NovelToon NovelToon
Transmigrasi Sistem Si Pewaris Terkaya

Transmigrasi Sistem Si Pewaris Terkaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Madya_

Lyra hanyalah gadis biasa yang hidup pas-pasan. Namun takdir berkata lain ketika ia tiba-tiba terbangun di dunia baru dengan sebuah sistem ajaib!

Sistem itu memberinya misi harian, hadiah luar biasa, hingga kesempatan untuk mengubah hidupnya 180 derajat. Dari seorang pegawai rendahan yang sering dibully, Lyra kini perlahan membangun kerajaan bisnisnya sendiri dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia!

Namun perjalanan Lyra tak semudah yang ia bayangkan. Ia harus menghadapi musuh-musuh lama yang meremehkannya, rival bisnis yang licik, dan pria kaya yang ingin mengendalikan hidupnya.

Mampukah Lyra menunjukkan bahwa status dan kekuatan bukanlah hadiah, tapi hasil kerja keras dan keberanian?

Update setiap hari bisa satu episode atau dua episode

Ikuti perjalanan Lyra—dari gadis biasa, menjadi pewaris terkaya dan wanita yang ditakuti di dunia bisnis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madya_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Seblak dan senior menyebalkan

Lyra mengenakan celana panjang hitam dan kemeja polos yang baru saja disetrika. Ia berdiri di depan cermin, memutar tubuh ke kanan-kiri, lalu tersenyum lebar.

“Wahhh… cantiknya aku! Mana ada orang secantik ini di dunia?!” serunya sambil berkedip ke pantulan dirinya sendiri.

(Ding! Host terlalu narsis.)

“Biarin aja, Zen. Kamu iri ya, makanya komentar?” Lyra mendecak, lalu merapikan rambutnya yang kini jatuh indah di pundak.

“Eh, Zen, buka data diri dong!”

(Ding! Membuka data diri.)

Nama: Lyra Kandiswara

Umur: 19 tahun

Tinggi: 160+ cm

Penampilan: 70+ (cantik)

IQ: 110+ (normal)

Keterampilan: Mengemudi, Membaca

Aset: Rp 250.000

Poin: 3

Lyra membaca datanya dengan mata berbinar. “Hmm… yang ada tanda plus-plus itu maksudnya apa, Zen?”

(Ding! Plus berarti bisa ditingkatkan pakai poin. Poin didapat dari check-in atau misi sampingan.)

“OOOH, gitu ya!” Lyra mengetuk dagunya bak ilmuwan jenius. “Kalau begitu… tambahkan satu ke penampilan, satu ke tinggi badan, dan satu lagi ke IQ!”

(Ding! Poin berhasil ditambahkan.)

Data diperbarui:

Nama: Lyra Kandiswara

Tinggi: 161+ cm

Penampilan: 71+ (cantik)

IQ: 111+ (normal)

Aset: Rp.250.000

Poin: 0

Lyra bertepuk tangan girang. “Perfect! Eh tapi… kok asetku Cuma 250 ribu doang?” Ia menatap layar dengan tatapan pilu.

“Kapan aku bisa jadi sultan kaya raya, Zen?”

(Ding! Jangan khawatir. Dengan Zen, Lyra akan jadi orang terkaya sedunia.)

“Ya ampun, aku suka banget optimisme kamu, Zen!” Lyra ngakak sambil mengepalkan tangan. “Oke, ayo kita mulai perjalanan jadi cewek sultan!”

Lyra berjalan menyusuri pinggir kota. Hiruk pikuk kendaraan, suara klakson, dan teriakan pedagang kaki lima bercampur jadi satu.

Tiba-tiba—SREEEEET! Aroma gurih pedas menusuk hidungnya. Ia menoleh ke kanan, menemukan sebuah kedai seblak dengan banner warna-warni yang menggoda iman.

“Oh my gosh… kayaknya aku udah jodoh sama kedai ini.”

Perutnya ikut berbunyi setuju. Krucuuuk~

Lyra masuk dengan langkah ringan. “Kak, aku pesan seblak spesial sama es teh jumbo, ya!”

“Baik, atas nama siapa, Kak?” tanya kasir yang ramah.

“Lyra!”

Kasir itu menulis namanya di kertas kecil, lalu menancapkannya ke besi panjang dekat dapur.

Sambil menunggu, Lyra memilih duduk di bilik kecil yang cozy. “Wih, konsepnya kayak Jepang-Jepangan gitu, aku suka! Privasi terjamin, nggak kayak meja terbuka di warkop.”

Tak lama, pelayan datang sambil membawa mangkok besar mengepul.

“Malam, Kak Lyra. Ini seblak spesial sama es teh jumbonya, ya. Selamat makan!”

“Makasihhhh~” Lyra langsung mengatupkan tangan gaya dramatis. “Oke, ayo masuk ke perutku yang kosong!”

Sendok pertama—

“WOAAAAH INI ENAK BANGET!!!” seru Lyra sampai hampir berdiri dari kursinya.

