NovelToon NovelToon
Gadis 5XL

Gadis 5XL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Ayushita Dewi, gadis berusia dua puluh dua tahun tapi memiliki tubuh yang cukup oversize. 109kg dengan tinggi badan 168cm. Kehidupannya awalnya cuek saja dengan kondisi tubuhnya yang besar itu, tapi dengan pertemuan kliennya membuat jas lengkap bernama Dewangga Aldiansyah yang cerewet itu membuat Ayushita jengah dan memutuskan untuk diet.

"Cewek kok oversize."

"Jangan usik kehidupanku yang nyaman ini, mau oversize atau ngga, bodo amat!"

Tak di sangka perselisihan masalah tubuh Ayushita itu membuat Dewa lebih dekat dan akrab dengan gadis itu. Apalagi dia melihat perselingkuhan tunangan Dewangga tunangannya membuat Ayushita dan laki-laki itu semakin dekat dan menimbulkan benih-benih cinta.

Apakah mereka akan berlanjut dengan cinta? Atau selamanya akan jadi Tom and Jerry?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Ancaman

Ayushita menghentikan motornya di depan halaman butiknya, setelah semalam dia berusaha menutup kaca jendela yang rusak akibat pemukulan oleh dua orang laki-laki yang menagih hutang ibu sambungnya. Dia belum menemui ibunya yang hanya beda RW saja di kompleks rumahnya, dia pikir pergi dari rumah ayahnya yang di kuasai oleh ibu sambungnya bisa membuat ibunya senang.

Tapi nyatanya masih saja mengganggu kehidupannya dan juga merepotkan ya terus. Ayushita menatap butiknya lama, lalu menghela napas panjang. Dinda yang baru datang kaget melihat keadaan butik bosnya rusak.

"Mbak, siapa yang merusak kaca jendela butiknya?" tanya Dinda melihat keadaan butik rusak.

"Siapa lagi? Debt colector, perempuan sialan itu yang mengutus kesini tadi malam," jawab Ayushita.

"Ibu Ratna?"

"Iya."

"Ya ampun, kemarin-kemarin dia telepon terus mbak Ayu ngga mau angkat. Sekarang malah begini mbak," ucap Dinda.

"Sudahlah, nanti aku urus dia. Aku lagi malas berurusan dengan perempuan ular itu, tolong kamu hubungi orang untuk memperbaiki jendela kacanya. Sekalian di ganti yang rusak itu, atur saja berapa harus bayar," ucap Ayushita.

"Baik mbak."

Dinda pun ikut melangkah masuk ke dalam butik, beberapa pegawai lain juga baru datang dan terkejut dengan keadaan butik yang rusak. Tentu mereka bertanya pada Dinda dan gadis itu menjelaskan semuanya.

"Jadi ibu tiri mbak Ayu yang merusak?"

"Bukan, ibunya punya hutang sama orang lalu orang yang menghutangi itu menagih sama mbak Ayu. entah bagaimana kejadiannya, tapi itu jendela sudah rusak kacanya."

"Ooh, kasihan ya mbak Ayu. Dia berjuang sendiri sampai sukses begitu, ada saja yang mengganggu."

"Ibu tirinya yang ganggu. Padahal rumahnya ngga jauh dari rumah ayahnya, mbak Ayu sengaja tinggal di kost agar tidak satu rumah dengan ibu tirinya."

"Lalu, kita harus bantu apa buat mbak Ayu?"

"Kerja yang rajin dan baik," ucap Dinda.

"Kami selalu kerja yang baik Dinda, mana ada kami kerja asal-asalan."

"Iya iya. Ya sudah, ayo kita mulai kerja. Banyak orderan yang masuk, kata mbak Ayu hari ini harus selesai semua. Yang bagian kirim paket ke ekspedisi siapa?" tanya Dinda.

"Mela, dia belum datang. Katanya agak siang karena anaknya lagi sakit," jawab yang lain.

"Baiklah. Aku mau laporan dulu sama mbak Ayu, mungkin telat kirim paket ke ekspedisinya."

Dinda lalu pergi dari tempat pegawai itu, sementara Ayushita masih di ruangannya mengecek pesanan yang masuk.

_

Ayushita sedang mengawasi tukang yang sedang memasang kaca jendela, dia mengatur dan memeriksa semuanya apakah di pasang dengan benar.

Dari jalan terlihat mobil hitam berhenti, seseorang memperhatikan apa yang di lakukan oleh Ayushita. Dia pun keluar dari mobilnya, merapikan jasnya dan menyeberang jalan menuju butik JCO Colection. Berjalan mendekati Ayushita yang sedang mengatur tukang

"Itu kacanya tebal kan pak? Saya takutnya nanti kalau di pukul lagi mudah pecah," ucap Ayushita pada tukang batunya.

"Harusnya pesan kaca riben yang tebal mbak, biar ngga mudah pecah. Yang dulu itu mbaknya pakai kaca tipis, jadinya di pukul satu kali saja retak," kata tukang batunya.

"Ya maklum pak, modal pas-pasan. Saya ngga menyangka kalau ada yang pecahin kacanya," ucap Ayushita.

"Kenapa dengan butikmu?" tanya seseorang di belakang Ayushita.

Gadis itu menoleh ke belakang, tampak Dewa berdiri memperhatikan jendela kaca yang sedang di pasang.

"Tadi malam ada yang mukul kacanya," jawab Ayushita.

"Siapa? Preman?" tanya Dewa.

"Debt colector," jawab Ayushita.

"Kamu hutang sama rentenir?"

"Mana ada aku hutang sama rentenir, uangku banyak," ucap Ayushita sedikit acuh.

Dia masuk ke dalam butiknya, di susul Dewa di belakang. Laki-laki itu penasaran dengan cerita Ayushita kenapa bisa debt colector datang dan merusak kaca jendela butiknya.

