NovelToon NovelToon
TANPA RESTU

TANPA RESTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Aku memang perempuan bodoh soal cinta, pacaran 5 tahun tapi menikah hanya 8 bulan. Tak pernah mendengar nasehat dari orang tua dan sahabatku, perkara pacarku itu. Aku nekad saja menikah dengannya. dalihku karena sudah lama kenal dengannya aku yakin dia akan berubah saat menikah nanti.


Ternyata aku salah, aku serasa teman tidur saja, bahkan aku tak diberi nafkah lahir, ditinggal dikontrakan sendiri, keluarganya tidak pernah baik padaku, tapi aku masih bodoh menerima dan sabar menghadapi tingkahnya. Bahkan cicilan dan biaya rumah sakit aku yang meng-cover. Gila gak? bodoh banget otakku, hingga aku di KDRT, dan itulah titik balikku berpisah dengannya, hingga menemukan kebahagiaan bersama seseorang yang sama sekali tak kukenal, tapi bisa mewujudkan impian pernimahan yang aku inginkan, hanya karena apa? restu orang tua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KDRT

Tetesan darah keluar dari hidungku setelah Akbar menonjok hidungku, puas sih puas karena aku sudah punya bukti kuat untuk mengajukan perceraian. Tapi sakit juga ditonjok, dan ditampar begini, apalagi sekarang aku masih dijambak, aduh rasanya ingin berteriak saja. Tapi aku masih butuh bukti itu, ia mendorongku hingga keningku menatap lemari, yes. Batinku bersorak, aku tak peduli sakit sekarang yang penting aku sudah ada bekas luka begini. Ia terduduk di ranjang masih menatapku, masa bodoh. Sekarang yang aku pikirkan kapan aku keluar.

"Padahal malam ini aku ingin membayar uang cicilan motor, aku mau bayar uang biaya rumah sakit, bahkan aku bisa kasih uang nafkah yang belum aku berikan sama kamu, tapi kamu sudah membuatku marah, maka jangan harap aku mau kasih uang itu ke kamu!" teriaknya, ia merebahkan tubuhnya ke kasur dan inilah saatnya aku pergi.

Kuambil ponsel dan segera pintu kontrakan aku buka, aku tahan kepala pusingku, tanpa memakai sandal, aku lari sejauh mungkin, kemudian berbelok menuju rumah kakak Melda, aku dengar dia berteriak tapi tak kuhiraukan. Yang penting aku lari saja. Beruntung kakak Melda ada dan langsung membukakan pintu aku.

"Ya Allah, Mir. Kenapa kamu?" aku hanya menggeleng dengan nafas memburu. Terdengar suara motor kencang, berharap itu Akbar yang keluar dari area ini.

"Mbak, aku habis ditonjok suamiku, tolong..tolong bawa aku ke rumah sakit, aku, aku, aku mau visum!" ujarku dengan terbata. Kakak Melda dan suaminya gelagapan, suaminya pun segera mengambil kunci mobil. Aku dipapah kakak Mbak Melda, keluar dari pintu samping rumahnya dan aku diminta tidur di jok belakang agar tak terlihat siapa pun, khawatir Akbar masih mengintai. Aku masih setengah sadar, meski kepalaku sangat pusing, masih mendengar Kakak Melda menitipkan anak-anak mereka ke ART dan dilarang buka pintu dan pagar selama mereka mengantarku.

Tanganku gemetar, mengecek rekaman suara, dan juga file CCTV. Mataku kabur namun aku paksa untuk mengirim semua ke Dika. Kukirim juga pada Melda, sudah aku berusaha mengamankan barang bukti kemudian rasanya aku tertidur, dan terbangun saat aku sudah di atas bankar IGD.

"Bisa lihat saya?" sapa seorang dokter laki-laki sembari tersenyum, aku mengangguk pelan. "Masih pusing, Mir?" tanya lelaki itu dan aku kaget setengah mati, karena dokter itu memanggil namaku layaknya teman dekat.

Kemudian ia menenangkanku, dan mataku terfokus padanya nama dada yang terjahit rapi di bajunya. "Mas Inug?" tanyaku lemah, dokter itu tersenyum tipis. Kemudian menarik kursi di samping bankarku.

"Sudah sadar? Kenapa bisa sampai begini?" tanyanya lagi. Mas Inug adalah kakak tingkat di kampus terpaut dua apa tiga tahun dari aku.

