NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:635
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 16 ^^kembali lengkap^^

      Di hari minggu ini, Aqizah dan keluarga nya berkumpul di ruang keluarga seperti biasa bercanda dan bergurau bersama. Tiba tiba ponsel Aqizah bergetar pertanda sebuah pesan masuk yang ternyata dari papa Nazila.

#papa Nazila.

Papa Nazila:^boleh ketemu?^

Aqizah:^boleh, di mana?^

Papa Nazila:^taman bagaimana?^

Aqizah:^oke, tunggu saya^

Papa Nazila:^baik, saya tunggu^

     Aqizah hendak izin pada orang tua nya namun ia keduluan daddy nya yang juga izin keluar entah ke mana, setelah daddy nya pergi, Aqizah pun izin keluar karna ada urusan di rumah kasih sayang dan Izan pun ia ajak.

"kita ke taman dulu ya Izan, baru nanti ke rumah" ucap Aqizah sambil memasangkan helm pada Izan dan Izan hanya menganggukkan kepala saja sebagai jawaban.

     Aqizah pun langsung menjalankan motor nya ke taman kota dengan kecepatan sedang karna ia sedang bersama Izan. Sesampai nya di taman, ia langsung mengirim pesan pada papa Nazila bahwa ia sudah sampai dan papa Nazila pun membalas dengan menyebutkan keberadaan nya.

"assalamualaikum om, ada apa?"

"waalaikumsalam, duduk dulu"

"terima kasih om"

"om sudah punya rumah sekarang meskipun tidak besar yang penting terasa nyaman di sana dan semoga keluarga om juga nyaman di sana nanti"

"kalo boleh tau om beli rumah di mana?"

"di jl.pilar putih, gak terlalu jauh dari cafe kamu. Om juga sudah beli mobil untuk keluarga om"

"mau ketemu keluarga kecil om sekarang?"

"apa boleh nak?"

"lah kok tanya saya, om nya sendiri bagaimana?"

"om mau nak, om sudah sangat merindukan mereka"

"apa jaminan nya kalo om jahat lagi sama mereka? Maaf om, saya hanya tidak ingin mereka menderita lagi saat tinggal bersama om"

"iya tidak apa apa, om mengerti dan om akan pergi jauh dari mereka dan tidak akan mengganggu mereka lagi sebagai jaminan nya"

"saya pegang ucapan om, ayo ikut saya"

      Papa Nazila pun pergi mengikuti Aqizah dari belakang, hati nya berdebar gugup meskipun ia sudah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan anak istri nya, yang membuat nya gugup adalah tanggapan mereka pada nya nanti saat melihat kedatangan nya.

💐💐💐💐💐💐

     Di sisi lain tepat nya di sebuah restorant terdapat seorang pria dan wanita yang sedang mengobrol.

"mas aku pingin balikan sama kamu loh, kamu masih cinta kan sama aku" ucap si wanita.

"iya, tapi istri mas lagi hamil, jadi kamu sabar ya lagian kamu kenapa sih ngajak ketemuan mas di sini?" ujar si pria.

"loh emang nya kenapa kalo aku ngajak ketemuan di sini?"

(aduh, salah ngomongkan gue, bisa bisa marah anak gue kalo gue kasih tau dia kalo ini restorant nya) batin si pria.

"eh gak papa kok, agak kurang nyaman aja mas di sini"

"jadi kapan mas Zafran mau rujuk sama aku?" tanya si wanita yang merupakan Diza mommy duo Z.

"gimana ya Diz, mas juga cinta sama Namira jadi mas gak bisa tinggalin dia" jawab Zafran.

"mau sampe kapan mas? Kamu udah janji lo mau rujuk sama aku"

"iya tapi gak sekarang Diza"

"ya terus kapan?"

"nanti setelah Namira melahirkan akan mas bicarakan lagi ya, dia juga istri mas jadi dia juga harus tau"

"iya deh, aku tunggu kamu"

(asyik, kalo gue bisa rujuk sama mas Zafran gue akan ambil semua harta nya secara perlahan, tapi anak anak bagaimana ya? Udah lah itu di pikir nanti aja toh gue juga males sama mereka ya kan) batin Diza.

     Tanpa mereka sadari bahwa ada seseorang yang diam diam mengambil foto mereka meskipun dalam keadaan marah terutama pada Zafran yang tidak mengetahui niat busuk Diza.

(cih sok baik di depan daddy, untung semua aset daddy sudah di pindahkan atas nama kami sama daddy atas permintaan opa. Harus bilang abang ini mah biar daddy juga pindahin perusahaan nya jadi nama abang) batin nya yang langsung berlalu pergi dari sana.

      Sedangkan Zafran yang merasa ada yang memperhatikan nya pun melihat ke sekitar nya, namun ia tidak menemukan siapapun.

"nyari siapa mas?"

"eh gak, mas cuma merasa ada yang ngeliatin mas tadi"

"cuma perasaan mas aja kali"

"mybe"

(siapa ya? Apa jangan jangan Zavier, ini kan restorant nya, nanti deh gue tanyakan) batin Zafran.