Pedasnya menusuk, gurihnya pas, dan tekstur kerupuknya… surga.

“Pedesss—hah—tapi nagih banget!” Ia buru-buru menyeruput es tehnya. “Aaaaaah segerrr! Ini definisi kebahagiaan sederhana, Zen!”

(Ding! Sistem ikut senang melihat Host bahagia.)

Lyra ngakak. “Gila, Zen, kamu wholesome banget!”

______________________________________________

Setelah makan, Lyra berjalan-jalan ke taman kota. Malam itu ramai anak-anak bermain gelembung sabun, pasangan muda-mudi duduk di bangku taman, dan para pedagang sibuk memanggil pembeli.

“Wah, suasananya enak banget. Jakarta bagian sini ternyata nggak terlalu sumpek ya…” Lyra menghirup udara malam.

Tapi ketenangan itu buyar ketika sebuah suara melengking memanggilnya.

“Heh, Lyra!”

Lyra menoleh—dan matanya langsung menyipit.

“Oh, ya ampun… Ria…” gumamnya datar.

Ria, senior kantor yang dulu hobi membully tubuh asli Lyra, berjalan mendekat dengan cowok berambut berminyak yang tampak… tidak menarik sama sekali.

“Ada apa?” tanya Lyra singkat.

Ria memandangnya dengan tatapan menilai. “Ohhh, udah berani kamu sekarang, ya?”

“Aku Cuma lagi nggak mood buat drama, Ria. Mau apa?”

Tanpa basa-basi, Ria menarik tangan Lyra kasar. “Beliin aku minuman di sana. Aku males antri. Ku tunggu, ya!”

Lyra tersenyum—senyum manis yang bikin bulu kuduk merinding.

“Kamu nggak punya tangan sama kaki, ya? Atau… otakmu lagi liburan di rumah?” tanyanya ramah, tapi nadanya menusuk.

“APA?!” Ria melotot.

“Pertama, ini bukan kantor. Kedua, aku benci disuruh-suruh. Ketiga, aku bukan pembantu atau orang tuamu. Jadi… bye-bye~”

Lyra melambai anggun, lalu melengos pergi begitu saja.

“Kurang ajar!!!” Ria hendak mengejarnya, tapi cowok berminyak di sebelahnya menahan.

“Udah, kita beli yang lain aja. Ribet banget sama cewek kayak gitu.”

“Awas aja besok, Lyra! Liatin aja nanti!” geram Ria sambil mengepalkan tangan.

Lyra akhirnya sampai di kontrakan mungilnya. Begitu pintu tertutup, ia langsung menjatuhkan tubuh ke ranjang.

“Fiuh… hari ini lumayan seru juga. Makan enak, jalan-jalan, bikin Ria sakit hati. Not bad.”

(Ding! Host terlihat puas dengan hidupnya.)

“Zen, besok aku mau cari cara biar makin kaya, ya. Kita harus naik level nih!”

(Ding! Siap, Lyra. Besok jangan lupa untuk masuk.)

“Yoshhh! Sekarang… waktunya tidur cantik. Selamat malam, Zen.”

(Ding! Selamat malam, Lyra.)

Tak butuh waktu lama, Lyra pun terlelap senyuman puas masih tersungging di wajahnya.

1
Lala Kusumah
siaaap, lanjutkan 👍👍👍
Lala Kusumah
kereeeeeennn n hebaaaaaatt Lyra 👍😍💪😍
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
Lala Kusumah
siap lanjutkan Thor 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
semangat sukses selalu Lyra 💪😍😍😍
Gedang Raja
bagus sesuai keinginan 👍💪👍🤗
Lala Kusumah
hebaaaaaatt n kereeeeeennn Lyra 👍👍👍👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
Nantikan kelanjutan keseruan Lyra 🤗
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjuttttt
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
Nantikan kelanjutan cerita Lyra 🤗
total 1 replies
Lala Kusumah
cepat menjadi kuat Lyra 💪😍
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
perlahan lahan Lyra akan jadi wanita kuat yang tidak bisa diremehkan orang lain😁
total 1 replies
Lala Kusumah
aaaaaahhhhh Lyra kereeeeeennn tambah kaya 😍😍😍👍👍👍❤️❤️🙏🙏💪💪
Lala Kusumah
jangan terlalu berbaik hati dan berhati lembut Lyra , karena diluar sana banyak orang yang ingin menjatuhkan kita , semangat 💪😍😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut 🙏😍
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
Nantikan kelanjutan cerita seru Lyra🤗
total 1 replies
Lala Kusumah
good job Lyra 💪😍😍😍😘
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
nantikan keseruan Lyra 😁
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjut thorrr..yg byk ya up nya thor...tetap semangat tborrr 💪💪💪💪
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
bakalan up setiap hari kok🤗
total 1 replies
Sun Seto
Karakternya hidup banget!
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
nantikan keseruan Lyra😂
total 1 replies
♞ ;3
Jangan biarkan kami menunggu lama-lama, update please~~
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
bakalan up setiap hari kok🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!