Aku mengenal Mas Inug dari Mbak Kosku yang pernah HTS an dengan dokter ganteng ini. "Mas, visum aku!" pintaku dengan memohon. Ia mengangguk, tapi dia menyuruhku harus lapor ke kantor polisi dulu. Kondisiku jelas tak mungkin maka aku meminta Dika yang mengurus.

Temanku itu sudah langsung gerak cepat setelah aku mengirimkan rekaman CCTV dan rekaman suara itu. Ia langsung lapor polisi terdekat, koneksinya sangat banyak, karena Dika bekerja di firma hukum sebagai tim keuangan firma tersebut. Sehingga dia sudah bisa membaca situasi ini. Tak lama ia pun datang, dan kaget melihat kondisiku.

Selama visum aku didampingi Dika dan Melda, terpaksa tidak masuk kerja dulu, dan kontrakanku dicek oleh kakak Mbak Melda, dompet dan laptop aman. Kontakanku pun dikunci serta ditambah gembok oleh kakak Mbak Melda. Sungguh, orang terdekatku sangat membantuku sekali, entah aku harus membalasnya dengan apa.

"Please pakai otak kamu setelah ini, Mir. Aku gak mau kamu terluka seperti ini lagi," ucap Melda menangis setelah melihat lebam di area wajahku. Bahkan di daerah pundakku juga ada bekas lebam. Aku juga lupa tindakan apa yang menyebabkan lebam di area itu.

Saat kondisiku sudah stabil, aku pun pulang ke rumah ibu. Keluargaku tidak ada yang tahu, aku mengajukan cuti hampir seminggu, dan kubuat masa cutiku untuk istirahat dan mengajukan gugatan via online. Tanggal untuk sidang pertama pun sudah keluar. Aku hanya mengajukan cerai saja dengan alasan KDRT, soal nafkah selama 7 bulan yang tak dibayar tak kumasukkan alasan menggugat. Baru nanti kalau sudah sidang ditanya oleh hakim aku akan menceritakan kronologis KDRT sesuai dengan rekaman suara yanga aku jadikan bukti dalam gugatan ini.

Konsentrasiku terusik saat mendapat pesan masuk di tengah kesibukanku bekerja. Pesan dari Akbar, siapa lagi.

Aku tidak akan hadir ke pengadilan itu titik. Aku tak amu bercerai. Aku belum puas menghajar kamu.

Aku sadar, Akbar akan berlaku nekad. Bahkan dia bisa menguntitku dan menabrakku, sifat emosionalnya itu sangat bisa terjadi. Aku meneruskan pesan itu ke Dika.

Hati-hati, Mir. Saranku kamu pulang ke rumah ibumu dulu, dan usahakan jangan jalan sendiri, kamu bisa minta antar jemput bapak kamu.

Soal gak mau hadir, gak masalah. Malah lebih cepat. Bukti kamu sangat kuat.

Aku pun mengirim pesan ke bapak untuk menjemputku nanti, kalau bapak sih siap sedia. Apalagi sudah tahu kondisi rumah tanggaku, beliau hanya bilang kamu sudah dewasa, kamu sudah bisa menilai pernikahan kamu ini patut diteruskan atau dipertahankan. Bapak akan selalu dukung kamu, dan mendoakan yang terbaik.

Aku merasa sangat aman kerja di antar jemput bapak begini. Kondisi ini menyadarkanku bahwa sayangnya orang tua pada anak itu tak terbatas, meski sang anak sudah pernah tak menurut. Kelak, aku akan mendengar nasehat orang tuaku.

Sidang perdana, mas Akbar tidak datang, bahkan tidak ada perwakilan juga. Aku pun berinisiatif menunjukkan chat Akbar yang tidak akan pernah datang. Hakim pun menanyakan keputusanku untuk terakhir kalinya, karena akan dinyatakan putusan secara verstek. Pihak tergugat tidak hadir, dan dibuktikan dengan chat yang dikirim ke aku, bukti KDRT berupa visum, rekaman CCTV dan juga rekaman suara membuat hakim memutuskan aku menjadi janda di sidang perdana ini.

Aku menangis, bukan karena sedih tapi sangat lega karena aku terbebas dari Akbar. Tidak apa kemarin bodoh, tidak untuk sekarang atau nanti. Melda ikut menangis, tapi dia memberiku pesan bercanda tapi bermakna.

Sudah tak bodoh lagi. Jadilah wanita bijak dalam menentukan ke mana cinta berlabuh.

Aku mengangguk, dan berterimakasih kepada sahabatku ini, meski gak suka pada Akbar dan menasehati sampai dia menggetok kepalaku namun tetap berada di dekatku saat aku jatuh.

