NovelToon NovelToon
Kambing Hitam

Kambing Hitam

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Mafia / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Gangster / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Perang dunia organisasi kriminal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyudahi Dendam

Setelah menghilangkan perasaan. Masih ada satu hal lagi yang juga wajib untuk dimusnahkan. Yakni membilas sebuah dendam.

Mereka harus melakukannya. Supaya nanti ketika sudah resmi mengemban tugas sebagai seorang kambing hitam Moka, Viktor dan Lung tidak membawa apa-apa di dalam jiwa dan pikiran mereka sebagai beban kecuali kosong.

"Ada kabar gembira",

Max mengumpulkan Moka, Viktor dan Lung.

"Catatan kalian sudah diputihkan",

"Sekarang kemana pun kalian pergi tidak akan ada satu orang pun di dunia ini yang tahu tentang data diri dan jati diri kalian bertiga yang sesungguhnya",

"Kecuali orang-orang yang masih mempunyai masalah dengan kalian",

"Sekarang pergilah menemui dendam kalian",

"Kali ini kalian bertiga diperbolehkan untuk bekerjasama",

"Kembalilah tanpa membawa dendam itu",

Max mengizinkan Moka, Viktor dan Lung untuk bekerjasama.

Ini akan menguji kekompakan mereka bertiga sebagai satu unit tim.

*

Lung

Lung mempunyai dendam yang membara. Tapi sampai detik ini mantan marinir dan anggota pasukan khusus itu belum bisa membalasnya.

Sekaranglah waktunya. Ketika Lung sudah menemukan pencarian siapa sebenarnya dirinya selama ini. Seorang kambing hitam.

Beberapa tahun yang lalu Lung pernah tertangkap oleh pasukan musuh ketika sedang menjalankan sebuah misi penyamaran di bawah penugasan pasukan khusus. Lung disiksa habis-habisan tapi tidak dibiarkan untuk mati.

Lung yang akhirnya berhasil kabur bertekad suatu hari nanti akan datang kembali ke tempat itu. Tindakan pertama yang Lung lakukan adalah mengundurkan diri dari pasukan khusus dan meninggalkan dunia kemiliteran.

Sekaranglah waktunya. Ada Viktor dan juga Moka yang akan ikut bersama Lung untuk pergi melakukan pembalasan dendam.

"Kemana kita akan pergi Lung?",

"Lihatlah tempat itu",

"Bukankah itu pemukiman warga?",

"Kalian tertipu",

"Tempat yang terlihat seperti rumah-rumah penduduk itu adalah markas pasukan dari gerakan politik dan militer kelompok ilegal",

Lung mengajak Moka dan Viktor pergi ke sebuah daerah di wilayah timur tengah yang terkenal rawan dengan kelompok-kelompok separatis atau pemberontak. Mereka yang selama ini terlibat dan terus mengibarkan bendera perang saudara.

Lung pernah menjadi tawanan di tempat itu selama berbulan-bulan lamanya. Tidak ada satu anggota pun dari pasukan khusus yang datang untuk mencarinya saat dirinya tertangkap dan disiksa.

Tempat yang penuh dengan kenangan buruk bagi Lung itu sekarang sudah kembali berada tepat di hadapannya. Dengan situasi yang berbalik. Lung yang akan mengadili dan menghabisi mereka.

Lung memimpin operasi balas dendam ini. Viktor dan Moka yang akan menjadi kaki tangannya.

Langkah pertama. Lung dan Moka masuk ke lingkungan tempat pemukiman itu dari arah yang berbeda. Mereka melakukannya lewat tengah malam ketika semua orang di sana sedang pada tidur nyenyak.

Ada beberapa penjaga yang bertugas. Tapi berkat Lung yang pernah mempunyai pengalaman berhasil kabur dari sana membuat Moka dan juga Lung bisa mengelabui pengawasan para penjaga malam. Terlebih mereka sekarang adalah kambing hitam yang tidak memiliki suara dan bayangan.

Viktor mengawasi dari jarak yang jauh. Berperan sebagai seorang sniper untuk sekaligus menjaga kedua temannya. Dimana Viktor memang lebih unggul dibanding Moka dan Lung soal tembak-menembak.

Yang diincar oleh Lung dan Moka adalah gudang senjata. Begitu Lung dan Moka menemukan tempat senjata-senjata itu disimpan mereka berdua langsung merusaknya dan menyembunyikan semua amunisi-amunisi yang ada.

Tindakan yang pertama selesai. Sebelum pagi Lung dan Moka meninggalkan tempat pemukiman itu.

Lung ingin melakukannya ketika matahari terbit. Ia ingin pembalasan dendamnya benar-benar dilihat dengan mata terbuka oleh kelompok radikal yang pernah melukainya.

Ketika pagi datang Lung, Viktor dan Moka terlebih dahulu menghabisi para penjaga malam yang belum sempat bertukar sif.

Mereka bertiga unjuk kebolehan dengan berlomba menembak dari jarak jauh.

"Ada berapa penjaga?",

"Delapan orang",

"Mari kita mulai",

Para kambing hitam juga sangat terlatih untuk menjadi seorang sniper. Sekali bidik langsung mati.

