Lanjutan Miss Gesrek dan Mr Elsa
- Sora, sulung dari kembar tiga Chen, tidak bisa bekerjasama dengan arsiteknya, Kim Yoon a yang super kaku dan keras kepala. Keduanya menjadi dekat ketika ada kompetitor dari Chen Ltd berusaha mencuri blueprint desain Yoon a. Sora baru tahu, arsitek nya ini menyimpan banyak rahasia.
- Amura, tengah dari kembar tiga Chen, sudah naksir Yudho sahabat sepupunya sejak SMP. Amura belajar giat demi bisa diterima di UI karena Yudho kuliah disana. Amura yang plek ketiplek sang ibu sifatnya, harus jatuh bangun membuat Yudho mau dengannya.
- Yura, bungsu dari kembar tiga Chen, tidak suka cowok sebaya atau brondong. Dia suka pria yang matang dan jatuh cinta dengan rekan bisnis ayahnya yang lebih tua sepuluh tahun dari usia Yura. Daniel Hensley, pria blasteran Amerika dan Korea itu, menganggap Yura sebagai putri rekan bisnisnya tapi jangan remehkan Yura soal niat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yura dan Daniel - Pertemuan Pertama
Hongkong, sepuluh tahun lalu
Yura yang tahun ini berusia 12 tahun, tampak bingung memilih makanan di meja prasmanan. Gadis cilik yang beranjak remaja itu memanyunkan bibirnya karena tidak tahu harus ambil seafood atau Wagyu.
"Kamu kenapa?"
Yura mendongakkan kepalanya dan melihat seorang pria dewasa yang tampan, berdiri di sebelahnya.
Ya ampun ... Ganteng!
"Oh, aku bingung mau ambil seafood atau Wagyu. Karena bumbunya beda."
"Kamu anak kecil, kok ada disini?" Tanya pria itu.
Yura cemberut. "Aku sudah remaja. Sudah dua belas tahun, bukan anak kecil!"
Pria itu tertawa memamerkan deretan giginya yang putih dan rapih membuat Yura semakin terpesona.
"Iya deh yang awal remaja."
"Yura! Ya ampun, Appa cari kamu lho!" Panggil Jonathan Chen. "Lho Daniel? Mana Daddy kamu?"
"Halo Oom Jonathan. Ini putri Oom?" Senyum pria yang dipanggil Daniel oleh Jonathan Chen.
"Iya. Perkenalkan, aku Yura Chen, Oppa Daniel," senyum Yura sambil mengulurkan tangannya.
"Daniel Hensey. Bagaimana kamu tahu aku Korean?" Tanya Daniel sambil menyalami Yura.
"Feeling."
Daniel tertawa. "Yura, kamu lucu."
Yura tersenyum. Dan aku akan menikah denganmu Daniel Oppa.
***
"Oppa, kamu datang sama Appa kamu? Tidak sama pacar?" tanya Yura ke Daniel yang sedang makan. Entah kenapa Daniel kasihan melihat anak sekecil Yura sudah ikut acara orang dewasa. Jadi dia menawarkan diri ke Jonathan Chen untuk menemani putrinya.
"Aku tidak punya cewek, saat ini. Lebih fokus transisi pengalihan tugas dari Appa ke aku."
"Oppa lulusan mana?" tanya Yura.
"Harvard Business School."
"Keren!" puji Yura.
"Apakah kamu mau kuliah di Harvard suatu hari nanti?"
Yura menggelengkan kepalanya. "Aku ingin kuliah di Todai. Heeeiiii, Oppa. Aku baru dua belas tahun!"
Daniel tertawa. "Setidaknya kamu sudah menyiapkan diri untuk rencana masa depan."
Yura mengangguk. "Oppa, memang Oppa umur berapa?"
"Aku dua puluh dua tahun. Kenapa?"
"Sudah berapa cewek yang sudah jadi pacar Oppa?" tanya Yura sambil memiringkan kepalanya.
"Berapa ya ... Kenapa?"
"Hanya ingin tahu. Oppa tahu kan, masa-masa masuk remaja itu yang namanya keingintahuan seseorang itu sangat besar. Jadi karena Oppa yang ada di depan aku ... Oppa adalah obyek rasa penasaranku," jawab Yura dengan wajah sok imut.
Daniel tertawa. "Yura kamu itu lucu!"
"Aku itu cimut. Lucu dan imut, Oppa."
"Oke. Kamu ingin jadi apa besarnya?"
"Arsitek dan istrinya Oppa Daniel."
Daniel Hensey menyemburkan air minumnya.
***
Tokyo, Jepang Delapan Tahun Kemudian Tokyo University
"Tidak. Aku tidak mau jadi pacar kamu!" jawab Yura sambil menatap seniornya yang ketua senat.
"Tapi Yura-chan. Aku tuh sayang kamu!" ucap Nao.
"Gommennasai ... Aku tidak ada perasaan sama kamu. Aku sudah punya orang lain di hati aku," jawab Yura dengan wajah serius.
"Yura-chan ...."
"Tolonglah Nao-senpai, aku bukan cewek yang cocok buat kamu." Yura membungkuk yang berarti dia sudah final.
