Ternyata cinta yang ia terima hanya semu, ternyata selama ini ia hanya cinta sendirian. lalu...
apa yang harus ia lakukan saat ia telah menyerahkan sagalanya sebagai bukti cintanya justru kenyataannya....
ketulusannya hanya di jadikan bahan taruhan.
Azalina Akira Sadewa,
gadis cantik berusia 17 tahun yang cinta mati kepada kekasihnya yang bernama Alexis Arron Megantara hingga bersedia menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk laki laki itu.
namun ternyata....ia hanyalah bahan taruhan Alex dan teman temannya.
Tidak ada cinta bagi Alex untuk Zalina.
apa yang di lakukan Zalina saat ia tahu kenyataan pahit itu.....?!
sementara ia sudah terlanjur menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk Alex.
ikuti kisah baru aku ya .....
" LUKA BERSELIMUT CINTA...."
Semoga suka dan tak pernah bosan selalu ngikuti karya aku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 antara Zoya dan Zalina
Cklek...
Alex menutup pintu kamarnya kembali setelah ia masuk ke dalam kamar.
Pemuda tampan dengan wajah dingin dan datarnya itu nampak melempar tasnya ke sembarang arah sementara dirinya melangkah ke arah tempat tidur dan kemudian duduk di sisi tempat tidurnya.
Alex berkali kali nampak terdengar menarik nafas dalam dalam dan kemudian menghembuskannya dengan kasar sembari menatap ke samping.
Tepatnya ke arah jendela kamarnya yang masih terbuka di sana.
Semilir angin sore menjelang malam menyapa dan berhembus samar menerpanya.
Baru beberapa hari ia pulang ke rumah setelah selama enam tahun ini ia tinggal terpisah dengan ke dua orang tuanya karena ia yang tinggal di asrama sejak SMP,
Dirinya sudah kembali menjadi sasaran kemarahan sang papa.
Selalu seperti itu...
Ia akan di jadikan bahan sasaran setiap kali bertemu dengan sang papa.
Semua yang ia lakukan seperti tidak ada benarnya di hadapan papanya itu sejak ia tak lagi mendapat ranking di sekolahnya.
Tepatnya sejak ia mulai remaja, yakni kelas 5 SD.
Pergaulannya memang mulai berubah saat itu, teman temannya pun tergolong anak anak bandel dan dominan di sekolah.
Dari mereka Alex mulai belajar merokok dan tak jarang minum alkohol meski dengan kadar yang rendah.
Nilai pelajarannya turun drastis dan ia menjadi bulan bulanan kemarahan sang papa.
Puncaknya adala saat SMP ia gagal masuk ke sekolah SMP favorit karena nilainya kurang.
Kemarahan sang papa kian menjadi hingga akhirnya ia di kirim ke sekolah sekaligus asrama.
Sejak hari itu, Alexiz Arron Megantara yang ceria dan periang hilang dan berubah menjadi sosok Alex yang dingin,
berwajah datar
dan irit bicara.....
Alex masih larut dengan pemikirannya dan kekecewaannya terhadap papanya ketika ponselnya berbunyi.
Alex mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya dan melihat siapa yang menghubunginya.
Seraut wajah cantik dengan senyumnya yang indah terpampang di layar ponselnya.
" Zoya....." desisnya pelan kemudian ia menerima panggilan itu.
( sayang....jemput aku besok ya....aku mau kumpul kumpul sama anak anak di kafe biasa, ini terakhir kita kumpul kumpul sebelum kita masuk universitas.... ) terdengar suara perempuan dengan merengek manja dari seberang sana.
( jam berapa ?! ) jawab Alex
( jam delapan...)
( agak siangan saja sayang...di rumah ada papa, aku nggak mau ribut lagi sama papa karena keluar pagi dan hanya karena mau nganterin kamu ) jawab Alex lagi.
( nganterin aku kamu bilang hanya sayang....?!emang aku nggak penting buat kamu ?! Kamu kok gitu sih....?!! )
suara Zoya di seberang sana terdengar sedikit ngegas hingga Alex menjauhkan ponselnya dari telinganya.
( bukan itu maksudku sayang....) Alex pun merasa sedikit jengah.
( udah ah,
kamu ngeselin sayang....
terserah kamu deh,
pokoknya besok jam delapan kamu udah harus di rumah aku,
klik...)
Zoya mematikan sepihak sambungan telephonnya karena marah,
ia merasa tersinggung dengan ucapan Alex barusan.
Kata kata Alex membuat ia merasa seperti tidak penting bagi cowok itu.
Sementara Alex menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Di lemparnya ponselnya ke arah tengah tempat tidur.
Walau sebenarnya marah, tapi ia tak mau gegabah.
Melempar ponsel ke sembarang tempat bisa berakibat fatal dan mungkin akan kembali memicu kemarahan sang papa kepadanya. Ia boleh menjadi anak orang kaya, tapi cara didik kedua orang tuanya tak pernah mencerminkan dirinya sebagai anak orang kaya.
Ia tak bisa sembarangan atau seenaknya ganti ganti barang tanpa alasan yang tepat.
Alex kembali terdengar menghela nafas,
Baru dua bulan belakangan rasanya ia menjalin hubungan dangan Zoya.
Tapi rasanya...
entahlah....
ia merasakan hal yang berbeda dengan hatinya.
Azoya Amnestysia Layya...
nama gadis yang kini ia pacari itu.
Ia mengenal Zoya karena rekomendasi dari sang papa dua tahun yang lalu.
