"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1 Aliansi pernikahan
...Beberapa saat setelah pesta pernikahan usai ....
Sebuah aliansi pernikahan yang ditetapkan oleh keluarga untuk memperkuat hubungan bisnis membuat Robert harus menikahi Lily yang terpaut usia 10 tahun lebih muda darinya .
" Masuklah " ucap Robert membuka pintu kamar utama dirumahnya mempersilahkan Lily yang kini berstatus istri untuk masuk .
" Wahhhhh, kamar Om ternyata lebih bewarna aku pikir suram seperti wajah Om " celetuk Lily duduk di tepi ranjang king size yang begitu empuk .
" Dengar baik-baik Lily bagaimana pun aku adalah suami mu jadi jaga ucapan mu terhadap ku minimal pada suamimu sendiri " ucap Robert menaruh koper Lily disudut ruangan .
Robert duduk di samping Lily menatap wanita yang baru dia nikahi beberapa jam yang lalu cukup lama .
" Bisa nggak Om senyum sedikit , lama-lama aku liat Om kayak lihat hantu . Bikin takut " kata Lily malah meminta Robert tersenyum.
" Yang aku tidak mengerti kamu sama sekali tidak mengenal aku bahkan kalaupun kenal hanya sisi buruk ku saja yang kamu tau , lalu mengapa mau aku nikahi ?" pertanyaan Robert.
" Kan Om memaksa jadi karena kaya dan ganteng aku terima " jawab Lily dengan santai nya .
" Sejak kapan aku memaksamu bahkan kita baru bertemu dimeja akad nikah " suara meninggi Robert yang mulai kesal bicara dengan Lily yang sangat rese .
Iya, ketika keluarga nya memutuskan aliansi ini Robert setuju untuk memenuhi keinginan orang tuanya serta alasan memperkuat bisnis namun tidak pernah Robert bayangkan kalau calon istrinya adalah Lily .
" Ehhhh, maksud aku keluarga Om " ucap Lily menutup mulutnya.
" Keluarga ku memaksa mu?" pertanyaan Robert yang tidak tau karena dia baru pulang dari luar negri hari ini .
" Sedikit, tapi kata orang tua kita pernikahan kita bisa memperkuat hubungan bisnis karena jika kedua perusahaan keluarga kita bersatu maka perusahaan kita akan jadi tidak terkalahkan" kata Lily yang mau menikah karena ingin membantu Daddy nya .
" Lagian setelah aku melihat Om dan juga kekayaan yang Om miliki, aku rasa ini tidak terlalu buruk " tawa Lily yang jujur saja sudah menyukai Robert sejak pertama kali melihatnya.
" Baru kali ini aku melihat wanita yang terang-terangan mengatakan kalau dia matre " senyum kecut Robert memandang Lily .
" Itu lebih bagus Om tampil apa adanya, aku memang tidak bisa hidup melarat dan sepertinya Om selalu melakukan kebodohan berulang kali " ucap Lily juga memandang Robert.
" Gadis sialan berani kamu mengatakan aku bodoh ?" emosi Robert menunjuk tepat didepan wajah Lily .
" Iya, kebodohan Om adalah berusaha menemukan wanita yang tidak matre padahal itu tidak akan pernah ada , wanita realistis Om " ucapan tajam Lily yang mungkin terdengar menyakitkan namun itulah kenyataan.
" Satu lagi Om jangan pernah sebut aku matre karena aku juga punya banyak harta bahkan tidak akan ragu untuk bertanding dengan Om, jadi jangan sekali-kali berpikir untuk menindasku " pernyataan Lily yang cukup mengejutkan Robert.
Robert menatap Lily yang menyeret kopernya keruang ganti dengan banyak pikiran , Mereka menikah hari ini dengan pesta pernikahan megah meskipun publik dikejutkan dengan pernikahan mereka yang begitu mendadak .
Lily keluar dari ruang ganti sambil mengancingkan piyama nya dan itu membuat Robert yang masih duduk ditepi ranjang segera membuang pandangan nya .
" Loh Om kenapa buang muka begitu" ucap Lily tersenyum menggoda Robert bahkan mengangkat sebelah alisnya.
" Tidur disofa " ucap Robert memberikan satu bantal pada Lily .
