NovelToon NovelToon
Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Cinta pada Pandangan Pertama / Dark Romance / Tamat
Popularitas:363
Nilai: 5
Nama Author: Wuna.Chanz

[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegelisahan

...Di tengah perjalanan, Berlian sungguh gelisah, Felix tidak memperhatikan karena fokus pada pikirannya sendiri untuk misi ini, Martin mengendarai mobilnya, berusaha mencari jalan sepi, dan menemukan jalan sepi tapi di pinggir kota yang jalannya sudah rusak, dengan bangunan rusak yang terbengkalai, mobil yang di kendarai oleh Martin berada di tengah, dan di depan adalah mobil Ruby, dan Kieran yang beda kendaraannya, Martin mengambil walkie talkie untuk menghubungi Ruby dan Kieran yang memimpin jalan, Martin mulai bicara melalui walkie talkie....

..."By, ambil jalan tepi kota yang sepi, gas?", Ruby menerima pesan suara dari walkie talkie, lalu menjawab melalui walkie talkie juga....

..."Siap gas senior", mobil Ruby dan Kieran mempercepat mobil nya, membuat Martin juga mempercepat mobil nya, Limosin Tim C dan Limosin Tim D ikut mempercepat mobil nya juga, saat sampai di jalan tepi kota yang hancur, Felix tersadar dari pikirannya saat mobil bergetar karena melalui jalan hancur, Felix menghela nafas pelan, berdiri tegap lalu melihat Berlian yang gelisah di sampingnya, Felix mau memegang tangan Berlian tapi terhenti, akhirnya tidak jadi memegang tangan Berlian, lalu berbisik....

..."Iana, aku udah berpikir mau balas dendam sebelum tau kamu terluka, aku berpikir mau balas dendam waktu aku tau keluarga kamu menjual kamu ke aku, aku udah kesal sama marah waktu tau itu, karena... aku gak suka orang tua kayak gitu", Berlian tersenyum tipis, lalu menoleh berbisik....

..."Karena kamu di jual juga ke keluarga Genova?", Felix terkejut, terdiam, tidak menyangka Berlian akan langsung mengetahuinya, lalu tersenyum tipis, berbisik....

..."Ruby gak salah nilai kamu, kamu benar-benar peka", Berlian malah terkejut juga, lalu menjawab dengan berbisik....

..."Aku cuman nebak doang", Felix tersenyum lalu menjauh, melihat ke jendela depan, Berlian menghela nafas, lalu menarik lengan Felix membuat Felix menatap ke arahnya dengan wajah bertanya, Berlian berbisik....

..."Boss, aku mohon, jangan sakitin keluarga aku", Felix menghela nafas, lalu jawab berbisik dengan dingin....

..."Aku gak janji, Iana", Berlian menunduk, Ruby memberikan pesan suara ke Martin melakukan walkie talkie, Berlian melepas pegangannya dari lengan Felix....

..."Senior, gak ada jalan lagi, lewat kota aja?", Martin menghela nafas bingung, tapi akhirnya menjawab melalui walkie talkie ke seluruh walkie talkie di Tim C dan Tim D....

..."Semuanya, berpencar, nanti berkumpul di sekitar rumah Gozhali", semuanya menjawab melalui walkie talkie....

..."Siap laksanakan senior!", semua mobil berpencar di antara jalan dan daerah kota, Tim Felix, Martin mengendarai melalui jalan kota ramai agar tidak di curigai, Berlian semakin gugup dan gelisah, Felix melihat itu, lalu memberikan botol air ke Berlian, Berlian menoleh, Felix tidak menatap ke arah Berlian, menempelkan botol airnya ke pipi Berlian, Berlian tersenyum kecil, lalu mengambil airnya, lalu membuka dan meminumnya, membuatnya sedikit tenang, Berlian berbicara....

..."Terima kasih, Boss, tapi Boss, aku gak minta kamu buat gak lukain keluarga aku, aku cuman berharap aja", Felix tersenyum kecil, mengangguk, Martin berbicara....

..."Maaf ganggu, sebentar lagi kita sampai", Berlian meremas lengannya sendiri, menghela nafas, Felix yang melihat itu merasa jadi ragu untuk balas dendam ini, tapi Felix tetap mau melakukan ini semua, saat sampai di depan mansion keluarga Gozhali, Martin memberikan pesan suara dari walkie talkie....

