh berbeda dengan Aisa yang tidak perna bermuka dua.

Aisa yang ada di depan El dan Lena, mendengar Lena merengek bak anak kecil meminta mainan pada kedua orang tua nya. Sedangkan El, tidak hanya menjawab seadanya.

"El, kenapa kamu meluk dia??" tanya Lena dengan menyandarkan kepala nya di lengan El dengan sangat manja.

"Aku kira kamu" bohong El

"Kamu kan tau, kalau aku tidak sesederhana dia" rengek Lena.

"Yang, aku ingat hanya kamu" sahut El dengan semua kebohongan nya.

El, memang dengan sengaja mengatakan hal-hal bohong untuk memancing reaksi Aisa yang tampak acu tak acu saat Lena datang, merusak waktu mereka berdua.

"Kenapa kamu tidak percaya??" lanjut El

"Percaya" sahut Lena.

"kamu, ngapain di sini??" tanya El

"Tadi nya ingin ambil minum, ternyata ada kejutan di sini" keluh Lena

"Sudah, lupakan saja" bujuk El.

El semakin membuat Aisa tampak kesal, El ingin tau bagaimana perasaan Aisa selama ini dengan nya. Apa sama dengan nya atau tidak.

Aisa yang memang memiliki perasaan lebih dengan El, dia menghentikan pergerakan nya saat terus menerus mendengar bualan yang El katakan pada Lena.

Phakk..

Aisa mengambil pisau yang ada di samping nya dengan kesal. Aisa berbaik dengan mengacungkan pisau daging yang ada di tangan nya ke arah El dan Lena.

El dan Lena terkejut bukan main saat melihat apa yang Aisa lakukan. El tersenyum miring setelah dia menyadari kalau istri nya tengah cemburu saat ini.

"Kalian berdua kalau ingin membagi kasih jangan di sini!!" kesal Aisa

"Kamu!! Apa kamu gila??" ucap Lena saat pisau yang Aisa bawa, semakin dia dekatkan ke wajah Lena.

"Hemzz, gila?? Yah, aku sudah gila! Kenapa?? Takut??" Aisa tersenyum miring dengan semakin menakut-nakuti Lena.

Aisa memainkan pisau yang ada di tangan nya di dekat wajah Lena, Aisa tampak seperti psikopat saat ini. Aisa, merasa sangat lelah dengan drama yang Lena dan El ciptakan.

"El, lihat dia sudah gila" adu Lena pada El yang ada di samping nya

"Kamu, kenapa takut yah??" tanya Aisa

"Dasar! Nggak waras" ketus Lena.

"Sa, kamu jangan main-main dengan pisau" bujuk El

Syett..

Aisa menoleh ke arah El dengan senyum miring, senyum yang mampu membuat bulu kuduk El berdiri. Aisa saat ini sangat mengerikan menurut El. "Sa, taruh yah" bujuk El

"Kenapa?? Padahal aku ingin masak sesuatu berbeda hari ini" ucap Aisa dengan bermain pisau di telapak tangan nya, seolah Aisa sudah sangat ahli dengan senjata tajam.

"Maksud kamu apa??" tanya El tidak paham

Aisa mendekatkan wajah cantik nya ke telinga El dengan pelan. El semakin was-was dengan Aisa yang tampak tidak main-main. El menyesal sudah membangunkan singa yang tertidur pulas. "Hay, kenapa malah salah jalan" batin El

"Mas, aku ingin makan burung dan dua telur" bisik Aisa

Deg..

Jantung El seolah berhenti seketika saat mendengar apa yang di katakan Aisa baru saja. Dia menoleh ke arah wajah Aisa yang masih sangat dekat dengan wajah El.

"Bagaimana Mas??" tanya Aisa ambigu

"Sa- sa, kamu jangan aneh-aneh" lirih El glagapan.

"Siapa yang aneh??" tanya Aisa mempermainkan El.

"Bayangin tidak punya burung dan dua telur??" lanjut Aisa

Tubuh El semakin merinding mendengar bisikan Aisa. El yang tidak ingin mengambil resiko dengan mengorbankan kehidupan nya, dia memilih melepas tangan Lena dengan cepat, sebelum akhir nya El meninggalkan Lena dan Aisa di dapur.

Lena tampak bingung dengan El yang meninggalkan dia begitu saja dengan perempuan gila di dapur. "El, kamu kok malah ninggalin aku sih??" pekik Lena

Aisa hanya tersenyum samar melihat El yang kini sudah pergi, sedangkan Lena dia tampak kesal dengan El. Lena menolah ke arah Aisa dengan tatapan kesal. "Awas kamu yah" ancam Lena.

"Bay.." Aisa melambaikan tangan nya dengan cantik

Hemmzz..

Lena meninggalkan dapur dengan kesal, dia merasa di permainkan Aisa. Sedangkan Aisa dia langsung membuang napas lelah melihat dua pasangan aneh yang perna dia temui meninggalkan dapur.

"Akhir nya" batin Aisa dengan melanjutkan memasak.

1
PengGeng EN SifHa
beban sebagai anak pertama...didunia nyata maupun fana ternyata sama² berat...
Dyah: semangat kakak☺
PengGeng EN SifHa: benar sekali...dan itu sudah menjadi pondasi terkuat setelah orangtua tentunya.
total 3 replies
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!