Nao hanya menghela nafas panjang karena dia sudah jatuh cinta dengan gadis somplak ini sejak awal masuk ke Todai atau Tokyo University empat tahun lalu. Hari ini Yura baru saja menyelesaikan sidang skripsinya dan Nao bertekad untuk menembak gadis itu sebelum wisuda.
Nao membayangkan akan bekerja bersama dengan Yura setelah lulus dan berpacaran serius tapi ternyata gadis itu sudah punya pacar. Nao pun tersenyum sedih lalu mengangguk.
"Semoga kamu bahagia dengan pacarmu."
"Aamin."
Yura melihat Nao pergi dan dirinya pun merasa lega karena sudah menolak ... Pria kesekian kalinya. Sudah tidak terhitung berapa banyak pria selama dia kuliah di Todai, ditolak olehnya.
"Kamu itu masih menolak?"
Yura mendongak dan melihat Sora, saudara kembarnya yang juga maju sidang skripsi berdiri di sebelahnya.
"Kamu tuh bisa nggak sih nggak jangkung?" tanya Yura kesal karena Sora memiliki tinggi 186 cm.
"Salah kamu yang pendek!" balas Sora ke adiknya yang memiliki tinggi 168 cm, kebalikan darinya.
Yura pun cemberut.
"Ya ampun Yura, kamu itu masih menyimpan nama pria itu di hati kamu?" tanya Sora. "Dia itu lebih tua dari kamu dan sudah pasti mantan pacarnya banyak!"
"Biarin!"
"Dia sudah tidak perjaka," goda Sora lagi.
"Biarin!"
Sora menggelengkan kepalanya. "Benar-benar deh! Aku punya dua adik sukanya dengan pria yang misterius! Kamu dengan Daniel, Mura dengan Yudho. Seriously, kenapa sih suka pria yang seperti itu?"
Yura mendekati Sora. "Karena Sora Kingdom Hearts, pria yang misterius itu sangat menggoda iman, imun dan Imron."
"Imron nya Opa Hideo udah almarhum." Sora ingat saat Hideo meninggal saat dia dan dua adiknya berumur empat tahun, kucingnya yang diberi nama Imron tidak mau pergi dari kuburannya di pemakaman keluarga Pratomo Al Jordan pinggiran kota Tokyo. Shinichi sampai menggendong kucing kesayangan ayahnya pulang. Imron tidak mau makan dan maunya tidur di kamar Hideo dan Fayza.
Akhirnya setiap tiga kali seminggu, Shinichi dan Raiden membawa Imron ke makan Hideo dan Fayza, baru dia mau makan dan minum. Kegiatan itu terus berlangsung hingga dua tahun kemudian, Imron meninggal saat tidur. Shinichi dan Raiden berinisiatif mengkremasi Imron dan abunya disimpan dalam guci lalu diletakkan di makam Hideo.
"Imron sudah senang sama Opa Hideo sementara Toyib ... Yakin bikin Opa dan Oma pusing disana karena minggat melulu!" kekeh Yura.
Sora tersenyum smirk. "Jadi, kamu tetap menunggu Daniel?"
Yura mengangguk.
"Yakin?"
Yura mengangguk lagi.
"Kalau Daniel menolak kamu?"
Yura mengerlingkan matanya yang indah. "Jangan panggil aku Yura Park Chen kalau tidak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan!"
Sora memegang pelipisnya. "Ya Tuhan, kenapa aku punya dua adik perempuan yang obsesinya aduhai begini?"
***
New York
"Jadi aku akan ke Hongkong, Appa?" tanya Daniel Hensey ke ayahnya Darius.
"Iya. Appa ingin kamu memegang proyek baru disana. Sebenarnya ada dua proyek tapi kamu yang pertama dulu saja. Itu nilainya tidak sebesar yang kedua tapi tetap bekerja sama dengan Chen Silver Shining Ltd. Kamu sudah kenal baik dengan Jonathan Chen kan?" jawab Darius Hensey sambil menyesap kopinya.
"Eh iya, kamu nanti kalau ke Hongkong dan bertemu dengan Tante Raihanun, bawakan sekalian kain yang Eomma bawa dari Russia. Sama boneka Matryoshka seri terbaru yang bewarna biru. Tahu sendiri kan Tante Raihanun kolektor bonak Matryoshka," timpal Karin Hensey yang memang ada keturunan Russia.
"Iya Eomma."
"Oh iya, Appa dengar dua anak Jonathan sudah selesai kuliahnya di Tokyo University. Hebat lho dalam waktu empat tahun sudah selesai sebagai arsitek."
Daniel menoleh ke Darius. "Siapa? Eh, maksud aku ... Yang mana? Mengingat Oom Jon punya triplets."
"Yang cowok dan cewek. Sora dan Yura."
Daniel tertegun. Yura? Anak centil yang bilang ingin menikah dengan aku? Dia sudah sarjana ya?
***
Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
pdhl bru pcaran,tp daniel udh ktularan absurd.....mnimal dia udh siap mntal lh y,kn tau sndri yura ky gmna....kl mau mkin tabah,bljr dr clon mrtua dlu....🤣🤣🤣
Daniel oppa udah tau bakalan sering pusing ngadepin anaknya pak Jo, udah lgs mikir persiapan stok aspirin ya 😅😅
Smnggtt.....
sekalian bisa modus juga, kan Mura juga keturunan nyunyun 😂😂😂