Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16.
Benar saja, tak lama sekitar 40 menit Kamil tiba di mall terbesar di ibu kota negara. Ini.
Vanila ingat semalam mereka, tepat nya diri nya dan Ugara berada di mall ini sampai hampir jam 11 malam.
"Kenapa?, apa kau punya toko pilihan sendiri?",tanya Kamil kepada Vanila.
"Tidak",ucap Vanila memandang kearah mall.
"Ayo kita masuk, maaf ya kemarin malam tiba-tiba klien luar negeri minta bertemu",ucap Kamil kepada Vanila dengan seribu kebohongan nya.
"Ah, tidak apa, lagi pula aku pergi ke pesta teman ku dan lupa memberitahukan mu, seharus nya aku yang meminta maaf",ucap Vanila.
"Ah begitu rupa nya, terima kasih beib",ucap Kamil senang sekali.
Vanila masuk dibelakang Kamil lalu menuju toko perhiasan termahal.
"Pilih lah sesuka mu, jangan takut aku tak punya uang",ucap Kamil sembari tersenyum mania kearah Vanila.
"Baik lah",jawab Vanila lalu memilih.
"Kamil",ada yang memanggil nama nya sontak Kamil menoleh.
"Aryo",ucap Kamil lalu mereka mengobrol.
"Kita ke sofa saja",ajak Kamil.
Tak berapa lama Vanila nampak berjalaan kearah Kamil.
"Sayang coba lihat yang ini atau yang ini",tanya Vanila.
Nampak Aryo menoleh lalu melihat kearah Vanila.
"Oh ini.......",ucap Aryo langsung di sela oleh Kamil.
"Ini Vanila, dan Nila ini mas Aryo abang ipar ku suami nya kak Shintya",ucap Kamil.
"Oh salam kenal bang Aryo",ucap Vanila.
"Salam kenal juga Vanila, oh ya kalian sedang memilih apa?",tanya Aryo kepada Vanila.
"Oh kami memilih cincin nikah bang Aryo",ucap Vanila, Aryo sedikit terkesiap namun sedetik kemudian normal kembali.
Kamil segera memilih cincin yang paling murah dia juga tak mau jika nikahan nya dengan Vanila banyak merugi.
"Beib, aku pilih yang merah ya, jangan yang putih biar lebih sakral",ucap Kamil.
"Oke sayang",ucap Vanila lalu kembali ke depan.
"Bagusan yang putih kali Kam",ucap Aryo.
"Kemahalan, gua harus nyiapin persalinan Vania",ucap Kamil.
"Serius lo mau nikahin Vanila juga, Vania gimana?",tanya Aryo.
"Ya nggak gimana-gimana kalau sudah cetak akta juga sudah",ucap Kamil.
"Kalau Vanila tahu gimana?",tanya Aryo.
"Diam lah",ucap Kamil kesal.
"Oke bro, tapi ingat kalau mereka tahu lo harus pilih salah satu",ucap Aryo.
Kamil hanya mendengus dingin, Vanila nampak berjalan dengan cepat menuju kasir.
"Mba jadi nya yang ini ya?",tanya pelayan.
"Iya benar",ucap Vanila.
Pada hal Vanila suka yang di pojokan tapi custom, entah siapa wanita yang beruntung dengan cincin berlian bermata pink itu.
"Seperti nya mba sangat naksir dengan cincin di ujung?",tanya pelayan.
"Sangat indah",ucap Vanila.
"Itu di custom oleh tuan muda kami mba, entah untuk calon istri, calon pacar tapi itu adalah salah satu custom termurah nya mba",ucap si kasir.
"Wah tuan muda sangat kaya raya ya?",canda Vanila.
"Itu sudah pasti mba, tapi kata tuan muda untuk belahan jiwa ini hanya sedikit kasih sayang",ucap pelayan dengan tersenyum.
"Sudah beib",tanya Kamil.
"Loh bang Aryo mana?",tanya Vanila.
"Pulang, buru-buru kata nya, yuk fitting baju di lantai atas",ajak Kamil.
Kamil menarik tangan Vanila lalu menuju lift untuk naik dari lantai 1 ke lantai 3.
"Wanita nya cantik ya sayang si pria kayak nya udah pernah nikah deh",ucap salah seorang pelayan.
"Jangan asal fitnah kamu",ucap kasir yang manager mereka sendiri.