"Kalau kamu banyak uang, kenapa bisa debt colector itu memecahkan kaca butikmu?" tanya Dewa.

Ayushita masih acuh, dia mengambil jas warna kelabu dari dalam lemari. Menyerahkan pada Dewa yang masih penasaran dengan cerita Ayushita.

"Nih, di coba jasnya. Apakah pas dengan ukurannya, kalau masih kurang nanti saya perbaiki lagi," kata Ayushita menyerahkan jas pada Dewa.

"Ish, kenapa kamu menyerahkan jas ini?"

"Anda datang kesini mau mengambil jasnya kan? kemarin di telepon katanya harus selesai hari ini, aku sudah selesaikan semuanya. Termasuk celananya juga, ini di coba dulu jasnya," kata Ayushita

Dewa masih diam, tapi kemudian dia mengambil jas dari tangan Ayushita. Di lepas jas yang dia pakai lalu di letakkan di kursi, di pakainya jasnya untuk di coba. Ayushita memperhatikan semuanya, dia melihat Dewa mengenakan jas terlihat sangat pas. Senyumnya mengembang, dia merasa puas dengan hasil karyanya dan juga pegawainya.

"Ini sudah cukup pas, lumayan," kata Dewa.

"Terima kasih," ucap Ayushita.

Ia tersenyum kecil, Dewa merapikan jasnya yang baru itu. Keduanya sibuk dengan pikiran dan kegiatan masing-masing, hingga mereka terkejut dengan teriakan dari luar.

"Aaargh! Mbak Ayu!"

Ayushita terkejut begitu juga dengan Dewa. Keduanya langsung berlari keluar melihat apa yang terjadi di luar, Ayushita dengan berlari cepat keluar butik. Tukang batu yang tadi sedang memasang jendela kaca itu di aniaya oleh seseorang.

Dia kaget dan langsung memukuli laki-laki yang menganiaya tukang batu itu. Dewa juga ikut membantu menarik tangan laki-laki kekar dan mendorongnya kuat agar segera menyudahi aksinya.

"Apa-apaan kamu hah?!" teriak Dewa menatap tajam pada laki-laki kekar itu.

Dia menatap tajam padanya lalu beralih pada satu laki-laki lainnya. Ayushita menatap tajam, dia benar-benar kesal sekali dengan tingkah dua debt colector itu.

"Katakan pada bosmu itu! Minggu depan aku bayar semua hutang perempuan itu!" teriak Ayushita dengan marah.

Dua laki-laki yang menganiaya tukang batu itu mendekat pada Ayushita, tapi di cegah oleh dewa dengan mendorong dadanya.

"Minggu depan? Itu terlalu lama, sebaiknya sekarang kamu bayar hutang ibumu itu! Atau aku akan pakai buldozer untuk merobohkan bangunan ini!" ucap laki-laki itu tak kalah garang pada Ayushita.

Tentu saja Dewa yang mendengar itu ikut terkejut mendengar ancaman dua debt colector tersebut. Dia mengambil ponselnya dan ingin menghubungi seseorang. Ayushita memperhatikan apa yang di lakukan oleh Dewa.

"Halo? Polisi?"

"..."

"Pak, tolong anak buahnya suruh datang ke jalan mawar. Ada penganiayaan oleh dua orang preman di sini," ucap Dewa melaporkan.

Tentu saja membuat dua debt colector itu terkejut, mereka menatap tajam pada Dewa lalu beralih pada Ayushita.

"Sebaiknya kamu benar-benar membayar hutang ibumu Minggu depan, kalau tidak aku tidak akan memberimu ampun sama sekali," ucap satu debt colector dengan mengancam.

Setelah berkata seperti itu, dua debt colector itu pun pergi. Ayushita bernapas lega, dia lalu membantu tukang batu yang berdarah di bagian pelipisnya.

"Mereka siapa?"

"Debt colector."

_

_

*****

1
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... camer gak tau kalo yang di ajak bicara itu camen tapi camen udah tau kalo itu camer ... 😅😅
Rohmi Yatun
double up dong thor
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹👍
Wicih Rasmita
Dewa Dewa...😇😇
Aditya hp/ bunda Lia
udah bawa ajah dewa kenapa sih ...
Rian Moontero
lanjuuttt🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
seru loh novelnya ada keselnya gemesnya juga ... jarang ada novel CEO kesengsem gadis gendut ...
Aditya hp/ bunda Lia
jreng ... jreng ... kalo udah tau mama mau apaaaa?
Rian Moontero
mampiiiirr🖐🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
apakah Dewa akan menyuruh atau buat nurunin BB nya? dengan cara diet dan olah raga lah ... jangan dengan cara yang aneh2
Aditya hp/ bunda Lia
eeh ... itu mbak anu ada 2 orang yang kelihatannya lagi tatap2an kayaknya bakalan ada kisah cinta Dewa-ayu ... 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
hahayyy ... mas dewa kayaknya sekarang selalu pengen dekat sama ayu ... pasti akhirnya bakalan cintrong ... 🤭
Yuliana Tunru
modus dewa nih kyk x
Aditya hp/ bunda Lia
bakalan dibikin cintrong + bucin ini mah si dewa sama othor
Laila Isabella
bagus karya mu thor..semangat update nya ya
Laila Isabella
cocok itu..dewa dan dewi..bergabung meletup..🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
nah gitu lbh bqik diakuai dgn dewa toh dia yg mau bantu biqr semua bisa jln lagi ksihqn karyawan jg butik mu
Aditya hp/ bunda Lia
dasar karyawan kurang ajar semoga ada yang laporin pecat ajah ...
Wicih Rasmita
next Thor
Wicih Rasmita
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!