..."Aku dan tim ku udah sampe", Ruby membalas melalui pesan suara walkie talkie....

..."Siap senior, kita sebentar lagi sampai", Martin menatap Felix dan Berlian melalui kaca spion mobil, lalu berbicara....

..."Boss? masuk atau kita tunggu dulu?", Felix menatap balik melalui kaca spion mobil, lalu menjawab dengan tegas....

..."Kita bertamu dulu, Mafia lain tunggu di sekitar Mansion", Martin agak ragu dengan rencana itu tapi akhirnya mengangguk, percaya dengan rencana Felix, saat mereka bertiga sudah keluar dari mobil, Felix melepaskan baja pelindung dari tubuh Berlian, merapihkan rambut Berlian dan pakaian Berlian, Felix berbisik....

..."Maaf aku belum sempat belikan kamu baju baru", Berlian tersenyum santai lalu menjawab....

..."Gak papa kok, santai aja", Felix mengangguk, lalu memegang pergelangan tangan Berlian dengan erat, Martin berikan arahan untuk Tim Mafia melakukan walkie talkie....

..."Semuanya, kalian nanti tunggu di sekitar Mansion, jangan ke dalam mansion tanpa ada perintah atau sinyal dari Boss, kita bertiga bertamu dulu, Ruby sama Kieran masuk aja ke mansion", semua nya menjawab tegas....

..."Siap senior!", Martin menaruh walkie talkie lalu menoleh ke Felix, mengangguk, Felix balas angguk, mereka bertiga berjalan mendekati pintu mansion, Martin menekan Bell mansion, pintu mansion terbuka oleh pelayan mansion, Nuri dan Nura, duo kembar, Nuri dan Nura terkejut melihat Berlian, lalu berbicara ke dalam mansion dengan terkejut....

..."N-Nona Iana bertamu!", Felix menatap tajam, para pelayan segera datang jelas terkejut melihat Berlian yang kembali, Sizka datang, terkejut lalu berlari mendekat, memeluk Berlian dengan erat, Berlian balas pelukan, Sizka melepaskan pelukannya....

..."Non, ada apa kesini lagi? Tuan Tyno dan Nona Mavis lagi pergi keluar kota", Berlian tersenyum gelisah, Felix tersenyum puas, lalu Felix berbicara....

..."Kita ke sini lagi untuk... melakukan sesuatu", Sizka melepaskan Berlian perlahan, mengerutkan keningnya dengan bingung, lalu menjawab....

..."Melakukan apa?", Felix menatap tajam ke Sizka, berbicara dengan licik....

..."Sebelumnya, izinkan kita masuk dulu?", Sizka memberikan jalan, Felix menarik Berlian masuk, Martin melangkah masuk, Felix melihat ruang tamu, lalu berbicara sambil berjalan jalan di sekitar setelah melepaskan Berlian....

..."Aku beruntung mendapatkan Berlian sebagai gadis di jual ke padaku, tapi itu juga buat aku sangat kesal dalam diam, karena itu...", Felix melirik ke Martin, Martin mengangguk lalu berbicara....

"Permisi, aku keluar dulu", Martin keluar dari mansion, jelas ini bagian dari rencana pribadi antara Martin dan Felix yang tidak di ketahui oleh siapapun selain mereka berdua, Felix kembali memperhatikan sekitar ruangan, lanjut berbicara.

..."Karena itu, izinkan aku, memulai pesta ini", Sizka menatap dengan curiga, Sizka berdiri dengan bersiaga melawan jika perlu, Felix menatap ke arah Sizka, lalu tersenyum licik , mengulurkan tangannya ke Sizka, memanggil Sizka....

..."Nona Valentine", Sizka tersenyum berbeda, seperti senyuman gelap tapi terlihat aneh karena biasanya Sizka tersenyum lembut cerah yang hangat tanpa berdosa, tapi kali ini senyuman nya terlihat seperti sangat berdosa, Berlian tidak paham, akhirnya membuka suara untuk bertanya....

..."Apa maksud kamu 'Nona Valentine' ?"...

...-Bersambung-...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!