" Mmmm, baiklah tapi lampunya jangan dimatikan ya " ucap Lily menerima bantal itu .
Robert masuk keruang ganti untuk mengganti bajunya dengan piyama lalu naik keatas ranjang.
" Tidurlah" suara berat Robert menatap Lily yang berbaring disofa itu beberapa kali masih menatapnya.
" Nanti Om apa-apain aku lagi " kata Lily menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya sampai keleher .
" Cehkkh, aku yang lebih takut kamu apa-apa kan " pernyataan Robert sebab itulah dia meminta Lily tidur sofa , gadis itu terlihat sangat nakal dan nekat .
" Hahaha, baru kali ini aku lihat laki-laki takut diperkosa" tawa cekikikan Lily sampai Robert melempar nya dengan guling .
" Tidur , jangan berisik lagi aku harus istirahat besok berangkat kerja pagi " ucap Robert yang akan mematikan lampu namun ucapan Lily membuat nya terhenti .
" Jika Om mematikan lampu aku akan merayap diatas tubuh Om " pernyataan Lily .
" Aku tidak akan mematikan nya tidur lah " ucap Robert yang sebenarnya merasa canggung berada satu ruangan dengan Lily .
Mereka memang sudah menikah tapi mereka baru bertemu beberapa jam saja sehingga sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain .
Keesokan paginya.
Lily dan Robert turun untuk sarapan bersama keempat orang tua mereka yang ternyata sudah menunggu dimeja makan .
" Ayo sarapan " ucap Daddy begitu mereka ikutan duduk .
Lily yang melihat Mommy dan Ibu mengoles roti untuk suami mereka juga melakukan nya untuk Robert yang kini berstatus suaminya.
" Bagaimana nak apa setelah kalian ,"
" Ibu , Om Robert menyuruhku," Robert langsung memegang tangan Lily mencegahnya bicara , Robert tidak ingin kalau sampai Lily mengadu bahwa Robert menyuruhnya tidur disofa .
" Ibu , kami baru menikah bahkan belum berkomunikasi banyak jadi berikan kami waktu " ucap Robert yang diangguki orang tua mereka.
" Kami tau kalian butuh waktu untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain tapi kami ingin seiring waktu kalian bisa saling mencintai" ucap Ayah .
" Tentu saja bahkan aku sudah mencintai nya sejak saat pertama kali melihatnya " batin Lily yang sungguh menyukai Robert dan sudah berniat untuk mendapatkan cinta pria dewasa itu .
..........
" Bagaimana bisa Ayah berharap seperti itu padahal sejak awal dia tau kalau pernikahan ini hanyalah aliansi bisnis " batin Robert yang tidak berharap lebih.
............
Selesai sarapan dan berpamitan orang tua mereka pulang kerumah mereka sementara Robert dan Lily masih duduk di ruang makan .
Robert mengangkat sebelah tangan nya meminta semua pelayan dan bodyguard keluar karena dia ingin bicara dengan Lily .
" Kenapa Om?" tanya Lily pada Robert yang menatapnya sampai segitu kali.
" Lily apakah kamu tidak merasa dimanfaatkan atas pernikahan ini?" pertanyaan Robert sebagai pria dewasa menyadari kalau orang tua mereka sepertinya telah memanfaatkan kepolosan Lily .
" Loh bagus dong Om , seenggaknya aku bermanfaat tidak merugikan Daddy ku " ucap Lily tersenyum lebar membuat Robert langsung memijit kepala .
" Om sebenarnya aku juga mau nolak pernikahan kita, cuma setelah aku tau calon suamiku adalah kau jadi aku menyetujui nya " batin Lily yang sebenarnya sudah menyukai Robert sejak lama hanya saja baru sempat melihatnya secara nyata sekarang.
" Terserah kamu saja " ucap Robert berdiri dan berjalan pergi meninggalkan Lily yang menurutnya terlalu polos bahkan oon untuk sekedar diajak bicara .
" Om , aku akan membidik cintaku tepat mengenai hatimu " ucap Lily menatap punggung Robert yang perlahan menghilang .
...Wellcome guys jangan lupa subscribe 🙏...
surat cinta utk ayang 🤭 haha
untung robert cinta kalo ngk bakal geli tuh..lily kapan dewasa ny