Pun dengan orang tuaku yang begitu bahagia menyambut kedatanganku, tadi setelah sidang aku sudah mengirim hasil putusan sidang dan kini mereka memelukku erat. Seraya menguatkanku, bahwa nanti akan bertemu jodoh yang lebih baik.

Lima tahun pacaran kalah dengan menikah yang hanya bertahan 8 bulan. Keep strong. Batinku menyemangati diriku sendiri.

1
Septyana Kartika
aku sarankan ibunya Akbar nyemil kapur barus aja....biar agak wangi omongan nya
Lel: ngakak🤣
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
subhanallah
yhochi
😱😱😱.... ngeri
yhochi: ngalah2in horor🤭
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
betul dwanenj ki lamber n mnsia tp r nduwe utek..grs bawah santet e Mbalik bu Hesty
Lel: iya baru tahu anaknya begitu
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lah ini yg tak alami anak bayi ku 3than ketemu mbokne histeris gt blng g diapa2in, segede itu bakti anak laki2 sm ibunya mn lawane suami n mertua kl aq ky namira bs jd d bkn metong alon2🤭 mugo2 Kuasa Allah akan trrlihat nanti nya
Lel: aduh ada ya dalam dunia nyata
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
org ky akbar byk lho..katae cinta tp kok yo tegel nglarani fisik dan org ky gt hbs nyelakai mrsa g trjdi apa2 nnti mlh bs jd buaik banget..kl yg brthan y bkl dprlakukan gt trs lha kl pisah ya takute nekat kaya yg namira alami..mndg ngdepi iblis kali y drpd mnusia tp jahate ngungkuli iblis
Lel: betul....mana gak ada bukti lagi
total 1 replies
Yuliana Tunru
akbar sdh gila msh z ibu hesti tak mau.minta maaf dasar ihu gila ..
Lel: gengsi
total 1 replies
yhochi
btul itu tabur tuai....👍👍👍
Lel: tapi emaknya gak sadae
total 1 replies
yhochi
gak anak gak emak sma aja ya,nyalahin org aja...PD hal yg berbuat anakny sndiri
yhochi: rambutnya panjang gak???takutny gak da rambut🤭🤭🤭
total 2 replies
Yuliana Tunru
akbar mmg gila dulu jd istri disia2 kan skrh jd mantan malah lbh gila lg di santet ..smoga santet x berbalik biar akbar mati
Lel: enaknya begitu yaaa
total 1 replies
muthia
astaghfirullah
Lel: nyebut but
total 1 replies
FiKiBiMi
lah ela.. malam minggu begadang yok..
up teros sampe pagi
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tangkap aja s akbar hakimi lgsg
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: jgn k polisi mah berbelit hrs d bukti n duid🤭 hrs e kecekel sm mafia biar kapok s akbar dan keluarga
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
syukurin dasar prg jahat cinta d tolak dukun bertindak
Lel: jahat tapi
total 1 replies
Chusnul Chotimah
Sifatmu tak mencerminkan arti namamu Bar, Akbar.semoga santetnya balik ke Akbar
Lel: aamiin🤣🤣
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
medeni ...ky gini jg yg aku takutkan kel suami y bgtulah...br tau kl bkl d cerai udh pake snjta anak d bikin linglung dan takut sm mama nya pdhl sehari2 krn msh nen boro2 bs tanpa mama tiap hr selalu nempel br d biarin nginep d rmh mertua sndiri pas d jmpt nangis lht aq kaya setan mgkn😥 dan smpe skrg nyesek pun brthan nggu anak2 g bs d hasut
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: yups hanya bisa berdoa semoga suami dpt Hidayah..Bismillah habis gelap terbitlah terang semoga anak2 sgra bs urus dr sndiri prgi jauh semua jd g d alasan u mnjga anak dari😥
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
atine bosok mmng tp bnr ya org2 ky gt tuh g akan pernah ngrasa kl drnya mlkukan salah dan menyadari apalagi mnta maaf boro2 yg ada dia plg bener dan kl g sesuai keinginannya ya akan melakukan sgla cara
Lel: ya dia egois dr dulu
total 1 replies
Tri Saekowati
serem ya kak.
Lel: banget
total 1 replies
yhochi
astagfirullah dah main dukun😱😱😱
Lel: ciaaapp
total 5 replies
yhochi
dasar orang gak tau diri nich ya kyak gini ...yg slah siapa yg di slahin siapa btul2 lah org kyak gini 😡😡😡rasa mau di pukul pakai palu kepalanya Akbar ni.
Lel: playing victim banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!