NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertengkar

Tok..

Tok..

Tok..

Ceklek..

El melangkah masuk ke dalam kamar Aisa tanpa persetujuan Aisa terlebih dulu, Aisa menatap El dengan tatapan lelah.

"Mau apa kamu datang ke sini..??" tanya Aisa dengan nada yang sangat santai dan lembut.

Tidak ada kemarahan di dalam diri nya, Aisa sudah sangat lelah setiap hari bertengkar dengan El hanya perkara yang sangat tidak masuk akal untuk Aisa.

Mungkin untuk Aisa tidak masuk akal, tapi untuk El sangat menguras perasaan nya, dia dengan sangat terang-terangan melihat istri nya berduaan dengan Dokter Rumah sakit dan terlihat sangat dekat.

El menoleh ke arah Aisa dengan tatapan nya yang mulai melunak, membuat Aisa merasa aneh dengan pria yang ada di depan nya, tidak biasa nya El menatap nya dengan tatapan santai dan hangat secara bersamaan.

"Anak siapa yang ada di dalam kandungan kamu..??" tanya El to the poin

"Apa urusan kamu..??" Aisa malah balik bertanya, bukan nya menjawab pertanyaan El

"Apa satu bulan yang lalu kamu ada di hotel ****..??" tanya El

Aisa terdiam mendengar pertanyaan El, dia sangat terkejut, kenapa dengan tiba-tiba El menanyakan soal hotel di mana dia menjual mahkota nya.

"Apa jangan-jangan dia..-" batin Aisa menerka-nerka, tapi belum sampai Aisa tertuju pada suami nya menghilangkan pikiran nya dan malah memilih tidak mengaku kalau dia memang ada di hotel yang El sebutkan.

"Kenapa kamu diam..??" tanya El dengan dingin

Aisa menatap sinis El yang ada di depan nya, dia berpura-pura menutupi semua nya, padahal El ingin tau jelas siapa yang sudah menolong nya malam itu.

"Kenapa, kamu ingin tau..??" tanya Aisa mempermainkan El

"Aku hanya ingin tau siapa Ayah kandung anak kamu" sahut El dengan nada yang masih sangat lembut

Aisa tidak menjawab dia malah melangkah ke arah ranjang di mana dia sangat enggan membahas soal Ayah dari anak nya yang memang dia sendiri tidak tau siapa Ayah nya.

Meskipun Aisa tidak tau siapa Ayah dari anak nya, dia juga tidak akan mengumbar aib nya sendiri dengan mengatakan kalau dia memang datang ke hotel yang sama dengan El.

El menatap Aisa yang malah kini duduk di tepi ranjang dengan anggun nya, membuat El merasa kesal dengan Aisa yang memang dengan sengaja cuek dengan nya.

"Sa, aku lagi bicara sama kamu" ucap El dengan kesal.

"Tapi aku nggak mau bicara sama kamu" sahut Aisa dengan santai nya

"Aisa, kenapa kamu sangat sulit di ajak kerja sama" kesal El mendekati Aisa

El menatap Aisa begitupun dengan Aisa yang menatap El, mereka berdua saling tatap dengan tatapan sengit, kedua nya tidak ada yang mau mengalah dan kalah.

"Sa..!!" pekik El tidak sabar

"Apa masalah nya sama kamu..??" tanya Aisa dengan sangat heran

"Aku mau tau, anak siapa itu" sahut El

"Aku nggak tau anak siapa yang aku kandung" pekik Aisa.

El memejamkan mata tajam nya mendengar apa yang di katakan Aisa, dia sangat kesal, marah, murka, frustasi, dengan perempuan yang ada di depan nya.

El yang sudah kepalang marah mendekati Aisa dengan gerakan cepat, El mendorong tubuh Aisa ke atas ranjang dengan El ada di atas Aisa.

El mencium bibir Aisa dengan paksa, El melampiaskan kekesalan nya dengan mencium Aisa secara ganas, Aisa yang merasa di permalukan, dia terus meronta-ronta.