****************

****************

      Di rumah kasih sayang, Adi dan kedua adek nya sedang bermain di taman belakang seperti biasa dengan di temani oleh Arkan dan Nisa.

"kak Nisa, kak Aqiz kapan datang? Oca kangen" ujar Oca.

"iya kak, Adi juga kangen main sama Izan" ucap Adi.

"sabar ya, mungkin sebentar lagi dateng" jawab Nisa.

"emang sekarang udah waktu nya kak Aqiz jenguk kita?" tanya Arkan.

"iya, maka nya jangan sibuk kerja mulu biar tau" jawab Nisa.

"ya gimana gak sibuk, akhir akhir ini pekerjaanku banyak dan harus mondar mandir ke perusahaan sana sini"

"semangat ya, kita semua di sini mendukung dan terus mendoakanmu kok"

"terima kasih Nis"

     Di ruang tamu, Aqizah, papa Nazila dan Izan baru saja datang dan di sambut oleh bu Liza, abang dan kakak. Izan pun di minta Aqizah untuk pergi ke taman belakang bersama kak Ica dan bermain di sana sedangkan bu Liza dan Ara pergi ke dapur untuk membuat minum dan cemilan, Hisyam dan Amzi pergi ke ruang keluarga untuk melanjutkan pekerjaan nya.

"om, saya ke atas dulu ya buat manggil mereka, om tunggu saja di sini dan silahkan duduk" ucap Aqizah.

"baik, terima kasih"

"gak usah gugup om, di bawa santai aja"

"eh iya"

     Aqizah pun naik ke atas untuk memanggil Nazila dan mama nya serta kedua adek nya yang berada di kamar mereka. Mereka terkejut kala Aqizah mengatakan bahwa papa Nazila ingin bertemu, namun mereka tetap mengikuti Aqizah turun ke bawah.

Sesampai nya di ruang tamu, Aqizah langsung pamit pergi ke taman belakang dan meminta pada Nazila untuk memanggil nya bila sudah selesai.

Aqizah langsung di peluk oleh ketiga adek nya saat ia baru saja memasuki taman belakang dan mereka mengatakan bahwa mereka sangat rindu pada nya padahal sebulan sekali ia menjenguk nya.

Sedangkan di ruang tamu masih dalam keadaan hening karna tidak ada yang mau memulai bicara lebih dulu hingga akhir nya papa Nazila buka suara meskipun tidak berani menatap anak istri nya.

"maaf, papa minta maaf untuk semua yang papa lakukan pada kalian, papa menyesali itu semua dan papa minta maaf. Tolong beri papa satu kesempatan lagi untuk menebus semua kesalahan papa yang dulu, mari kita berkumpul bersama seperti dulu agar keluarga kita lengkap kembali"

"kami sudah memaafkan papa sebelum papa minta maaf dan kami masih mengharapkan papa kembali pada kami seperti dulu" ucap mama Nazila.

"jadi kalian...."

"iya pa kami mau" ucap Nazila.

"terima kasih ma Zila, kita pulang sekarang ya"

"eemm...Zila pingin jalan jalan pa, boleh gak?"

"boleh dong, papa sudah menantikan ini sejak lama yakni jalan jalan sekeluarga"

"tapi, apa papa ada uang?" tanya mama Nazila.

"tenang aja ma, papa ada uang kok dan mulai sekarang biar papa yang biayai kebutuhan dan keperluan kalian semua karna itu memang sudah jadi tanggung jawab papa kan sebagai kepala keluarga. Maaf selama ini papa telah sangat merepotkan kalian berdua"

"tidak apa apa pa, yang penting sekarang kita mulai dari awal" ucap mama Nazila.

Mereka pun akhir nya berkumpul kembali tanpa ada nya perpisahan resmi yakni perceraian, kini papa Nazila memberikan kasih sayang pada putri sulung dan anak kembar nya.

Papa Nazila juga mengatakan bahwa ia telah bekerja di perusahaan milik adek kembar Aqizah dengan gaji yang sangat mencukupi kebutuhan nya dan anak istri nya dan Aqizah yang baru datang ke ruang tamu bersama Izan menambahkan bahwa motor sport Nazila merupakan pemberian dari papa Nazila serta kebutuhan mereka selama tinggal di rumah kasih sayang juga di biayai oleh papa Nazila yang melalui Aqizah.

Mama Nazila dan Nazila pun memeluk papa Nazila dan mengucapkan banyak banyak terima kasih, mereka dulu mengira bahwa papa Nazila sudah melupakan mereka karna tidak pernah mengunjungi mereka namun nyata nya papa Nazila takut dan malu untuk bertemu mereka dulu.

Aqizah yang melihat nya pun tersenyum lebar hingga tidak ada yang tau bahwa senyum itu hanya untuk menutupi luka yang ia sembunyikan, luka yang di sebabkan oleh daddy tiri nya sendiri.

Ya, abang nya tadi mengirimkan sebuah foto daddy tiri nya dan mantan istri nya berpegangan tangan serta rekaman suara mereka dan meminta nya untuk segera pulang untuk membahas masalah tersebut.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!