NovelToon NovelToon
SETIA (Senja & Tiara)

SETIA (Senja & Tiara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Keluarga / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ita Yulfiana

"Cinta itu buta, itulah mengapa aku bisa jatuh cinta padamu." -Langit Senja Pratama-

"Tidak, kamu salah. Cinta itu tidak buta, kamu saja yang menutup mata." -Mutiara Anindhita.

.

Ketika cinta jatuh di waktu yang tidak tepat, lantas apa yang mesti kita perbuat?

Terkadang, sesuatu yang belum sempat kita genggam, justru menjadi yang paling sulit untuk dilepaskan.

Follow IG @itayulfiana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ita Yulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SETIA — BAB 17

...Semua pertanyaanmu jawabannya hanya satu, "aku mencintaimu"....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...POV Tiara...

Keningku langsung berkerut kala melihat sesosok pria jangkung berdiri tidak jauh di belakang kami, dengan senyum sumringahnya seperti biasa. "Senja? Kamu sedang apa di sini?"

Dia tidak langsung menjawab pertanyaanku, melainkan segera melangkah cepat menghampiriku dan Reyhan. Posisiku kini berdiri di antara dua laki-laki itu. "Salah satu kerabat dekatku dirawat di rumah sakit ini," kata Senja.

"Oh, ya? Di mana?"

"Di ruang isolasi. Dia terkena penyakit TBC. Sebenarnya dia tidak bisa dijenguk, aku rajin kemari hanya karena ingin memantau perkembangan kesehatannya saja."

"Oh." Aku mengangguk mengerti. Tiba-tiba, aku teringat dengan kejadian beberapa hari lalu sesaat sebelum aku mendapatkan kabar tentang kecelakaan Mas Arkan dan Anika. Sepertinya nanti aku harus menanyakan hal itu kepada Senja. Apa mungkin orang yang dia dan Robby maksud waktu itu adalah kami (aku, Mas Arkan, dan Anika).

"Oh ya, by the way, apa kalian sudah mau pulang?" tanya Senja.

Reyhan menjawab, "Kami mau keluar cari sarapan, Bang."

"Wah, kebetulan sekali. Aku juga mau keluar cari sarapan. Bagaimana kalau kita bertiga gabung? Aku tahu rumah makan paling enak yang tidak jauh dari sini."

Reyhan sudah langsung menyetujuinya dengan cepat. Kami bertiga lantas berjalan beriringan menuju mobil Senja. Aku duduk di kursi belakang sementara Reyhan duduk di depan bersama sang pemilik mobil. Diam-diam aku memperhatikan interaksi mereka berdua yang terlihat sangat akrab. Aneh sekali, seingatku ini baru pertemuan kedua mereka, dan terakhir kali saat mereka bertemu, nyali Reyhan menciut saat melihat sosok pemilik mobil yang dia tabrak waktu itu. Atau jangan-jangan, Reyhan lupa kalau Senja adalah pemilik mobil waktu itu. Ah, entahlah, mungkin memang adikku yang terlalu ramah hingga gampang akrab dengan orang baru.

"Kita sudah sampai." Senja memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah makan yang buka 24 jam. "Aku suka tempat ini karena makanannya enak-enak. Ada masakan rumahan juga yang membuatku selalu rindu masakan ibuku di rumah."

Kami bertiga turun bersama-sama dari mobil Senja, menikmati udara pagi yang segar. Setelah memesan makanan dan membayar, Reyhan tiba-tiba pamit ke toilet, katanya kebelet buang air.

"Kita duduk di sana, di sana pemandangannya bagus," kata Senja, sambil menunjuk ke arah meja yang terletak di sudut ruangan.

Aku ikut saja di belakangnya. Setelah kami duduk berseberangan, Senja bertanya, "Oh ya, ngomong-ngomong, siapa yang sakit?"

Aku menatap wajah Senja dengan lekat, ingin menemukan ekspresi yang mencurigakan di sana. "Suamiku. 2 Hari lalu dia mengalami kecelakaan," jawabku, sambil mencoba membaca reaksinya.

"Oh ya? Bagaimana hal itu bisa terjadi?" Senja terkejut, tapi aku tidak percaya dia benar-benar terkejut. Aku curiga, pertanyaan itu hanyalah basa-basi, apalagi kemarin Robby dan Niar sempat datang menjenguk Mas Arkan. Bisa jadi, dia sudah mendapatkan banyak informasi dari sana.

Aku mengabaikan pertanyaannya, mengalihkan dengan topik lain. "Senja, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, dan aku harap kamu mau menjawabnya dengan jujur."

Senja terdiam, dia balas menatapku. Pandangan kami bertemu dan saling mengunci. "Bertanya apa?" katanya, dengan suara yang rendah.

Aku mengambil napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Apa kamu kenal dengan Mas Arkan, suamiku?"

Senja kembali diam, tidak mengiyakan juga tidak menyangkal pertanyaanku. Aku mengartikan jawabannya adalah "iya", jadi aku melanjutkan dengan pertanyaan lain.

"Bagaimana dengan perselingkuhannya dengan Anika, apakah kamu juga mengetahuinya?"

Lagi-lagi Senja hanya diam menatapku tak berkedip. Aku tersenyum miris, baru sadar ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku selama ini.

Aku merasa hatiku sakit, seperti ada yang menusuknya dengan pisau tumpul. Aku bertanya pada diri sendiri, memangnya Senja siapa bagiku? Mengapa aku lebih kecewa saat mengetahui hal ini ketimbang saat pertama kali mengetahui perselingkuhan Mas Arkan dengan Anika?

Aku tidak tahu, tapi yang pasti aku merasa sakit hati. Aku merasa seperti ada yang menghancurkan kepercayaanku pada Senja.

"Sejak kapan kamu mengetahuinya? Apakah sejak lama? Lalu bagaimana dengan kejadian saat aku pertama kali memergoki Mas Arkan dengan Anika di hotel, apakah kamu memang sengaja merancang semua itu dengan membawaku ke sana, kamu ingin aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri? Kenapa skenario yang kamu buat harus seperti itu? Mengapa tidak mengatakannya langsung padaku?"

Semua pertanyaanku tak mendapatkan jawaban apa pun darinya selain hanya diamnya saja. Dan tiba-tiba, ucapan yang keluar dari mulutnya sangat mengejutkanku.

"Mutiara Anindhita... aku mencintaimu."

1
Cikhy Cikitha
lanjuuut
Ita Yulfiana: siap kk
total 1 replies
wathy
aku kasi kopi deh biar tambah semangat 💪
Ita Yulfiana: Waaaah Kk baik banget😍😍 makasih banyak yah😘🥰🥰
total 1 replies
wathy
aku suka,, lanjut thor😍
Ita Yulfiana: Okey siaap😁😁
total 1 replies
Cikhy Cikitha
Next....
Ita Yulfiana: waiiit/Grin/
total 1 replies
Cikhy Cikitha
lanjuuut
Ita Yulfiana: Siaaap😄🙏
total 1 replies
Cikhy Cikitha
Semangat berkarya🤩🤩
Ita Yulfiana: Siap, makasih banyak😍😍
total 1 replies
wathy
aku beri kopi deh biar semangat update 💪
Ita Yulfiana: uwwaaah makasih banyak Kak😍😍🙏
total 1 replies
wathy
wahhh senja langsung nembak 😄
wathy
itu pasti senja
wathy: Aamiin.. sama2 😍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!