"Bu man lihat 5 bulan lalu pria tadi mencari cincin nikah sama wanita yang sudah hamil 2 bulan kata ibu nya itu loh yang keceplosan terus mereka ralat jadi resepsi itu loh, aku hapal banget muka pria nya, emang pria buaya darat nih foto nya bu Man",ucap pelayan itu.
Mereka ber 5 orang melihat foto yang ada di salah satu ponsel milik pelayan itu, tanpa mereka tahu ada seorang wanita muda yang menutup mulut nya mendengarkan penuturan mereka.
"Astaga Nila, apa yang terjadi, jika benar kata mereka",gumam Larasati dalam hati nya.
Larasati sudah pindah kerja sejak tiba di bandara ibu kota, namun gadis yang lebih tua 2 tahun itu tak memberitahukan peristiwa ini pada Vanila, sengaja ingin memberi kejutan di hari pernikahan nya.
"Maaf apa bisa aku meminta foto yang kalian bicarakan itu?",tanya Larasati.
"Aku akan membayar nya berapa?",tanya Larasati lagi.
"Maaf nona, kami hanya bercanda",ucap si kasir.
"Benar, karena lelaki itu tetangga kaya dari tante ku",ucap pelayan tadi.
"Baik lah"ucap Larasati kecewa.
Vanila sudah berada di dalam toko busana pengntin dengan budget menengah itu, disini hanya 85 juta yang termahal gaun nya, cukup bagus model dan jahitan nya lengkap denngan bunga dan jas pengntin lelaki nya juga.
"Kau pilih yang mana beib, nanti aku akan cari jas nya yang senada",ucap Kamil kepada Vanila.
"Baik lah, aku pilih dulu",ucap Vanila.
Sebenar nya dia juga memiliki gaun pengntin impian, namun Kamil tak membiarkan nya membuat gaun pengantin hanya di suruh memilih model yang sudah jadi dan itu model umum tak ada model baru atau yang lagi trend sekalipun.
"Yang ini bagaimana mas?", tanya Vanila.
"Itu terlalu besar beib?",ucap Kamil.
Mereka tak tahu jika sewaktu mereka masuk kedalam mall itu selalu di awasi oleh seseorang ya siapa lagi jika bukan Ugara.
"Dia membawa pengantin mu?",ucap Bram.
"Diam, atau ku tendang",ucap Ugara.
Ryan yang duduk saja tersenyum cekikan di buat oleh mereka.
"Kenapa kau tertawa?",tanya Bram.
"Karena kalian couple jomblo",ucap Ryan.
"Sial",ucap Bram nampak meninju udara.
Vanila nampak lelah namun dia memilih lagi, Vanila hanya memilih karena di suruh Kamil, gaun yang dia pilih nampak elegant dan bagus.
"Mungkin bapak pilih nya yang lebih murah bu",ucap salah seorang pelayan karena ini baju ke 4 yang Kamil tolak.
"Apa ada yang lebih murah?",tanya Vanila, jujur dia sangat lelah.
"Apa tidak apa-apa bu?",tanya pelayan satu nya.
"Tidak apa siapa tahu cocok",jawab Vanila, dia sendiri juga kesal, untuk pakai sepatu kets kalau hills, pasti kaki nya sudah keseleo.
"Mari ikuti kami",ucap kedua pelayan itu.
Mereka menuju ke salah satu ruangan di paling tengah.
"Ini kisaran 40 sampai 60 juta, kalau yang disana 25 sampai 40 jutaan bu",kata pelayan.
Vanila segera memilih yang 35 dan 55 jutaan kearah Kamil, tak lupa pelayan itu juga nampak mengikuti dan memperhatikan nya.
"Mas lihat mau pilih yang mana?",tanya Vanila sekaligus memperhatikan nya kata pelayan tadi.
"Sini mas lihat?",ucap Kamil.
Kamil meraih gaun yang murah dengan sedikit corak lalu meraih yang mahal dan melihat tag nya, Vanila pura-pura melihat septu di rak sebelah.
"Yang ini lebih bagus beib, bahan nya halus, warna nya juga beig kelihatan lebih nempel di kulit kamu, dia juga simple",ucap Kamil.
"Oke sayang yang ini ya",ucap Vanila, lalu pelayan membungkus nya.
Setelah membayar Kamil pun pamit duluan karena ada kerjaan mendesak.