Aisa sangat benci dengan El yang seperti sekarang ini, dia lebih suka El yang selalu cuek dengan nya tanpa mau mencampuri urusan nya.

Emmm..

Emm..

Plakkk..

Syett..

Bhukk..

Aisa meronta-ronta sampai dia mendapatkan kesempatan menampar dan mendorong El dengan marah, Aisa mengusap air mata nya saat dia di permalukan El.

"Apa salah ku sama kamu, hah..?? Apa..??" pekik Aisa dengan duduk di tepi ranjang dengan menatap El yang rebahan di atas ranjang milik Aisa.

Hiks..

Hikss..

Hikss..

Aisa menangis sesenggukan dengan menatap El, sedangkan El dia diam tanpa suara menatap langit-langit kamar Aisa dengan mendengar suara tangis istri nya.

"Aku nggak perna mau tau soal kamu dengan Lena, tapi apa..?? Kamu malah terus saja mencampuri urusan ku" pekik Aisa dengan segala rasa marah, lelah nya dengan sikap El yang akhir-akhir ini seolah-olah dia istri yang akan dia pertahankan seumur hidup nya.

El tanpa banyak kata, dia bangun dari rebahan nya dia beranjak meninggalkan Aisa yang menangis sesenggukan duduk di tepi ranjang.

Dada El sangat sesak mendengar perkataan Aisa, bukan hanya itu melihat perempuan yang dia sukai menangis membuat nya merasa bersalah tapi dia sangat malu mengakui dan menenangkan Aisa.

El masuk ke dalam kamar nya, dia menutup pintu kamar nya dengan sangat kencang, membuat para pelayan yang tengah membereskan lorong lantai empat terkejut bukan main.

Mereka sering kali melihat El marah akhir-akhir ini, mereka menduga kalau El kembali bertengkar dengan nona muda mereka.

Para pelayan terkadang heran dengan El, dia menikahi perempuan yang di jodohkan para sesepuh nya, tapi dia tidak melepas perempuan lain yang ada di dalam hidup nya.

El tidak suka dengan Aisa tapi mempertahankan Aisa sampai satu tahun lama nya dengan segala keegoisan nya, melarang Aisa ini itu, sedangkan El dia malah sendiri tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan dari Aisa.

Ahhh..

Brakk..

"Brengsekk..!!" pekik El dengan membuang semua buku yang tertata rapi di rak yang ada di dalam kamar nya.

El memejamkan mata tajam nya dengan mengusap rambut nya dengan sangat kasar, dia sangat frustasi dengan diri nya sendiri yang tidak bisa menentukan perempuan mana yang akan dia pertahankan.

"Aisa..!!" lirih El dengan sangat pelan, dia mengingat bagaimana senyum, tawa Aisa saat bersama sang Dokter

Ahhh..

Krakkk..

El kembali membuang barang-barang nya dengan sangat kesal, saat mengingat kebahagian istri nya bersama pria lain dan saat bersama dengan nya hanya pertengkaran tidak ada kebahagian.

"Aisa!! Apa hebat nya dokter jelek itu" kesal El dengan sangat marah, pikiran nya terus mengingat Aisa bersama dengan Rafa, dokter yang El rasa menjadi saingan nya untuk mendapatkan Aisa.

El, terdiam setelah membuang barang-berang milik nya dengan menggerutu. Dia memikirkan cara bagaimana dia bisa mendapatkan hati istri nya.

El, sangat kesal saat melihat Aisa tertawa, bercanda dengan Rafa. dia juga ingin melihat tawa dan senyum Aisa. "Hah!!" El membuang napas kasar, saat dia tidak bisa menemukan cara yang pas untuk mendekati Aisa.

1
PengGeng EN SifHa
beban sebagai anak pertama...didunia nyata maupun fana ternyata sama² berat...
Dyah: semangat kakak☺
PengGeng EN SifHa: benar sekali...dan itu sudah menjadi pondasi terkuat setelah orangtua tentunya.
total 3 replies
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!