Tidak ada yang meleset dan tidak ada peluru yang terbuang.

"Berapa?",

"Aku dua",

"Aku juga dua",

"Aku empat",

Viktor lebih unggul dengan berhasil menjatuhkan empat dari delapan penjaga yang bertugas malam.

Sekarang tempat itu sudah lemah tanpa perlindungan. Tidak ada penjaga yang bertugas dan tidak ada senjata berserta amunisinya.

Lung, Viktor dan Moka mendatangi tempat itu dengan terang-terangan lewat pintu depan.

"Bunuh mereka semua jangan sampai ada yang tersisa untuk hidup",

"Termasuk orang tua, perempuan dan anak-anak", pimpin Lung.

"Baiklah",

"Kami bersamamu Lung",

Viktor dan Moka mengikuti perintah Lung.

Pagi itu terjadilah pembantaian besar-besaran yang menewaskan seluruh penduduk pemukiman kelompok pemberontak.

Yang hanya dilakukan oleh tiga orang kambing hitam.

*

Viktor

"Siapa kamu sebenarnya?",

"Apakah aku benar-benar pernah mengenal kamu?",

"Seperti inikah cara kamu mencintai aku?",

"Kamu hanya menyakiti aku",

"Kamu menghabiskan uang dari hasil kerja kerasku yang aku berikan kepadamu untuk kamu nikmati dengan laki-laki lain",

"Kamu selama ini selalu pergi dan tidur bersama laki-laki lain",

Viktor pernah ditipu oleh seorang perempuan yang ternyata sudah berpasangan. Perempuan itu mendekati Viktor yang terlihat polos sekedar untuk menggerogoti kantong perekonomiannya saja.

Sampai sekarang Viktor jadi ragu karena masih ada rasa trauma jika harus menjalin hubungan yang serius dengan seorang perempuan. Cinta tulus Viktor pernah dikhianati oleh seorang wanita penggoda yang sudah memiliki kekasih semata-mata demi mencari uang.

Tapi dendam Viktor kepada perempuan dan pasangannya itu sudah terhapus. Karena setelah mengetahui dirinya selama itu ditipu. Viktor langsung mengakhiri hidup pasangan parasit ini.

Dengan cara mengubur mereka hidup-hidup di lubang yang sama.

Viktor sudah tidak lagi memiliki dendam.

Viktor sudah menyelesaikan dendamnya dari dulu.

*

Moka

Moka kembali ke negeri asalnya. Ikut bersamanya Viktor dan juga Lung untuk berjaga-jaga.

"Pergilah jalan-jalan sana",

"Aku bisa menyelesaikan urusanku sendiri",

Moka dengan percaya diri meminta Viktor dan Lung untuk pergi.

"Baiklah jika itu mau mu anak kecil",

Viktor dan Lung benar-benar membiarkan Moka menyelesaikan masalahnya sendiri karena mereka berdua percaya.

Peristiwa itu sudah lewat lebih dari satu tahun yang lalu. Ketika Moka dijebak oleh kurir narkoba yang lain. Membuat Moka babak belur dan nyaris mati.

Moka mencari orang-orang itu di tengah padatnya aktivitas kota besar. Satu per satu Moka akan menyuguhkan keadilan.

Ada lima orang. Yang kebetulan sekarang empat diantaranya sudah bertaubat tidak lagi bekerja di bidang maksiat.

Hanya ada satu orang yang masih bekerja sebagai seorang kurir sabu. Moka menemui orang itu ketika baru saja pulang berjualan.

"Mau beli", kata Moka yang berpakaian serba tertutup termasuk memasang masker.

"Sudah habis", jawabnya.

"Kalau begitu extra bawang nya saja",

"Kalau yang itu masih ada",

Begitu orang itu berbalik badan. Moka langsung menikamnya bertubi-tubi dari belakang.

Lebih dari sepuluh kali tusukan yang mendalam. Dendam itu roboh dengan darah yang deras bercucuran.

Moka melakukan hal yang sama kepada empat orang yang lainnya. Sampai roh mereka benar-benar melayang.

Sama seperti yang kelima orang pengkhianat itu lakukan kepada Moka satu tahun yang lalu. Menusuk Moka dari belakang.

Bedanya mereka gagal membuat Moka mati. Tidak ada yang tahu tentang kambing hitam.

Masih ada dendam kedua yang harus Moka selesaikan. Tapi kali ini Moka meminta bantuan Viktor dan Lung untuk melakukannya.

Di lantai lima belas.

"Apakah kamu yang bernama Rain?",

"Benar aku yang bernama Rain",

"Masuklah",

"Sebenarnya aku sedang tidak melayani threesome",

"Tapi karena kalian berdua tampan dan kekar aku membuat pengecualian",

"Masuklah",

"Kami datang kemari bukan untuk itu",

"Lalu untuk apa kalian berdua orang asing menemui ku?",

"Siapa yang memberitahu tentang aku kepada kalian",

"Teman kami yang bernama Moka",

Viktor dan Lung melempar Rain dari lantai lima belas.

Sampai di bawah sana Rain sudah tidak lagi mudah untuk dikenali.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!