Harus Kah Aku Menyerah

Vera sudah menyebarkan video sayur asem milik istri kepala desa Harto, saat ini kediaman kepala desa Harto sedang mencekam. wajah kepala desa harus sudah memerah, dia terkejut dengan berita tentang putrinya yang tersebar luas di dunia maya, dan dia juga mendapatkan kabar Kalau video sayur asem milik istrinya tersebar juga

BRAK

"BADJINGAN mana yang melakukan ini? kenapa mereka bisa mendapatkan video dan foto milik kalian" teriak kepala desa Harto. istri dan anak perempuannya itu hanya bisa menunduk mereka ketakutan saat melihat kepala desa Harto begitu marah kepada mereka

Ini pertama kalinya mereka dimarahi seperti itu oleh Kepala desa Harto. kepala desa Harto sebenarnya tahu kalau istrinya itu sering bermain belakang dengan sang supir, tapi dia tidak mempermasalahkan urusan tersebut karena dia juga mempunyai hubungan dengan adik iparnya

Menurut nya itu adalah kesenangan pribadi masing-masing manusia, Jadi untuk apa dipermasalahkan asal jangan sampai tercium keluar masalah ini. tapi sayang beribu sayang, Vera telah menyebarkan masalah keluarganya itu. Yang akan membuat dia kehilangan segalanya

Bertambah lah cacian dan makian para deterjen untuk kepala desa Harto, sedangkan Vera terkekeh geli melihat ekspresi kepala desa Harto dan keluarga nya

"Baiklah... biar masalah kampung anu menjadi urusan mang Tubi dan rekan nya, Oya Vera ini masih memiliki adik yang perempuan bukan? Lily coba kamu cari tahu kehidupan adik perempuan Vera yang bernama Sinta, kalau adik-adik dari papanya Vera ini cukup diperhatikan oleh Papah dan mamah tirinya, yang aku ingat" ucap Vera. Lily pun segera mencari tahu kehidupan adik perempuan pertama Vera

"SINTA OKTAVIA, DIA MASIH TINGGAL DENGAN KELUARGA ALM AYAHNYA... DAN DIA MASIH MEMILIKI OM YANG MENYAYANGI DIRINYA QUEEN, DAN KEHIDUPAN DIA SANGAT BAIK"

"Baiklah... jadi dia sudah tidak punya ayah? tapi Keluarga ayahnya sangat menyayangi nya? cukup pantau saja dulu gimana kehidupan dia nanti" sahut Vera

Vera juga akan memasukkan Sabrina ke TK, umurnya sudah seharusnya masuk TK, nanti biar bi Herti yang mengantar Sabrina sekolah. untuk Mahesa, dia akan di masukan Les privat untuk lebih baik dengan kepekaan dan tingkat aliran otaknya

Mungkin Vera akan meminta mang Hasan mencari pengasuh untuk Mahesa, dia juga harus belajar agar bisa lulus dengan nilai terbaik, apa lagi tubuh Vera ini baru kelas tujuh SMP

"Ayo... kita jalan-jalan Sabrina juga hari membeli peralatan sekolah, dan Esa juga harus les private agar nanti masuk TK pintar ya" ucap lembut Vera kepada dua adiknya

"Jadi Ina boleh sekolah teh? tapi sekolah kan mahal, kata mamah buang-buang uang saja" ucap lirih Sabrina. yang awalnya dia berbinar saat mendengar dia akan masuk sekolah, tapi dia pun langsung meredup saat mengingat ucapan sang ibu dulu, waktu dia ingin sekolah seperti teman-teman seusianya

DEG

Vera menatap nanar kepada sang adik, Vera pun membelai lembut rambut adik nya itu. dia tersenyum manis pada Sabrina

"Bukan nya teteh sudah bilang, Ina dan Esa... kalau mau apa pun tinggal bilang sama Teteh, sekarang Jangan memikirkan tentang uang biar itu menjadi urusan Teteh paham" ucap lembut Vera

"Jadi Eca dan teh Ina nda bitin Eteh cucah?" tanya cadel Mahesa. air mata Vera pun keluar saat mendengar pertanyaan dari adik laki-lakinya itu bukan hanya Vera yang mengeluarkan air mata tapi be Harti pun yang ada di belakang Mereka pun menatap nanar ketiganya

"Ya Allah.... umur tiga tahun setengah udah punya pikiran yang dewasa, untung neng Vera mengambil kedua nya, kalau tidak entah akan jadi apa mereka berdua" gumam hati bi Herti

"Ngga dong... Esa dan teh Ina itu ngga pernah nyusahin teteh, dah pokoknya kita harus belajar... supaya pinter, nanti kalau kalian pinterkan bisa bantu teteh ya" ucap Vera

"Holeee... Eca bakal bantu teteh

TBC

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kalian guys....Like komen share dan gifnya juga boleh

Maaf ya guys author Update nya telat dan dikit... anak author lagi demam dari kemarin... insya author usahain up besok