" jika berniat memiliki pacar, sebaiknya kau pertimbangkan putri teman papa.
Dia satu sekolah dan satu angkatan denganmu, namanya Azoya Amnestysia Layya " kata sang papa saat itu.
Merasa itu adalah kode dari sang papa, Alex yang saat itu masih kelas X1 SMA mulai mencari tahu tentang Azoya.
Alex pun mulai mendekati gadis itu Karena ingin membuat sang papa kembali bangga padanya.
Tapi saat itu Zoya sama sekali tak meresponnya, Namun Alex tak menyerah.
Hingga kelas XII Zoya mulai meresponnya.
Dan saat itu,
Ia juga sedikit tertarik dengan anak baru kelas XII IPA I.
Azalina Akira Sadewa.
Alex tahu...
diam diam Zalina sering memperhatikannya.
Dan ketika teman temannya mengajaknya taruhan untuk mendapatkan gadis itu dengan sepeda motor sport sebagai hadiahnya ia pun tertarik.
Selain penasaran dengan Zalina, saat itu Alex juga sedang marah dengan sang papa.
Ia ingin menunjukkan kepada sang papa jika ia juga bisa mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa uang sang papa.
Dan sekarang....
Setelah putus dari Zalina dan bersama Zoya, Alex merasakan ada yang lain di hatinya.
Tidak seperti saat dulu ia bersama Zalina.
Zalina begitu merajakannya, selalu berkata lembut dan tersenyum cantik untuknya meski ia kerap kali bersikap dingin kepadanya.
Tak pernah sekalipun Zalina protes akan sikapnya yang dingin itu.
Dan baru belakangan ia merasakan dan tahu sikap lain Zalina yang tidak ia tahu.
Dan jujur...
Ia sangat syok menerima gadis itu bersikap cuek dan ketus kepadanya.
Mengingat Zalina,
Alex beringsut mendekat ke ara meja nakas di sisi tempat tidurnya.
Pemuda itu sedikit menundukkan kepalanya dan menarik loker paling bawah.
Sesuatu segera terlihat ketika loker itu tertarik keluar.
Alex mengambilnya dan kemudian meletakkan sesuatu yang ternyata adalah sebuah kado.
Di tatapnya lama kado yang masih terbungkus rapi di pangkuannya itu.
Tanpa sadar tangannya mengusap lembut bungkusan kado itu.
Dadanya tiba tiba berdesir.
Itu adalah kado yang di bawa Zalina saat itu, ia yakin itu adalah kado dari gadis itu untuknya.
Alex kembali meraih ponselnya yang berada agak di tengah tempat tidurnya kemudian menyentuh layarnya.
Wajah cantik Zoya dengan senyumnya yang manja yang ia jadikan wallpaper ponselnya segera tersaji.
Tapi wajah itu tak membuat Alex terdiam menatapnya.
Alex hanya melewati wajah itu dan kemudian menekan tombol penyimpanan berkas.
Di sana,
Ia masuk ke dalam dan semakin ke dalam folder yang ada di aplikasi itu.
Setelah membuka beberapa folder ia akhirnya membuka folder terakhir.
Segera puluhan foto seorang gadis yang berjumlah cukup banyak nampak tersimpan di sana.
juga beberapa video berdurasi panjang.
Mata Alex terus menatap foto foto yang tersembunyi di dalam folder tersembunyinya itu.
" Zalina...sebenarnya apa yang aku rasakan padamu....
Aku merasa jengah saat kau menumpahkan semua perhatianmu padaku dulu.
Tapi sekarang....kenapa aku merasa ada yang hilang saat kau tak lagi memberikan perhatianmu padaku...." bisik Alex dengan terus menatap wajah Zalina di layar ponselnya saat ini.
Alex sungguh merasa bingung dengan apa yang ia rasakan.
Ia senang karena akhirnya ia bisa memacari Zoya, tapi entah kenapa...
Ia merasa tak lengkap saat dirinya bersama Zoya.
Antara Zoya dan Zalina....ia yakin ia mencintai Zoya,
Tapi tak dapat ia pungkiri, bersama Zalina ia merasa lengkap.
Tapi sekarang ...
Entah di mana Zalina sekarang.....
mata Alex terus menatap layar ponselnya yang menunjukkan foto Zalina yang diam diam ia ambil dulu.
harusnya jika km punya rahasia,ungkapin dan jujurlah..ehh ini malah di sembunyikan.
kasiannya km,jika ini terungkap..di buang Alex,Arthur gak akan Sudi,bahkan Zakia gak akan ngenal km..Mampus!!
sama² egois,yg Alex jg oon.
ternyata yg murah bojo mu Dewe lex,pilihan e papa mu,orang yg ingin km Buat Bangga.
sudah baik Arthur mau tanggung jawab,tapi kembali lagi..mungkin Alex lebih kaya raya di bandingkan Arthur,Cello,dan Marikh.
eeeee tp justru zoya yg sll di prlakukn bak ratu... trnyata parah kelakuannya🤣🤣🤣
pleasee jgn balik k barng bekas
Dan pada akhirnya???Mantan ku jadi guru Anak ku..tapi bukan anak ku🤭🤭🤭
Aihsss..siapa yaa!!Cowoknya Zalinaa,apa jangan² Marik 😍😍 kalau di cermati satu² zalina pernah mengajar di daerah pelosok dan besar kemungkinan Marik yg anak seorang jendral ngikuti jejak bapaknya yg seorang Abdi Negara.
jangan² ketemu pas tugas di pelosok.
lanjut kak,ndk sabar sdh ini,penasaran polll